• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL: BUDIDAYA Daphnia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL: BUDIDAYA Daphnia"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Dalam budidaya ikan terdapat dua kegiatan yang sangat penting yaitu pembenihan ikan dan pembiakan ikan. Salah satu faktor yang sangat berperan penting dalam menunjang keberhasilan usaha pembenihan adalah ketersediaan pakan alami. Agar mahasiswa mampu menjalankan usaha pembenihan ikan maka mahasiswa harus menguasai kompetensi seputar budidaya pakan alami, yaitu kompetensi budidaya pakan alami air tawar dan kompetensi budidaya pakan alami air laut.

Pada Budidaya Makanan Alami Air Tawar terdapat tiga judul modul yang dapat dipelajari yaitu Budidaya Klorella, Budidaya Rotifera dan Budidaya Daphnia. Untuk memperoleh kompetensi dalam membudidayakan Daphnia, mahasiswa harus mempelajari empat kegiatan pembelajaran pada modul ini, yaitu mengidentifikasi Daphnia, menyiapkan wadah dan media tanam, memelihara Daphnia, dan memanen Daphnia. Epiphya : Kata lain dari system/resting egg, yaitu telur yang beristirahat karena kondisi lingkungan tidak sesuai dan akan menetas bila kondisi lingkungan membaik.

Pakan alami: pakan ikan berupa mikroorganisme yang terdapat di kolam; dapat dibudidayakan dengan pemupukan.

PENDAHULUAN

Deskripsi

Prasyarat

Petunjuk Penggunaan Modul

Agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien, guru harus mampu mengkoordinasikan kelompok kerja siswa yang dibentuk. Selanjutnya guru diharapkan melibatkan orang-orang yang berkompeten di bidang modul ini dan membantu mereka jika diperlukan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Guru diharapkan mampu merencanakan, membakukan dan menyiapkan peralatan, serta melakukan penilaian siswa baik untuk ujian teori maupun praktik.

Guru diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya Daphnia sehingga dapat melakukan perbaikan dan mendiskusikan budidaya Daphnia dengan siswa.

Tujuan Akhir

Kompetensi

Cek Kemampuan

PEMBELAJARAN

Rencana Belajar siswa

Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1 : Penyiapan Wadah dan Media

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan fitoplankton dalam wadah budidaya yang digunakan Daphnia sebagai makanannya agar dapat tumbuh dan berkembang biak. Pada budidaya Daphnia di kolam, pupuk yang digunakan adalah kotoran ayam (kering) dengan dosis 1 kg/m2. Kedalaman air pada wadah budidaya Daphnia sebaiknya lebih dari 60 cm, agar Daphnia terhindar dari intensitas sinar matahari yang tinggi pada siang hari.

Biasanya pada siang hari Daphnia akan berenang ke dasar wadah untuk menghindari intensitas cahaya dan suhu tinggi. Untuk menghindari air meluap saat hujan, sebaiknya wadah budidaya Daphnia ditutup dengan atap plastik/fiberglass transparan. Untuk budidaya Daphnia, air yang digunakan harus memiliki kesadahan 250 mg/liter CO3 dan pH air harus dijaga sekitar 7-8 dengan cara mengapur wadah budidaya dengan kapur pertanian.

Penggantian air pada media tanam Daphnia dapat dilakukan dengan cara siphoning yang artinya air pada tangki tumbuh dialirkan menggunakan selang. Mengapa wadah penangkaran Daphnia harus memiliki kedalaman air lebih dari 60 cm dan ditempatkan pada tempat yang mendapat cahaya cukup? Dengan wadah berkedalaman 60 cm, Daphnia dapat menghindari intensitas sinar matahari yang tinggi dengan berenang hingga ke dasar wadah.

Wadah harus diletakkan di tempat dengan penerangan yang cukup karena intensitas cahaya yang tinggi dapat merangsang pertumbuhan berbagai jenis fitoplankton sebagai makanan Daphnia. Di dalam air, pupuk akan diuraikan oleh bakteri menjadi bahan anorganik yang akan dimanfaatkan oleh fitoplankton. Bersihkan wadah yang akan digunakan dengan cara menyikat wadah hingga bersih, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.

Tuangkan air bersih atau air kolam atau sumber air lainnya ke dalam wadah tanam hingga kedalaman air lebih dari 60 cm. Periksa kualitas air pada wadah budidaya yaitu oksigen dengan DO meter dan pH dengan pH meter, catat. Penambahan kotoran ayam dapat dilakukan dengan cara disebarkan secara merata ke seluruh bak atau dengan membungkusnya dengan jaring/kantong plastik yang diberi lubang.

Kegiatan Belajar 2 : Identifikasi Daphnia

Kepala mempunyai lima pasang pelengkap, yang pertama disebut antena pertama, yang kedua disebut antena kedua yang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak. Tubuhnya ditutupi oleh cangkang kutikula yang mengandung kitin transparan, bersatu di bagian punggung tetapi terbuka di sisi perut dan terdapat lima pasang kaki. Rasio jenis kelamin atau “sex ratio” pada Daphnidae menunjukkan keanekaragaman dan bergantung pada kondisi lingkungan.

Dalam kondisi ini, telur diinkubasi di dalam kantung induk hingga menetas dan anakan Daphnia sp. yang dilepaskan saat pergantian kulit. Dalam kondisi yang semakin buruk, selain individu perempuan, juga dihasilkan individu laki-laki dan dapat mendominasi populasi dengan perbandingan 1:27. Dengan munculnya individu jantan, populasi yang bereproduksi secara seksual akan membentuk ephipia atau “telur istirahat”. Disebut juga kista, yang menetas ketika kondisi air kembali.

Di daerah tropis, Daphnia sp. didatangkan dari daerah subtropis seringkali juga membentuk ephipi pada musim kemarau. dewasa berukuran 2,5 mm, keturunan pertama berukuran 0,8 mm dihasilkan melalui partenogenesis. Ia mulai menghasilkan anak pertama pada umur 4-6 hari. Mereka menjadi dewasa dalam empat hari dengan umur hanya 12 hari. Setelah dua tahun pertama, Daphnia sp. yang bentuknya mirip dengan Daphnia sp. Orang dewasa dikeluarkan dari ruang inkubasi. Pada periode ini kumpulan sel telur pertama mencapai perkembangan penuh di ovarium. berganti kulit pada akhir juvenil memasuki dewasa pertama, telur-telur gelombang pertama dilepaskan di ruang inkubasi.

Sementara itu, peningkatan volume terjadi dalam beberapa detik atau. menit sebelum kerangka luar yang baru mengeras dan kehilangan elastisitasnya. Pada setiap akhir instar Daphnia sp. orang dewasa mempunyai kejadian berturut-turut yang terjadi dengan cepat, biasanya terjadi dalam hitungan menit hingga jam, yaitu. Kepala mempunyai lima pasang pelengkap, yang pertama disebut antena pertama, yang kedua disebut antena kedua yang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak.

Tubuhnya ditutupi cangkang kutikula yang mengandung kitin transparan, bersatu di bagian punggung, tetapi terbuka di sisi perut dan terdapat lima pasang kaki. Rasio jenis kelamin atau “sex ratio” pada Daphnidae menunjukkan keanekaragaman dan bergantung pada kondisi lingkungan. Pada kondisi lingkungan yang baik umumnya hanya ditemukan individu betina, induk betina berkembang biak secara partenogenesis yaitu telur berkembang tanpa melalui proses perkawinan antara induk jantan dengan induk betina.

Kegiatan Belajar 3 : Inokulasi dan Pemeliharaan

Pemupukan wadah budidaya dilakukan dengan cara mencampurkan 2,4 g kotoran ayam ke dalam 1 liter air budidaya. Sepasang kaki ketiga dan keempat berfungsi untuk menyaring makanan, sedangkan pasangan pertama dan kedua berfungsi untuk menghasilkan aliran air sehingga partikel-partikel yang tersuspensi bergerak menuju mulut. Partikel makanan yang tertahan kemudian disaring oleh cangkang sebelum berpindah ke mulut dan ditelan oleh kutu air.

Pada kondisi makanan normal, penyaringan dan pemasukan makanan ke dalam saluran pencernaan terjadi secara terus menerus tanpa ritme yang pasti. Penyaringan dan pemberian pakan pada partikel tersuspensi merupakan peristiwa mekanis tanpa seleksi aktif untuk mendapatkan makanan terbaik. Oleh karena itu, untuk menjaga agar Daphnia tetap tumbuh dan berkembang perlu dilakukan pemupukan tambahan yang bertujuan untuk membudidayakan fitoplankton, bakteri, dan organisme bersel tunggal lainnya.

Namun perlu diingat juga bahwa pada saat melakukan pemupukan tambahan, jumlah pupuk yang diberikan tidak boleh berlebihan, karena dapat mengakibatkan berkembangnya fitoplankton. Inokulasi Daphnia dapat dilakukan dengan cara menghitung langsung Daphnia dan apabila jumlahnya cukup maka dilakukan pengenceran. Agar Daphnia dapat tumbuh dan berkembang secara terus menerus maka harus dilakukan pemupukan.

Kelemahan budidaya Daphnia dengan menggunakan kotoran ayam adalah sering terjadi kematian massal akibat overdosis pada saat dilakukan pemupukan tambahan, sebaiknya kotoran ayam diberikan dalam larutan suspensi atau didekomposisi terlebih dahulu pada wadah tersendiri, kemudian ditebarkan. itu ke dalam wadah tumbuh. Siapkan wadah tanam yang sudah dibersihkan dan diisi air sedalam minimal 60 cm dan sudah dipupuk. Biarkan Daphnia selama seminggu dan ia akan berkembang biak. Masa hidup Daphnia adalah sekitar 12 hari, oleh karena itu hitunglah kepadatan Daphnia dalam wadah budidaya.

Berikan pemupukan tambahan setiap minggu sebanyak setengah dosis awal pemupukan dengan cara disebar atau dibuat larutan suspensi. Hitung kepadatan populasi maksimum Daphnia di wadah budidaya dan panen Daphnia untuk dimakan larva atau benih ikan.

Kegiatan Belajar 4 : Pemanenan Daphnia sp

Hasil panen Daphnia sp ini dapat diberikan langsung pada larva ikan atau dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik obat dan disimpan di dalam freezer. Pemanenan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memanen seluruh populasi Daphnia sp dalam wadah/mangkuk atau memanen 50 – 70% saja dari volume wadah/mandi. Ujung selang mendapat saringan jaring 0,5 mm, dan saringan ini direndam dalam air di dalam ember.

Kita bisa mendapatkan panen yang berkelanjutan dan ini penting untuk pemeliharaan larva, dimana larva membutuhkan Daphnia sp setiap hari. Siapkan wadah budidaya (kedua) yang sudah dibersihkan dan berisi air dengan volume 50% dari volume media budidaya yang dilakukan, lakukan pemupukan 10 – 12 hari sebelum masa panen. Tempatkan ujung selang yang berisi kantong penyaring ke dalam ember/wadah berisi air bersih yang diangin-anginkan.

Ambil Daphnia sp dengan satu sendok makan, masukkan ke dalam kantong plastik obat (100 g obat), tutup bukaan kantong plastiknya dan segera masukkan ke dalam freezer.

EVALUASI

Evaluasi Kognitif

Evaluasi Psikomotorik

Evaluasi Sikap

Evaluasi Produk

Kunci Jawaban Evaluasi

PENUTUP

Setelah peserta didik menyelesaikan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam modul ini, peserta didik harus mempersiapkan persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi yang ditetapkan oleh lembaga pelatihan untuk memperoleh sertifikat.

Referensi

Dokumen terkait

And while the people in the church were extremely loving, not even they even with a name like theirs6 really grasped this lesson.”7 This proves then Adriaan van Klinken’s8 assertion