• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 4 MERANCANG DFD PADA SISTEM INFORMASI APLIKASI USAHA THRIFHTING

N/A
N/A
Aulia Rizky

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL 4 MERANCANG DFD PADA SISTEM INFORMASI APLIKASI USAHA THRIFHTING"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 4

MERANCANG DFD PADA SISTEM INFORMASI APLIKASI USAHA THRIFHTING

Dosen Pengampu

Habibi Ramdani Safitri S.Kom., M.Kom.

Diajukan Oleh:

ANDREAS PETER DIMPOS ARUAN (2205181034)

AULIA RIZKY MAHMUDA (2205181014)

EDAR SAMA DAYA ZEBUA (2205181076)

RAHMAT SAMUDRA NASUTION (2205181058)

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK

POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur ALHAMDULILLAH kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan Rahmat dan karunian-NYA. Seiring berjalannya waktu, kami dengan penuh rasa syukur dapat menyelesaikan tugas ini, yang menjadi bagian dari perjalanan studi kami dalam Mata Kuliah Praktik Analisa Perangkat Lunak. Topik yang kami angkat dalam tugas ini adalah

"MERANCANG DFD SUATU SISTEM INFORMASI”, yang menjadi fokus utama untuk memperdalam pemahaman konsep ini.

Pada era digital ini, bisnis online telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengusaha yang ingin merambah pasar global dengan modal yang relatif kecil. Di antara berbagai model bisnis online yang berkembang, bisnis thrifting online menjadi semakin populer. Thrifting, yang pada awalnya dikenal sebagai praktik membeli barang-barang bekas dengan harga terjangkau, kini telah menjadi industri yang dinamis dan menarik.

Pentingnya sistem informasi dalam mendukung operasional suatu usaha tidak dapat dipungkiri, terlebih lagi dalam era digitalisasi yang mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Dalam konteks usaha thrifting, di mana keberlanjutan lingkungan menjadi fokus utama, sistem informasi yang baik akan membantu mengelola proses bisnis secara lebih ramah lingkungan.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada dosen pembimbing kami yang telah memberikan arahan dan masukan berharga sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Usaha thrifting, atau penjualan pakaian bekas, merupakan tren yang kian populer. Penggunaan aplikasi dalam usaha thrifting semakin populer, karena menawarkan kemudahan dan jangkauan yang lebih luas bagi penjual dan pembeli.

Salah satu aspek penting dalam pengembangan aplikasi thrifting adalah perancangan Data Flow Diagram (DFD). DFD menggambarkan aliran data dalam sistem, dan membantu dalam

memahami bagaimana sistem bekerja.

Makalah ini membahas langkah-langkah merancang DFD pada sistem informasi aplikasi usaha thrifting. Makalah ini juga memberikan contoh DFD untuk aplikasi thrifting.

Tujuan

Tujuan dari dokumen ini adalah:

 Memberikan panduan dalam merancang kamus data untuk sistem informasi aplikasi usaha thrifting.

 Memberikan contoh dokumentasi kamus data untuk aplikasi thrifting.

Ruang Lingkup

Dokumen ini membahas perancangan kamus data untuk sistem informasi aplikasi usaha thrifting.

Dokumen ini tidak membahas:

 Perancangan database

 Pengembangan aplikasi thrifting Pembaca yang Diharapkan

Dokumen ini ditujukan bagi:

 Pengembang aplikasi thrifting

 Analis data

 Pemilik usaha thrifting Struktur Dokumen

Dokumen ini dibagi menjadi beberapa bagian:

 Pendahuluan

 Langkah-langkah merancang kamus data

 Contoh dokumentasi kamus data

(4)

BAB II PEMBAHASAN

Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem. DFD terdiri dari beberapa simbol, yaitu:

Proses: Digambarkan dengan lingkaran dan mewakili proses yang mengubah data.

Data Store: Digambarkan dengan persegi panjang dan mewakili tempat penyimpanan data.

Aliran Data: Digambarkan dengan panah dan mewakili aliran data dari satu proses ke proses lain, atau dari proses ke data store.

Langkah-langkah Merancang DFD

Berikut adalah langkah-langkah merancang DFD pada sistem informasi aplikasi usaha thrifting:

1. Identifikasi proses utama dalam sistem.

2. Identifikasi data yang mengalir antar proses.

3. Gambar DFD level 0.

4. Detilkan DFD level 0 ke DFD level 1 dan seterusnya.

Contoh DFD untuk Aplikasi Thrifting

Berikut adalah contoh DFD untuk aplikasi thrifting:

(5)

Gambar 4.1 Diagram Utama

(6)

Gambar 4.2 DFD Level 0 Yang Diusulkan

(7)

Gambar 4.3 DFD Level Proses 1 di usulkan

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 2 usulan

(8)

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 3 usulan

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 4

(9)

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 5 SI yang Diusulkan

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 6 SI yang Diusulkan

(10)

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 7 SI yang Diusulkan

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 8 SI yang Diusulkan

(11)

Kesimpulan

Perancangan DFD yang baik merupakan langkah penting dalam pengembangan sistem informasi aplikasi usaha thrifting. DFD membantu dalam memahami bagaimana sistem bekerja dan membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah dalam sistem.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam kesimpulan:

 DFD adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sistem.

 DFD terdiri dari beberapa simbol, yaitu proses, data store, dan aliran data.

 Ada beberapa langkah dalam merancang DFD, yaitu:

o Mengidentifikasi proses utama dalam sistem.

o Mengidentifikasi data yang mengalir antar proses.

o Menggambar DFD level 0.

o Mendetilkan DFD level 0 ke DFD level 1 dan seterusnya.

 Makalah ini telah memberikan contoh DFD level 0 untuk aplikasi thrifting.

Direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan ahli sistem dan analis data untuk merancang DFD yang optimal.

Catatan:

 Dokumen ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi thrifting.

 Direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan ahli sistem dan analis data untuk merancang DFD yang optimal.

Saran untuk pengembangan aplikasi

Berdasarkan hasil DFD, berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan aplikasi thrifting:

Implementasikan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna dan data transaksi.

Gunakan database yang skalabel untuk menangani pertumbuhan data yang pesat.

Buatlah user interface yang mudah digunakan untuk menarik pengguna.

Gunakan teknologi AI dan machine learning untuk merekomendasikan produk yang sesuai dengan minat pengguna.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari pengujian Aplikasi SIAPKAN Modul Aset Tetap adalah masih terdapat use case yang belum berjalan sesuai dengan fungsi yang diharapkan, yaitu Cetak Laporan Barang

“Perancangan Aplikasi Mobile Sistem Informasi Geografis Pemetaan Letak Persebaran Taksi di wilayah Sleman dan Yogyakarta” yang diharapkan dapat sangat memberikan

 Diharapkan pula di masa mendatang akan ada lebih banyak lagi para pengembang aplikasi dekstop sistem informasi penjualan tiket bus yang lebih memberibanyak