Tresia Umarianti, SST., M.Kes General Manager : Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Pemimpin Redaksi : Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty, S Kep ., Ns , MPH Sesi redaksi: Siti Mardiyah, S.Kep., M.Sc.Med. Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena karunia-Nya, Modul Keperawatan Dasar ini dapat disusun. Modul ini disusun untuk menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan yang dilaksanakan secara mandiri maupun kelompok dan mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat maupun sakit dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspek bio, psiko, sosial budaya dan spiritual menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar keperawatan dan berdasarkan rencana keperawatan yang tersedia.
Pokok Materi Kegiatan Belajar
Uraian Materi
Definisi 2
PokokMateri KegiatanBelajar
Definisi Proses Sosial 12
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dan antar individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok dan antara individu dengan kelompok. Kontak sosial yang positif mengarah pada kerja sama, kesenangan yang negatif mengarah pada konflik atau bahkan tidak menghasilkan interaksi sosial sama sekali.
PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 21 Makna utama dari komunikasi adalah bahwa seseorang menginterpretasikan perilaku orang lain (dalam bentuk ucapan, gerakan tubuh atau postur), perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji terhadap kehidupan yang teralienasi (isolasi). Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk melakukan interaksi sosial dengan pihak lain.
Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), bahkan dapat berupa pertentangan atau konflik (conflict). Keempat bentuk utama interaksi sosial tersebut tidak perlu berkesinambungan, dalam arti interaksi diawali dengan kerja sama yang kemudian menjadi persaingan dan berpuncak pada konflik yang akhirnya sampai pada akomodasi. PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 23 b) Kerjasama Langsung: Kerjasama yang . itu adalah hasil perintah dari atasan atau otoritas.
PROGRAM D3 KESEHATAN | STIKES KUSUM HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 24 Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah istilah yang digunakan para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan sosial, yang dalam biologi identik dengan adaptasi. PROGRAM D3 KESEHATAN | STIKES KUSUM HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 25 g) Persidangan, penyelesaian kasus atau perselisihan di pengadilan. Beberapa bentuk interaksi sosial yang mengarahkan proses asimilasi (asimilative interaction) jika memiliki syarat sebagai berikut.
Interaksi sosial ini merupakan pendekatan terhadap pihak lain, dimana pihak lain juga berlaku sama. PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 26 c) Interaksi sosial bersifat langsung dan utama. Asimilasi menyebabkan perubahan dalam hubungan sosial dan dalam pola kebiasaan dan interaksi sosial.
Perubahan kebiasaan dan pola interaksi sosial terkadang tidak terlalu signifikan dan terlihat jelas. PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL 28 ANTROPOLOGI (4) Persaingan persaingan: persaingan dalam bidang kebudayaan.
PokokMateriKegiatanBelajar
PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 38 4. Hakikat dan makna hukum bagi masyarakat. PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 39 interaksi manusia dan pada dasarnya kita dapat menemukan unsur-unsur, hukum-hukum, ciri-ciri hukum dan sifat hukum. a) Unsur-unsur hukum yang dimaksud adalah yang meliputi peraturan-peraturan hukum. Berikut akan dijelaskan pembagian hukum ditinjau dari berbagai segi: 5) Penggolongan hukum menurut sumbernya.
Adat (Hukum Tidak Tertulis) Dalam masyarakat, kenyataan adanya hukum tidak tertulis atau adat diakui sebagai norma hukum yang harus dipatuhi. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam kepercayaan dan kenyataan dalam masyarakat serta diamati dan dipatuhi oleh masyarakat yang bersangkutan, misalnya: Hukum Adat. Hukum Positif (Ius Constitutum), yaitu hukum yang sekarang berlaku dalam masyarakat tertentu dan daerah tertentu.
Hukum antarwaktu (Ius Constituendum), yaitu hukum yang diharapkan berlaku di masa yang akan datang. Hukum subyektif adalah hukum yang timbul dari hukum obyektif dan berlaku bagi orang tertentu atau lebih. Hukum materil, yaitu hukum yang isinya memuat peraturan-peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan berupa perintah dan larangan yang disertai dengan sanksi.
Hukum formil, yaitu hukum yang berisi peraturan-peraturan yang mengatur tentang cara pelaksanaan dan pemeliharaan hukum substantif. Hukum Pidana : adalah hukum yang mengatur perbuatan apa yang dilarang, menghukum mereka yang dilarang. Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara, serta hubungan antar lembaga negara.
Hukum Administrasi Negara : adalah hukum yang mengatur bagaimana tugas (hak dan kewajiban) pejabat pemerintah (alat perlengkapan negara) akan dilaksanakan. Hukum privat (perdata) Adalah hukum yang mengatur hubungan antara satu orang dengan orang lain dengan mengutamakan kepentingan perseorangan. Hukum perdata Adalah hukum yang mengatur hubungan antara satu orang dengan orang lain dan menitikberatkan pada kepentingan individu.
PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | MODUL ANTROPOLOGI 52 waktu yang cukup dapat menghasilkan penemuan baru. PROGRAM D3 KEPERAWATAN | STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA | Contoh asimilasi budaya ini terjadi pada masyarakat Batak dan Tionghoa di Sumatera Utara.
