• Tidak ada hasil yang ditemukan

model komunikasi persuasif dalam - Digilib UIN SUKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "model komunikasi persuasif dalam - Digilib UIN SUKA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Alhamdulillahirobbil'alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya. Semoga doa dan salam terus dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sahabat Gamelan dan keluarga besar PMII Humaniora Park Rayon Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang telah banyak memberikan pembelajaran dan pengalaman bagi peneliti;

Serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model komunikasi persuasif pemilik dan pengurus (pelatih sanggar) Sanggar Seni dan Tari Setyo Langen Budoyo kepada anggota sanggar berkontribusi terhadap pelestarian budaya. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir Sanggar Tari dan Kesenian Setyo Langen Budoyo tidak meningkat atau bahkan signifikan berpartisipasi dalam acara apa pun sebagai bentuk pelestarian budaya.

The result of this research shows that the owner and management (sanggar trainer) of Sanggar Dance and Art Setyo Langen Budoyo use the Elaboration Likehood persuasion model in cultural preservation. As a Sanggar practitioner, the Sanggar trainer follows the process and steps based on the path used to convince sanggar members.

Tabel 1  : Telaah Pustaka ...........................................    10  Tabel 2  : Daftar Pekerjaan Anggota Sanggar Tari dan
Tabel 1 : Telaah Pustaka ........................................... 10 Tabel 2 : Daftar Pekerjaan Anggota Sanggar Tari dan

Latar Belakang Masalah

Namun pada kenyataannya, semuanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dari sebagian besar pihak yang berperan dalam melestarikan budaya. Apa yang disampaikan Ibu Dhewi di atas tentunya menjadi pengingat bagi kita semua agar kita sebagai pelaku pelestarian budaya menjalankan peran kita dengan maksimal dan sebaik-baiknya. Melihat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, kita tidak bisa menutup mata terhadap peran Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo.

Berdasarkan pernyataan Mas Agung di atas, kita mengetahui bahwa Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo menggunakan komunikasi persuasif dalam upaya melestarikan budaya. Penting untuk mempelajari pembahasan di atas untuk mengetahui komunikasi persuasif seperti apa yang dilakukan pengelola Sanggar Seni Tari Setyo Langen Budoyo dalam melestarikan budaya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Model Komunikasi Persuasif dalam Pelestarian Budaya (Studi Deskriptif Kualitatif pada Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo Wonosobo)”.

Gambar 1 Grafik Jumlah keikutsertaan Sanggar Tari dan  Kesenian Setyo Langen Budoyo dalam suatu acara Tahun
Gambar 1 Grafik Jumlah keikutsertaan Sanggar Tari dan Kesenian Setyo Langen Budoyo dalam suatu acara Tahun

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Praktis

Bagi Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo, harapannya dapat dijadikan referensi dan panduan bagaimana melestarikan budaya secara lebih masif di masa yang akan datang. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan menjadi acuan untuk terus mengembangkan penelitian-penelitian yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Telaah Pustaka

Selain itu objek penelitian Fathayatul Husna adalah Acara Festival Kesenian yang diadakan oleh SePAt, sedangkan objek penelitiannya sendiri adalah komunikasi persuasif dalam pelestarian budaya di Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo Wonosobo. Komunikasi Persuasif Tokoh Muhammadiyah dalam Melestarikan Kearifan Lokal (Studi Deskriptif Kualitatif Teknik Komunikasi Persuasif pada Kegiatan Pengajian Anak di Alun-alun Desa Kotagede Yogyakarta). Penelitian ini membahas tentang bagaimana teknik komunikasi persuasif tokoh masyarakat muslim melestarikan kearifan lokal dalam kegiatan pengajian anak di Kampung Alun-alun Kotagede Yogyakarta.

Sedangkan tujuannya adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat untuk melestarikan kearifan lokal di Kampung Alun-alun Kotagede Yogyakarta. Selain itu, mereka juga membahas komunikasi persuasif dengan menggunakan metode analisis data yang sama seperti yang diperkenalkan oleh Milles dan Huberman. Subjek penelitian Siti Nurjanah adalah tokoh masyarakat muslim yang berpengaruh dalam melestarikan kearifan lokal di Kampung Alun-alun Kotagede Yogyakarta, sedangkan subjek peneliti adalah pemilik dan pengelola Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo.

Penelitian ini membahas tentang strategi komunikasi persuasif yang tepat untuk menciptakan lingkungan masyarakat sadar wisata. Dalam penerapannya, penelitian ini berfokus pada penelitian komunikasi persuasif pada teknik penyusunan pesan yang menggunakan masalah satu sisi dan dua sisi, serta media komunikasi persuasif yang efektif yang meliputi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media format kecil, komunikasi kelompok. saluran., saluran komunikasi interpersonal dan Internet. Perbedaannya terletak pada pokok bahasan dan strategi atau landasan teori yang digunakan dalam pelaksanaan komunikasi persuasif.

Strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh Alna Hanana, Novi Elian dan Revi Marita difokuskan pada teknik penyusunan pesan yang efektif dan media komunikasi persuasif, sedangkan peneliti menggunakan landasan teori The Elaboration Likehood Model of Persuasion. Tujuan penelitian Fathayatul Husna adalah acara Artball yang diadakan oleh SePAt, sedangkan tujuan peneliti adalah komunikasi persuasif dalam pelestarian budaya antar anggota Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo. Subyek penelitian Siti Nurjanah adalah tokoh masyarakat muslim yang berpengaruh dalam melestarikan kearifan lokal di Kampung Alun-alun Kotagede Yogyakarta, sedangkan subjek peneliti adalah pemilik dan pengurus Sanggar Seni Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo.

Strategi Alna et al berfokus pada teknik penyusunan pesan yang efektif dan media komunikasi persuasif, sedangkan peneliti menggunakan Elaboration Likehood Model of Persuasion.

Tabel 1 Telaah Pustaka
Tabel 1 Telaah Pustaka

Landasan Teori

Komunikasi Persuasi

Illardo (Soemirat) mengartikan persuasi sebagai suatu proses komunikatif untuk mengubah keyakinan, sikap, perhatian atau perilaku baik disadari maupun tidak dengan menggunakan kata-kata dan pesan nonverbal.Melalui metode ini aspek simpati dan empati seseorang dibangkitkan sehingga terjadi proses kegembiraan. dalam persuasi seseorang (proses sejenisnya) (Semirat. Menurut Mar'at (Semirat) komunikasi persuasif adalah kegiatan menyampaikan informasi atau permasalahan kepada pihak lain dengan cara persuasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memahami bahwa komunikasi persuasif adalah suatu proses yang tujuan dari proses tersebut adalah untuk mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal. Setelah membahas pentingnya komunikasi persuasif, penting untuk membahas unsur-unsur komunikasi persuasif itu sendiri. Menurut Aristoteles (Maulana), komunikasi dibangun oleh tiga unsur mendasar, yaitu orang yang berbicara, bahan yang dihasilkan pembicaraan, dan orang yang mendengarkan.

Penerimaan pesan berupa suatu kemungkinan yang berkaitan dengan perubahan sikap seseorang setelah menerima pesan yang disampaikan oleh pembujuk sebagai komunikator komunikasi persuasif. Dalam hal ini, seseorang yang yakin atau orang yang menerima pesan persuasif mempertimbangkan argumen-argumen yang relevan dari pesan yang diterimanya, kemudian mengolahnya dan memberikan tanggapan terhadap proses tersebut. Dalam teori elaborasi yang mungkin ini, ada dua jalur yang dilalui komunikan (penerima pesan) dapat menerima pesan yang disampaikan, yaitu: . 1) Jalur tengah.

Sekalipun pesannya diterima, perubahan sikap apa pun yang terjadi kemungkinan besar bersifat lemah dan bersifat sementara. Dalam model jalur sentral untuk pesan-pesan yang relevan dan penting bagi kita, kita akan termotivasi untuk memikirkan isu-isu yang terlibat dan akan mempertimbangkan manfaat atau kebaikan dan kekuatan argumen seruan tersebut. Sedangkan pada model rute periferal, kita tidak bisa mengeksplorasi pesan yang disajikan kepada kita secara lebih mendalam.

Jadi kita sering menggunakan "filter mental" untuk mengikuti pesan-pesan yang terlalu kecil untuk kita lewati dengan sedikit pemrosesan dan pertimbangan.

Gambar 2 Elaboration Likelihood Model of  Persuasion
Gambar 2 Elaboration Likelihood Model of Persuasion

Melestarikan Budaya

Keterbatasan lain, seperti yang ditunjukkan Linton: budaya berarti seluruh beban sosial umat manusia. Kebudayaan merupakan bagian buatan manusia dari lingkungan hidup manusia. Dalam Undang-undang Republik Indonesia no. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, BAB 1 Ketentuan Umum, Pasal 1 Angka 22 (BPCB. Gorontalo, 2014 v. https://kekulturan.kemendikbud.go.id/bpcbgoron talo/undang-undang - no-11-tahun - 2010-tentang-warisan budaya-pdf/akses 22/10/2018 pukul 10:27) menjelaskan bahwa konservasi adalah upaya dinamis untuk melestarikan keberadaan warisan budaya dan nilainya dengan bantuan. melindungi, mengembangkan dan . manfaatkan ini.

Apalagi dalam penelitian ini, dari sembilan poin yang telah dijelaskan di atas, untuk keperluan peneliti dan sesuai dengan yang diteliti, peneliti hanya menggunakan tiga poin dari sembilan poin di atas. Alasan peneliti hanya mendapat tiga poin dari sembilan poin di atas adalah karena peneliti mempunyai asumsi bahwa ketiga poin di atas sesuai dengan lokasi penelitian dan kebutuhan peneliti.

Kerangka Berpikir

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian
  • Metode pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  • Metode Keabsahan Data

Subyek dalam penelitian ini adalah pemilik dan pengurus Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo. Komunikasi persuasif dalam pelestarian budaya oleh pemilik dan pengurus (pelatih sanggar) bagi anggota Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo. Metode pengumpulan data adalah teknik atau metode yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data (Kriyantono.

Secara umum data dalam penelitian komunikasi kualitatif dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis: (a) data yang diperoleh dari wawancara, (b) data yang diperoleh dari observasi, dan (c) data berupa dokumen, teks atau karya seni yang kemudian diceritakan (diterjemahkan ke dalam bentuk naratif). Dalam hal ini akan dilakukan wawancara terhadap pemilik, pengurus dan anggota Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo. Observasi ini dilakukan di Sanggar Tari dan Seni Setyo Langen Budoyo dengan mengamati aktivitas sehari-hari di Sanggar.

Selain itu, didokumentasikan juga apa saja bentuk atau contoh komunikasi persuasif yang digunakan studio tersebut. Analisis data dalam penelitian ini berlangsung pada saat pengumpulan data hingga setelah pengumpulan data selesai. Kesimpulan dalam penelitian berpotensi memberikan jawaban terhadap rumusan masalah, karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang disajikan dalam bentuk deskripsi atau gambaran yang pada awalnya belum jelas. Banyak hasil penelitian kualitatif yang dipertanyakan karena beberapa alasan: (1) subjektivitas peneliti dominan dalam penelitian kualitatif; (2) alat penelitian yang diandalkan, wawancara dan observasi (dalam bentuk apapun) banyak mengandung kelemahan bila dilakukan secara terbuka apalagi tanpa kendali (dalam observasi partisipan); (3) sumber data yang kurang kredibel akan mempengaruhi keakuratan hasil penelitian (Bungin. Perbandingan antara apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu;.

Keabsahan penelitian ini teruji berdasarkan apa yang peneliti temukan selama penelitian, yaitu pemilik dan pengurus Sanggar Seni Tari Setyo Langen Budoyo bersama anggota sanggar dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Ibu Khristiana. Dhewi, SE., MM dan Staf Departemen Seni dan Budaya Ibu Sri Fatonah Werdiyati Ismangil, S.Sos., MM.

Kesimpulan

Saran

Dengan adanya budaya baru maka identitas budaya yang sudah ada tidak hilang. Bagi penelitian selanjutnya baik dalam masalah ilmu komunikasi maupun pelestarian budaya, peneliti memahami bahwa masih banyak aspek yang dapat diteliti dalam pelestarian budaya yang dapat dijadikan referensi atau wawasan untuk penelitian selanjutnya.

Kata Penutup

“Acara seni sebagai media komunikasi dalam pelestarian budaya daerah (kajian deskriptif kualitatif terhadap acara festival seni seniman luar negeri asal Aceh Yogyakarta)”. Teknik penelitian komunikasi praktis: disertai dengan contoh praktis penelitian media, hubungan masyarakat, periklanan, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran.

Gambar

Tabel 1  : Telaah Pustaka ...........................................    10  Tabel 2  : Daftar Pekerjaan Anggota Sanggar Tari dan
Gambar 1  : Grafik Jumlah keikutsertaan Sanggar Tari  dan Kesenian Langen Budoyo dalam suatu  acara Tahun 2018.....................................
Gambar 10  :  Penampilan  Sanggar  Tari  dan  Kesenian  Setyo  Langen  Budoyo  pada  Festival  Sindoro Sumbing 2019 ............................
Gambar 1 Grafik Jumlah keikutsertaan Sanggar Tari dan  Kesenian Setyo Langen Budoyo dalam suatu acara Tahun
+4

Referensi

Dokumen terkait

sudah dapat diajukan kepada Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN. Sunan

Bab III, bab ini akan membahas tentang analisis komunikasi antarbudaya mahasiswa Pattani UIN Sunan Kalijaga dengan masyarakat Gowok, yang meliputi : model

SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA Perpustakaan/Ruang Baca Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan ini menerangkan bahwa: Nama : Ryan Kusuma Jaya Nugraha NIM :

Wb Sehubungan dengan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Kampus PPKK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan ini kami sampaikan bahwa Fakultas Sains dan Teknologi UIN

No Indikator 1 Modal Usaha Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

MOTIVASI BIBLIOCRIME DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk

Tresna Khoirun Nisa Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Pengaruh Postingan Akun Instagram @Explorejogja Melalui Emotional Branding

v NOTA DINAS PEMBIMBING Hal : Persetujuan Skripsi Kepada : Yth Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Assalamu’alaikumWr Wb Setelah membaca,