• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL OSPF (MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER)

N/A
N/A
Alvin Fadl

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL OSPF (MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL OSPF

MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER

DOSEN RATIH HAFSARAH MAHARRANI S.Kom., M.Kom.

DISUSUN OLEH

1. ADEFA JUNIA PUTRA (220309002) 2. ALVIN FADL-LIRROCHMAN (220309004) 3. DESTA FAUZI HARIYANTO (220309010) 4. MOHAMMAD AZHIIM W. (220309016) 5. MUZAYINUL KHARIMAH (220309018)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN REKAYASA KEAMANAN SIBER POLITEKNIK NEGERI CILACAP

2023

(2)

I. PENGERTIAN OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) adalah protokol perutean yang digunakan dalam jaringan komputer untuk menentukan jalur terbaik untuk merutekan paket IP. Ini adalah protokol gateway interior (IGP) yang dirancang untuk digunakan dalam sistem otonom (AS), biasanya dalam satu organisasi atau domain administratif.

II. JENIS-JENIS OSPF BERDASARKAN AREA

1. OSPF Single Area

 Digunakan saat jaringan hanya terdiri dari satu area OSPF.

 Cocok untuk jaringan kecil hingga menengah dengan skala yang terbatas.

2. OSPF Multi-Area

 Digunakan saat jaringan terdiri dari beberapa area OSPF.

 Mengurangi overhead routing dan meningkatkan skalabilitas dengan memisahkan jaringan ke dalam area yang lebih kecil dan terkelola secara independen.

3. OSPF Backbone Area

 Area 0 (Backbone Area) adalah area pusat dalam OSPF.

 Menghubungkan semua area OSPF lainnya dan memastikan konektivitas penuh di seluruh jaringan OSPF.

 Semua area OSPF harus terhubung langsung ke Backbone Area.

4. OSPF Not-So-Stubby Area (NSSA)

 NSSA adalah area OSPF yang mengizinkan pemberitahuan eksternal (external routes) di dalam area tersebut, tetapi tidak mengizinkan routing eksternal melewati area itu.

 Berguna ketika Anda ingin mengizinkan routing eksternal terbatas dalam area OSPF tertentu.

(3)

5. OSPF Totally Stubby Area

 Totally Stubby Area adalah area OSPF yang hanya memiliki rute default dan tidak menerima pemberitahuan eksternal atau routing rincian dari area lain.

 Berguna untuk mengurangi overhead routing dalam area OSPF yang sangat besar.

III. JENIS VERSI OSPF

1. OSPFv2 (Open Shortest Path First version 2)

 OSPFv2 adalah versi OSPF yang paling umum digunakan di lingkungan jaringan saat ini.

 Digunakan untuk routing di jaringan IPv4.

2. OSPFv3 (Open Shortest Path First version 3)

 OSPFv3 menggantikan OSPFv2 dalam mendukung protokol IPv6 yang membutuhkan alamat jaringan yang lebih panjang dan memiliki perubahan desain lainnya.

 Digunakan untuk routing di jaringan IPv6.

IV. FUNGSI OSPF DALAM JARINGAN KOMPUTER 1. Routing Dinamis

OSPF digunakan untuk melakukan routing dinamis dalam jaringan. Dengan menggunakan algoritma Dijkstra's Shortest Path First, OSPF memilih jalur terpendek untuk meneruskan paket data antara router dalam jaringan. Ini memungkinkan pengiriman paket yang efisien dan adaptif ke tujuan yang diinginkan.

2. Scalability (Skalabilitas)

OSPF memungkinkan pengorganisasian jaringan dalam bentuk area yang lebih kecil, yang disebut OSPF areas. Hal ini membantu meningkatkan skalabilitas jaringan, mengurangi kompleksitas routing, dan mengontrol ukuran database topologi.

3. Convergence (Konvergensi)

OSPF dirancang untuk mencapai konvergensi jaringan yang cepat.

Konvergensi adalah proses di mana router dalam jaringan mencapai kesepakatan tentang jalur terbaik dan menyebarkan informasi routing ke

(4)

seluruh jaringan. OSPF menggunakan mekanisme Hello Protocol dan Database Exchange untuk mencapai konvergensi yang cepat dan efisien.

4. Redundancy (Redundansi)

OSPF mendukung redundansi dalam jaringan dengan menggunakan fitur seperti Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR) pada jaringan multi-access. Fitur ini memastikan adanya jalur alternatif jika satu router mengalami kegagalan. Selain itu, OSPF juga mendukung pengaturan Virtual Link untuk menghubungkan area yang tidak terhubung secara langsung.

5. Load Balancing (Pembagian Beban)

OSPF memungkinkan pembagian beban (load balancing) lalu lintas di antara jalur yang tersedia dengan menggunakan konsep equal cost multipath. Ini memungkinkan penggunaan efisien dari sumber daya jaringan dan mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalur tunggal.

6. Security (Keamanan)

OSPF memiliki beberapa mekanisme keamanan seperti autentikasi yang membantu melindungi jaringan dari serangan atau penggunaan yang tidak sah.

Dengan mengonfigurasi fitur keamanan yang sesuai, OSPF dapat memastikan hanya router yang sah yang dapat berpartisipasi dalam pertukaran informasi routing.

7. Penyederhanaan Konfigurasi

OSPF menyederhanakan konfigurasi router dengan menggunakan konsep area dan pertukaran informasi routing otomatis antara router. Hal ini memungkinkan administrator jaringan untuk mengatur jaringan yang kompleks dengan lebih efisien dan mempercepat implementasi perubahan.

Melalui fungsi-fungsi diatas, OSPF memberikan manfaat dalam hal efisiensi, keandalan, dan skalabilitas dalam pengoperasian jaringan

V. MENGHITUNG OSPF 1. Desain Topologi Jaringan

 Tentukan topologi jaringan yang akan digunakan untuk routing OSPF.

 Identifikasi router dan link yang akan terlibat dalam OSPF.

2. Konfigurasi OSPF pada Setiap Router

(5)

 Pada setiap router yang terlibat dalam OSPF, aktifkan OSPF dan konfigurasikan OSPF pada antarmuka yang terhubung ke jaringan OSPF.

 Tetapkan area OSPF pada setiap antarmuka.

 Tetapkan router ID (RID) yang unik pada setiap router OSPF.

3. Menentukan Area Backbone (Area 0)

 Pilih satu area sebagai area backbone (Area 0) OSPF.

 Pastikan semua router OSPF terhubung langsung ke area backbone.

4. Membangun Adjacencies dan Menjalankan OSPF

 Router akan bertukar Hello packets untuk menemukan tetangga OSPF.

 Router yang memiliki antarmuka yang sama dalam area OSPF yang sama akan membentuk adjacencies dan berbagi informasi routing.

5. Menghitung Shortest Path

 Setiap router OSPF akan menggunakan database topologi OSPF (Link- State Database/LSDB) untuk menghitung jalur terpendek ke tujuan.

 SPF menggunakan algoritma Dijkstra's Shortest Path First untuk melakukan perhitungan ini.

6. Pemilihan Jalur Terbaik

 Setelah jalur terpendek dihitung, OSPF memilih jalur dengan biaya terendah sebagai jalur terbaik.

 Biaya dapat ditentukan oleh metrik default (misalnya, bandwidth) atau dapat disesuaikan dengan faktor lain seperti keandalan atau delay.

7. Mengupdate Tabel Routing

 Setelah OSPF menghitung jalur terbaik, router akan mengupdate tabel routing dengan informasi jalur tersebut.

 Router akan menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket dengan tujuan kecil ke router berikutnya sesuai dengan jalur terbaik.

8. Monitoring dan Troubleshooting

 Selama OSPF berjalan, penting untuk memonitor kesehatan jaringan dan memecahkan masalah yang mungkin timbul.

 Pemantauan meliputi verifikasi adjacencies OSPF, periksa database topologi, dan analisis perutean yang muncul.

(6)

Setelah langkah-langkah ini diselesaikan, OSPF akan berjalan dan menyediakan routing dinamis di jaringan. Penting untuk memastikan bahwa konfigurasi OSPF yang konsisten dan benar diimplementasikan di semua router yang terlibat dalam OSPF untuk memastikan operasi yang lancar.

VI. PROTOKOL OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) menggunakan beberapa protokol yang berbeda untuk melakukan fungsi-fungsinya dalam jaringan. Berikut adalah protokol yang digunakan oleh OSPF

1. IP (Internet Protocol)

 OSPF beroperasi di tingkat lapisan jaringan menggunakan protokol IP.

 Protokol IP digunakan untuk mengirimkan paket OSPF antara router dalam jaringan.

2. Hello Protocol

 Hello Protocol adalah protokol OSPF yang digunakan untuk mendeteksi dan berkomunikasi dengan tetangga OSPF yang terhubung langsung.

 Router yang menjalankan OSPF akan bertukar paket Hello secara periodik untuk membangun dan mempertahankan adjacency OSPF dengan tetangganya.

3. Database Exchange Protocol

 Database Exchange Protocol (DBD) adalah protokol OSPF yang digunakan untuk pertukaran informasi topologi antara router OSPF yang terhubung.

 Router OSPF bertukar paket DBD untuk mengirimkan salinan database topologi (Link-State Database/LSDB) ke tetangganya.

4. Link-State Advertisement (LSA) Protocol

 LSA Protocol adalah protokol OSPF yang digunakan untuk mengirimkan informasi topologi lebih lanjut di antara router OSPF.

 Setelah pertukaran DBD selesai, router OSPF mengirimkan paket LSA yang berisi informasi topologi lengkap kepada tetangganya.

5. Dijkstra's Shortest Path First Algorithm:

 OSPF menggunakan algoritma Dijkstra's Shortest Path First (SPF) untuk menghitung jalur terpendek ke semua tujuan dalam jaringan.

(7)

 Algoritma ini digunakan oleh setiap router OSPF untuk membangun tabel routing dan memilih jalur terbaik untuk meneruskan paket.

Protokol-protokol ini bekerja bersama-sama dalam OSPF untuk membangun dan memelihara database topologi yang konsisten, bertukar informasi routing antara router OSPF, dan menghitung jalur terpendek untuk routing paket.

VII. CONTOH PERHITUNGAN

Berikut adalah contoh perhitungan konfigurasi ospf pada paket tracer. Dengan contoh IP yang digunakan sebagai berikut:

No. Nama NA First IP Subnet Mask

1 PC 1 192.168.1.0 192.168.1.1 255.255.255.0

2 PC 2 192.168.2.0 192.168.2.1 255.255.255.0

3 PC 3 192.168.3.0 192.168.3.1 255.255.255.0

4 Router A 192.168.4.0 192.168.4.1 255.255.255.0

5 Router B 192.168.5.0 192.168.5.1 255.255.255.0

6 Router C 192.168.6.0 192.168.6.1 255.255.255.0

Tabel 1. Tabel IP untuk OSPF

Langkah pertama masukan 3 PC dan 3 Router dan sambungkan PC ke masing masing Router dengan kabel Copper Cross-Over serta menghubungan antara router ke router dengan kabel Serial DCE.

Gambar 1

Langkah kedua masukan IP pada masing masing PC dengan masuk ke ip configuration dan menetapkan default gateway masing masing router.

(8)

Gambar 2

Gambar 3

(9)

Gambar 4

Gambar 5

(10)

Gambar 6

Gambar 7

Selanjutnya lakukan routing melalui interface serial masing masing router.

(11)

Gambar 8

Gambar 9

(12)

Gambar 10

Langkah berikutnya lakukan konfigurasi OSPF pada masing masing router.

Gambar 11

(13)

Gambar 12

Gambar 13

Langkah terakhir kita cek koneksi dengan melakukan ping atau pengiriman paket secara real-time.

(14)

Gambar 14

Gambar 15

(15)

Gambar 16

Gambar 17 Sekian konfigurasi konektifitas menggunakan OSPF

Referensi

Dokumen terkait

Default gateway dari suatu jaringan merupakan sebuah router yang digunakan untuk meneruskan paket-paket dari jaringan tersebut ke jaringan yang lain.. Biasanya LAN dikonfigurasi

Lim & Kim (2005) mengusulkan perbaikan pada algoritme k-shortest path problem yang digunakan pada aplikasi navigasi, yaitu algoritme jalur terpendek yang dapat

Pada penelitian ini dirancang sebuah simulasi untuk mencari jalur terpendek pada jaringan seluler menggunakan algoritma Dijkstra dengan cost menggunakan 2 parameter yaitu

Judul TA : Desain dan Implementasi Protokol Routing Open Shortest Path First (OSPF) pada Jaringan Software Defined Wide Area Network (SD-WAN). Hasil Cek Plagiarisme

Dalam proses pengiriman paket data yang dikirimkan oleh layanan penyedia video streaming membutuhkan sebuah jalur dalam mengirimkan paket-paket data agar dapat

Algoritma successive shortest path berguna untuk mencari lintasan terpendek dalam suatu jaringan atau graf dengan memperhatikan bobot setiap busur, potensial setiap

Sehingga memungkinkan suatu router akan meneruskan suatu paket dengan hanya melihat label yang melekat pada paket tersebut, sehingga tidak perlu lagi melihat alamat

Baik algoritma asiklik maupun siklis (Dijkstra) merupakan desain algoritma yang menentukan rute terpendek antara node sumber dan node tujuan. Sedangkan algoritma Floyd