• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PARENTING kemandirian anak

N/A
N/A
Muhammad riksa wirapati

Academic year: 2025

Membagikan "MODUL PARENTING kemandirian anak"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah parenting serta kebutuhan lapangan akan bimbingan yang praktis dan aplikatif dalam penyelenggaraan PAUD berbasis keluarga. Modul ini diharapkan dapat membantu siswa memahami materi parenting dan lembaga PAUD dalam rangka melaksanakan program PAUD berbasis keluarga serta upaya meningkatkan keterampilan mengasuh anak usia dini. Modul ini diharapkan dapat menambah pengetahuan orang tua mengenai keterampilan dan pendidikan anak usia dini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan implementasi modul ini. Pembuatan materi modul kegiatan keluarga PAUD di sekolah (KPO, KOK atau KODAB). Program keluarga dalam penyelenggaraan PAUD adalah kegiatan yang diperuntukkan bagi orang tua atau anggota keluarga lainnya dengan tujuan untuk menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan perannya dalam meningkatkan gizi dan kesehatan, perawatan, pengasuhan, pendidikan dan perawatan di rumah agar anak dapat tumbuh dan berkembang. secara optimal. , tergantung pada usia dan tingkat perkembangan.

Modul ini berisi bahan ajar yang dapat digunakan secara mandiri baik oleh orang tua maupun pendidik. Materi dalam modul ini juga dapat digunakan oleh lembaga pendidikan anak usia dini atau guru sebagai narasumber dalam penerapan PAUD berbasis keluarga.

TUMBUH KEMBANG ANAK

Untuk menilai tumbuh kembang anak dapat menggunakan Kartu Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK), seperti yang dapat dilakukan pada kegiatan Ayo Mendata. Memantau tumbuh kembang anak dengan melakukan aktivitas sesuai usia perkembangan (sebagaimana tercantum dalam kartu DDTK). Catat perkembangannya sesuai yang ada pada kartu DDTK (Motorik Kasar, Motorik Halus, Observasional/Kognitif, Bahasa, Sosialisasi/Sosial-Emosional) dengan memberi tanda pada angka yang sesuai (lihat titik pada setiap gambar DDTK).

Tempelkan stiker (tersedia di bagian akhir modul) dan cocokkan dengan warna dan bentuk yang sama. Pemberian rangsangan dapat dilakukan melalui kegiatan bermain, sehingga tanpa disadari anak telah belajar sesuatu dari bermain. Ajaklah anak untuk menempelkan stiker sesuai bentuk dan warnanya pada lembar kegiatan bermain bersama anak.

Temani anak mengenal bentuk dan warna, mintalah anak menyebutkan bentuk dan warna yang ada. Tempelkan stiker (tersedia di bagian akhir modul) dan cocokkan dengan warna dan bentuk yang sama.

POLA ASUH DAN KOMUNIKASI POSITIF

Anak merupakan individu aktif dan adaptif yang melalui tahapan pertumbuhan untuk menjadi mandiri, peduli terhadap orang lain dan dunia disekitarnya. Keberhasilan pada tahap ini akan menghasilkan kemandirian dan perasaan disukai orang lain, sedangkan kegagalan akan mengakibatkan anak merasa malu dan meragukan kemampuannya serta tidak berkembangnya perasaan. Tahap Initiative Against Guilt (usia 3-6 tahun) juga dialami oleh anak usia kelompok bermain. Pada tahap ini keberhasilan akan mempengaruhi kemampuan anak dalam mengambil inisiatif. Kegagalan akibat seringnya berkata “tidak” dan “tidak bisa” mengakibatkan rasa bersalah yang tinggi sehingga membatasi inisiatif anak, bahkan anak akan menjadi pengikut dengan inisiatif yang rendah. MODEL PENGASUHAN DAN KOMUNIKASI YANG POSITIF. Pola asuh diartikan sebagai suatu pola interaksi antara orang tua dan anak. Beberapa jenis pola pengasuhan antara lain: Ada banyak aturan dan seringkali disertai dengan hukuman bagi yang melanggar aturan. Anak harus tunduk dan menaati aturan ketat yang ditetapkan secara sepihak oleh orang tuanya. Orang tua percaya bahwa perilaku anaknya dapat diubah sesuai keinginannya. Dampaknya: anak merasa tertekan, kurang kreatif, rasa ingin tahunya rendah dan sering kurang percaya diri. Orang tua terlalu banyak memberi kebebasan, sedikit memberi kendali. Orang tua tidak memberikan instruksi kepada anak, membiarkan segala sesuatunya dikerjakan oleh anak. Orang tua tidak peduli apakah yang dilakukan anaknya negatif atau positif. Ada dialog antara orang tua dan anak untuk pengambilan keputusan. Orang tua memperhatikan dan bertindak obyektif. Orang tua menganggap anak setara, sehingga berhak berpendapat. Orang tua memberikan kontrol sedangkan anak dibimbing agar mandiri. MODEL PENGASUHAN DAN KOMUNIKASI YANG POSITIF. Pola asuh ini menciptakan suasana hangat di rumah, orang tua yang penuh kasih sayang terhadap anaknya. Pengaruh pola asuh otoritatif membuat anak merasa bahagia, memiliki pengendalian diri, dan percaya diri. Anak dapat berkomunikasi dengan baik dengan lingkungan sosialnya. Dari ketiga pola asuh yang dijelaskan, nampaknya pola asuh otoriter paling bermanfaat dalam mendukung tumbuh kembang anak. Pola asuh orang tua erat kaitannya dengan interaksi, sehingga tidak lepas dari cara komunikasi. Ciptakan komunikasi yang positif dengan anak, pesan yang ingin disampaikan akan mudah diterima oleh anak. Komunikasi yang positif juga dapat membentuk anak berkepribadian positif. Beberapa cara sederhana membangun komunikasi positif yang bisa dilakukan antara lain: Kalimat berawalan “jangan” yang diucapkan orang tua sering kali bisa diganti dengan kalimat lain yang lebih positif. Contoh: Jangan bersuara keras  bicaralah pelan-pelan saja. 2. MODEL PENGASUHAN DAN KOMUNIKASI YANG POSITIF. contoh kritik yang sebaiknya ditinggalkan).

Orang dewasa sangat tidak suka dibandingkan dengan orang lain, dan hal ini juga terjadi pada anak-anak. Kalimat ini membandingkan anak dengan adiknya. Ketika dihadapkan pada situasi seperti itu, sebaiknya kita fokus pada kemampuan anak, bukan membandingkan dengan orang lain. Kemarin aku melihatmu makan hanya dengan rela, ayo hari ini, kamu juga bisa, makan sendiri ya?"

Bentuk kalimat terakhir ini merupakan contoh kalimat positif yang sekaligus memberikan dorongan atau motivasi kepada anak tanpa harus membandingkannya dengan orang lain. Tahukah Anda bahwa di dalam setiap kepala anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh. Teriakan atau makian dapat membunuh lebih dari 1 miliar sel otak, dan cubitan atau pukulan dapat membunuh lebih dari 10 miliar sel otak sekaligus.

Hasil penelitian Lise Gliot menyimpulkan bahwa pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan yaitu pada masa emas (terutama 2-3 tahun pertama kehidupan), suara keras dan teriakan orang tua dapat mengganggu pertumbuhan sel otak. Dan ketika ibu memberikan belaian lembut saat menyusui, maka terciptalah sirkuit otak yang indah, penelitian Lise Gliot dilakukan pada bayinya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan monitor komputer sehingga ia dapat melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangannya. otak anaknya. Untuk itu dalam kegiatan bermain, pujilah anak, misalnya ketika anak melakukan hal-hal kecil yang menunjukkan keahliannya.

Selalu tunjukkan dukungan positif melalui kata-kata motivasi yang dapat membuat anak merasa mampu melakukan sesuatu sehingga keraguan yang sering muncul hilang. Playdoh berasal dari kata playdough dan merupakan sejenis media tanah liat atau lilin yang dapat digunakan anak-anak untuk membuat berbagai bentuk. Orang tua mengajak anak untuk bekerja sama, memberikan kesempatan dan kepercayaan diri kepada anak untuk menyelesaikan setiap langkah kegiatan di bawah pengawasan.

CARA MEMBUATNYA

BINTANG UNTUK GIZI ANAK

Anak mempunyai hak untuk melanjutkan hidupnya, dengan terpenuhinya gizi anak sejak dalam kandungan maka orang tua telah memberikan haknya kepada anak. Gizi yang optimal terdiri dari (pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil untuk janinnya, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI Eksklusif, MP-ASI lokal berkualitas mulai 6 bulan, pemberian obat cacing dan suplementasi zat gizi mikro seperti vitamin A dan Taburia. Kelompok Bermain .anak usia (KB) adalah usia 2-4 tahun dan sudah pasti melewati masa 1000 HPK.

Bintang

Jika sekolah merancang kelas memasak untuk melatih kecakapan hidup anak, maka di rumah anak dapat dilibatkan dalam kegiatan memasak sederhana. Kegiatan memasak dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk merangsang bakat anak. Kegiatan memasak melatih anak bekerja sama dalam tim.

PHBS DALAM KELUARGA

Jom kumpul data dari 10 indikator PHBS dalam rumah tangga, hanya indikator yang perlu dilaksanakan. Membiasakan diri dengan CTPS boleh menjadi lebih menyeronokkan jika kanak-kanak diperkenalkan dengan Lagu Cuci Tangan dalam 6 langkah. Ibu jari kiri bersih, ibu jari kanan Bersihkan hujung jari, jari kanan jari kiri.

Ayah dan Bunda, selain langsung mempraktikkan kegiatan CTPS, langkah-langkah CTPS ini juga bisa Anda jadikan sebuah permainan.

PENGASUHAN TANPA KEKERASAN

Orang tua dengan pola asuh otoriter tidak memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berpartisipasi, sehingga melakukan kekerasan fisik, verbal/nonverbal. Kekerasan fisik adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh anak (menampar, menampar, mencubit, mencakar, dan sebagainya). Kekerasan psikis merupakan suatu tindakan yang menimbulkan ketidaknyamanan bahkan trauma yang berkepanjangan bagi anak (seperti mengkritik, meremehkan, membentak, mempermalukan anak di depan orang lain, mengancam, dan sebagainya).

Kekerasan seksual adalah suatu perbuatan berupa pemaksaan hubungan seksual dengan cara yang tidak wajar dan/atau tidak diinginkan (meraba-raba alat kelamin, pemeriksaan pantat, sodomi, pemerkosaan, dan lain-lain). Akibat kekerasan terhadap anak: kematian, trauma, hilangnya harga diri, peniruan perilaku yang dialami atau cacat fisik. Jangan panik jika dihadapkan pada anak yang melawan. Pujilah setiap perilaku baik anak.

Fokus pada kelebihan bukan kelemahan, gali terus potensi anak istimewa agar bisa membanggakannya. Ajarkan anak untuk mengatakan “tidak” atau “jangan” ketika ada orang lain yang menyentuh bagian tersebut. Buatlah makanan sehat yang disukai anak, jelaskan manfaat makanan, berikan pujian setelah anak makan dengan baik.

Ajak berdiskusi pakaian apa yang ingin dipakai, jelaskan pakaian apa yang baik dan sopan, beri pujian jika bisa berpakaian baik dan sopan. Sering dilarang karena tidak memilikinya. 78,3% anak-anak menjadi pelaku kekerasan dan hal ini sebagian besar disebabkan karena mereka pernah menjadi korban kekerasan sebelumnya atau pernah melihatnya. Ayo lihat lembar aktivitas puzzle lalu guntinglah, keluarkan dan tempelkan potongan puzzle yang hilang ke lembar aktivitas.

DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI PENULIS

STICKER KEGIATAN AYO BERMAIN

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus, pengenalan berbagai konsep seperti warna, bentuk, ukuran, arah dan ruang, terapi bermain juga dapat melatih konsentrasi atau

Oleh karena itu peneliti menerapkan salah satu permainan yang menyenangkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar (melompat) anak

gerakan-gerakan lokomotor seperti berjalan, berlari, dan melompat yang dapat. menguatkan otot-otot kasar pada anak yaitu untuk melatih koordinasi

Melalui penelitian tentang kemampuan motorik kasar anak kelompok A dengan aspek melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi dinyatakan bahwa

Kemampuan motorik kasar anak dalam penelitian ini adalah kemampuan merangkak melewati hula hoop, kemampuan anak memindahkan hula hoop dari teman yang satu keteman yang lain

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Konsep Stimulasi Motorik Kasar Tumbuh Kembang Anak Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 82 responden diperoleh hasil bahwa

Proposal ini membahas pentingnya Baby Spa dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya dari aspek motorik kasar, motorik halus, personal sosial, dan

Pendidikan kesehatan belum ada yang spesifik pada pengkajian tumbuh kembang anak Belum ada Pendidikan kesehatan pada pengkajian tumbuh kembang anak Perlu adanya