• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR DI PAUD, PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

N/A
N/A
Ujianonline methodist

Academic year: 2023

Membagikan " EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR DI PAUD, PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Saya sangat bangga dengan antusiasme guru-guru Indonesia untuk mengikuti Program Edukasi Batik 2023 yang saya yakini akan meningkatkan kemampuan guru dan pendidik dalam memperkuat ekosistem pendidikan digital dengan berkreasi dan berbagi untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Penyelenggaraan BBaTIK tahun 2023 mengusung tema “Penguatan Ekosistem Pendidikan Digital dengan Berkreasi dan Berbagi untuk Mewujudkan Kemerdekaan Belajar”.

Peta Materi

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Tujuan
  • Peta Kompetensi
  • Ruang Lingkup Penggunaan Modul
  • Saran dan Cara Penggunaan Modul

Pemahaman ekosistem digital dalam mendukung Merdeka Belajar melalui pengenalan akun akses layanan pendidikan Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Rapor Pendidikan. Hakikat, kebijakan dan program kemandirian belajar dengan memanfaatkan TIK untuk mendukung terwujudnya kemandirian belajar; dan 2.

KEGIATAN BELAJAR 1

Esensi, Kebijakan dan Program-Program Merdeka Belajar di PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah

Tujuan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Uraian Materi

Kombinasi Education 4.0 dan Society 5.0 juga menciptakan ruang-ruang baru yang tanpa batas (borderless) dalam penerapan pembelajaran sepanjang hayat. Pasalnya, teknologi digital telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem pembelajaran dan berperan penting dalam mengubah paradigma pembelajaran di era Education 4.0 dan Society 5.0. Berikutnya adalah video 6 tentang “Mengapa Merdeka Belajar?” oleh Mas Menteri pada Millennial Summit 2020 di Indonesia.

Silahkan Bapak/Ibu peserta BBaTIK 2023, silahkan simak video berikut ini selengkapnya untuk lebih memahami hakikat Merdeka Belajar. Para guru dan pendidik peserta BBaTIK 2023 juga dapat membaca infografis “Hakikat Merdeka Belajar” berikut ini untuk membantu mereka merefleksikan apa yang telah dipelajari peserta selama ini tentang Hakikat Merdeka Belajar. Para guru yang terhormat, peserta BATIK 2023, sejauh ini kita telah mewujudkan (1) kebebasan belajar di era pendidikan 4.0 dan masyarakat 5.0; (2) tentang peran teknologi digital dalam mendukung terwujudnya kebebasan akademik; dan (3) tentang konsep dan filosofi pembelajaran mandiri.

Sudahkah Anda benar-benar menerapkan semangat dan filosofi belajar mandiri pada siswa Anda? Sudut refleksi di atas diharapkan dapat membuat para guru peserta semakin percaya diri dalam melaksanakan Merdeka Belajar. Hingga April 2023, Merdeka Belajar telah menghadirkan 24 episode/program.

Berikut beberapa episode belajar mandiri terkait penerapan kurikulum mandiri di PAUD, pendidikan dasar, dan menengah.

Gambar 2.1  Hakikat Merdeka Belajar
Gambar 2.1 Hakikat Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka dan PMM Kebijakan Kurikulum Merdeka

Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2023 Tahun 2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada

Bapak Guru Agung dapat membaca, mengamati dan menyaksikan lebih jauh program dan kebijakan yang digagas dalam setiap episode Merdeka Belajar di artikel “Dua Puluh Empat Episode Merdeka Belajar”. Kurikulum Merdeka telah diterapkan sejak tahun ajaran 2021/2022 di hampir 2.500 sekolah peserta Program Sekolah Mengemudi (PSP) dan 901 Pusat Unggulan Sekolah Kejuruan (SMK PK) dalam rangka pembelajaran dengan paradigma baru. Dengan dimulainya tahun ajaran 2022/2023, satuan pendidikan dapat memutuskan untuk melaksanakan kurikulum sesuai kesiapannya mulai dari kelas I., IV., VII., X. TK-B.

Pemerintah telah menyiapkan kuesioner untuk membantu satuan pendidikan menilai tingkat kesiapannya menggunakan Kurikulum Mandiri. Satuan pendidikan menerapkan beberapa prinsip kurikulum mandiri dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, namun tetap menggunakan kurikulum satuan pendidikan yang dilaksanakan. Penggunaan Kurikulum Mandiri dalam pengembangan kurikulum satuan pengajaran dan penerapannya dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

Penggunaan kurikulum mandiri dalam pengembangan satuan pendidikan dan pemanfaatannya dalam pelaksanaan pembelajaran dan uji pengetahuan dengan komitmen pertukaran praktik baik dengan satuan pendidikan lain. Informasi terkait penerapan Kurikulum Merdeka dapat dipelajari melalui platform Merdeka Mengajar secara individu, kelompok, maupun komunitas.

Rapor Pendidikan Indonesia

Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan

Rangkuman Materi

Semangat era Education 4.0 dan Society 5.0 adalah menciptakan iklim belajar yang “mandiri” dengan memberikan kebebasan dan ruang kepada siswa untuk mandiri dalam belajar dengan tetap menanamkan karakter Pancasila sebagai falsafah bangsa, sehingga siswa dapat berkembang menjadi mandiri. peserta didik, dengan perspektif global. , mudah beradaptasi, kreatif, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang kompleks. Mengacu pada hal tersebut, terdapat 3 elemen penting yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut mengenai bagaimana kebebasan belajar diterapkan di era Education 4.0 dan Society 5.0, yaitu: (1) Belajar mandiri; (2) Pembelajaran kontekstual; dan (3) Pembelajaran inovatif dalam membangun kreativitas. Teknologi juga berperan penting dalam mengubah paradigma pembelajaran yang semakin mengintegrasikan berbagai variasi penggunaan teknologi digital pada setiap tahapan pembelajaran.

Di Indonesia, Menteri Nadiem Makarim Merdeka menyatakan Belajar sebagai kredo atau filosofi sebagai upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjawab tantangan di era Education 4.0 dan Society 5.0 serta meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan beradaptasi. pola dan sistem pendidikan yang sejalan dengan perkembangan jaman. Kurikulum Merdeka juga dihadirkan sebagai bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengatasi krisis pembelajaran yang sudah lama kita alami, dan diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang kemudian semakin parah. Tiga pilihan penerapan Kurikulum Merdeka bagi satuan studi yang memilih menggunakan Kurikulum Merdeka 2023/2024 adalah Merdeka Belajar, Mandiri Perubahan, Mandiri Berbagi.

Pada Mandiri Belajar, satuan pengajar menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Mandiri dalam pelaksanaan pembelajaran dan penilaian, namun tetap menggunakan kurikulum satuan pengajar yang dilaksanakan. Mandiri Changing menggunakan Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pengajarannya dan menerapkannya dalam pembelajaran dan penilaian, sedangkan Mandiri Berbagi menggunakan Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan satuan pengajarannya dan menerapkannya dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian dengan komitmen berbagi kebaikannya. berlatih dengan satuan pendidikan lainnya.

Latihan

Pembelajaran dalam pedagogi digital kritis terus menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran (pembelajaran berpusat pada siswa), pembelajaran kolaboratif, meningkatkan kemandirian, mendorong pembelajaran sepanjang hayat, dan terlibat dalam kehidupan komunitas sebagai pembelajaran berdasarkan pengalaman. Penerapan pedagogi digital kritis di era Education 4.0 dan Society 5.0 memerlukan lingkungan dan ekosistem pendidikan yang terbuka. Dalam pedagogi digital kritis ini, tidak perlu menganalisis kondisi dan kebutuhan siswa dalam lingkungan belajarnya, karena gurulah yang memegang kendali utama dalam pembelajaran dan semua siswa tanpa terkecuali harus mampu beradaptasi.

Pembelajaran terkait pedagogi digital kritis dapat menggunakan berbagai perangkat antara lain: media sosial, sistem manajemen pembelajaran, alat berbasis web, pembelajaran mesin, dan telepon pintar. Kebebasan belajar tidak hanya memberikan kebebasan memikirkan potensi yang ada dalam diri setiap individu, namun juga memberikan kemandirian pada lembaga pendidikan yang merupakan prasyarat terjadinya inovasi. Konsep Merdeka Belajar juga mencakup upaya mengubah pola pikir dari berorientasi pada guru menjadi berorientasi pada kolaborasi.

Merdeka Belajar adalah tentang kebebasan atau otonomi atau kemandirian dalam menentukan pilihan dan keputusan yang sesuai dengan berbagai situasi, kondisi dan kebutuhan agar hasil yang dicapai dapat lebih optimal dan tepat sasaran. Melalui visi Merdeka Belajar, Guru Pengaktifan diharapkan dapat melahirkan sebanyak-banyaknya agen transformasi dalam ekosistem pendidikan, mampu melahirkan peserta didik yang berkompetensi global dan berkarakter Pancasila, mampu menjadi penggerak transformasi pendidikan Indonesia.

KEGIATAN BELAJAR 2

Sumber Belajar Digital (Platform Teknologi Pembelajaran Digital)

Platform Merdeka Mengajar

Platform Merdeka Mengajar merupakan platform pendidikan yang menjadi motor penggerak guru dalam mewujudkan siswa Pancasila. Pengguna yang tidak memiliki perangkat Android dapat mengakses platform Merdeka Mengajar melalui web browser di laptop atau smartphone di https://guru.kemdikbud.go.id/. Informasi lengkap cara download aplikasi Merdeka Mengajar untuk Android dapat ditemukan pada artikel Download Platform Merdeka Mengajar untuk Perangkat Android.

Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan melalui aplikasi pada perangkat Android atau melalui website berikut. Untuk dapat masuk ke beberapa produk Platform Merdeka Mengajar, Anda harus menggunakan akun Belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id. Hadirin sekalian peserta PembaTIK 2023, mohon diperhatikan langkah-langkah masuk ke platform Merdeka Mengajar melalui aplikasi Android versi perangkat/ponsel Anda berikut ini!

Akses melalui website https://guru.kemdikbud.go.id/.. Aplikasi Merdeka Mengajar versi 1.25.0 ke bawah, dapat langsung klik tombol Masuk. Saudara-saudara peserta PembaTIK 2023, harap perhatikan langkah-langkah masuk ke platform Merdeka Mengajar melalui website berikut!

Gambar 3.7  Platform Merdeka Mengajar pada tampilan web dan android
Gambar 3.7 Platform Merdeka Mengajar pada tampilan web dan android

Rapor Pendidikan

Rapor Satuan Pendidikan

Rapor Pendidikan Daerah

Adakah peserta PembaTIK 2023 yang masih bingung apa itu platform Rapor Pendidikan? Platform Rapor Pendidikan berbeda dengan Rapor Mutu, Rapor Mutu merupakan alat penjaminan mutu internal berupa evaluasi diri terhadap satuan pendidikan, yang indikatornya mengukur delapan kinerja standar nasional. Data dalam Rapor Mutu berasal dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan juga hasil masukan langsung oleh satuan pendidikan melalui aplikasi Rapor Mutu.

Dalam platform pelaporan pendidikan, satuan pendidikan tidak memasukkan data langsung ke dalam instrumen, melainkan mengambil data dari sistem yang sudah ada, antara lain uji pengetahuan nasional, data dasar pendidikan (Dapodik), sistem informasi pengelolaan pengembangan profesi berkelanjutan (SIMPKB), pusat statistik. lembaga (BPS) dan sumber daya terkait lainnya. Platform Rapor Pendidikan merupakan aplikasi online untuk menampilkan profil dan kartu pendidikan satuan pendidikan. Data yang ada di Platform Rapor Pendidikan tidak hanya menampilkan hasil asesmen nasional, namun juga indikator dari sumber data lain seperti BPS (Badan Pusat Statistik), Tracer Study, Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil), BAN PT (Larangan akreditasi perguruan tinggi ) dan sumber data lainnya.

Melihat keunggulan platform Rapor Pendidikan di atas, maka penggunaan platform Rapor Pendidikan sangat direkomendasikan bagi satuan atau departemen pendidikan karena dapat dijadikan sebagai bahan referensi dasar dalam melakukan perencanaan berbasis data (PBD). Data yang ada pada platform Rapor Pendidikan sudah sangat lengkap dan dapat mewakili keadaan satuan atau wilayah pendidikan saat ini, sehingga pengguna pada dasarnya tidak perlu lagi mengumpulkan data atau menggunakan platform selain Rapor Pendidikan.

Latihan

Aplikasi platform Merdeka Mengajar di Google Playstore dan web browser: https://PMM.kemdikbud.go.id/. Aplikasi platform Merdeka Mengajar di Google Playstore dan web browser: https://guru.kemdikbud.go.id/. Berikut fitur platform Merdeka Mengajar yang tidak dapat digunakan pada produk Mandiri Pelatihan yaitu…

Tes Akhir Modul

Sekolah diperbolehkan menggunakan Darurat yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan jika dirasa masih perlu penyesuaian/masa transisi ke Kurikulum Merdeka. Di bawah ini adalah kebijakan-kebijakan penting yang diperkenalkan dalam Merdeka Belajar episode XV kecuali... Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatasi keterbelakangan dan learning loss di Indonesia.

Platform Mengajar Mandiri (PMM) sebagai percepatan mutu pembelajaran dan peningkatan mutu guru serta penunjang guru dalam penerapan kurikulum mandiri. Kurikulum Merdeka memfokuskan siswa pada pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi, mengharuskan setiap siswa menggunakan gawai. Penerapan kurikulum mandiri diperkuat landasan hukumnya dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 56 Tahun 2022 tentang Kurikulum Mandiri dirancang lebih sederhana dan mendalam, mandiri serta lebih relevan dan interaktif.

Berikut fitur-fitur yang disediakan produk Alat Ajar pada platform Merdeka Mengajar untuk mengelola folder yaitu...

Daftar Pustaka

Gambar

Gambar 2.1  Hakikat Merdeka Belajar
Gambar 2.2  Opsi Implementasi Kurikulum Merdeka
Gambar 2.3  Dua Puluh Empat Episode Merdeka Belajar
Gambar 3.2  Konfererensi video menggunakan Akun belajar.id
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Eko Risdianto (2019:4) juga mengatakan bahwa kehadiran kurikulum merdeka belajar ini juga bertujuan untuk menjawab tantangan pendidikan di era revolusi

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi, yaitu pendekatan guru mempertimbangkan perbedaan dalam gaya belajar,

SARAN Rekomendasi beberapa saran berikut dapat digunakan untuk meningkatkan implementasi kurikulum merdeka belajar kedepannya berdasarkan temuan: Pelaksanaan kurikulum masih harus

Pembahasan akan mengarah pada penggunaan model PJBL yang sesuai dengan merdeka belajar dalam kurikulum merdeka yang digunakan di sekolah dasar kaitanya dengan karakteristik anak jenjang

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum merdeka merupakan pembaharuan untuk mewujudkan pendidikan yang menyeluruh dan memberi kebebasan guru untuk

PERAN GURU PENGGERAK DALAM TRANSFORMASI DIGITAL KURIKULUM MERDEKA BELAJAR; STUDI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN KULON PROGO SKRIPSI Oleh : Dewi Ferdiantini NPM :

Perencanaan Dalam tahap perencanaan guru merancang RPP Kurikulum merdeka antara lain: 1 Profil siswa untuk menentukan pembelajaran sesuai dengan bakat, minat, gaya belajar, bahkan