MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING
Dosen Pengampu: Afridha Sesrita, M.Pd.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
1. Dede Resti H.2010906 2. Komarudin H.2010936 3. Mentari Putri H.2010920
4. Siti febiyanti H.2010909 5. Rahma Kartika H.2011257
6. Siti Mulyanah H.2011255 7. Ibrahim Khalil H.2010931
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS AGAMA ISLAM & PENDIDIKAN GURU
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta alam karna berkat izin dan kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini pada tepat waktu.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Model Pembelajaran Matematika SD”. Adapun masalah yang di bahas dalam makalah ini yaitu “Model Pembelajaran Mind Mapping”.
Kami sadar akan kemampuan menulis yang masih sederhana. Tapi dalam makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kami yakin bahwa penulisan makalah ini masih banyak memimiliki kekurangan, Oleh karena itu kami mohon maaf.
Akhir kata, harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Meskipun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, namun kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terimakasih.
Bogor, 18 Mei 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
Kata Pengantar ……….. ii
Daftar Isi ………... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1
B. Rumusan Masalah ………. 1
C. Tujuan ………... 2
D. Manfaat ………. 2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping ………..………..…… 2
B. Karakteristik dan Ciri-Ciri Model Pembelajaran Mind Mapping ….……….…….. 3
C. Langkah-langkah Model Pembelajaran mind Mapping ………...…… 3
D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping ……….. 4
BAB III Penutup Kesimpulan ………. 6
Daftar Pustaka ………. 7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar menentukan pola pikir yang dimiliki seseorang yang dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan (Tri Andri Setiawan, 2020).
Model pembelajaran adalah serangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir yang didalamnya terdapat pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang disampaikan oleh guru secara khas atau unik untuk mencapai tujuan pembelajaran (Nasrul Hakim, dkk,2017).
Tentunya semua metode pengajaran yang pernah diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah cenderung untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid saja. Karena pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja untuk hal- hal yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna, keindahan. Sebagaimana dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah dikerjakan bila kedua pasang organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya berjalan dengan dua kaki akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu kaki.
Demikianlah perumpamaannya dengan otak kita. Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu otaknya saja, ada yang dominan otak kirinya adapula yang dominan otak kanannya. Bisa dibayangkan bagaimana luar biasanya otak manusia bila kedua belahan otaknya dapat dioptimalkan. Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa bisa mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif, maka penulis yakin mereka akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Bukan hanya itu, kemampuan logika anak akan lebih berkembang ketimbang mereka harus 2 menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah sisi otak manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud Model Pembelajaran Mind Mapping?
b) Apa saja karakter dan ciri-ciri Model Pembelakaran Mind Mapping?
c) Bagaimana Langkah-langkah Model Pembelajaran Mind Mapping?
d) Apa saja kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping?
C. Tujuan
a) Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Model Pembelajaran Matematika SD b) Melatih kepenulisan yang baik & benar bagi penulis
c) Memberikan informasi pemahaman bagi penulis maupun pembaca
d) Memberikan masukan tambahan berupa kritik & saran yang membangun dalam menerapkan Model Pembelajaran Mind Mapping
e) Meningkatkan metode pembelajaran Matematika SD dikelas
D. Manfaat
a) Mengetahui pengertian dari Model Pembelajaran Mind Mapping
b) Mengetahui karakter dan ciri-ciri dari Model Pembelajaran Mind Mapping c) Mengetahui Langkah-langkah Model Pembelajaran Mind Mapping
d) Mengetahui kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping
Mind mapping adalah satu teknik menyusun menggunakan catatan yang tujuannya untuk membantu seseorang dalam menggunakan seluruh potensi otak agar bekerja secara optimal. Cara yang dilakukan hanyalah dengan menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan, metode ini dipercaya mempermudah masuknya informasi ke dalam otak.
Atau jika dijabarkan merupakan suatu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Tony Buzan, di mana peta pikiran mengharuskan seseorang menerapkan metode mencatat kreatif untuk memudahkan seseorang mengingat banyak informasi. Catatan yang dibuat akan membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, topik utama di tengah dan sub-topik dan perincian dibagi bercabang.
Pembuatan metode pembelajaran ini didasarkan pada cara kerja alami otak dan mampu memberi percikan kreativitas dalam otak karena melibatkan kedua belahan otak manusia. Metode ini juga dapat disebut sebagai peta pemikiran, atau metode mencatat secara menyeluruh dalam satu halaman yang dipakai untuk catatan.
Biasanya lebih sering menggunakan citra visual, grafis dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan agar membentuk kesan pada otak. Cara ini diklaim mampu meningkatkan penyimpanan memori terhadap suatu informasi dengan mengkombinasikan beberapa elemen, seperti gambar, warna dan pengaturan spasial di mana cara ini terbukti lebih efektif.
Dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa mind mapping adalah suatu modelpembelajaran yang menggunakan dengan suatu strategi mencatat dengan kata
kunci dan gambar. Mind Mapping juga dapat memudahkan siswa dengan mengingat dalam bentu gambar, symbol, suara, bentuk-bentuk, dan perasaan.
E. Karakteristik dan Ciri-Ciri Model Pembelajaran Mind Mapping
Prinsip dan ciri mind mapping yaitu menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping ini didasarkan pada detail-detail suatu peta pikiran yang mudah diingat karena mengikuti pola pemikiran otak. Sedangkan karakteristik utama dari Model Pembelajaran Mind Mapping, yaitu :
Sering dinyatakan secara grafis sebagai gambar, maka elemen pertama adalah konsep kunci.
Dari konsep kunci atau gambar kemudian memancar keluar cabang-cabang dimana setiap cabang tersebut mengandung konsep kunci lain yang merupakan subset dari konsep utama.
Kemudian terlampir pada cabang-cabang utama ini adalah cabang-cabang lain yang mewakili konsep-konsep yang kurang penting.
Dari semua cabang dan gambar pusat lalu akan membentuk struktur nodal.
C. Langkah-langkah Model Pembelajaran mind Mapping
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan mind mapping ini adalah:
Mempelajari konsep suatu materi pelajaran,
Menentukan ide-ide pokok,
Membuat peta pikiran,
Mempresentasikan didepan kelas,
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah:
Kertas kosong tak berwarna.
Pena atau spidol berwarna-warni.
Otak dan imajinas siswa.
Buku sumber sesebagai salah satu sumber bagi siswa.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks, yaitu (Svantesson,2004:127):
Membaca teks secara keseluruhan
Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kaataa-kata yang dianggap penting untuk mencatat di mind map.
Mengenali tipe teks
Sebelum membuat mind map, maka harus menentukan desain yang cocok untuk masing-masing teks yang spesifik. Setelah membaca teks maka akan mengetahui desain yang sesuai untuk mind map yang akaan dibuat. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan kedalam tga kelompok:
1) Komparasi (perbandingan)
Sebuah teks dikategorikan komparasi apabila teks tersebut terdapat perbandingan antara A dan B, antara yang baik dan yang jelek dan sebagainya.
2) Kronologi atau rangkaian peristiwa
Teks tersebut mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas, misalnya biografi, sejarah, prosesdan sebagainya. Desain ini biasanya sesuai dengan arah jarum jam 3) Presentasi (paparan)
Apabila cerita tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila kata-kata dipaparkan tanpa urutan yang khusus, maka bisa didesain sesuai dengan keinginan.
Menulis mind map
Pada saat membuat maka telah memperoleh kata-kata penting yang telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis kata-kata penting pada mind map. Setelah menulis kata utama maka dihubungkan dengan garis hubung pada kata-kata yang menjadi cabang dari kata-kata utama.
Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut yaitu:
Letakkan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
Hubungkan cabang-cabang utama untuk topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis- garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
Gunakan warna.
Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
D. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping
Pembelajaran mind mapping memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Kelebihan:
1) Mempermudah pemahaman: Mind mapping memungkinkan siswa untuk mengorganisir informasi dengan cara yang logis dan terstruktur. Hal ini dapat membantu siswa memahami hubungan antara konsep-konsep yang berbeda dan memperkuat pemahaman mereka secara keseluruhan.
2) Meningkatkan pemikiran kritis: Dengan menggunakan mind mapping, siswa diajak untuk berpikir secara kritis dan kreatif. Mereka dapat menghubungkan konsep-konsep
yang terkait, mengidentifikasi hubungan yang mungkin terlewatkan, dan mengeksplorasi berbagai perspektif.
3) Memperkuat memori: Mind mapping memanfaatkan asosiasi visual dan penggunaan kata kunci yang kuat. Ini dapat membantu siswa mengingat informasi dengan lebih baik karena gambar dan kata-kata kunci dapat memicu pemulihan ingatan yang lebih efektif.
4) Mendorong partisipasi aktif: Model pembelajaran mind mapping mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Mereka harus terlibat dalam membuat mind map mereka sendiri, menghubungkan ide-ide, dan mengeksplorasi konsep-konsep baru.
Kekurangan:
1) Membutuhkan waktu: Pembuatan mind map yang efektif membutuhkan waktu dan upaya. Siswa perlu menyusun dan mengatur informasi dengan cermat, yang mungkin memakan waktu lebih banyak daripada metode pembelajaran lainnya.
2) Kurang sesuai untuk semua subjek: Meskipun mind mapping dapat digunakan untuk berbagai subjek, ada beberapa topik yang lebih sulit untuk dipetakan dengan cara ini.
Subjek-subjek yang sangat teknis atau berorientasi numerik mungkin lebih sulit untuk direpresentasikan secara efektif dalam bentuk mind map.
3) Keterbatasan ruang: Dalam mind mapping tradisional, ada keterbatasan ruang pada kertas atau papan tulis yang digunakan. Jika mind map menjadi terlalu rumit atau luas, bisa sulit untuk mengakomodasi semua informasi yang relevan dalam satu tampilan.
4) Tergantung pada gaya belajar individu: Meskipun banyak siswa mendapatkan manfaat dari mind mapping, ini tidak selalu efektif untuk setiap individu. Beberapa siswa mungkin lebih nyaman dengan metode pembelajaran yang berbeda atau memiliki preferensi gaya belajar yang berbeda.
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Mind mapping adalah alat pembelajaran yang kuat yang dapat membantu siswa mengorganisir informasi dengan cara yang terstruktur dan mempermudah pemahaman konsep-konsep yang kompleks. Dengan menggunakan mind mapping, siswa dapat meningkatkan pemikiran kritis mereka dengan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda, mengeksplorasi perspektif yang beragam, dan mengidentifikasi hubungan yang mungkin terlewatkan. Model pembelajaran mind mapping dapat memperkuat memori siswa karena menggunakan asosiasi visual dan kata-kata kunci yang kuat, memicu pemulihan ingatan yang lebih efektif. Mind mapping mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, mengajak mereka untuk berpikir secara mandiri, menciptakan koneksi konseptual, dan menghasilkan representasi visual dari pemahaman mereka. Meskipun mind mapping memiliki kelebihan yang signifikan, ada juga beberapa kekurangan, seperti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat mind map yang efektif, keterbatasan ruang pada tampilan fisik, dan ketergantungan pada gaya belajar individu. Dalam keseluruhan, mind mapping dapat menjadi alat pembelajaran yang berharga jika diterapkan dengan tepat. Dengan menggabungkan visualisasi, organisasi, dan pemikiran kritis, model pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, memperkuat memori, dan mendorong partisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
IAIN Kudus, 2012: Pembelajaran Mind mapping. Diakses pada 18 Mei 2023, https://5. BAB II.pdf (iainkudus.ac.id)
Rabudin, 2020: Pengertian dan Langkah-langkah Model Mind Mapping dalam Pembelajaran.
Diakses pada 18 Mei 2023, Detik Pendidikan.
Alisa, Edi: 2023: Model Pembelajaran Reading, Mind Mapping And Sharing (RMS). Diakses pada 18 Mei 2023, EduChanel Indonesia.
