• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Agama Kristen: Psikologi

N/A
N/A
22@134 Hermion Carolina F S P

Academic year: 2023

Membagikan "Pendidikan Agama Kristen: Psikologi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Hermion Carolina Federova Sarah Purba NIM : 211301134

Program Studi : Psikologi

Kegiatan : Streaming MKWK (20 September 2022) Narasumber : Dr. Dra Ida Basaria, M. Hum

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen

Penting mempelajari pendidikan agama agar terbentuknya kepribadian yang baik, tindakan dalam memutuskan sebuah masalah bagi dirinya. Apalagi jika mata kuliah disampaikan dengan metode yang tepat. Pentingnya pendidikan juga terlihat dalam rencana panjang USU dengan berfokus kepada

“bintang” supaya bertakwa kepada Tuhan dan membangun karakter dan tata nilai. Pokok-pokok bahasan pendidikan agama sangat sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals).

Apa yang menjadi rumusan masalah:

1. Apa peran penting Agama dan Pendidikan Agama dalam Perguruan Tinggi dan Masyarakat?

2. Bagaimana hubungan pendidikan Agama dengan merdeka belajar yang berbasis proyek SDGs?

3. Bagaimana memasyarakatkat gotong royong lewat kebhinekaan?

Defini umum dari Agama adalah keyakinan manusia terkait dengan eksistensinya dan sesama alam semesta dan peranNya terhadap alam semesta dalam kehidupan manusia. Indonesia merupakan negara majemuk, Keberjalannannya bersamaan dengan kebebasan beragama. Namun tidak dipungkiri masih banyak masalah, masalah yang harus dihadapi dari perbedaan yang ada seperti intoleransi, radikalisme, dan tindakan kekerasan. Hal itu disebabkan oleh penganggapan bahwa diluar agamanya semua itu rendah atau tidak ada kebenaran atau bisa disebut juga Fundamentals.

Fundamental muncul karena:

1. Kurang pemahaman mengenai agamanya sendiri dan agama orang lain 2. Kurangnya komunikasi, kurang pengertian

3. Kurangnya pemahaman penganut agama akan peraturan pemerintah akan kerukunan agama Agama berperan sangat penting dalam konteks individu, yaitu mengenai perintah dan larangan agar orang yang menganut menuruti sesuai kepercayaan. Peran agama dalam konteks sosial, anatara lain terkait hukum, ekonomi, dan pendidikan. Indonesia merupakan negara Pancasila sehingga negara ini mengakui eksistensi agama-agama yang ada. Selanjutnya peran penting Agama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena ikut campur dalam kegiatan sosial, seperti layanan sekolah, organisasi, bagan pendidikan, kegiatan sosial lewat rumah sakit, kunjungan panti asuhan dan sebagainya

Agama dalam gotong royong negara yang majemuk:

1. Dapat berperan menjadi transformasi sosia.

2. Bisa menjadi perubah pertengahan jadi perdamaian dan ketentraman, kehidupan saling menghargai, dan saling membantu bahkan kerja sama (gotong-royong) sosial.

3. Hal ini diajarkan (gotong royong) dalam semua agama (Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Budha, Kong Fu Tsu dan Aliran Kepercayaan.

Pendidikan agama dan pendewasaan mahasiswa:

1. Mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan spritual.

2. Saranan dalam merealisasikan pengaruh dan peran penting Agama.

(2)

Pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran Agama, diharapkan membentuk mahasiswa untuk menjadi generasi unggul dalam masyarakat. Lewat metode ini agar mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari metode proyek yang berbasis kelompok. Disebut merdeka belajar karena bebas dalam memilih proyek apa yang ia inginkan tanpa perlu mengkotak-kotakkan sebuah kelompok.

Kemudian pendidikan agama berkaitan dengan SDGs, mahasiswa akan berperan langsung yang bisa mengasosiasikan SDGs.

Makna kata gotong royong yaitu, tolong menolong diantara satu anggota untuk mencapai tujuan yang sama. Kebhinekaan Agama, kata gotong-royong sangan melekat pada kata kata dialog, toleransi dan kerukunan beragama (kontras dari intoleransi) dalam relasi sosial untuk mempertahankan kesatuan keanekaan roh zaman Post Modernisme. Dalam pembahasan ini dikemukakan bagaimana kemajemukan itu menjadi keunikan, kekuatan, dan kekayaan bangsa Indonesia, tapi sering sekali menjadi sumber konflik bahkan perpecahan bangsa yang sama. Ini terjasi pada masa sebelum kemerdekaan bahkan sampai saat ini. Kebhinekaan budaya, ras, politik, dan sosial ekonomi dengan mengangkat dan melaksanakan suatu pekerjaan secara bersama-sama, mahasiswa diajak untuk mengenali diri, sebagai ciptaan istimewa dan sekaligus menjadi mahluk sosial (kejadian 1:26-27). Mengevaluasi dampak positif dan negatif dalam penggunaan IPTEK. Menjaga ciptaan Allah untuk menyadari keambrukan alam dan pentingnya menjaga pun memelihara lingkungan.

Agama dalam konteks individu dan kelompok sangat penting, bukanbukan saja agar oenganutnya memiliki ahlak dan iman yang baik. Namun ikut membantu dalam kegiatan sosial, penanganan ekonomi, mengikuti hukum pun pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Agar mencapai tujuan SDGs, melakukan sikap hidup yang gotong royong dalam konsep kebhinekaan sehingga Sumatera menjadi modal untuk maju dan bermartabat.

Referensi

Dokumen terkait

Frequency of morphogenesis response shoot – root organogenesis and callus formation de- rived from different types of explant Organogenesis response of all explant types was

Langkah- langkah estimasi ukuran dan berat makanan Langkah pertama Tanyakan apakah masih ada sisa makanan yang dikonsumsi kemarin Bila masih ada, timbang makanan tersebut dan catat