• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL BAHAN AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

N/A
N/A
Amtonis Maurin

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL BAHAN AJAR MANAJEMEN KEPERAWATAN"

Copied!
217
0
0

Teks penuh

Fokus pembelajaran pada mata kuliah manajemen dan kepemimpinan dalam praktik keperawatan ini adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang konsep kepemimpinan keperawatan dan kepemimpinan keperawatan. Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, perawat menggunakan manajemen keperawatan berupa manajemen keperawatan. Berdasarkan uraian di atas, maka ruang lingkup manajemen keperawatan terdiri atas: manajemen operasional/manajemen pelayanan dan manajemen keperawatan.

PERBEDAAN MANAJER DAN LEADER

Manajemen yang baik harus mempunyai tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan organisasi. Untuk menambah pemahaman Anda mengenai kepemimpinan, silakan baca ulasan kepemimpinan berikut ini dengan cermat.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Dari beberapa definisi kepemimpinan, kita dapat menyimpulkan bahwa ada kata kunci yang dapat kita peroleh dari definisi di atas, yaitu kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain sebagai pengikutnya. Rumusan komponen dalam kepemimpinan terdiri dari empat aspek, yaitu: 1) Pemimpin, 2) Pengikut, 3) tujuan dan 4) situasi dan komunikasi. Sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kekuasaan, wewenang dan kemampuan terhadap anggota kelompok lainnya, maka dalam kepemimpinan harus memperhatikan prinsip-prinsip kepemimpinan.

AZAS-AZAS KEPEMIMPINAN

FUNGSI KEPEMIMPINAN Mari kita lihat fungsi kepemimpinan

Mari kita pelajari bersama penjelasan masing-masing variabel tersebut dengan memahami teori-teori gaya kepemimpinan. Dengan demikian, seseorang yang menjadi pemimpin yang efektif dalam situasi tertentu belum tentu mampu berperilaku dan bertindak efektif dalam situasi lain. Penggunaan gaya kepemimpinan tidak sama pada setiap individu, mengingat karakteristik pemimpin itu sendiri, orang yang dipimpin dan situasi, artinya pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.

PENGERTIAN ASUHAN KEPERAWATAN

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN

PROSES KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan 'kesejahteraan' adalah pernyataan klinis tentang individu atau komunitas dalam transisi dari tingkat kesejahteraan tertentu ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai metode pelaksanaan asuhan keperawatan yang profesional, sehingga diharapkan keduanya dapat saling mendukung. Apabila perawat membuat diagnosa keperawatan “pemenuhan kebutuhan nutrisi menurun, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan yang tidak adekuat”.

Table 2.1 Perbandingan antara proses pengambilan keputusan dan Proses keperawatan  Proses Pengambilan Keputusan   Proses keperawatan
Table 2.1 Perbandingan antara proses pengambilan keputusan dan Proses keperawatan Proses Pengambilan Keputusan Proses keperawatan

HAKEKAT PERENCANAAN

Swansburg dan Swansburg (1999) lebih lanjut menjelaskan bahwa perencanaan adalah suatu proses berpikir atau proses berpikir dalam pengambilan keputusan dan peramalan yang berorientasi pada masa depan. Uraian tentang tempat/lokasi fisik di mana rencana kegiatan akan dilaksanakan sehingga sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersedia. Pejabat yang dari segi jumlah dan kualifikasi, pengetahuan profesi, pengalaman dan pendidikannya akan melaksanakan kegiatan atau kampanye.

TUJUAN PERENCANAAN

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan suatu organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mencapainya.

JENIS PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Derajat ketergantungan pasien berbeda-beda menurut jenis kasus, rata-rata pasien per hari, jam perawatan yang dibutuhkan/hari/pasien, jam perawatan yang dibutuhkan/ruangan/hari, jam efektif perawat 7 jam/hari. Membuat gambaran kegiatan sehari-hari, mingguan dan bulanan dalam penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional merupakan salah satu kegiatan fungsi manajemen. Supervisi merupakan salah satu contoh kegiatan model praktik keperawatan profesional yang termasuk dalam fungsi manajemen. .

Tabel 2.1 Rata- rata jam perawatan pasien per hari berdasarkan kasus
Tabel 2.1 Rata- rata jam perawatan pasien per hari berdasarkan kasus

PENGERTIAN DAN HAKEKAT PENGORGANISASIAN

TIPE – TIPE ORGANISASI

Kerugiannya adalah pengambilan keputusan memakan waktu lebih lama, dapat menimbulkan kebingungan bagi praktisi jika staf tidak mengetahui batas kewenangannya. Sebelum membahas struktur organisasi kerja berdasarkan metode penugasan yang digunakan pada departemen keperawatan, mari kita bahas terlebih dahulu kegiatan apa saja yang berkaitan dengan organisasi dalam manajemen keperawatan.

KEGIATAN PENGORGANISASIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN Apa sajakah kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan?

TUJUAN PENGORGANISASIAN

PRINSIP –PRINSIP PENGORGANISASIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dalam manajemen asuhan keperawatan profesional menurut metode tim, setiap perawat eksekutif melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Ini menunjukkan bagaimana seorang perawat melakukan pengkajian, merumuskan diagnosis keperawatan, dan mengembangkan rencana asuhan keperawatan untuk pasien. Metode penugasan keperawatan apa yang digunakan dalam pengelolaan asuhan keperawatan profesional di ruang perawatan?

Gambar 2.1 : Struktur Model Asuhan Keperawatan   Fungsional   3.  Model Asuhan Keperawatan  Tim
Gambar 2.1 : Struktur Model Asuhan Keperawatan Fungsional 3. Model Asuhan Keperawatan Tim

PENGERTIAN PENGARAHAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAKNA PENGARAHAN

Instruksi yang dilakukan oleh pimpinan keperawatan dapat dikatakan efektif apabila bawahan atau staf atau perawat pelaksana dapat melaksanakan semua pekerjaan yang ditunjukkan atau diberikan kepadanya sesuai dengan kebijakan unit serta dapat melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman.

TUJUAN PENGARAHAN DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN Muninjaya (1999) menyebut tujuan fungsi pengarahan ada lima yaitu

Bimbingan yang diberikan oleh kepala bagian akan bermanfaat bagi seluruh perawat, sehingga memudahkan seluruh perawat dalam mengembangkan dirinya yang pada akhirnya akan membuat organisasi berkembang lebih dinamis.

UNSUR UNSUR PENGARAHAN

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang dilakukan secara terbuka antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan dan menyampaikan pesan-pesan berharga dari dalam dan luar organisasi.

KEGIATAN PENGARAHAN

Sumber daya manusia dalam pelayanan keperawatan memegang peranan penting dalam pengendalian mutu pelayanan, mengingat tenaga keperawatan merupakan angkatan kerja yang relatif terbesar di sektor ini. Kemudian jelaskan sumber daya manusia yang ada di rumah sakit, uraikan jumlah tenaga perawat dibandingkan dengan jumlah tenaga lainnya. Dalam praktiknya pertanyaan nomor dua: memahami kegiatan yang dilakukan dalam pembekalan, memilih item kegiatan yang berbeda dan mencocokkannya dengan kenyataan yang sering ditemui di ruang perawatan.

Kepemimpinan sangat penting karena berkaitan dengan sumber daya manusia keperawatan yang berkontribusi terhadap kelancaran organisasi. Berbagai upaya dilakukan oleh manajer keperawatan untuk dapat menggerakkan anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang efektif, komunikasi yang baik, motivasi yang baik merupakan bagian-bagian yang harus dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan pelayanan keperawatan di ruangan dan merupakan bagian yang sangat erat kaitannya dengan pengarahan dan pengendalian.

Kegiatan terarah yang dapat dilakukan oleh manajer perawat mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Dalam melaksanakan tugasnya, Anda akan mendapat bimbingan dan arahan langsung dari pengelola ruangan mengenai tindakan yang harus dilakukan sesuai standar. Seorang manajer ruangan berdiskusi dan membantu anda sebagai perawat junior yang mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan keperawatan.

Sebelum pemberian perawatan, seorang manajer bangsal terlihat memberikan informasi dan bimbingan kepada perawat mengenai masalah pasien dan tugas yang harus dilakukan pada shift tersebut.

PENGERTIAN PENGENDALIAN

PRINSIP PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

MANFAAT PENGAWASAN

KARAKTERISTIK PENGENDALIAN YANG BAIK

LANGKAH – LANGKAH PENGENDALIAN / PENGONTROLAN

AUDIT

Apabila pengkajian dilakukan dengan baik dan benar maka dapat dirumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien. Data subjektif dapat disebut sebagai gejala atau fenomena yang dialami klien atau dialami oleh klien, berupa keluhan atau mungkin sebagai permulaan tentang apa yang dirasakan klien, seperti ungkapan “Saya sakit kepala”, “Saya merasa ". sesak nafas”, “perut terasa panas”, “kaki terasa lemas”. Klien mengatakan “Saya menyiapkan sarapan dan makan siang, dan istri saya menyiapkan makan malam. Saya tidak alergi terhadap makanan.

Urine "Saya buang air kecil 8-10 kali pada siang hari, 2-3 kali pada malam hari. Aliran urin saya lambat." Pernyataan klien tentang “Saya tidak dapat melakukan aktivitas apa pun untuk diri saya sendiri” dimasukkan dalam hasil penilaian pola. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk memilih intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung jawab perawat (sesuai persetujuan) Biasanya, diagnosis keperawatan yang digunakan adalah yang disetujui oleh North American Nursing Diagnosis Association (NANDA).

Komponen dalam pernyataan diagnosa keperawatan adalah diagnosa keperawatan (masalah kesehatan), etiologi, dan batasan karakteristik. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk membuat kriteria hasil asuhan keperawatan dan menentukan intervensi yang diperlukan untuk mencapai kriteria hasil tersebut. Keterbatasan Karakter (ditandai) dengan : Data subyektif “Saya terlalu lemah untuk berjalan”, merasa lelah, sesak nafas dan data.

Di bawah ini, selesaikan latihan untuk menentukan diagnosis keperawatan sebagai langkah selanjutnya setelah pengkajian dalam konteks pengelolaan asuhan keperawatan klien. Hasil yang diharapkan dari topik ini adalah Anda dapat 1) memprioritaskan urutan diagnosis keperawatan 2) membuat kriteria hasil. Untuk merumuskan kriteria, hasil diagnosa keperawatan ditinjau kembali dan dituliskan pernyataan positif untuk mengatasi masalah.

Tabel 3.2 Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan    Standar Asuhan Keperawatan
Tabel 3.2 Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan

PENCATATAN NARATIF

Prosedur mandiri dilakukan tanpa perintah dokter, ditentukan sesuai dengan Standar Praktik dan kebijakan masing-masing institusi. Contoh tindakan mandiri: Menilai klien, mendengarkan ketakutan dan kekhawatiran klien, mengamati respons klien terhadap pengobatan, melaporkan status klien ke shift berikutnya, mendemonstrasikan prosedur, menjadwalkan kegiatan, dll. Tindakan keperawatan kolaboratif dilaksanakan ketika perawat bekerja sama dengan anggota tim pelayanan kesehatan lainnya untuk mengambil keputusan bersama yang bertujuan memecahkan masalah klien.

Contoh: mendiskusikan rencana pulang klien dengan tim interdisipliner, mendiskusikan ketakutan klien dengan spiritual, berdiskusi dengan ahli terapi fisik mengenai latihan ROM, pemberian obat, konsultasi dengan ahli gizi mengenai pola makan. Dokumentasi Tindakan Keperawatan dan Respon Klien terhadap Tindakan Keperawatan Dokumentasi merupakan pernyataan peristiwa atau kegiatan otentik dengan memelihara catatan tertulis, merupakan alat komunikasi antara satu profesional dengan profesional lainnya mengenai status klien. Dokumen klien berisi dokumentasi tindakan keperawatan mandiri dan kolaboratif yang dilakukan perawat, respon klien terhadap tindakan keperawatan, dan perubahan kondisi klien.

Jenis pencatatan tindakan pemeliharaan dapat berupa pencatatan naratif, pencatatan SOAP, pencatatan SOAP yang dimodifikasi, pencatatan terfokus, catatan diagram alur, dan grafik.

PENCATATAN SOAP

PENCATATAN FOKUS

CATATAN FLOWSHEETS DAN GRAFIK

Jika kriteria hasil tidak terpenuhi, klien kembali memasuki siklus proses keperawatan dan perawat meninjau kembali klien dan merevisi rencana asuhan keperawatan. Supervisor dapat menggalakkan dan meningkatkan motivasi dengan selalu mengingatkan perawat pelaksana untuk melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan pada setiap operasi. Dalam melakukan supervisi, penilaian terhadap hasil kerja perawat pelaksana dilakukan pada saat pelaksanaan asuhan keperawatan dalam jangka waktu tertentu.

Setiap pola atau model pelayanan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dengan diperkenalkannya model pelayanan yang sesuai dengan keadaan dan kondisi bangsal, diharapkan mutu pelayanan keperawatan akan meningkat. Topik 1 akan memudahkan Anda mengetahui dan memahami model asuhan keperawatan profesional yang merupakan salah satu kegiatan dalam pengelolaan suatu departemen.

Topik 2 memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang fase-fase aktivitas perawat dalam Model Asuhan Keperawatan Tim. Penerapan model asuhan keperawatan yang profesional merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam pengelolaan asuhan/pelayanan keperawatan. Ketua tim kemudian melaporkan kepada kepala ruangan mengenai kemajuan pelayanan atau pelayanan keperawatan klien.

Keperawatan primer akan menciptakan peluang untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, dimana asuhan keperawatan akan berorientasi pada pasien. Salah satu upaya tersebut adalah pembentukan model keperawatan profesional yang sesuai, sesuai dengan situasi dan kondisi, baik personel maupun fasilitas pendukung yang ada. Penerapan model asuhan keperawatan profesional yang tepat dapat meningkatkan rasa tanggung jawab perawat sebagai pemberi pelayanan dan dapat menjamin kepuasan pasien sebagai penerima pelayanan.

Tabel 1.1 Rencana Supervisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan   No   Waktu   Supervisor   Yang
Tabel 1.1 Rencana Supervisi Dokumentasi Asuhan Keperawatan No Waktu Supervisor Yang

Gambar

Table 2.1 Perbandingan antara proses pengambilan keputusan dan Proses keperawatan  Proses Pengambilan Keputusan   Proses keperawatan
Gambar 2.2  Persiapan dalam melakukan tindakan keperawatan
Gambar 2.1: Fungsi-fungsiManajemenKeperawatan
Tabel 2.1 Rata- rata jam perawatan pasien per hari berdasarkan kasus
+7

Referensi

Dokumen terkait