First, six communication strategies used in digital media management are communication management, communication message and context, implementation of the communication plan, involvement of parties as internal and external communicators, use of communication media and communication receivers and channels. MEDIA CONVERGENCE PADA PODCAST RADAR JOGJA DIGITAL DALAM PUBLIKASI BERITA DAN PERLUASAN SEGMENTASI AUDIENCES Jurnal Studi Komunikasi and Media Vol 25 (1) Halaman 61-80.
BACKGROUND
Digital Media Entrepreneurship or Technopreneur Media
Moreover, those who want to build a digital startup must be aware of the development of information and digital technology. Whatever forms the development of the communication model takes, the point will return to the initial model that remains relevant, the SMCR model.
RESEARCH METHOD
He argues that the most important feature of a communication strategy is the negotiation of an agreement of meaning. THE COMMUNICATION STRATEGY OF DIGITAL-BASED MEDIA ORGANIZATIONS Gatut Priyowidodo, Chory Angela Wijayanti, Titi Nur Vidyarini.
DATA FINDINGS AND ANALYSIS
- Communication Management
- Message Context
- Communication Plan
- Communicator
- Communication Media
- Receiver and Channel
Of course, it is not easy to interpret the content of the message if the interpreters do not know the context. It is not only a tool for marketing products, but also represents the identity of the organization itself.
CONCLUSION
POLA JARINGAN KOMUNIKASI PADA PARTISIPASI POLITIK RENDAH (STUDI NETNOGRAFI KAMPANYE MEDIA SOSIAL TWITTER UNTUK BREAK ISLAM). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua pola jaringan komunikasi dalam pemaknaan aksi bela Islam sebagai peristiwa politik.
PENDAHULUAN
Narasi kedua adalah tindakan membela Islam sebagai bentuk intoleransi komunitas Islam radikal terhadap komunitas minoritas (Hamudy, 2019). Kedua narasi ini menjadi media terbentuknya jaringan komunikasi di media sosial Twitter berdasarkan koneksi individu yang menyampaikan pendapat tentang tindakan membela Islam.
METODE PENELITIAN
Memahami pola jaringan komunikasi dalam konflik politik akar rumput akan dapat menggambarkan bagaimana konflik muncul dan diselesaikan oleh para partisipan politik itu sendiri, seperti yang ditemukan dalam penelitian ini. Artikel ini mengkaji tentang upaya mengelola konflik tentang makna tindakan membela Islam dengan menggunakan analisis jaringan komunikasi yang terbentuk di media sosial Twitter pada periode Desember 2016 hingga Mei 2017.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Budaya Masyarakat Twitter: Tanda Pagar (#)
Tagar kampanye bela Islam berkembang menjadi tagar aret Ahok, tagar kami dengan FPI dan tagar NKRI Syariah, yang juga muncul hingga tahun 2019. Tagar penangkapan Ahok terkait dengan tagar bela Islam yang menjadi trending topik di Twitter pada tahun 2016.
Narasi Inklusif: Jalan Terbukanya Jaringan Komunikasi Dialogis dan Konvergen
Bersamaan dengan tagar bela Islam, tagar NKRI mati, tagar demokrasi, tagar Bhinneka Tunggal Ika, tagar toleransi, tagar Aku Nasionalis, tagar Indonesia damai, dan tagar pengkhianatan. Dalam penelitian ini tagar makar, tagar NKRI ditentukan dan tagar Indonesia damai masuk dalam kategori ini. Lanjutan Diskusi dan dinamika kesepakatan tampak dalam rilis tagar, tagar NKRI tetap dan tagar Indonesia damai.
Fungsi Tagar dalam Pergaulan Komunitas Virtual Twitter
Interaksi yang semakin terbuka karena munculnya tagar dengan narasi yang sama meskipun maknanya berbeda, ditambah dengan masuknya komunitas baru yang tidak terpolarisasi, menunjukkan bahwa tagar juga digunakan sebagai proses pengembangan opini dalam menangani isu penegakan hukum terhadap penodaan agama. Dalam tagar Aksi Bela Islam, perkembangan dalam menyikapi isu tersebut terlihat pada upaya menghindari sikap atau kata-kata yang mengandung makna makar bagi Aksi Bela Islam, menuntut ketertiban dalam demonstrasi dan menunjukkan sikap sebagai warga negara Indonesia yang baik. Dari pola tersebut terlihat bahwa simbol tagar digunakan sebagai upaya untuk mengembangkan pandangan dalam menyikapi persoalan, dalam hal ini penegakan hukum terhadap penodaan agama.
PENUTUP
Kabinet sebagai Kendaraan
Uraian isi tajuk rencana menjelaskan: "Presiden dan para menteri harus bisa tancap gas dan segera melaksanakan program-program tersebut." Presiden dan para menteri harus bisa mengakselerasi dan segera melaksanakan program-program ini," bunyi struktur penjatuhan hukuman. Kata “harus” pada kata “harus dipercepat” merupakan syarat nilai persaingan yang harus dimiliki oleh Presiden Jokowi dan para menteri.
Kursi Panas Ketua MPR
Korupsi sebagai Penyakit dan Wajah Dewan yang Kusam dan Bopeng-Bopeng
Kata “smudge” pada kalimat pembuka tajuk rencana berarti garis tebal, tanda centang dan coretan (KBBI Online). Kata “rantai” dalam KBBI Online diartikan sebagai tali yang dikaitkan dan biasanya terbuat dari logam, plastik, dan sebagainya. Penggunaan kata “obat lama” (melalui penganiayaan) dan “obat baru” (pencegahan) dalam mengurangi bahkan memberantas korupsi adalah penggunaan metafora argumentatif rasional.
Latar Belakang
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kepemimpinan digital yang diharapkan menjadi salah satu kunci dalam pengembangan kompetensi digital dalam pelayanan publik untuk perizinan spektrum frekuensi radio di Direktorat Operasi Ditjen SDPPI. Hasil kajian menjelaskan bahwa penerapan kepemimpinan digital mendorong pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal untuk mendorong peningkatan layanan publik digital yang tercermin dari beberapa hasil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran nyata kepada pembaca tentang penerapan kepemimpinan digital dengan mendorong pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal dengan meningkatkan pelayanan publik digital untuk mencapai hasil yang berbeda dan mampu memenuhi harapan kepuasan masyarakat yang dilayaninya.
Kepedulian masyarakat terhadap pelayanan publik adalah partisipasi dan kontrol masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik. Tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, transparan dan akuntabel menuntut pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Seorang pemimpin digital harus melangkah lebih jauh dan mengambil pandangan yang lebih luas, dan mampu menyatukan pemikiran tenaga kerja yang mereka pimpin melintasi batas-batas nasional, negara bagian, geografis, budaya, dan lainnya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi, kinerja organisasi, dan layanan publik yang lebih baik.
Kerangka Pemikiran
Penelitian ini berfokus pada implementasi digital leadership terkait inovasi pelayanan publik dan pengembangan kompetensi SDM aparatur terkait pelayanan publik. Analisis implementasi manajemen digital dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana unit organisasi manajemen menjalankan tugasnya sehingga berhasil dan mencapai tujuan utamanya yaitu peningkatan pelayanan publik. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan meninjau dokumen dan informasi dari berbagai media elektronik.
Implementasi Digital Leadership Pada Pelayanan Perizinan Publik
Informan adalah Direktur Sumber Daya Operasional dan para ASN yang bertugas sebagai Koordinator dan Subkoordinator berjumlah lima orang dan penanggung jawab pelayanan publik perizinan spektrum frekuensi radio di Ditjen SDPPI Kemkominfo. Parameternya adalah inovasi sistem, baik infrastruktur maupun proses bisnis pelayanan publik dan pengembangan kompetensi digital bagi ASN di unit terkait pelayanan. Capaian terkait pelayanan publik yang merupakan implementasi kepemimpinan digital dalam pelayanan publik di negara penelitian adalah (1) Implementasi kepemimpinan digital dalam pelayanan perizinan publik; (2) Implementasi kebijakan pemerintah dalam rangka reformasi birokrasi dan (3) Transformasi digital layanan spektrum radio publik.
Penerapan Kebijakan Pemerintah: Reformasi Birokrasi
Pelayanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Spektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya yang sangat penting, sehingga lembaga ini berusaha agar sumber daya yang terbatas ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Indeks Integritas Pelayanan Publik (IIPP) merupakan gambaran tingkat konsistensi pejabat/pejabat unit pelayanan publik dalam melaksanakan atau menerapkan peraturan perundang-undangan, kepatuhan terhadap prosedur dan kode etik unit pelayanan dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. Dengan mempertimbangkan pencapaian skor IIPP secara keseluruhan untuk pelayanan Ditjen SDPPI, maka tidak ada lagi permasalahan yang dianggap negatif pada entitas pelayanan publik yang menjadi pokok kajian.
Transformasi Digital pada Pelayanan Publik Spektrum Frekuensi Radio
Tantangan dan dukungan dalam implementasi digital leadership dalam pengembangan kompetensi digital pada pelayanan publik Ditjen SDPPI
Menurut Tedy, masyarakat kini lebih suka membaca media online dan media sosial ketimbang media cetak. Demikian pula pengiklan lebih memilih beriklan di media sosial secara gratis dibandingkan media cetak (M. A. Hidayat, 2018). Kondisi ini membuat banyak media cetak yang tidak ingin tergerus oleh media baru akhirnya memutuskan untuk ikut berjuang mencari pasar konsumen untuk mengeksploitasi media baru dengan melakukan morphosis media.
Konvergensi Media sebagai Bentuk Mediamorfosis
Pembahasan dalam tulisan ini berfokus pada konvergensi media podcast Radar Jogja Digital sebagai media penerbitan berita dan memperluas segmentasi audiens yaitu konsumen muda. Penelitian berfokus pada konvergensi media podcast Radar Jogja Digital sebagai publikasi berita dan upaya memperluas segmentasi audiens. Radar Jogja Digital Podcast saat ini (per Agustus 2020) memiliki beragam konten yang dapat dikategorikan menjadi berita dan non berita.
Konvergensi Media pada Podcast Radar Jogja Digital
Podcast Radar Jogja Digital juga menggunakan konvergensi kontinum yang dikemukakan oleh Dailey, Demo dan Spillman (Wahyuningsih & Zulhazmi, 2020). Program podcast Radar Jogja Digital diproduksi dalam format audio untuk dipublikasikan di sejumlah platform podcast. Radar Jogja Digital Podcast, sebagai bagian dari media online Radar Jogja Digital telah menerapkan konvergensi media.
Kerangka Penelitian
Untuk membuktikannya, hubungan antara jenis kelamin dan variabel tingkat kepuasan siswa pada variabel kepuasan keseluruhan dan tingkat penerimaan materi pembelajaran dianalisis untuk melihat tingkat signifikansinya. H3 : Tahun masuk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas aplikasi LMS Ilearn. Untuk membuktikannya, hubungan antara perangkat yang digunakan dengan variabel tingkat kepuasan siswa pada variabel kepuasan keseluruhan dan tingkat penerimaan materi pembelajaran dianalisis untuk menentukan tingkat signifikansinya.
METODE PENELITIAN
Responden dan Karakteristik Sampel
Untuk membuktikannya, hubungan antara tahun masuk yang terdiri dari 3 kelompok yaitu kelas 2018–2020 dan variabel tingkat kepuasan siswa pada variabel kepuasan keseluruhan dan tingkat serapan materi pembelajaran dianalisis untuk melihat tingkat signifikansinya. H4 : Tempat tinggal siswa sangat mempengaruhi tingkat kepuasan siswa terhadap kualitas aplikasi LMS Ilearn. Untuk membuktikannya, hubungan antara tempat tinggal yang terdiri dari 3 kelompok yaitu ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan kecamatan/desa dengan variabel tingkat kepuasan siswa pada variabel kepuasan keseluruhan dan tingkat penyerapan bahan ajar dianalisis untuk melihat tingkat signifikansinya.
Instrumen
Metode Analisis Data
Analisis Pengaruh Gender, Tahun Masuk, Perangkat, dan Lokasi Terhadap Tingkat Kepuasan
Dalam hal ini variabel yang diuji adalah tingkat kepuasan keseluruhan (F1) dan penyerapan materi perkuliahan (F2). Setelah dilakukan uji probabilitas diperoleh hasil untuk variabel F1 adalah 0,026 yang berarti signifikan < 0,05 yang menunjukkan bahwa tahun masuk berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa terhadap aplikasi Ilearn. Begitu pula dengan pengaruh jenis kelamin, tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan dalam tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap aplikasi Ilearn dan tingkat penyerapan materi perkuliahan.
Pembahasan
Saran yang disampaikan sebagian besar berkaitan dengan kinerja aplikasi Ilearn yang sering mengalami error terutama jika diakses secara bersamaan, diikuti dengan permintaan perkuliahan tatap muka, serta saran penggunaan media sosial sebagai alternatif media pembelajaran. Begitu juga dengan pengaruh lokasi pada saat mahasiswa mengadakan perkuliahan, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kualitas koneksi internet di wilayah Sumatera Barat, antara perkotaan dan pedesaan, meskipun pada umumnya mahasiswa mengalami kendala terkait kualitas koneksi internet. Hal ini terlihat pada kolom proposal yang diisi oleh mahasiswa (tabel 5), aplikasi sering mengalami error pada saat pengisian absensi.
PENUTUP
Persepsi kualitas, kepuasan dan penggunaan sistem manajemen pembelajaran: perbedaan antara mahasiswa seni. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang belajar dan bekerja dari rumah secara daring dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19. Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19: (Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19).
Panduan Penulisan Naskah Jurnal Studi Komunikasi dan Media
- Pernyataan Klirens Etik Publikasi
- Format Naskah
- Sistematika Penulisan
- PENDAHULUAN 6. METODE PENELITIAN
- Penulis dan Afiliasi
- Abstrak
- Kata kunci
- PENDAHULUAN
- METODE PENELITIAN
- HASIL DAN PEMBAHASAN
- PENUTUP
- Ucapan terima kasih
- Daftar Pustaka dan teknik sitasi (pengutipan)
- Struktur Heading
- Heading 1 Heading 2
- Tabel dan Gambar
- Penggunaan kata-kata asing
Daftar pustaka terdiri dari sekurang-kurangnya 80% sumber primer (artikel jurnal, prosiding, tesis, disertasi atau buku penelitian) dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Redaksi Jurnal Kajian Komunikasi dan Media mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Mitra Bestari atas kerjasama dan upaya yang selalu aktif untuk meningkatkan kualitas Jurnal Kajian Komunikasi dan Media ini. Kesediaan Mitra Bestari yang terus menerus untuk terus berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media dengan edisi-edisi berikutnya tentunya menjadi harapan besar bagi redaksi Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media.