• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PELAJARAN IPS DI KELAS III SD NEGERI 101868 DESA SENA T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PELAJARAN IPS DI KELAS III SD NEGERI 101868 DESA SENA T.A 2014/2015."

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

MIND MAPPING PADA PELAJARAN IPS

DI KELAS III SD NEGERI 101868

DESA SENA T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

MEGAWATI NIM. 1113111044

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya serta kesehatan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Mind Mapping Pada Pelajaran IPS Materi Jenis-jenis Pekerjaan Di Kelas IIIB SD

Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa risalah Islam bagi seluruh

manusia. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang

tua dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih saying, perhatian, dan kesabaran telah membantu penulis menyusun skripsi ini baik secara moril maupun

materil. Selama penyelesaian dan penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena adanya bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama dosen pembimbing yang penuh perhatian dan

kesabaran atas kekurangan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Dalam menyusun dan menuliskan skripsi ini, banyak pihak yang

membantu dan membimbingan serta mengarahkan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

(6)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku wakil dekan bidang akademik dan

bapak Drs. Aman Simare-mare M.S., selaku wakil dekan bidang umum dan keuangan, Serta bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd. selaku wakil dekan

bidang kemahasiswaan.

4. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed., selaku Ketua Jurusan PGSD FIP UNIMED, dan Drs. Khairul Anwar, M.Pd. selaku Sekretaris jurusan FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Nurhairani S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

7. Bapak Drs, Wesly Silalahi, M.Pd selaku Penguji I, bapak Drs. Demu Karo-karo, M.Pd selaku Penguji II, dan ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku

Penguji III yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

9. Ibu Tri Purwanti, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101868 Desa Sena

yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan ibu Raisa Tumora selaku wali kelas IIIB SD Negeri 101868 Desa Sena.

10. Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi ayahanda Tukiyat dan Ibunda Mujiarni, terimakasih banyak atas segala pengorbanan yang tiada henti, semangat dan doa yang selalu tercurah dengan

(7)

iv

11.Kepada kedua abang penulis Tedy Kurniadi, ST., Imam Arifin, dan adik

penulis Dessy Ratna Sari yang selalu menemani hari-hari penulis dengan penuh canda tawa dan semangat.

12.Kepada sahabat penulis yang paling penulis sayangi Meisyarah Edwina yang selalu memberi motivasi dengan tulus dan yang telah membantu penelitian ini sebagai observer aktivitas belajar siswa. Dan sahabat penulis Nindy Gita,

Nurul Afifah Lubis, dan Widya Septyani semoga kita bersama menjadi insan yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain.

13.Kepada teman-teman satu perjuangan di kelas B Regular 2011 yang tidak dapat disebutkan secara keseluruhan, terimakasih atas motivasinya selama ini.

14.Kepada teman-teman Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) yang telah memberi dukungan dan semangat sukses. Semoga kita semua menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.

15.Terimakasih untuk seluruh teman, saudara dan kenalan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan

karunianya

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, dan

pembaca, dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi.

Medan, April 2015 Penulis

MEGAWATI

(8)

Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Pada Pelajaran IPS di kelas III SD Negeri 101868 Desa Sena T.A2014/2015, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi Jenis-jenis pekerjaan di kelas IIIB SD Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi Jenis-jenis pekerjaan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IIIB SD Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 19 orang siswa yang berasal dari kelas IIIB SD Negeri 101868 Desa Sena pada tahun ajaran 2014/2015. Kegiatan penelitian dilakukan saat pembelajaran IPS berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini peneliti melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif.

Setelah pelaksanaan pre test terhadap 19 orang siswa, terdapat siswa yang tuntas sebanyak 6 orang dengan persentase 31,57%, yang tidak tuntas sebanyak 13 orang dengan persentase 68,43% dan nilai rata-ratanya sebesar 57,21. Berdasarkan hasil pre test tersebut, dilakukan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping pada siklus I terhadap 19 orang siswa. Terdapat siswa yang tuntas sebanyak 7 orang dengan persentase 36,84%, yang tidak tuntas sebanyak 12 orang dengan persentase 63,16% dan nilai rata-ratanya 63,00. Hal ini membuktikan bahwa nilai hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal karena masih di bawah 80,00%. Oleh karena itu, dilakukan tindakan pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping terhadap 19 orang siswa. Siswa yang tuntas sebanyak 19 orang (100,00%) dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Tingkat ketuntasan belajar secara klasikal siklus II adalah 100% tuntas. Pelaksanaan tindakan pada siklus II sudah mencapai ketutnasan hasil belajar klasikal di atas 80% dengan nilai rata-rata 96,06. Hasil observasi siswa pada siklus I nilai rata-ratanya sebesar 35,84 dengan kriteria cukup baik. Hasil observasi guru sebesar 72,36% dengan kriteria cukup kompeten. Pada siklus II, hasil observasi siswa diperoleh nilai rata-rata 38,47 dengan kriteria baik. Hasil Observasi guru sebesar86,84% dengan kriteria kompeten.

(9)

v

HAL

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR GRAFIK ...xi

DAFTAR LAMPIRAN ...xii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1Latar Belakang Masalah ...1

1.2Identifikasi Masalah ...5

1.3Pembatasan Masalah ...6

1.4Rumusan Masalah ...6

1.5Tujuan Penelitian ...6

1.6Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN TEORI ...9

2.1Kerangka Teori...9

(10)

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ...15

2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping...16

2.1.6 Karakteristik Model Pembelajaran Mind Mapping ...20

2.1.7 Manfaat Model Pembelajaran Mind Mapping ...22

2.1.8 Tujuan Penggunaan Model Pembelajaran Mind Mapping ...22

2.1.9 Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping ...24

2.1.10 Kelebihan Model Pembelajaran Mind Mapping ...26

2.1.11 Kelemahan Model Pembelajaran Mind Mapping ...27

2.2 Hakekat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...28

2.2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...30

2.2.2 Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...31

2.3 Kerangka Berpikir ...32

2.4 Hipotesis Tindakan ...35

BAB III METODE PENELITIAN ...36

3.1Jenis Penelitian ...36

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ...36

(11)

vii

3.6.1 Siklus I ...39

3.6.2 Siklus II ...41

3.7Alat Pengumpul Data ...44

3.8Teknik Analisis Data ...46

3.9Jadwal Penelitian ...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...52

4.1Hasil Penelitian ...52

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian...52

4.1.2 Deskripsi Kemampuan Awal Siswa (Pre Test) ...53

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ...57

4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ...77

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...104

5.1 Kesimpulan ...104

5.2 Saran ...105

(12)

2.1 Fragmen Kegiatan Pembelajaran ...19

2.2 Persamaan dan Perbedaan Antara Ilmu Sosial dengan Studi Sosial/IPS ...29

3.1 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ...44

3.2 Tingkat Keberhasilan Ketuntasan Belajar Klasikal ...48

3.3 Hasil Obeservasi Terhadap Siswa ...49

3.4 Hasil Observasi Terhadap Guru ...50

3.5 Jadwal Penelitian ...51

4.1 Hasil Pre Test Siswa ...54

4.2 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa ...55

4.3 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individu Pada Pre Test ...56

4.4 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Pre Test ...56

4.5 Hasil Post Test Pada Siklus I ...67

4.6 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ...69

4.7 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individu Pada Post Test Siklus I ...70

4.8 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Test Siklus I ...70

4.9 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ...72

(13)

ix

4.14 Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II...88

4.15 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Individu Pada Post Test Siklus II...89

4.16 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Test Siklus II...89

4.17 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ...91

4.18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ...93

4.19 Hasil Observasi Aktivitas Seluruh Siswa Pada Siklus II ...94

4.20 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ...95

4.21 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Tes Siklus I dan Siklus II ...97

4.22 Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Pada Pre Test, Post Test Siklus I dan II ...97

4.23 Hasil Keseluruhan Observasi Siswa...99

(14)

2.1 “Buku Manual Otak” Oleh Roger Sperry ...18

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kemmis & MC Taggart ...38

4.1 Lokasi Pelaksanaan Penelitian ...52

4.2 Peneliti Melakukan Pre Test ...53

4.3 Gambar Peneliti Melakukan Apersepsi ...60

4.4 Peneliti Memberikan Penjelasan Materi Jenis-jenis Pekerjaan ...61

4.5 Mind Mapping Jenis-jenis Pekerjaan Pada Siklus I ...62

4.6 Aktivitas Kelompok Dalam Membuat Mind Mapping Siklus I ...64

4.7 Mind Mapping Jenis-jenis Pekerjaan Pada Siklus I ...65

4.8 Peneliti Memandu Persentase Kelompok Pada Siklus I ...66

4.9 Siswa Mengerjakan Post Test Pada Siklus I ...67

4.10 Penelit Melakukan Apersepsi Pada Siklus II ...80

4.11 Peneliti Memberikan Penjelasan Materi Jenis-jenis Pekerjaan Pada Siklus II...81

4.12 Mind Mapping Jenis-jenis Pekerjaan Pada Siklus II ...82

4.13 Aktivitas Kelompok Dalam Membuat Mind Mapping Siklus II ...83

4.14 Mind Mapping Siswa Jenis-jenis Pekerjaan Pada Siklus II ...84

(15)

xi

Grafik 4.1. Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Pre Test ... 57

Grafik 4.2. Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Post Test Siklus I ... 71

Grafik 4.3. Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Post Test Siklus II .... 90

Grafik 4.4. Grafik Ketuntasan Belajar pada Pre Test, Post Test

(16)

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Pertemuan I ...108

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II ...117

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I ...129

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II ...137

5. Soal Pre Test ...149

6. Soal Post Test Siklus I...153

7. Soal Post Test Siklus II ...157

8. Lembar Observasi untuk Guru Siklus I ...161

9. Lembar Observasi untuk Guru Siklus II ...163

10.Lembar Observasi untuk Siswa Siklus I ...165

11.Lembar Observasi untuk Siswa Siklus II ...167

12.Daftar Nama Siswa Kelas III B SD Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015...169

13.Skor Jawaban Pre Test Siswa ...170

14.Skor Jawaban Post Test Siklus I ...171

15.Skor Jawaban Post Test Siklus II ...172

16.Lembar Hasil Observasi Siswa Siklus I ...173

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan komponen utama pembentuk karakter manusia. Kegiatan pembelajaran di sekolah harus didesain sedemikian rupa agar siswa

merasakan kenyamanan dalam menerima pelajaran. Sebagaimana pengajaran yang diberikan guru kepada siswa, maka pendidikan haruslah menghasilkan proses belajar pada diri siswa. Proses belajar adalah proses melibatkan banyak hal.

Sebagaimana yang telah dikemukakan Hamalik Oemar (2012: 27) menegaskan bahwa mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, kegiatan tersebut

hanya bermakna apabila terjadi proses belajar siswa.

Oleh karena itu, penting sekali bagi guru memahami sebaik-baiknya

tentang proses belajar siswa, agar guru dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa. Belajar adalah proses yang dapat membawa perubahan pada diri siswa. Dalam hal ini,

peran guru sangat menentukan dalam membelajarkan siswa. Penggunaan model dan metode dalam mengajar harus sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Shoimin Aris (2014: 20)

mengungkapkan bahwa : “Diperlukan model pendidikan yang tidak hanya mampu

menjadikan peserta didik cerdas dalam teoritical science (teori ilmu), tetapi juga

(18)

peserta didik. Ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan untuk hidup

sehingga ilmu tersebut mampu mengubah sikap, pengetahuan dan keterampilan menjadi lebih baik.

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk kelas rendah diajarkan secara tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu system pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun

kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan autentik. Pembelajaran dikemas secara holistik atau

menyeluruh berarti menyatukan beberapa konsep menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan. Pembelajaran bermakna merupakan pembelajaran yang menuntut

siswa untuk memahami konsep-konsep yang mereka pelajari berdasarkan pengalaman langsung. Dalam pembelajaran autentik, siswa diminta mengumpulkan informasi, memahami aneka fenomena atau gejala dan

hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. Sehingga guru dan siswa

saling bekerjasama dan memiliki tanggungjawab satu sama lain. Siswa menjadi tahu hal-hal yang mereka pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab pada tugas yang diberikan.

Oleh karena itu, guru harus mampu membantu siswa menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya melalui pembelajaran berdasarkan

(19)

belajar yang dicapai siswa akan tercapai di atas kriteria ketuntasan minimal

(KKM).

Tetapi, dalam realitanya dari hasil pengamatan yang dilakukan selama

melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SD Negeri 101868 Desa Sena, kecamatan Batang Kuis, kabupaten Deli Serdang, bahwa perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) kelas IIIB rendah.

Dari 19 siswa, diketahui 52,63% siswa atau sekitar 10 orang mendapat hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dan 47,37 % siswa

dinyatakan tuntas dalam belajar atau sekitar 9 orang. Degan nilai KKM sebesar (70). Hal ini disebabkan karena siswa kurang kreatif dalam membelajarkan

dirinya. Guru tidak menggunakan model dan metode yang bervariasi. Guru hanya menggunakan metode ceramah. Dan guru tidak menggunakan media pembelajaran. Sehingga siswa pasif dalam belajar. Siswa sulit berkonsentrasi

ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Akibatnya siswa tidak mampu untuk mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta

dalam proses belajar. Selain itu, siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran karena materi pelajaran hanya berupa teks dan jarang ada gambar-gambar. Apa yang di pelajari hari ini, jika ditanya kembali keesokan harinya siswa tidak

mampu lagi menjelaskan pelajaran tersebut. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Mind Mapping adalah salah satu cara kreatif yang dapat digunakan guru pada saat kegiatan pembelajaran. Dalam model pembelajaran Mind Mapping, terdapat diagram yang menggambarkan sebuah

(20)

2008: 68). Melalui diagram tersebut, akan memudahkan siswa untuk memahami

pelajaran. Model pembelajaran Mind Mapping sangat mirip dengan neuron sel otak manusia, membentuk jaringan yang luas namun saling berkaitan satu dengan

yang lainnya. Seperti halnya otak manusia, Mind Mapping menggunakan kata dan gambar yang dirangkai membentuk jaringan yang saling berhubungan. Mind Mapping menggunakan cabang-cabang gagasan. Setiap cabangya tidak ada

gagasan yang sama, tetapi saling berhubungan satu sama lain. Model pembelajaran Mind Mapping menggunakan kata dan gambar yang saling

berhubungan. Model pembelajaran Mind Mapping sesuai dengan fungsi kerja alami otak. Dalam hal ini, model pembelajaran Mind Mapping menggunakan

kedua belah otak (kanan dan kiri) dalam bertindak, sehingga siswa mudah menerima pelajaran.

Pembelajaran menggunakan Mind Mapping diharapkan akan membangun

perseptik yang ada di diri siswa bahwa belajar itu menyenangkan, tidak membosankan, tidak melelahkan, tidak monoton, mudah dipahami, tidak

membuat siswa ngantuk dan mudah untuk memusatkan pikiran atau berkonsentrasi. Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran, dibutuhkan sebuah inovasi pembelajaran yang diharapkan dapat menciptakan hasil belajar yang

optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Diharapkan penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat

(21)

direalisasikan melalui kata dan gambar untuk dirangkai dalam suatu diagram

Mapping yang saling berkaitan satu sama lain. Penerapan model pembelajaran

Mind Mapping diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat

mengatasi masalah-masalah yang terdapat pada pembelajaran tematik terpadu. Untuk mengetahui hal tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan judul :

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Mind Mapping Pada Pelajaran IPS di kelas III SD Negeri

101868 Desa Sena T.A2014/2015”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat

diidentifikasi masalahnya sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap pelajaran IPS.

2. Guru tidak menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang bervariasi.

3. Siswa pasif dalam belajar.

4. Sulit berkonsentrasi ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga siswa tidak mampu untuk mengingat, memahami, mengaplikasi,

menganalisis, mengevaluasi dan mencipta dalam proses belajar.

5. Siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran karena materi pelajaran

(22)

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang sudah diidentifikasi maka perlu dilakukan

pembatasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping pada pelajaran IPS dengan materi jenis-jenis pekerjaan. Dan karena

keterbatasan waktu, tenaga serta dana, penelitian hanya dilakukan di kelas IIIB SD

Negeri 101868 Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang T.A 2014/2015.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan penggunaan

model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas IIIBSD Negeri 101868 Desa Sena?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dalam materi jenis-jenis pekerjaan dengan

menggunakan model pembelajaran Mind Mapping di kelas IIIB SD Negeri 101868 Desa Sena T.A 2014/2015.

1.6Manfaat Penelitian

(23)

a. Manfaat teoritis

Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis mampu memberikan

kontribusi terhadap pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan

kualitas pengajaran.

b.Manfaat praktis

Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak,

diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Siswa

a) meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS

b) meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajran IPS c) dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar

d) siswa dapat mengaplikasikan pemahamannya dalam belajar di kehidupan sehari-hari

2) Guru

a) mengetahui model, strategi, metode, dan media pembelajaran yang

bervariasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta memperbaiki sistem pembelajaran di kelas

b) mengoptimalkan pembelajaran IPS di kelas.

3) Sekolah

(24)

belajar siswa disetiap pembelajran yang dilakukan guru terkhusus pada mata

pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah.

4) Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan untuk memahami masalah-masalah yang terdapat dalam pembelajaran dan cara mengatasinya. Selain itu,

dapat meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki. 5) Peneliti Lain

(25)

104 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi jenis-jenis pekerjaan. Dengan jumlah siswa 19 orang. Pada pre test siswa yang tuntas sebanyak 6 orang

(31,57%), siklus I siswa yang tuntas sebanyak 7 orang (36,84%), siklus II siswa yang tuntas sebanyak 19 orang (100%).

2. Guru menjadi lebih mudah dalam menerangkan pelajaran

3. Siswa cepat memahami pelajaran yang diterima karena proses pembelajaran melibatkan kedua belah otak, kanan dan kiri.

4. Dengan menggunakan mind mapping Pembelajaran menjadi menarik karena proses membuat mind mapping terdapat kata, gambar dan warna.

5. Model pembelajaran mind mapping dapat melatih sifat demokratis siswa karena pembelajaran dilakukan secara kelompok atau berpasangan.

6. Membutuhkan waktu yang lama dalam membuat dan mempresentasekan

mind mapping.

7. Membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat mind mapping yang

(26)

5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini ditujukan kepada :

a. Kepala sekolah SD Negeri 101868 Desa Sena

Agar lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga hasil belajar yang didapat siswa melalui proses pembelajaran

dapat berjalan lebih optimal.

b. Guru SD Negeri 101868 Desa Sena

Agar lebih meningkatkan keterampilan mengajarnya dan memahami

berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar. Sehingga siswa selalu termotivasi dalam belajar dan hasil belajar dapat

meningkat.

c. Bagi siswa SD Negeri 101868 Desa Sena

Agar lebih termotivasi dan aktif serta kreatif dalam melakukan kegiatan

belajar di sekolah. d. Bagi peneliti lain

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2010.Penelitian Tindakan Kelas.. Bandung : Yramawidya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Bumi Aksara.

.2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

As’ari, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial SD Untuk Kelas III. Jakarta : Erlangga.

Djamarah, Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Haris, Abdul & Jihad, Asep. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Ngalimun. 2014. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogjakarta : Aswaja Presindo.

Olivia, Femi. 2014. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Pelajaran Sekolah. Jakarta : Gramedia.

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar Dengan Mind Mapping. Bandung : Tinta Emas.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Santrock, John W. 2011. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta : Kencana

Sardjiyo, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta : AR-RUZZ MEDIA.

(28)

Siprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM Surabaya: Pustaka Pelajar.

Swadarma, Doni. 2013. Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta : Kompas Gramedia.

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Rosda Karya.

Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana.

Wahab, Aziz Abdul. 2010. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka.

(29)

Lampiran 1

TEMPAT UMUM IPS

Kompetensi Dasar

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan Indikator

2.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan disekitar kita.

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

2.1.3 Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya.

2.1.4 Membuat Mind Mapping daftar pekerjaan dan hasil pekerjaan.

PKn

3.1 Mengenal pentingya harga diri Indikator

(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus I)

Pertemuan I

Nama Sekolah : SD Negeri 101868 Desa Sena Tema : Tempat Umum

Kelas/Semester : kelas IIIB semester genap

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (satu kali pertemuan) A. Standart Kompetensi :

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang PKn

3. Memiliki harga diri sebagai individu B. Kompetensi Dasar :

IPS

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan PKn

3.1 Mengenal pentingya harga diri C. Indikator :

2.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan disekitar kita.

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

2.1.3 Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya. 2.1.4 Membuat Mind Mapping daftar pekerjaan dan hasil pekerjaan. 3.1.1 Menghargai pekerjaan orang tua

D. Tujuan Pembelajaran

(31)

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis pekerjaan disekitar kita

 Melalui pembelajaran materi ini diharapkan siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya

Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu membuat Mind Mapping tentang jenis-jenis pekerjaan

Materi ini diajarkan dengan model pembelajaran Mind Mapping, maka diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam setiap materi yang diberikan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Materi ajar

1) Jenis-jenis pekerjaan

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang bersifat harus segera dipenuhi dan ada pula yang dapat ditunda pemeuhannya. Namun demikian, kedua macam kebutuhan itu sama-sama menuntut agar dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja. Untuk itu, orang dapat melakukan pekerjaan apa saja, asalkan halal.

Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pokok. Makan, minum, rumah dan pakaian termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang tidak pokok antara lain berupa kebutuhan akan televise, radio tape, sepeda motor, mobil, dan video. Kebutuhan semacam ini sering disebut juga sebagai kebutuhan pelengkap rumah tangga. Kedua macam kebutuhan tersebut yakni kebutuhan pokok dan pelengkap, bisa terpebuhi apabila kita bekerja. Oleh karena itu, dengan bekerja kita bisa mendapatkan uang untuk membelinya.

Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat kita jumpai setiap hari. Disekitar rumah, kita dapat bertemu dengan tukang sayur, tukang sampah, satpam, pembantu dan lain-lain. Di sekolah kita dapat bertemu dengan guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, penjega perpustakaan dan penjaga kantin.

(32)

Pekerjaan-pekerjaan yang ada, bisa kita golongkan menjadi dua kelompok yaitu :

a) Pekerjaan yang Menghasilkan Barang

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada banyak macam jenis pekerjaan. Pekerjaan yang menghasilkan barang berarti para pekerjanya menghasilkan suatu jenis barang. Pekerjaan ini membutuhkan otot dan tenaga yang kuat. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang adalah tukang sayur, tukang kebun, tukang meabel, tukang batu, koki, dan lain-lain.

b)Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa berarti memberikan pelayanan kepada orang lain. Pekerjaan yang menghasilkan jasa, mengandalkan otak atau pikiran. Pekerjaan yang menghasilkan jasa antara lain, guru, dokter, tenaga medis, pimpinan kantor, arsitek, wartawan, sopir, polisi, dan lain-lain.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : pendekatan kognitif dan pendekatan humanistic Strategi : strategi pembelajaran berbasis siswa

Model pembelajaran : model pembelajaran Mind Mapping

Metode pembelajaran : metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap

Pembelajaran

Perincian Kegiatan Nilai-nilai Karakter

Waktu

Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

 Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.  Mengajak berdinamika

dengan tepuk kompak dan lagu yang relevan.

 Guru menyiapkan fisik dan

Disiplin, taat aturan, dan peduli.

(33)

mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Apersepsi  Guru merangsang siswa untuk berpikir dan mengaitkan pikiran siswa dengan materi yang akan diajarkan.

 Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :

1. Guru bertanya kepada siswa tentang pekerjaan orang tuanya.

2. Guru mengambil sampel pekerjaan orang tua siswa yang menghasilkan barang dan yang membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Elaborasi Guru menyampaikan materi pelajaran. Dengan bantuan media gambar jenis-jenis pekerjaan.

Guru membagi siswa menjadi berpasangan.

Menjelaskan penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran. Yaitu

memaparkan cara

menggunakan Mind Mapping dalam pembelajaran IPS

(34)

materi Jenis-jenis Pekerjaan. Guru membagikan kertas

kosong dan pinsil warna kepada setiap kelompok Suruhlah seorang dari

masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram Mapping, kemudian bergantian peran.

Menawarkan bantuan atau bimbingan pada kelompok yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Konfirmasi Setiap kelompok diacak (kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya sambil menunjukkan Mind Mapping yang sudah dibuat.

Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya dipahami siswa.

menyimpulkan hasil

pembelajaran.

 Guru memberikan penguatan akhir terhadap proses pembelajaran kedalam suatu kesimpulan yang tepat.

Cermat, terbuka, teliti, hati-hati, tekun.

10 menit

H. Alat/Bahan/Sumber Belajar

 Buku IPS untuk siswa kelas III  Buku IPS lain yang relevan.  Gambar jenis-jenis pekerjaan  Kertas putih

(35)

Urutan kerjanya yakni sebagai berikut :

1. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok. 2. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang

3. Suruhlah seorang dari masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram Mapping, kemudian bergantian peran. 4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas

dan kelompok lain menanggapinya. Aspek yang dinilai setiap individu yaitu :

Topik diskusi : Kelas/semester :

Nama :

Kelompok :

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1 Asfek afektif

1. Toleransi dan mau menerima pendapat orang lain 2. Tanggung jawab sebagai anggota kelompok 3. Cermat dan teliti dalam membuat mind mapping 4. Termotivasi dalam membuat mind mapping

5. Bersikap demokratis dalam membuat mind mapping bersama kelompok

6. Percaya diri saat mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat

Aspek psikomotorik 7. Memperhatikan penjelasan guru

8. Membuat mind mapping sesuai dengan aturan yang telah disampaikan guru

9. Memberikan pendapat untuk memecahkan masalah 10. Memperhatikan penjelasan dari teman dalam

kelompok

11. Aktif dalam diskusi kelompok

Dengan kriteria:

(36)

3 = Baik 1 = Kurang

P =

x 100%

Dengan ketentuan sebagai berikut:

No. Persentase perubahan Keterangan

1 90-100% Sangat Baik

2 80-89% Baik

3 70-79% Cukup

4 < 70% Kurang

Lembar penilaian

No Nama siswa Performance

Nontes Nilai

1. Hari Prasetio 2. Azri Al Faridho 3. Ardian Abdillah 4. Kharisma Anggraini 5. Ridho Pratama 6. Fachri Darmawan 7. Riski Aditia

8. Deffina Darmayanti 9. Mitha Ronauli S 10. Nurul Fauziah 11. Adinda Syabhina

(37)

Guru Kelas Peneliti

Raisa Tumora MEGAWATI

NIP. 19590711 198709 2 002 NIM. 1113111044

Menyetujui

Kepala Sekolah SDN 101868 Desa Sena,

(38)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus I)

Pertemuan II

Nama Sekolah : SD Negeri 101868 Desa Sena Kelas/Semester : kelas IIIB semester genap Tema : Tempat Umum

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (satu kali pertemuan) C. Standart Kompetensi :

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang PKn

3. Memiliki harga diri sebagai individu D. Kompetensi Dasar :

IPS

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan PKn

3.1 Mengenal pentingya harga diri C. Indikator :

2.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan disekitar kita.

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

2.1.3 Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya. 2.1.5 Membuat Mind Mapping daftar pekerjaan dan hasil pekerjaan. 3.1.1 Menghargai pekerjaan orang tua

(39)

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis pekerjaan disekitar kita

 Melalui pembelajaran materi ini diharapkan siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya

Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu membuat Mind Mapping tentang jenis-jenis pekerjaan

Materi ini diajarkan dengan model pembelajaran Mind Mapping, maka diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam setiap materi yang diberikan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Materi ajar

2) Jenis-jenis pekerjaan

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang bersifat harus segera dipenuhi dan ada pula yang dapat ditunda pemeuhannya. Namun demikian, kedua macam kebutuhan itu sama-sama menuntut agar dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja. Untuk itu, orang dapat melakukan pekerjaan apa saja, asalkan halal.

Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pokok. Makan, minum, rumah dan pakaian termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang tidak pokok antara lain berupa kebutuhan akan televise, radio tape, sepeda motor, mobil, dan video. Kebutuhan semacam ini sering disebut juga sebagai kebutuhan pelengkap rumah tangga. Kedua macam kebutuhan tersebut yakni kebutuhan pokok dan pelengkap, bisa terpebuhi apabila kita bekerja. Oleh karena itu, dengan bekerja kita bisa mendapatkan uang untuk membelinya.

Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat kita jumpai setiap hari. Disekitar rumah, kita dapat bertemu dengan tukang sayur, tukang sampah, satpam, pembantu dan lain-lain. Di sekolah kita dapat bertemu dengan guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, penjega perpustakaan dan penjaga kantin.

(40)

Pekerjaan-pekerjaan yang ada, bisa kita golongkan menjadi dua kelompok yaitu :

c) Pekerjaan yang Menghasilkan Barang

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada banyak macam jenis pekerjaan. Pekerjaan yang menghasilkan barang berarti para pekerjanya menghasilkan suatu jenis barang. Pekerjaan ini membutuhkan otot dan tenaga yang kuat. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang adalah petani, nelayan, tukang meabel, tukang batu, koki, dan lain-lain. Pekerjaan yang menghasilkan barang berararti hasil pekerjaan tersebut berupa barang. Barang yang dihasilkan oleh petani berupa sayuran, buah-buahan, padi, jagung, singkong dan sebagainya. Barang yang dihasilkan oleh nelayan berupa ikan, kerang dan hasil-hasil laut lainnya. Barang yang dihasilkan oleh tukang meabel berupa meja, kursi, lemari, tempat tidur dan lain-lain. begitu pula dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan barang lainnya, ada barang yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

d)Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa berarti memberikan pelayanan kepada orang lain. Pekerjaan yang menghasilkan jasa, mengandalkan otak atau pikiran. Pekerjaan yang menghasilkan jasa antara lain, guru, dokter, tenaga medis, pimpinan kantor, arsitek, wartawan, sopir, polisi, dan lain-lain. seperti guru memberikan ilmu yang bermanfaat kepada siswa. dokter memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang sakit. Polisi memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap Negara. Begitu juga dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa lainnya. Memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : pendekatan kognitif dan pendekatan humanistic Strategi : strategi pembelajaran berbasis siswa

Model pembelajaran : model pembelajaran Mind Mapping

(41)

G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap

Pembelajaran

Perincian Kegiatan Nilai-nilai Karakter

Waktu

Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

 Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.  Mengajak berdinamika

dengan tepuk kompak dan lagu yang relevan.

 Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Disiplin, taat aturan, dan peduli.

10 menit

Apersepsi  Guru membantu siswa untuk berpikir dan mengaitkan pikiran siswa dengan materi yang akan diajarkan.

 Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :

3. Guru bertanya kepada siswa tentang pekerjaan orang tuanya.

4. Guru mengambil sampel pekerjaan orang tua siswa yang menghasilkan barang dan yang menghasilkan jasa. Dan apa yang dihasilkan dari

Eksplorasi Guru menunjukkan media berupa gambar jenis-jenis pekerjaan.

Guru meminta siswa membedakan pekerjaan yang

(42)

menghasilkan barang dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Guru meminta siswa mengemukakan pendapatnya mengenai hasil dari pekerjaan yang menghasilkan barang dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Elaborasi Guru menyampaikan materi pelajaran. Dengan bantuan media gambar jenis-jenis pekerjaan.

Guru meminta siswa menyebutkan hasil dari pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

Guru membagi siswa menjadi berpasangan.

Menjelaskan penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran. Yaitu

memaparkan cara

menggunakan Mind Mapping dalam pembelajaran IPS materi Jenis-jenis Pekerjaan. Guru membagikan kertas

kosong dan pinsil warna kepada setiap kelompok Suruhlah seorang dari

masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram Mapping, kemudian bergantian peran.

Menawarkan bantuan atau bimbingan pada kelompok yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang

(43)

Konfirmasi Setiap kelompok diacak (kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya sambil menunjukkan Mind Mapping yang sudah dibuat.

Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya dipahami siswa.

menyimpulkan hasil

pembelajaran.

 Guru memberikan penguatan akhir terhadap proses pembelajaran kedalam suatu kesimpulan yang tepat.

Cermat, terbuka, teliti, hati-hati, tekun.

10 menit

H. Alat/Bahan/Sumber Belajar

 Buku IPS untuk siswa kelas III  Buku IPS lain yang relevan.  Gambar jenis-jenis pekerjaan  Kertas putih

Pensil warna I. Penilaian

Tes : Pilihan berganda

Terlebih dahulu soal diberi skor dengan menggunakan rumus :

Kemudian diberi nilai dengan menggunakan rumus :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d untuk jawaban yang paling benar!

1. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus…

(44)

2. Pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi…jenis a. Dua

b. Tiga c. Empat d. Lima

3. Dari beternak ayam akan menghasilkan . . . . a. bulu dan daging

b. bulu dan susu c. daging dan telur d. telur dan bulu

4. Gambar di bawah ini adalah seorang . . . .

a. dokter b. guru c. nelayan d. peternak

5. Orang yang hidupnya dipantai biasanya bekerja sebagai…

a. Guru b. Nelayan c. Pilot d. Petani

6. Orang yang pekerjaannya mengemudikan pesawat adalah… a. Masinis

b. Nahkoda c. Sopir d. Pilot

7. Tentara nasional Indonesia (TNI) memberikan pelayanan dibidang…

a. Keamanan Negara b. Kesehatan

c. Lalu lintas d. Pendidikan

(45)

a. Hiburan b. Keamanan c. Kesehatan d. Pendidikan

9. Cangkul, parang dan pisau adalah barang yang dihasilkan oleh…

a. Pandai besi b. Pelukis c. Pengrajin d. Tukang cukur

10.Pekerjaan yang membutuhkan tenaga cukup berat adalah…

a. Polisi b. Penjahit c. Tukang batu d. Tukang las

11.Di bawah ini yang merupakan kebutuhan pokok adalah... a. Mainan

b. Makanan c. Rumah d. Televisi

12.Pengrajin gerabah adalah pekerjaan yang menghasilkan…

a. Barang b. Ilmu c. Jasa d. Manfaat

13.Kursi, meja dan lemari adalah barang yang dihasilkan oleh…

a. Pandai besi b. Pelukis c. Petani

d. Tukang mebel

14.Pekerjaan merancang bangunan dilakukan oleh…

a. Arsitek b. Guru c. Pelukis d. Petani

15.Pekerjaan yang mengendarai kereta api disebut…

(46)

c. Satpam d. Pilot

16.Pekerjaan tukang bangunan lebih banyak menggunakan…

a. Kaki b. Otak c. Otot d. Pikiran

17.Orang harus bekerja agar… a. Cepat kaya

b. Kebutuhannya terpenuhi c. Terkenal

d. Tidak bodoh

18.Contoh kebutuhan seorang pelajar, kecuali….. a. Buku

b. Jam tangan c. Penggaris d. Pensil

19.Penghasilan yang didapat dari bekerja biasanya berupa…

a. Hadiah b. Imbalan c. Pujian

d. Upah atau gaji

(47)

Nontes : Unjuk kerja

Urutan kerjanya yakni sebagai berikut : 5. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok. 6. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang

7. Suruhlah seorang dari masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram Mapping, kemudian bergantian peran. 8. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas

dan kelompok lain menanggapinya. Aspek yang dinilai setiap individu yaitu :

Topik diskusi : Kelas/semester :

Nama :

Kelompok :

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1 Asfek afektif

1. Toleransi dan mau menerima pendapat orang lain 2. Tanggung jawab sebagai anggota kelompok 3. Cermat dan teliti dalam membuat mind mapping 4. Termotivasi dalam membuat mind mapping

5. Bersikap demokratis dalam membuat mind mapping bersama kelompok

6. Percaya diri saat mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat

Aspek psikomotorik 7. Memperhatikan penjelasan guru

8. Membuat mind mapping sesuai dengan aturan yang telah disampaikan guru

9. Memberikan pendapat untuk memecahkan masalah 10. Memperhatikan penjelasan dari teman dalam

kelompok

11. Aktif dalam diskusi kelompok

Dengan kriteria:

(48)

3 = Baik 1 = Kurang

P =

x 100%

Dengan ketentuan sebagai berikut:

No. Persentase perubahan Keterangan

1 90-100% Sangat Baik

2 80-89% Baik

3 70-79% Cukup

4 < 70% Kurang

Lembar penilaian

No Nama siswa Performance Jlh

skor

Nilai

Tes Nontes 1. Hari Prasetio

2. Azri Al Faridho 3. Ardian Abdillah 4. Kharisma Anggraini 5. Ridho Pratama 6. Fachri Darmawan 7. Riski Aditia

8. Deffina Darmayanti 9. Mitha Ronauli S 10. Nurul Fauziah 11. Adinda Syabhina

(49)

Mengetahui Desa Sena, 5 Februari 2015

Guru Kelas Peneliti

Raisa Tumora MEGAWATI

NIP. 19590711 198709 2 002 NIM. 1113111044

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN 101868 Desa Sena,

(50)

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Siklus II)

Pertemuan I

Nama Sekolah : SD Negeri 101868 Desa Sena Kelas/Semester : kelas IIIB semester genap Tema : Tempat Umum

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (satu kali pertemuan) A. Standart Kompetensi :

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang PKn

3. Memiliki harga diri sebagai individu B. Kompetensi Dasar :

IPS

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan PKn

3.1 Mengenal pentingya harga diri C. Indikator :

2.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan disekitar kita.

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

2.1.3 Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya. 3.1.2 Membuat Mind Mapping daftar pekerjaan dan hasil pekerjaan. 3.1.1 Menghargai pekerjaan orang tua

(51)

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis pekerjaan disekitar kita

 Melalui pembelajaran materi ini diharapkan siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya

Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu membuat Mind Mapping tentang jenis-jenis pekerjaan

Materi ini diajarkan dengan model pembelajaran Mind Mapping, maka diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam setiap materi yang diberikan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Materi ajar

3) Jenis-jenis pekerjaan

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang bersifat harus segera dipenuhi dan ada pula yang dapat ditunda pemeuhannya. Namun demikian, kedua macam kebutuhan itu sama-sama menuntut agar dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja. Untuk itu, orang dapat melakukan pekerjaan apa saja, asalkan halal.

Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pokok. Makan, minum, rumah dan pakaian termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang tidak pokok antara lain berupa kebutuhan akan televise, radio tape, sepeda motor, mobil, dan video. Kebutuhan semacam ini sering disebut juga sebagai kebutuhan pelengkap rumah tangga. Kedua macam kebutuhan tersebut yakni kebutuhan pokok dan pelengkap, bisa terpebuhi apabila kita bekerja. Oleh karena itu, dengan bekerja kita bisa mendapatkan uang untuk membelinya.

Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat kita jumpai setiap hari. Disekitar rumah, kita dapat bertemu dengan tukang sayur, tukang sampah, satpam, pembantu dan lain-lain. Di sekolah kita dapat bertemu dengan guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, penjega perpustakaan dan penjaga kantin.

(52)

Pekerjaan-pekerjaan yang ada, bisa kita golongkan menjadi dua kelompok yaitu :

e) Pekerjaan yang Menghasilkan Barang

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada banyak macam jenis pekerjaan. Pekerjaan yang menghasilkan barang berarti para pekerjanya menghasilkan suatu jenis barang. Pekerjaan ini membutuhkan otot dan tenaga yang kuat. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang adalah petani, nelayan, tukang meabel, tukang batu, koki, dan lain-lain. Pekerjaan yang menghasilkan barang berararti hasil pekerjaan tersebut berupa barang. Barang yang dihasilkan oleh petani berupa sayuran, buah-buahan, padi, jagung, singkong dan sebagainya. Barang yang dihasilkan oleh nelayan berupa ikan, kerang dan hasil-hasil laut lainnya. Barang yang dihasilkan oleh tukang meabel berupa meja, kursi, lemari, tempat tidur dan lain-lain. begitu pula dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan barang lainnya, ada barang yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

f) Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa berarti memberikan pelayanan kepada orang lain. Pekerjaan yang menghasilkan jasa, mengandalkan otak atau pikiran. Pekerjaan yang menghasilkan jasa antara lain, guru, dokter, tenaga medis, pimpinan kantor, arsitek, wartawan, sopir, polisi, dan lain-lain. seperti guru memberikan ilmu yang bermanfaat kepada siswa. dokter memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang sakit. Polisi memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap Negara. Begitu juga dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa lainnya. Memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : pendekatan kognitif dan pendekatan humanistic Strategi : strategi pembelajaran berbasis siswa

Model pembelajaran : model pembelajaran Mind Mapping

(53)

G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap

Pembelajaran

Perincian Kegiatan Nilai-nilai Karakter

Waktu

Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.  Melakukan komunikasi

tentang kehadiran siswa.  Mengajak berdinamika

dengan tepuk kompak.  Guru menyiapkan fisik

dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Disiplin, taat aturan, dan peduli.

10 menit

Apersepsi  Guru membantu siswa untuk berpikir dan mengaitkan pikiran siswa dengan materi yang akan diajarkan.

 Guru mengawali dengan menunjukkan media pembelajaran.

Cermat, teliti, tanggung jawab.

perhatikan, apabila rambut Dani sudah panjang, maka dani pergi kemana?

 Tukang pengkas itu berarti pekerjaan yang menghasilkan apa?

 Kalau begitu pekerjaan yang menghasilkan jasa

hanya memberikan

Peduli, cermat, tanggung jawab, toleransi.

(54)

pelayanan.

Guru mengajak siswa bernyanyi aku anak sehat Guru bertanya, apabila kita

sakit maka kita pergi ke? Dokter termasuk pekerjaan

yang menghasilkan?

Guru meminta siswa mengemukakan

pendapatnya

Elaborasi Guru menyampaikan materi pelajaran. Dengan bantuan media gambar jenis-jenis pekerjaan dan hasil pekerjaan tersebut. Guru membagi siswa

menjadi berpasangan. Menjelaskan penerapan

model pembelajaran Mind

Mapping dalam

pembelajaran. Yaitu

memaparkan cara

menggunakan Mind

Mapping dalam

pembelajaran IPS materi Jenis-jenis Pekerjaan. Guru membagikan kertas

kosong dan pinsil warna kepada setiap kelompok Suruhlah seorang dari

masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram

Mapping, kemudian

bergantian peran.

Menawarkan bantuan atau bimbingan pada kelompok yang kesulitan dalam

Terbuka,

taggung jawab, tekun, cermat. Empati dan tenggang rasa.

Demokratis, tolerasi, percaya diri.

(55)

diberikan.

Konfirmasi Setiap kelompok (diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya sambil menunjukkan Mind Mapping yang sudah dibuat. Guru

mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya dipahami siswa. Memberi tugas mandiri

kepada siswa.

Tangung jawab, toleransi, menyimpulkan hasil pembelajaran.

Guru memberikan

penguatan akhir terhadap proses pembelajaran kedalam suatu kesimpulan yang tepat.

Cermat, terbuka, teliti, hati-hati, tekun.

H. Alat/Bahan/Sumber Belajar

 Buku IPS untuk siswa kelas III  Buku IPS lain yang relevan.  Gambar jenis-jenis pekerjaan  Kertas putih

Pensil warna I. Penilaian

Nontes : Unjuk kerja

Urutan kerjanya yakni sebagai berikut : 9. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok. 10.Setiap kelompok terdiri dari 2 orang

11.Suruhlah seorang dari masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram Mapping, kemudian bergantian peran. 12.Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas

dan kelompok lain menanggapinya. Aspek yang dinilai setiap individu yaitu :

Topik diskusi :

(56)

Nama : Kelompok :

No Aspek yang diamati Skor

4 3 2 1 Asfek afektif

1. Toleransi dan mau menerima pendapat orang lain 2. Tanggung jawab sebagai anggota kelompok 3. Cermat dan teliti dalam membuat mind mapping 4. Termotivasi dalam membuat mind mapping

5. Bersikap demokratis dalam membuat mind mapping bersama kelompok

6. Percaya diri saat mempresentasikan mind mapping yang telah dibuat

Aspek psikomotorik 7. Memperhatikan penjelasan guru

8. Membuat mind mapping sesuai dengan aturan yang telah disampaikan guru

9. Memberikan pendapat untuk memecahkan masalah 10. Memperhatikan penjelasan dari teman dalam

kelompok

11. Aktif dalam diskusi kelompok

Dengan kriteria:

4 = Sangat baik 2 = Cukup 3 = Baik 1 = Kurang

P =

x 100%

Dengan ketentuan sebagai berikut:

No. Persentase perubahan Keterangan

1 90-100% Sangat Baik

2 80-89% Baik

3 70-79% Cukup

(57)

No Nama siswa Performance

Nontes Nilai

1. Hari Prasetio 2. Azri Al Faridho 3. Ardian Abdillah 4. Kharisma Anggraini 5. Ridho Pratama 6. Fachri Darmawan 7. Riski Aditia

8. Deffina Darmayanti 9. Mitha Ronauli S 10. Nurul Fauziah 11. Adinda Syabhina

12. Airin Anjani Br Brutu 13. Revalina Erdiyanti 14. Revilina Erdiyanti 15. Dio Bayu Septiawan 16. Riska Dwi Pratiwi S 17. Nida Elani Siregar 18. Irwan Sanjaya 19. Siti Sekar Sari

Mengetahui Desa Sena, 26 Februari 2015

Guru Kelas Peneliti

Raisa Tumora MEGAWATI

NIP. 19590711 198709 2 002 NIM. 1113111044

Menyetujui

Kepala Sekolah SDN 101868 Desa Sena,

TRI PURWANTI, S.Pd. NIP. 19700214 200801 2 018

Lampiran 4

(58)

(Siklus II)

Pertemuan II

Nama Sekolah : SD Negeri 101868 Desa Sena Kelas/Semester : kelas IIIB semester genap Tema : Tempat Umum

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (satu kali pertemuan) A. Standart Kompetensi :

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang PKn

3. Memiliki harga diri sebagai individu B. Kompetensi Dasar :

IPS

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan PKn

3.1 Mengenal pentingya harga diri C. Indikator :

2.1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan disekitar kita.

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

2.1.3 Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya. 3.1.2 Membuat Mind Mapping daftar pekerjaan dan hasil pekerjaan. 3.1.1 Menghargai pekerjaan orang tua

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu menghargai pekerjaan orang tua

(59)

 Melalui pembelajaran materi ini diharapkan siswa mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

 Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai jenis pekerjaannya

Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu membuat Mind Mapping tentang jenis-jenis pekerjaan

Materi ini diajarkan dengan model pembelajaran Mind Mapping, maka diharapkan siswa memiliki kemampuan dalam setiap materi yang diberikan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Materi ajar

4) Jenis-jenis pekerjaan

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang bersifat harus segera dipenuhi dan ada pula yang dapat ditunda pemeuhannya. Namun demikian, kedua macam kebutuhan itu sama-sama menuntut agar dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja. Untuk itu, orang dapat melakukan pekerjaan apa saja, asalkan halal.

Kebutuhan hidup yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pokok. Makan, minum, rumah dan pakaian termasuk kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang tidak pokok antara lain berupa kebutuhan akan televise, radio tape, sepeda motor, mobil, dan video. Kebutuhan semacam ini sering disebut juga sebagai kebutuhan pelengkap rumah tangga. Kedua macam kebutuhan tersebut yakni kebutuhan pokok dan pelengkap, bisa terpebuhi apabila kita bekerja. Oleh karena itu, dengan bekerja kita bisa mendapatkan uang untuk membelinya.

Ada banyak jenis pekerjaan yang dapat kita jumpai setiap hari. Disekitar rumah, kita dapat bertemu dengan tukang sayur, tukang sampah, satpam, pembantu dan lain-lain. Di sekolah kita dapat bertemu dengan guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, penjega perpustakaan dan penjaga kantin.

(60)

Pekerjaan-pekerjaan yang ada, bisa kita golongkan menjadi dua kelompok yaitu :

i. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada banyak macam jenis pekerjaan. Pekerjaan yang menghasilkan barang berarti para pekerjanya menghasilkan suatu jenis barang. Pekerjaan ini membutuhkan otot dan tenaga yang kuat. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang adalah petani, nelayan, tukang meabel, tukang batu, koki, dan lain-lain. Pekerjaan yang menghasilkan barang berararti hasil pekerjaan tersebut berupa barang. Barang yang dihasilkan oleh petani berupa sayuran, buah-buahan, padi, jagung, singkong dan sebagainya. Barang yang dihasilkan oleh nelayan berupa ikan, kerang dan hasil-hasil laut lainnya. Barang yang dihasilkan oleh tukang meabel berupa meja, kursi, lemari, tempat tidur dan lain-lain. begitu pula dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan barang lainnya, ada barang yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

ii. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa berarti memberikan pelayanan kepada orang lain. Pekerjaan yang menghasilkan jasa, mengandalkan otak atau pikiran. Pekerjaan yang menghasilkan jasa antara lain, guru, dokter, tenaga medis, pimpinan kantor, arsitek, wartawan, sopir, polisi, dan lain-lain. seperti guru memberikan ilmu yang bermanfaat kepada siswa. dokter memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang sakit. Polisi memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap Negara. Begitu juga dengan pekerjaan yang menghasilkan jasa lainnya. Memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : pendekatan kognitif dan pendekatan humanistic Strategi : strategi pembelajaran berbasis siswa

Model pembelajaran : model pembelajaran Mind Mapping

(61)

G. Langkah-langkah Pembelajaran Tahap

Pembelajaran

Perincian Kegiatan Nilai-nilai Karakter

Waktu

Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.  Melakukan komunikasi

tentang kehadiran siswa.  Mengajak berdinamika

dengan tepuk kompak.  Guru menyiapkan fisik

dan psikhis anak dalam mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa anak.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Disiplin, taat aturan, dan peduli.

10 menit

Apersepsi  Guru membantu siswa untuk berpikir dan mengaitkan pikiran siswa dengan materi yang akan diajarkan.

 Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :

5. Guru bertanya kepada

siswa tentang

pekerjaan orang tuanya.

6. Guru mengambil sampel pekerjaan orang tua siswa yang menghasilkan barang

dan yang

menghasilkan jasa.

Cermat, teliti, tanggung jawab.

Peduli, cermat, tanggung jawab, toleransi.

(62)

kedepan kelas.

Guru bertanya kepada siswa :

 Coba anak-anak

perhatikan, guru bekerja mengandalkan otak atau otot?

 Sedangkan pandai besi mengandalkan otak atau otot?

 Guru meminta siswa mengemukakan

pendapatnya

Elaborasi Guru menyampaikan materi pelajaran. Dengan bantuan media gambar jenis-jenis pekerjaan dan hasil pekerjaan tersebut. Guru membagi siswa

menjadi berpasangan. Menjelaskan penerapan

model pembelajaran Mind

Mapping dalam

pembelajaran. Yaitu

memaparkan cara

menggunakan Mind

Mapping dalam

pembelajaran IPS materi Jenis-jenis Pekerjaan. Guru membagikan kertas

kosong dan pinsil warna kepada setiap kelompok Suruhlah seorang dari

masing-masing kelompok, menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil didalam diagram

Mapping, kemudian

bergantian peran.

Terbuka,

taggung jawab, tekun, cermat. Empati dan tenggang rasa.

Demokratis, tolerasi, percaya diri.

Gambar

Tabel                                                                                                                 Hal  2.1 Fragmen Kegiatan Pembelajaran .................................................................19
2.1 “Buku Manual Otak” Oleh Roger SperryGambar                                                                                                            Hal  .....................................................18
Grafik 4.1. Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Pre Test .....................
gambar yang dirangkai membentuk jaringan yang saling berhubungan. Mind
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian diketahui bahwa laki-laki memiliki peran yang lebih tinggi secara nyata dalam kegiatan produktif, pengambilan keputusan kegiatan domestik,

Ada perbedaan nama Laporan Laba Rugi Komprehensif menjadi Laporan Operasional, meskipun terdapat perbedaan nama tapi informasi yang disajikan Laporan Operasional

Pengaruh Terapi N-Asetil Sistein terhadap ekspresi Kadar Mikroalbuminuria dan CRP yang Di Induksi Siklosporin pada Mencit. Sugiarto, Sp.PD-KEMD,

Buku ini diharapkan agar masing-masing keturunan Bani Gunayasa dapat lebih mengenal dan dengan demikian tujuan awal dari kegiatan arisan yaitu untuk lebih

Gambaran tingkat kepercayaan diri subjek yang diberi layanan bimbingan.. kelompok berada pada kategori rendah pada semua

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.

Likert- scale overall calculation for teachers’ perception towards lesson study by taking into account three characteristics that determine positive perceptions over

Knee Angular velocity memiliki hubungan yang kuat dengan kecepatan bola pada saat melakukan teknik tendangan shooting. force memiliki hubungan yang kuat dengan