MODUL AJAR SENI TEATER SMP NEGERI 20 SURABAYA
Nama : Adelia Dwi Cahyani
Asal Sekolah : SMP Negeri 16 Surabaya
Jenjang : SMP/VII
Mata Pelajaran : Seni Budaya Teater
Fase : D
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (6 JP @40 menit) Jumlah Siswa :
Model Pembelajaran : Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasikan, memahami, memainkan, dan mengapresiasi berbagai elemen dalam drama fragmen
Profil Pelajar Pancasila:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2. Berkebhinekaan
3. Mandiri dalam belajar dan berkarya Materi ajar :
1. Pengenalan Drama Fragmen : Definisi dan contoh drama fragmen 2. Elemen dalam Drama Fragmen : Akting, Kostum dan Setting 3. Teknik drama fragmen
Alat dan bahan :
1. Slide Presentasi tentang Drama Fragmen 2. Gambar dan Video Contoh Drama Fragmen Sarana dan Prasarana :
1. Komputer/Laptop/Gawai, jaringan internet, LCD Proyektor 2. Ruang kelas normal ataupun terbuka
3. Kostum dan atribut drama (jika tersedia)
A. PROSES PEMBELAJARAN Persiapan Pembelajaran :
Guru menyusun slide presentasi mengenai sejarah dan asal usul seni teater.
Guru menyiapkan bahan tulisan tentang berbagai gaya teater dari berbagai era dan budaya.
Guru mengumpulkan gambar dan foto-foto contoh elemen seni teater seperti akting, kostum, dan setting panggung.
Apa yang kalian ketahui mengenai drama?
Apa saja jenis teater yang ada di lingkungan sekitar kalian?
Apa yang kalian ketahui mengenai fragmen?
Apa isi cerita dari video yang telah di tayangkan?
Apa makna yang dapat diambil dari tayangan video tersebut?
Alur apa yang digunakan dalam cerita tersebut?
Apa yang dimaksud dengan akting?
Dimanakah setting latar yang digunakan dalam naskah tersebut?
Setting Panggung meliputi apa saja?
Siapa saja tokoh dalam cerita tersebut?
Pendahuluan : (10 menit)
1. Guru membuka dengan mengucapkan salam ataupun doa pembukaan 2. Guru memeriksa kehadiran dan kelengkapan siswa
3. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan nilai yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran
Metode :
Ceramah
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Kegiatan Inti Pertemuan 1 (100 menit)
1. Guru mempresentasikan slide tentang sejarah dan asal usul seni teater. (30 menit)
2. Diskusi kelompok tentang pentingnya elemen seni teater seperti akting, kostum, dan setting panggung dalam pertunjukan teater. (20 menit)
3. Pembagian tugas kelompok untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai gaya teater dari berbagai era dan budaya.
(20 menit)
4. Presentasi kelompok mengenai gaya teater yang telah diidentifikasi. (30 menit)
Metode :
Diskusi
Presentasi
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Kegiatan Inti Pertemuan 2 (100 menit)
1. Diskusi dan tanya jawab tentang hasil presentasi kelompok pada pertemuan sebelumnya. (30 menit)
2. Simulasi akting oleh beberapa siswa dengan berbagai gaya teater yang telah dipelajari. (30 menit)
3. Penampilan kelompok dengan kostum dan setting panggung yang telah disiapkan. (30 menit)
4. Refleksi bersama mengenai proses pembelajaran dan apa yang telah dipelajari. (10 menit)
Metode :
Diskusi
Presentasi
Model pembelajaran : Tatap muka
Penutup : (10 menit) Pertemuan 1 :
1. Guru memberikan bahan literasi tentang elemen-elemen seni teater 2. Menyampaikan tugas pertemuan ke-2 yaitu simulasi akting siswa
dengan berbagai gaya teater Pertemuan 2 :
1. Memberikan panduan pertanyaan untuk proses refleksi dan memberikan umpan balik penilaian
2. Menyampaikan apa yang harus dipersiapkan untuk pembelajaran berikutnya
Metode :
Ceramah
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Asesmen:
● Sikap : Mencakup sikap beriman, berbhinekaan global, dan mandiri dalam belajar dan berkarya
● Pengetahuan : Menguji pemahaman siswa mengenai sejarah, asal usul, dan berbagai gaya teater dari berbagai era dan budaya
● Keterampilan : Melakukan simulasi akting, tampil dengan kostum dan setting panggung yang tepat sesuai dengan gaya teater yang dipilih
Refleksi Siswa :
1. Materi apa yang paling menarik bagi kamu dalam pembelajaran ini? Uraikan jawabanmu!
2. Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi saat berlatih akting atau menampilkan pertunjukan teater?
3. Bagaimana kamu merasa tentang hasil pertunjukan yang telah kamu lakukan? Apa yang ingin kamu perbaiki di pertunjukan berikutnya?
4. Apa pelajaran berharga yang kamu dapatkan dari pembelajaran seni teater ini?
Refleksi Guru :
1. Apakah semua siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen siswa yang mencapai tujuan pembelajaran?
2. Apa kesulitan yang dihadapi siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan guru lakukan untuk membantu mereka?
3. Apakah ada siswa yang kurang fokus? Mengapa? Bagaimana cara guru mengatasi masalah ini dalam pembelajaran berikutnya?
Kriteria mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Partisipasi aktif dalam diskusi dan presentasi kelompok.
2. Kemampuan menyampaikan informasi tentang sejarah dan asal usul seni teater.
3. Simulasi akting yang dilakukan dengan baik sesuai dengan gaya teater yang dipilih.
4. Penampilan kelompok dengan kostum dan setting panggung yang sesuai dengan gaya teater yang dipilih.
5. Refleksi yang mendalam tentang proses pembelajaran dan hasil pertunjukan teater yang telah dilakukan.
Bagaimana asesmen dilakukan 1. Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
2. Kriteria mampu menjawab panduan pertanyaan mengidentifikasi dengan benar
3. Menilai praktik bernyanyi sendiri sesuai dengan rubric yang diberikan 4. Nilai lebih dari atau sama dengan 75 menunjukkan siswa mencapai
tujuan pembelajaran
Materi Pengayaan 1. Siswa yang mampu dapat berkolaborasi dengan teman-teman dalam membuat pertunjukan teater dengan lebih kompleks dan mendalam.
2. Mempelajari teknik akting yang lebih mendalam dengan memahami emosi dan karakter tokoh yang dimainkan
Materi untuk siswa yang kesulitan belajar
1. Siswa dapat memilih peran yang lebih sederhana dalam pertunjukan teater.
2. Guru memberikan dukungan dan panduan khusus kepada siswa yang kesulitan dalam memahami materi teater.
A. PEDOMAN PENILAIAN TES
No. Daftar Pertanyaan Skor
1 Apa yang kalian ketahui mengenai seni teater? 1 2 Apa saja teater yang ada di lingkungan sekitar kalian? 2 3 Gaya teater dari berbagai era dan budaya ada apa saja? 2 4 Dari video yang sudah ditayangkan,isi cerita teater
tersebut bagaimana? 1
5 Apa gaya teater pada video tersebut? 2
6 Elemen dalam seni teater meliputi apa saja? 2
7 Apa yang dimaksud dengan akting? 1
8 Kostum pada video pertunjukan teater yang sudah
ditayangkan seperti apa? 4
9 Setting Panggung meliputi apa saja? 2
10 Elemen seni teater apa saja yang terkandung dalam
gambar tersebut? 3
TOTAL SKOR 20
B. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN ATAU UNJUK KERJA Aspek
Penilaia n/
Rentang Nilai
4 3 2 1
Akting Sangat mampu
memainkan peran dengan tepat
Mampu memainkan peran
tetapi hanya sedikit yang kurang tepat
Cukup mampu memainkan peran
tetapi banyak yang kurang tepat
Kurang mampu memainkan peran semua Tidak tepat
Elemen Sangat mampu
melengkapi elemen teater dengan sesuai
Mampu melengkapi elemen teater tetapi kadang kurang sesuai
Cukup mampu melengkapi elemen teater tapi beberapa tidak sesuai
Kurang mampu melengkapi elemen teater
dan sangat tidak sesuai Penampilan Sangat mampu
menyajikan pertunjukan drama
fragmen dengan benar
Mampu menyajikan pertunjukan drama fragmen
dengan benar
Cukup mampu menyajikan pertunjukan drama fragmen
dengan benar
Kurang mampu menyajikan pertunjukan
drama fragmen
dengan benar
Nilai = (Skor perolehan : 12) x 100
C. BAHAN LITERASI GURU – SISWA
Seni teater adalah bentuk seni yang menggabungkan elemen-elemen visual, suara, gerak, dan narasi untuk menghadirkan sebuah karya seni yang menarik dan berkesan.
Melalui pertunjukan teater, para penonton diajak untuk merenung, tertawa, terharu, dan merenungi makna kehidupan. Artikel ini akan membahas beberapa aspek penting tentang seni teater dan bagaimana seni budaya ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap keindahannya.
a. Sejarah Singkat Seni Teater: Sejak zaman kuno hingga saat ini, seni teater telah menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia. Seni teater dimulai dari bentuk- bentuk sederhana seperti tarian ritual dan cerita lisan yang dibawakan oleh para pemain. Berbicara tentang seni teater, mustahil untuk tidak menyebutkan teater Yunani kuno yang menjadi tonggak perkembangan seni teater modern. Melalui sejarahnya, seni teater mengalami berbagai perubahan dan pengaruh dari berbagai budaya, membentuk kekayaan seni yang kita nikmati saat ini.
b. Elemen-Elemen Seni Teater: Seni teater melibatkan beberapa elemen penting yang harus dipahami siswa: a. Naskah: Merupakan tulisan drama yang berisi dialog dan arahan untuk pementasan. b. Aktor: Para pemain yang memerankan karakter dalam drama. c. Panggung: Tempat di mana pertunjukan teater berlangsung. d. Tata Rias dan Kostum: Digunakan untuk menciptakan karakter yang sesuai dengan peran yang dimainkan. e. Tata Cahaya dan Suara: Memberikan atmosfer yang tepat dan mendukung suasana pertunjukan. f. Tata Rias Wajah: Seni menciptakan ekspresi dan karakter melalui riasan wajah.
c. Beragam Genre Teater: Seni teater memiliki beragam genre yang menawarkan pengalaman yang berbeda bagi penonton. Beberapa genre populer termasuk drama, komedi, musikal, tragedi, teater fisik, dan eksperimental. Setiap genre memiliki ciri khas dan tujuan tertentu, sehingga penting bagi siswa untuk memahami perbedaan di antara mereka.
d. Pentingnya Seni Teater dalam Budaya: Seni teater telah menjadi bagian penting dari ekspresi budaya dalam berbagai masyarakat. Pertunjukan teater sering kali mencerminkan realitas sosial, politik, dan budaya suatu zaman. Melalui seni teater, nilai-nilai budaya dilestarikan dan disampaikan dari generasi ke generasi.
e. Manfaat Pendidikan dari Seni Teater: Studi seni teater tidak hanya tentang bermain drama di panggung, tetapi juga membawa manfaat pendidikan yang berharga.
Berikut adalah beberapa manfaatnya: a. Kemampuan berbicara di depan umum. b.
Peningkatan kemampuan akting dan ekspresi diri. c. Pengembangan kerjasama tim.
d. Pemahaman tentang sejarah dan budaya melalui naskah teater. e. Mengasah imajinasi dan kreativitas.