• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul AMAN BERMEDIA DIGITAL

N/A
N/A
Mencari Mencari

Academic year: 2023

Membagikan "Modul AMAN BERMEDIA DIGITAL"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

Lebih lanjut, hasil kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi), dan GNLD Siberkreasi, rangkaian modul Literasi Digital memuat empat nilai utama literasi digital, yaitu: (i) Mampu menggunakan media digital; (ii) Budaya Media Digital; (iii) Media Digital yang Etis; dan (iv) Media Digital yang Aman. Secara khusus, modul Literasi Digital – Penggunaan media digital yang aman bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan dalam media digital, termasuk mengenalkan pentingnya melindungi data pribadi, cara melindungi diri dari kekacauan informasi, dan pentingnya menjaga jejak digital. Tidak hanya menjelaskan konsep, permasalahan dan strategi yang dapat digunakan baik oleh pengguna media digital maupun guru atau penggiat literasi digital, keempat modul ini juga dilengkapi dengan rekomendasi solusi dan penilaian untuk mengukur kompetensi literasi digital.

Semoga modul ini bermanfaat sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi literasi digital masyarakat Indonesia empat tahun dari sekarang, bahkan mungkin di masa depan. 63 Gambar III.4 Poster digital 'data pribadi harus dilindungi' 64 Gambar III.5 Poster digital 'langkah hukum penyalahgunaan data.

DAFTAR TABEL

AMANKAN DIRI DAN SESAMA DI RUANG DIGITAL

Karena sifatnya yang komprehensif dan kompleks, literasi digital pada tingkat yang lebih maju sangatlah penting. Lebih dari itu, literasi digital juga sangat menekankan pada keterampilan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital secara produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Dari segi penerapannya dalam penelitian, sepuluh kompetensi Japelidi telah digunakan untuk mengukur skor literasi digital masyarakat Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, saat menggunakan media digital (Japelidi, 2019).

Kompetensi literasi digital Tular Nalar dikembangkan pada tiga tingkatan yaitu Pengetahuan, Tanggung Jawab dan Ketahanan. Secara umum pembahasan modul ini selain menggunakan kurikulum literasi digital yang dirumuskan oleh Kominfo, Siberkreasi & Deloitte (2020), khususnya pada bidang kompetensi keamanan digital, modul ini juga akan menggunakan 10 kompetensi literasi membaca digital Japelidi.

MODUL

Sedangkan dari segi kompetensi lainnya, yaitu perlindungan identitas digital, kesadaran penipuan digital, perlindungan catatan digital dan peningkatan keamanan digital bagi anak-anak, keterampilan yang dibangun tidak hanya bersifat fungsional tetapi juga penting. Bertujuan untuk memperkuat keterampilan kognitif, emosional dan konatif atau perilaku, modul ini mengajak para pengguna media digital, serta para guru atau penggiat literasi digital, untuk memastikan keamanan digital bagi diri mereka sendiri dan warga digital lainnya.

AMAN BERMEDIA DIGITAL

Editor

Penulis

Kementrian Komunikasi dan Informatik Republik Indonesia, Japelidi, Siberkreasi

Bab ini menjelaskan pentingnya keamanan digital dalam kaitannya dengan tumbuh kembang anak, termasuk strategi pengasuhan anak di era digital. Pada bab ini juga akan dipetakan batasan-batasan modul ini beserta rekomendasi pengembangan modul dan pengembangan berbagai program digital terkait keamanan digital di masa depan. Modul 'Aman dengan Media Digital' ini secara khusus dapat digunakan baik oleh pengguna langsung media digital maupun guru atau aktivis literasi digital untuk mengajarkan atau memfasilitasi peningkatan literasi keamanan digital.

Dengan begitu, pembaca dapat melakukan penilaian mandiri (self-assessment) untuk mengukur kompetensi keamanan digitalnya. Evaluasi juga dapat dilakukan oleh guru atau penggiat literasi digital yang ingin mengukur kompetensi keamanan digital siswa atau peserta program.

MEMPROTEKSI PERANGKAT DIGITAL

Jika dirasa hal ini perlu ditambahkan, kita juga dapat menambahkan fitur keamanan perangkat digital tambahan untuk memperkuat perlindungan perangkat digital yang kita miliki. Jadi jika kita menggunakan fitur keamanan menggunakan password, kita sangat perlu merahasiakannya dari orang lain demi keamanan data pribadi di perangkat digital. Cara selanjutnya adalah dengan mencoba rutin mengganti password perangkat digital yang kita gunakan. Hal ini dapat dilakukan seminggu sekali dengan mengubah password.

Fitur autentikasi sidik jari merupakan salah satu fitur perlindungan perangkat digital yang memiliki perlindungan cukup baik. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan teknisi komputer yang berpengalaman dan terpercaya untuk mengetahui apakah perangkat digital yang Anda miliki memerlukan fitur ini.

Gambar II.1
Gambar II.1

Mengelola perangkat Digital yang sudah rusak

Bab ini masih terbuka untuk dikembangkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengambil tanggung jawab dalam melindungi perangkat digital. Ketiga, aspek konatif atau behavioral, untuk melihat sejauh mana pengetahuan dan kesadaran tentang perlindungan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari. Lengkapi formulir penilaian pengalaman harian di bawah ini untuk mengukur keterampilan perlindungan perangkat digital dari perspektif konatif (perilaku).

Penilaian keterampilan proteksi perangkat digital dari aspek konatif (perilaku) Tidak ada penjelasan. Beri tanda V (tanda centang) di atasnya. Bahas kasus ini dari aspek perlindungan perangkat digital, mengapa data dari perangkat digital dapat dengan mudah diakses oleh orang lain.

Tabel II.1
Tabel II.1

DAFTAR PUSTAKA

Bisakah Anda mengelola fitur keamanan perangkat? digital sebagai alat pendukung untuk melindungi perangkat seluler Anda. Maukah Anda memberi tahu teman atau keluarga Anda tentang pentingnya melindungi perangkat digital Anda? https://source.android.com/security/reports/Google_Android_Enterprise_Security_. Diambil dari https://hits.Suara.com/read oknum-tukang-servis-hp-besar-file-pelangan-cari-foto-dan-video-bugil?page=1.

Opgehaald van https://news.microsoft.com/id-id level-case-malware-di-indonesia-tertinggi-di-asia-pasifik-report-microsoft-security-endpoint-threat-. 2019/https://www.republika.co.id/berita/qo5uie368/tips-prior-mejual-dan-beli-perangkat-emsecondem. Warta Ekonomi.co.id Teruggevonden van https://www.warta Ekonomi.co.id/read138222/ini-4-method-encryption-untuk-proteksi-.

Diperoleh dari https://www.liputan6.com/tekno/read/4475749/tips-aman-cepat-jual-beli-smartphone-bekas.

PERLINDUNGAN IDENTITAS DIGITAL DAN DATA PRIBADI DI PLATFORM DIGITAL

Ketika menggunakan platform digital dengan pengguna yang sangat besar, pengumpulan data pengguna secara efektif menjadi big data sehingga menciptakan peluang kebocoran identitas digital dan data pribadi, baik dalam proses penyimpanan maupun pengolahannya (Winarsih & Irwansyah 2020). Bab ini disusun dengan tujuan untuk memastikan bahwa pengguna platform digital, baik siswa maupun guru, memiliki kemampuan untuk memahami dan melindungi identitas digital dan data pribadi. Bab ini juga memberikan penjelasan dan pedoman penggunaan nomor identifikasi pribadi (PIN), otentikasi dua faktor (2TFA), dan kata sandi satu kali (OTP) untuk memaksimalkan perlindungan identitas digital dan data pribadi.

Jika identitas digital adalah karakter kita di platform digital, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, maka data pribadi merupakan konsep yang lebih luas. Karena tanpa persetujuan kami, bocornya data pribadi kami di platform digital menjadi bukti bahwa sistem perlindungan data pribadi pengguna masih belum maksimal. Salah satu contoh kampanye perlindungan data pribadi ini dilakukan oleh pemerintah Jawa Barat seperti terlihat pada Gambar III.1.

Untuk menjaga keamanan identitas digital dan informasi pribadi kami, kemampuan kami menggunakan kode PIN adalah keterampilan dasar yang selalu dapat kami tingkatkan. Memang benar bahwa kompetensi akses terkait pengelolaan identitas digital dan data pribadi pada perangkat keras dan perangkat lunak yang kita miliki serta pada platform digital yang kita gunakan penting untuk melindungi identitas digital dan data pribadi. Langkah menjaga keamanan harus dilakukan seoptimal mungkin baik di dalam sistem maupun agar tidak mudah diretas oleh pihak-pihak yang ingin menyalahgunakan identitas digital dan data pribadi yang tersimpan di platform tertentu.

Di tingkat negara, sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi identitas digital dan data pribadi warganya melalui kebijakan yang adil dan mengedepankan prinsip hak asasi manusia mengenai pertahanan diri di dunia maya. Untuk mempermudah, tabel III.2 menjelaskan matriks kemampuan perlindungan identitas digital dan data pribadi pada ketiga aspek tersebut. Penilaian Kemampuan Identitas Digital dan Perlindungan Data Pribadi No. Perlindungan identitas digital dan data pribadi. individu, pasar dan negara) dalam kaitannya dengan identitas digital. identitas digital diri, keluarga dan orang lain. identitas digital, keluarga dan orang lain. individu, pasar dan negara) dalam kaitannya dengan identitas digital.

Gambar III.1
Gambar III.1

MEMAHAMI DAN MENGHINDARI PENIPUAN DIGITAL

Pada bab ini, kami membahas berbagai jenis penipuan digital yang saat ini sedang meningkat di Indonesia. Penipuan digital ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi pembeli saja, karena ada juga jenis penipuan yang merugikan penjual. Lebih lanjut apa saja jenis-jenis penipuan digital, termasuk mengenal dan memahami cara kerja penipuan digital.

Dari berbagai kasus serangan siber di atas, penipuan digital merupakan salah satu bentuk kejahatan digital yang cukup rentan dan dialami banyak orang. Berikut berbagai hal terkait pelaporan penipuan digital, baik melalui situs resmi maupun langsung ke polisi terdekat. Membuat program dan konten menyenangkan tentang berbagai penipuan phishing digital dan metodenya.

Membuat konten tentang pengenalan penipuan peretasan digital dengan menggunakan metode yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Gambar IV.1
Gambar IV.1

MELINDUNGI REKAM JEJAK DIGITAL

Jejak digital pasif adalah jejak data yang kita tinggalkan di Internet secara tidak sengaja dan tanpa sepengetahuan kita. Lokasi dan perilaku kita semakin mungkin diketahui orang lain melalui jejak digital yang kita tinggalkan. Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital), telah mengembangkan 10 kompetensi digital untuk memudahkan kita mengelola jejak digital.

Ketiga, mengetahui bentuk-bentuk rekam jejak digital merupakan salah satu tahapan kompetensi analitis dalam literasi digital.

Gambar V.2  Contoh saran digital
Gambar V.2 Contoh saran digital

KEAMANAN ANAK DI PLATFORM DIGITAL

Oleh karena itu, bab terakhir pada modul keselamatan digital menekankan pada anak-anak ketika melakukan aktivitas menggunakan media digital. Sebab sebagai individu pengguna media digital, anak perlu membekali dirinya agar terhindar dari berbagai ancaman keamanan yang mengintai ketika menggunakan media digital. Kedua, bagaimana mencegah dan mengatasi ancaman keselamatan pada anak melalui media digital dengan memberikan contoh.

Sehingga pada akhirnya kita bisa membantu anak-anak mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya ketika menggunakan media digital. Infografis berikut dapat membantu kita memahami jenis-jenis perundungan yang biasa terjadi melalui media digital. Salah satu kasus pelecehan bisa dimulai dari hal sederhana, misalnya saling mengenal melalui media digital.

MENCEGAH DAN MENGATASI ANCAMAN TERHADAP KESELAMATAN ANAK MELALUI MEDIA DIGITAL Anak di bawah umur adalah anak yang masih dalam pengawasan orang tua. Kemampuan mengakses media digital harus diajarkan sejak awal, untuk membimbing anak dalam menggunakan media digital. Kita harus mengajarkan kepada anak-anak untuk tidak terburu-buru menyebarkan informasi, terutama informasi pribadi, melalui media digital baik berupa teks tertulis, gambar, atau video.

Kolaborasi melalui media digital berarti bekerja sama dengan banyak pihak untuk menciptakan konten positif. Itu sebabnya kami terus membantu anak-anak menghindari berbagai aspek keselamatan saat menggunakan media digital. Kita perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai berbagai ancaman keamanan yang mengintai ketika mereka menggunakan media digital.

Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa apa yang muncul di media digital tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Membuat konten tentang keselamatan yang mudah dipahami dalam media digital yang dilengkapi dengan gambar-gambar menarik.

Gambar VI.1  Saring Baru Sharing
Gambar VI.1 Saring Baru Sharing

Gambar

Gambar III.1
Gambar III.2
Gambar III.4
Gambar III.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

or First ot the First Class Honoura and Exhibitions in Classics and Mathematics, First Year Arts, 1884; F i n t of the F i n t Class Honoun and Exhibition In Advanced Mathematics'and