• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD

N/A
N/A
Tahang Uho

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TUTORIAL

UPBJJUT Kendari 2023.1

TUTORIAL PDGK4202

MODUL 1

TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM IPA SD PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

DRS. LA TAHANG, M.Pd OLEH

(2)

2

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Menguraikan dan memahami teori belajar Piaget dan Bruner.

Mampu menerapkannya dalam

pembelajaran IPA SD

(3)

3

TEORI BELAJAR PIAGET (KOGNIVISTIK)

Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896.

Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yang didasari karena perkembangan sistem syaraf.

Belajar merupakan proses identifikasi dan pengintegrasian stimulus/ informasi yang baruSkemata melalui tahapAsimilasi; Akomodasi;

Ekuilibrasi.

(4)

Asimilasi :

adalah proses penerimaan informasi baru lalu dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah

dimiliki sebelumnya.

Akomodasi :

adalah proses perubahan / penyesuaian struktur kognitif yang telah dimiliki dengan informasi baru yang diterima.

Ekuilibrasi :

adalah keseimbangan antara asimilasi & akomodasi atau pengembangan antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya.

(5)

TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET)

Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya.

Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu :

1. Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun)

2. Tahap pre operasional (2 – 7/8 tahun)

3. Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun)

4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas

(6)

TAHAP PERKIRAAN

USIA CIRI KHUSUS

Sensori Motor 0 – 2 tahun Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang

tampak tidak ada bahasa pada tahap awal

Pre-Ooperasional 2 – 7 tahun Berpikir secara egosentris alasan-alasan

didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat

melakukan konsentrasi

Konkret Operasional

7 – 11 atau

12 tahun Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan

pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata

Formal

Operasional

7 – 11 atau 12 tahun 14 tahun atau 15 tahun

Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk

mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat

(7)

LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (PIAGET) 1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Memilih materi pelajaran.

3. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif.

4. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai untuk topik-topik tersebut, misalnya penelitian, memecahkan masalah,

diskusi, stimulasi, dan sebagainya.

5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreatifitas dan cara berpikir siswa.

6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

(8)

PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu

diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal

tersebut adalah :

1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan

2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian ;

3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak.

(9)

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET

Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan

dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan kesulitan.

Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabannya, sedangkan guru harus selalu siap

dengan alternatif jabawab bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan.

(10)

1. Konkrit

Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang

konkrit yakni yang dapat dilihat,

didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

10

(11)

CONTOH PEMBELAJARAN PIAGET

Sirkulasi Air (eksperimen)

(12)

TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK)

Jerome Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog perkembangan dan ahli belajar kognitif.

Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi

Menurut Bruner, perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap, yaitu :

1. Tahap enaktif : dalam memahami dunia anak mengunakan

pengetahuan motorik : sentuhan, pegangan dll.

2. Tahap ikonik : Seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar atau visualisasi verbal.

3. Tahap simbolik : seseorang memahami dunia melalui simbol- simbol bahasa, logika, matematika dll.

(13)

TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK)

Perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadap perkembangan kognitif.

Dalam proses belajar, Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku

seseorang.

Proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan sendiri suatu konsep, teori, aturan atau

pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai

dalam kehidupannya Free Discovery Learning.

(14)

LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (PIAGET) 1. Menentukan tujuan pembelajaran.

2. Melakukan identifikasi karakteristtik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya).

3. Memilih materi pelajaran.

4. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh ke generalisasi).

5. Mengembangakan bahan-bahan belajar yang berupa contoh- contoh, ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa.

6. Mengatur topik-topik pelajaran dari sederhana ke kompleks, dari konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke

simbolik.

7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

(15)

PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

Dalam penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas, Bruner mengembangkan model pembelajaran penemuan.

Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata.

Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi.

(16)

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI BRUNER

Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa.

Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain :

1. Pembelajar (peserta didik) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan.

2. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama.

(17)

Ciri umum pembelajaran penemuan

1. Keterlibatan peserta didik dalam proses belajar.

2. Peran guru adalah sebagai seorang penunjuk ( guide) dan pengarah bagi peserta didik yang mencari informasi. Jadi guru bukan sebagai penyampai informasi.

3. Umumnya dalam proses pembelajaran

digunakan barang-barang nyata.

(18)

Saran untuk pembelajaran penemuan

1. Bagi peserta didik di dalam kelas menjadi beberap grup (4-6 peserta didik) 2. Beri tugas yang jelas untuk setiap anggota grup.

3. Beritahukan tugas dan tanggung jawab anggota

4. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan aturan- aturan yang digunakan untuk seluruh kelas dan dalam grupnya.

5. Berikan arahan terhadap aktivitas yang akan dilakukan sebelum alat dan bahan yang akan dipakai dibagikan kepada peserta didik .

6. Hanya penanggungjawab material yang diperbolehkan untuk mengambil dan mengembalikan material yang dipakai.

7. Guru berkeliling mendekati grup secara bergantian.

8. Jika ingin memindahkan peserta didik dari dan satu grup, laukan sedikit demi sedikit.

(19)

CONTOH PEMBELAJARAN BRUNER

Peserta didik mengenali bagian-

bagian tumbuhan (pelajaran kelas 3)

Udara diperlukan dalam pembakaran

(pelajaran kelas 4)

(20)

UJI KOMPETENSI

1.Bandingkan teori Piaget dan Bruner

2.Buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori

Bruner!

(21)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

21

Referensi

Dokumen terkait

To find out the best type of mouthwashes in reducing attin plaque index, first performed a normality test using the Shapiro-Wilk method on each difference in plaque index