• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL FLEXURAL ANALYSIS 2 (PRESTRESS CONCRETE)

N/A
N/A
Jaka Sembung

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL FLEXURAL ANALYSIS 2 (PRESTRESS CONCRETE)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1 of 8

MODUL FLEXURAL ANALYSIS 2 (PRESTRESS CONCRETE)

PROBLEM 2

Question

The concrete I-beam of figure 1 is prestressed with four stranded cables having total area Ap = 0,575 in2. Eccentricity of the steel varies parabolically from 0 at the supports to 7,58 in. at the center of the 30-ft span. The effective stress in the steel after losses is 132000 psi.

(a) What uniformly distributed superimposed load will produce cracking of the beam, given the modulus of rupture fr = 475 psi.

(b) What superimposed load will produce a balance condition of external and equivalent prestress load, such that uniform axial compression will be obtained in the concrete?

(c) For the balanced load just computed, would the midspan deflection be downward, upward, or zero? Explain!

(2)

Page 2 of 8

Solution

*Semua satuan british saya jadikan satuan Internasional (SI)

*Jangan lupa dalam mengalikan, satuan harus disamakan (satuan panjang yang sama, satuan gaya yang sama, dsb)

Diketahui

L = 30 ft = 9.15 m

e = 0 mm at support

e = 7.58 in = 192.532 mm at midspan

A

p

= 0.575 in

2

= 370.967 mm

2

f

pe

= 132000 psi = 910800 kPa = 910.8 MPa

fr = 475 psi = 3.2775 MPa

= 3.2775 N/mm

2

(3)

Page 3 of 8

Section Properties

Luasan Concrete/Beton (untuk dimensi diatas) 

( ) ( )

Momen Inersia (untuk dimensi diatas) 

∑ [

] [ ( )( ) ( ) ] [

( )( ) ( )( ) ]

Jarak center ke serat yaitu dari titik berat dimensi (center) ke serat atas/top (Ct) dan jarak dari titik berat dimensi (center) ke serat bawah/bottom (C

B

). Karena dimensi simetris sumbu x 

Nilai S

top

= nilai S

botoom

(karena dimensi balok simetris sumbu x) 

Nilai √ 

(4)

Page 4 of 8

a)

Pada saat balok mengalami Cracking

Nilai modulus rupture yang diberikan adalah 475 psi, kemudian saya rubah menjadi satuan SI sehingga nilai Fr = 3.2775 MPa = 3.2775 x 10-3 kN/mm2 .

Yang ditanya pada pertanyaan (a) adalah uniformly distributed superimposed load (beban merata tambahan) yang menyebabkan balok retak.

Sehingga yang ingin kitacari adalah nilai pada saat momennya adalah momen retak Mcr.

Dikarenakan retak balok mulai terjadi pada bagian bawah, makan kita melihat tegangan beton serat bawah pada saat mulai retak.

(

*

*(+/-) dari rumus sama seperti modul sebelumnya dikarenakan menggunakan struktur balok yang sama yaitu balok sederhana diatas dua tumpuan)

 Karena yang dilihat adalah balok pada saat mulai retak, maka tegangannya pun menggunakan tegangan pada saat retak

 Karena ketika retak,

beban prestress yang terjadi sudah mengalami kehilangan gaya prategang (loss of prestress) sehingga yang digunakan bukan lagi beban initial prestress melainkan beban effective prestress

( ) (

*

Karena

yang dilihat adalah balok pada saat mulai retak, maka momen yang terjadi pun adalah momen retak

(5)

Page 5 of 8 Sehingga rumusnya menjadi

(

*

*Kemudian diselesaikan dengan operasi matematik untuk mencari nilai

(

*

(

*

( ( )( ) *

Seperti yang kita ketahui bahwa pada balok sederhana di atas 2 tumpuan memiliki gaya dalam di tengah bentang sebesar

Pada saat perhitungan retak pun yang digunakan adalah beban service (tanpa dikalikan factor

beban) sehingga beban yang digunakan hanya beban mati sendiri (

) dan

beban mati tambahan (

yang ingin dicari nilainya)

(6)

Page 6 of 8

Sehingga,

(

)

((

)

)

( (

(

* ( )

)

)

( )

b)

Ketika kondisi Balance of External & Equivalent Prestress Load

Dengan kata lain mencari beban mati tambahan ketika beban luarnya bernilai sama beban akibat prestress.

Sehingga jika maka nilai . Nilai Momen disini adalah momen yang terjadi akibat gaya prestress yang tidak melewati cgc beton di tengah bentang sehingga nilai momennya itu sendiri dapat dihitung dengan ( )

Sehingga persamaan mencari q pada kondisi balance yaitu:

(

)

( )

(

*

( ) ( )

(7)

Page 7 of 8

c) Bagaimana Defleksi yang terjadi di tengah bentang ketika bebannya adalah beban

balance seperti yang baru dihitung

Yang ditanya adalah bagaimana defleksi di tengah bentang balok ketika bebannya adalah beban balance yang baru dihitung pada pertanyaan (b). Apakah arahnya arah lendutannya kearah atas, kearah bawah, atau 0.

Untuk mengetahui arah lendutan, kita harus mencari nilai dan sifat tegangan di tengah bentangnya.

Boleh menggunakan tegangan serat atas maupun tegangan serat bawah (untuk mengetahui arah lendutan yang terjadi di tengah bentang)

Karena yang ditanya adalah lendutan ketika beban balance (yang didapatkan pada perhitungan atas), maka momennya adalah momen balance.

(

)

(

)

((

)

)

(

(

*

) ( )

(

* ( )

(8)

Page 8 of 8

Sehingga tegangan bawah di tengah bentang akibat beban balancenya adalah

(

*

( ( )( )

*

Dari hasi di atas diketahui bahwa daerah serat bawah akibat beban balance terjadi tegangan lentur tekan, dimana daerah serat bawah tertekan.

Sehingga defleksi yang terjadi kearah atas (camber).

Referensi

Dokumen terkait

Sama seperti tulangan atas, kebutuhan tulangan bawah balok mulai dari yang paling besar hingga yang paling kecil berturut-turut juga masih terdapat pada struktur

TAKIKAN PADA BALOK • Takikan pada Balok harus di hindari, terutama yang terletak jauh dari tumpuan dan berada pada sisi tarik • Konsentrasi tegangan yang disebabkan oleh takikan dapat