• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Pengajaran Asas Pengurusan Pejabat dan Perkhidmatan Perniagaan

N/A
N/A
Ester Dhame Chaterine Panjaitan

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Pengajaran Asas Pengurusan Pejabat dan Perkhidmatan Perniagaan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

Cover Modul

MODUL AJAR

Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

MODUL AJAR – MUATAN INFORMATIKA

SMK Xaverius – Palembang

(2)

I. Informasi umum

Nama Cicik Sumaryati,S.Pd Jenjang/Kelas SMK / X KODE MAPEL Asal sekolah SMK Xaverius

Palembang

Mapel Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan

Layanan Bisnis Alokasi waktu 4 x pertemuan

48 x 45 menit

Fase E

Elemen Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja

Kompetensi AwalKemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar tentang materi Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Profil Pelajar Pancasila

Nilai Karakter Kexaveriusan

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.

2. Berkebhinekaan Global 3. Bernalar Kritis

4. Mandiri 5. Kreatif

6. Bergotong royong

1. Beriman 2. Kemandirian 3. Toleransi 4. Terampil Sarana dan

Parasarana

Sumber Belajar : Lingkungan Belajar terdekat

Alat : Smartphone, LCD, Laptop, Alat Tulis Kantor Bahan : Jaringan Internet, Form Pengamatan, Daftar Pertanyaan

Target Peserta Didik

30 siswa

Moda

Pemebalajaran

Tatap Muka

Model

Pembelajaran

Discovery Learning; Project based learning

Capaian Pembelaja ran

Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan 5R.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

2

(3)

II. Komponen Inti

1. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB).

b. Menjelaskan tahapan fungsi manajemen perkantoran

c. Pengenalan rantai pasok ( supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan 5 R

d. Menerapkan konsep K3 di tempat kerja/belajar melalui gotong- royong, kreatif dan mandiri.

e. Menerapkan konsep 5R di tempat kerja/belajar 2. Pemahaman bermakna

a. Proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis b. Tahapan fungsi manajemen

c. K3 industri dan 5R.

3. Pertanyaan Pematik

Perhatikan gambar berikut

Apa yang kalian pikirkan dari gambar tersebut ?

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

3

(4)

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

4

(5)

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

5

(6)

4. Persiapan Pembelajaran No. Materi

Strategi Pembelaj

aran

Tem

pat Alat bantu Wak

tu

Asesmen Diagnos

tik

Formatif Sumatif

1 Proses bisnis dibidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis

Penugasan

Mencari informasi tentang alur/proses tahapan fungsi manajemen

Kelas Alat :

 Smartp hone

 LCD

 Laptop

 ATK Bahan:

 Jaringa n

24 JP Mengukur sejauh mana

pemahaman peserta didik

Pada saat peserta didik melakukan proses

pembelajaran

Di akhir

kompetensi/

tengah

semestar/akhir semester melakukan tes dengan tujuan untuk

No. Materi

Strategi Pembelaj

aran

Tem

patAlat bantu Wak tu Asesmen

Diagnos tik

Formatif Sumatif

perkanto ran, serta konsep layanan bisnis

interne t

 Form Penga matan

 Daftar Pertan yaan

Lisan/t ulis

Guru menanya kan secara acak kepada peserta didik terhadap pemaha man materi

menentukan peserta didik kompeten/tidak atau untuk mengeta hui ketuntasan

(7)

2 Jenis Bisnis dan Layana n Bisnis

Penugasa n mencari informasi tentang tentang jenis dan layanan bisnis, tujuan dan manfaat layanan bisnis, serta karakteri stik layanan bisnis

Kelas Alat :

 Smartp hone

 LCD

 Laptop

 ATK Bahan:

 Jaringa n interne t

 Form Penga matan

 Daftar Pertan yaan

Lisan/t ulis

12 JP Menguk ur sejauh mana pemaha man peserta didik

Sambil peserta didik melakuk an proses pembela jaran guru menanya kan secara acak kepada peserta didik terhadap pemaha man materi

Di akhir

kompetensi/ten gah semester ak hir semester mel akukan tes secara holistic dengan tujuan untuk

menentukan peserta didik kompeten / tidak atau untuk mengeta hui ketuntasan

3 Konsep K3 perkant oran

Penugasa n mencari informasi tentang pengerti an K3, tujuan dan prosedur K3, serta penanga nan situasi/k

Kelas Alat :

 Smartp hone

 LCD

 Laptop

 ATK Bahan:

 Jaringa n interne t

 Form Penga matan

 Daftar

6 JP Menguk ur sejauh mana pemaha man peserta didik

Sambil peserta didik melakuk an proses pembela jaran guru menanya kan secara acak kepada

Di akhir

kompetensi/ten gah semester ak hir semester mel akukan tes secara holistic dengan tujuan untuk

menentukan peserta didik kompeten / tidak atau untuk mengeta hui ketuntasan

(8)

No Materi

Strategi Pembelaj

aran

Tem

patAlat bantu Wak tu

Asesmen Diagnos

tik

Formatif Sumatif

ondisi darurat Pertan yaan Lisan/t ulis

peserta didik terhadap pemaha man materi

4 Konsep 5R

di Tempat Kerja

Penugasa n mencari informasi tentang

konsep 5R dan manfaat penerapa n 5R di tempat kerja

Kelas Alat :

 Smartp hone

 LCD

 Laptop

 ATK Bahan:

 Jaringa n interne t

 Form Penga matan

 Daftar Pertan yaan

Lisan/t ulis

6 JP Menguk ur sejauh mana pemaha man peserta didik

Sambil peserta didik melakuk an proses pembela jaran guru menanya kan secara acak kepada peserta didik terhadap pemaha man materi

Di akhir

kompetensi/ten gah semester ak hir semester mel akukan tes secara holistic dengan tujuan untuk

menentukan peserta didik kompeten / tidak atau untuk mengeta hui ketuntasan

(9)

5. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit

Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis Manajemen perkantoran dan layanan bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?

Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar 4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara

Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru 6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi

7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat

8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 9 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan

mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

(10)

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis

Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit

Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis Manajemen perkantoran dan layanan bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?

Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar 4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara

Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru 6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi

7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat

8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 9 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan

mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis

(11)

Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit

Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis Manajemen perkantoran dan layanan bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?

Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar 4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara

Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru 6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi

7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat

8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 9 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan

mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis

Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit

Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

(12)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis Manajemen perkantoran dan layanan bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?

Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar 4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara

Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru 6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi

7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat

8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 9 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan

mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis

Pertemuan 2 : 6 JP x 45 Menit Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang

(13)

digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis di youtube yang

link atau tautannya dikirim oleh guru.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi

dilingkungan belajar

4 Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu menganalisisnya dari

berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layanan bisnis)

5 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

6 Peserta didik menyajikan hasil analisisnya didepan kelas untuk didiskusikan secara

bersama-sama dengan semua peserta didik lainnya dengan dibimbing oleh guru

7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 8 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

Pertemuan 2 : 6 JP x 45 Menit Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

(14)

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis

dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis di youtube yang

link atau tautannya dikirim oleh guru.

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi

dilingkungan belajar

4 Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu menganalisisnya dari

berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layanan bisnis)

5 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik

mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

6 Peserta didik menyajikan hasil analisisnya didepan kelas untuk didiskusikan secara

bersama-sama dengan semua peserta didik lainnya dengan dibimbing oleh guru

7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 8 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

Pertemuan 3 : 6 JP x 45 Menit Konsep K3 Perkantoran Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnis dengan melakukan apersepsi melalui

(15)

pengamatan gambar

Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Konsep K3 perkantoran 2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Konsep K3

Perkantoran

3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi

dilingkungan belajar

4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang

diberikan

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru 6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi

7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat

8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 9 Guru memberikan evaluasi

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui

3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Konsep K3 Perkantoran

Pertemuan 3 : 6 JP x 45 Menit Konsep 5R di Tempat Kerja

Pendahuluan (30 Menit)

1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek kehadiran peserta didik

2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan

3 Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami

pentingnya keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan bisnisndengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar

Inti (240 Menit)

1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran tentang penerapan 5R di Tempat Kerja

2 Guru meminta peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan simbol/slogan 5R di Tempat Kerja

(16)

3 Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi merencanakan sebuah project membuat poster simbol/ slogan 5R ditempat kerja

Guru memberikan penugasan berupa project Membuat poster simbol /slogan 5R ditempat kerja

4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara Kelompok dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan

5 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang penerapan simbol /slogan 5R ditempat kerja dari berbagai sumber

6 Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh, sehingga dapat membuat rancangan

project membuat simbol/slogan 5R ditempat kerja secara kolaboratif 7 Guru menyampaikan jadwal penyelesaian project

8 Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan project yang telah dibuat

9 Peserta didik mempresentasikan didepan kelas atau melalui zoom hasil rancangan pembuatan simbol/slogan 5R di tempat kerja dan

mempublikasikan hasil karyanya

Penutup (30 Menit)

1 Refleksi belajar : Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri

2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan

mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.

3 Pengayaan : tugas menulis narasi singkat tentang Konsep penerapan 5R di Tempat Kerja

6. Assesment

Tertulis Performa Sikap

Menggunakan ujian online yang sudah disiapkan guru dengan google classroom

Dengan Teknik observasi guru mengamati kinerja sebagai aspek keterampilan peserta didik Dilihat dari hasil

pekerjaan dan kelengkapannya

Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan)

▪Kerja keras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan dalam mengerjakan soal Asesmen Diagnostik

1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Gaya belajar, karakter dan minat peserta didik

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK”

pada kotak di bawah ini!

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar

2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak

(17)

ilustrasi gambar

3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni 4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru

menerangkan atau berbicara

5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru

6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru

7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali 8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar 9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang

sedang berbicara

10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku

teks

11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku 12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak

melibatkan gerak badan

13. Saya kurang suka diam lama dikit

14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar 15 Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada

mendengarkan

2.Asesmen Diagnostik Kognitif

Untuk memperjelas pemahaman terhadap konsep manajemen perkantoran dan layanan bisnis serta pehaman terhadap penerapan konsep K3 dan 5R dilingkungan kantor maka perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut :

(18)

Menjawab dengan jujur dari pernyataan berikut dengan memberi tanda ceklis pada kolom benar atau salah

No Pernyataan Benar Salah

1. Area bagi seorang salles roti dalam penjualan keliling setiap harinya sama, maka kantor penjual roti tersebut adalah wilayah atau area yang dikunjungi setiap hari.

2. Seorang pelanggan yang melakukan pembayaran secara m-banking dalam setiap transaksi merupakan jenis layanan pelanggan livechat.

3. Pelanggan yang akan membayar rekening tagihan telepon melalui mesin ATM merupakan jenis layanan self-service

4. Setelah barang belanja diambil maka akan dilakukan transaksi pembayaran di bagian kasir.

Sering kita lihat dibelakang monitor menunjukkan gambar emon yang dapat dipilih oleh pembeli setelah pembayaran dilakukan. Contoh penilaian terhadap pelayanan pembeli dalam hal ini dinamakan komentar pembeli

5. Setelah kita melakukan transaksi menggunakan aplikasi, sering kita harus memberikan kualitas layanan berupa bintang 1 sampai dengan bintang 5 maka jenis umpan balik pelanggan akan

(19)

3. As es me n

Formatif

Menilai lembar kerja peserta didik (melalui diskusi) dan observasi saat diskusi a. LKPD 1 Observasi Kantor di Lingkungan Belajar

b. LKPD 2 Observasi Layanan Bisnis

c. LKPD 3 Jelajah Internet tentang peralatan dan sarana K3 4. Asesmen Sumatif

A. Pilihan Ganda

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang dianggap paling tepat !

1. Mengajak teman atau orang lain dalam

penyelesaian tugas kelompok merupakan contoh dari fungsi manajemen….

A. Planning B. Organizing C. Actuating D. Reporting E. Bugeting

2. Setelah tugas pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan dengan perumusan kesimpulan untuk dilaporkan atau dipresentasikan, maka tindakan ini merupakan fungsi manajemen...

A. Actuating B. Coordinating C. Controlling D. Reporting E. comunicating

3. Tempat kerja yang digunakan setiap hari akan tersa lebih nyaman apabila terlihat bersih dan rapi. Tempat kerja seperti itu dapat diartikan dalam definisi kantor secara…

A. Dinamis B. Statis C. Nyata D. Online

E. Dalam arti sempit

4. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau terdapat bagian tersendiri, sedangkan untuk peayanan bidang pemasaran, pergudangan, berdampak pada kebijakan organisasi

6. Apabila kita akan melakukan pembelian tanah maka setelah transaksi pembayaran akan dilakukan pemindahan nama pemilik yang dilakukan oleh kantor notaries. Kantor tersebut, menurut jenis aktifitas bisnisnya tergolong bisnis

jasa.

7. Tempat rekrasi yang kadang dikunjungi menurut jenis usaha jasa tergolong jasa rekreasi

8. Dapat menciptakan peluang usaha sendiri merupakan manfaat bisnis

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(20)

keuangan dan kepegawaian ada pada bagian tersendiri maka organisasi tersebut menganut asas..

A. Sentralisasi B. Desentralisasi C. Dekonsentrasi D. Dekonsetralisasi E. Devisi

5. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat menjadi bos untuk diri sendiri, hal ini merupakan…

A. Tujuan bisnis B. Manfaat bisnis C. Karakteristik bisnis D. Kegunaan bisnis E. Manajemen bisnis

6. Jika dalam pelayanan informasi dilakukan secara terpusat atau terdapat bagian tersendiri, sedangkan untuk pelayanan bidang pemasaran, pergudangan, keuangan dan kepegawaian ada pada bagian tersendiri maka organisasi tersebut menganut asas…

A. Sentralisasi B. Desentralisasi C. Dekonsentrasi D. Dekonsetralisasi E. Devisi

7. Apabila kita memasuki kantor layanan konsumen di PT Telkom kita selalu menerima nomor antrian untuk proses pelayanannya.Jenis pelayanan ini termasuk …

A. Layanan pelanggan melalui telepon B. Layanan pelanggan berjalan

C. Layanan pelanggan melalui livechat D. Layanan self service

E. Layanan pelanggan melalui komunitas

8. PT Bank Mandiri atau Perusahaan perbankkan merupakan jenisbisnis berdasarkan aktivitasnya tergolong…

A. Bisnis ekstraktif B. Bisnis Agraris C. Bisnis Industri D. Bisnis jasa

E. Bisnis Perdaganan

9. Apabila kita memiliki usaha sendiri maka kita akan dapat menjadi bos untuk diri sendiri, hal ini merupakan…

A. Tujuan bisnis B. Manfaat bisnis C. Karakteristik bisnis D. Kegunaan bisnis E. Manajemen bisnis

10. Ketersediaan dokter dalam sebuah perusahaan merupakan salahsatu bentuk program K3 untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik dan aman bagi

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(21)

karyawan. Program tersebut merupakan standar K3 perkantoran …

A. Keselamatan kerja B. Kesehatan kerja

C. Kesehatan lingkungan hidup D. Kesehatan lingkungan kantor E. Ergonomic kantor

11. Membawa barang dengan tumpukan yang cukup tinggi perlu alat bantu berupa troli, untuk itu jalan yang harus dilalui apabila barang harus dibawa ke lantai dua menggunakan…

A. Tangga

B. Tangga berjalan C. Eskalator

D. Lift

E. Gantungan

12. Meletakkan pensil ke dalam tempat diatas meja kerja sebaiknya unjung menghadap kebawah atau masuk dalam wadah. Hal ini merupakan salah satu prosedur kerja perkantoran…

A. Kerja sehat B. Kerja aman C. Kerja selamat D. Kerja baik E. Kerja rapi

13. Di jalan raya kadang kita bertemu atau berpapasan denganmobil ambulance yang menyalakan alarmnya.

Jenis kendaraan tersebut secara etika dijalan membutuhkan perhatian pengguna jalan lain untuk memberi jalan pada mobil ambulance. Alarm pada mobil ambulance merupakan jenis sarana penanganan kondisi darurat jalan yang tergolong….

A. Sistem Proteksi kebakaran B. Sitem peringatan bahaya

C. Tatacara penanggulangan kebakaran D. Manajemen darurat

E. P3K

14. Setiap kali kita akan bekerja tempat kerja harus dicek dan dibersihkan salah satunya memisahkan barang yang masih dipakai dan yang tidak dipakai untuk selanjutnya yang tidak terpakai dan harus disingkirkan kita buang atau disimpan. Prilaku seperti itu termasuk prinsip 5R … A. Rapi

B. Ringkas C. Rawat D. Resik E. Rajin

15. Prinsip 5R yang dilakukan secara konsisten akan berdampakpada awetnya peralatan atau mesin-mesin kantor sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(22)

dapat ditekan dan dapatdigunakan untuk pemenuhan kebutuhan lain. Prinsip yang dimaksud adalah…

A. Rapi B. Ringkas C. Rawat D. Rajin E. Resik 7. Pengayaan dan Remedial

Lakukan pembelajaran mandiri untuk menambah wawasan tentang konsep manajemen perkantoran dan layanan bisnis.

Baca dengan teliti artikel berikut yang diambil dari finance.detik.com ditulis oleh Faidah Umu Safuroh diunggah pada Rabu, 03 Maret 2021. Tekan Angka Kecelakaan Kerja, Kemnaker Minta Perusahaan Tingkatkan K3 Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan terus mengingatkan para erusahaan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pekerja. "Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (3/3/2021). Anwar mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan puncak penerimaan penghargaan WISCA 2021 yang diselenggarakan World Safety Organization (WSO) perwakilan Indonesia.

Menurutnya, acara seperti sangat penting dalam rangka memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan program budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan masing-masing. "Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya akan mendorong terciptanya Indonesia Berbudaya Keselamatan kerja di tingkat dunia dan menekan angka kecelakaan kerja di perusahaan,"

katanya.Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada 2018 telah terjadi kecelakaan di t empat kerja sebanyak 114.148 kasus dan pada 2019 terdapat 77.295 kasus.

"Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang terjadi di tempat kerja sebesar 33,05%. Namun jika kita bandingkan dengan 2020 mencapai 177.000 kasus, artinya terjadi kenaikan sejumlah 62.852 kasus kecelakaan kerja," ujar Anwar. Berdasarkan data tersebut, kecelakaan di Indonesia dipengaruhi oleh aspek manusia baik berupa tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition). Kecelakaan tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun juga mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

"Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan,"

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(23)

imbuhnya. Dia menuturkan dahulu Kemnaker telah membangun pondasi pentingnya penerapan budaya K3 yaitu melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Lembaga atau perusahaan yang menerapkan budaya K3 yang baik akan menurunkan angka kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja. "Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan baik dari serikat pekerja, pengusaha, pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 bukan penghambat investasi, justru K3 adalah penjaga investasi karena pelaksanaan K3 adalah soal nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan berusaha, K3 adalah prioritas," jelasnya.

Dalam K3, kata Anwar, ada teori yang menjelaskan untuk terciptanya K3 unggul mensyaratkan tiga hal. Pertama, komitmen dan kepemimpinan manajemen. Kedua, keterlibatan pekerja atau buruh. Ketiga tersedianya akses untuk masukan kritik dan saran untuk perbaikan K3. "Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan K3 agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien di semua tempat. Kerja sama dan koordinasi yang baik ini harus terus kita tingkatkan dalam memotivasi pelaksanaan K3 di tempat masing- masing sesuai kewenangan masing-masing," tutur Anwar.

8. Refleksi Peserta didik dan guru a. Refleksi Guru

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dengan minta pendapat

tentang cara mengajar, suasana

pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(24)

b. Refleksi Peserta Didik

Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

Bubuhkanlah tanda centang (v) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

Setelah mempelajari materi diatas dan melakukan kegiatan observasi dilapangan maka deskripsikan apa yang telah Kalian dapatkan dengan panduan pertaanyaan berikut:

1. Apakah yang Kalian ketahui tentang Manejemen Perkantoran dan Layanan bisnis?

2. Jenis Bisnis apa yang telah Kalian amati dalam pembelajaran ini, dan klasifikasikan menurut jenisnya

3. Bagaimana perasaan kalian saat memasuki suatu lingkungan/kantor yang baru belum pernak

4. Untuk dapat dikenal dan mengenal banyak orang kita dituntut untuk memiliki sikap terbuka, menurut Kalian sikap terbuka itu sikap yang bagaimana dan upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk memiliki sikap terbuka

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(25)

III. Lampiran

1. Lembar Keja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PRAKTIK

Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa ,Termasuk lembar kerja untuk siswa non-reguler.

IDENTITAS MATA PELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK XAVERIUS PALEMBANG Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Mata Pelajaran : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Kelas X

Fase : E

Guru/Fasilitator : Cicik Sumaryati,S.Pd Tahun Pelajaran : 2021-2022

Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran x 4 Minggu

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(26)

Proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis di dunia kerja

Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan

5R.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB).

2. Menjelaskan tahapan fungsi manajemen perkantoran

3. Pengenalan rantai pasok ( supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan 5 R

4. Menerapkan konsep K3 di tempat kerja/belajar melalui gotong- royong, kreatif dan mandiri.

5. Menerapkan konsep 5R di tempat kerja/belajar PETUNJUK KERJA

Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD ini dibagi menjadi LKPD sebagai berikut:

1. LKPD 1 Observasi Kantor di Lingkungan Belajar 2. LKPD 2 Observasi Layanan Bisnis

3. LKPD 3 Jelajah Internet tentang peralatan dan sarana K3 4. LKPD 4 UJI PRAKTIK

5. LKPD 5 Pembuatan Poster 5R

Anda dapat menggunakan LDPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing saling berkaitan

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(27)

Langkah kerja:

1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang.

2. Lakukan koordinasi untuk menentukan rencana dan pembagian tugas pelaksanaan project. Hal yang dikoordinasikan meliputi:

a. Pembagian tugas kelompok terdiri dari ketua, sekretaris, dan 2 anggota.

b. Diskusikan rencana observasi dengan memilih tempat /kantor / unit kerja sebagai object observasi .

c. Membuat daftar pertanyaan atau caklis yang akan digunakan untuk observasi untuk mengetahui

a. Identitas keberadaan kantor/ unit kerja

b. Kerangka kepengurusan kantor (struktur Organisasi) c. Fungsi-fungsi bagian dalam pelayanan kantor

3. Lakukan observasi sesuai rencana kerja kelompok 4. Diskusikan hasil observasi.

Dari hasil diskusi akan dapat menyimpulkan bagian apa saja yang melaksanakan fungsi- fungsi kantor dan jenis asas manajemen perkantoran apa yang diterapkan pada kantor tersebut

5. Presentasikan hasil observasi di depan kelas

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5 Ketua :

………

………..

Objek Observasi

Sekretari s

:

………

………..

Anggota :

………

………..

:

………

……..

Tanggal Observasi

:

………

……..

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Observasi kantor dilingkungan belajar.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(28)

Diskusikan dan susunlah Pertanyaan Untuk

Kesimpulan Hasil Observasi a. Identitas keberadaan kantor/ unit kerja

b. Kerangka kepengurusan

kantor (struktur Organisasi)

c. Fungsi-fungsi bagian dalam pelayanan kantor

Kesimpulan

bagian apa saja yang melaksanakan fungsi-fungsi kantor dan jenis asas manajemen perkantoran apa yang diterapkan pada kantor tersebut !

Dokumentasi

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(29)

Foto 1 Foto 2

Foto 3 Foto 4

Tujuan Tugas 2 adalah memahami jenis bisnis dan layanan bisnis yang ada disekitar sekolah/ tempat tingga.

Langkah kerja:

1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang

2. Lakukan koordinasi untuk menentukan rencana dan pembagian tugas pelaksanaan project. Hal yang dikoordinasikan meliputi:

a. Pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.

b. Diskusikan rencana observasi dengan memilih tempat /kantor / unit kerja sebagai object observasi .

c. Membuat daftar pertanyaan atau caklis yang akan digunakan untuk observasi untuk mengetahui

 Identitas keberadaan kantor/ unit kerja

 Kerangka kepengurusan kantor (struktur Organisasi)

 Prosedur layanan bisnis

3. Lakukan observasi sesuai rencana kerja kelompok 4. Diskusikan hasil observasi.

Lembar Kerja Peserta Didik 2 Observasi Layanan Bisnis

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(30)

Dari hasil diskusi akan dapat menyimpulkan jenis layanan apa yang diberikan klasikasikan menurut jenisnya, bagaimana prosedurnya, tindakan apa yang menjadi ukuran dari kepuasan pelanggan.

5. Presentasikan hasil observasi di depan kelas

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(31)

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5 Ketua :

………

…………..

Objek Observasi

Sekretari s

:

………

…………..

Anggota :

………

…………..

:

………

…………..

Tanggal Observasi

:

………

…………..

Diskusikan dan susunlah Pertanyaan Untuk

Kesimpulan Hasil Observasi Identitas keberadaan kantor/ unit kerja

Kerangka kepengurusan kantor (struktur Organisasi)

Prosedur layanan bisnis

Kesimpulan

jenis layanan apa yang diberikan klasikasikan menurut jenisnya, bagaimana prosedurnya, tindakan apa yang menjadi ukuran dari kepuasan pelanggan.

(32)

Tujuan LKPD 3 adalah memahami berbagai peralatan dan sarana K3 perkantoran Langkah kerja:

1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang

2. Lakukan pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.

3. Bagi tugas sesuai tema berikut:

 Alat dan sarana K3 di sekolah dilengkapi foto

 Design kesesuaian persyaratan tangga darurat sekolah

 Jenis program P3K di sekolah

 Prosedur penanganan kondisi darurat

4. Lakukan jelajah internet sesuai pembagian tema 5. Diskusikan hasil observasi.

6. Tulislah hasil diskusi sesuai urutan tema diatas.

7. Kumpulkan hasil tulisan kepada pembimbing/guru.

Lembar Kerja Peserta Didik 3 Jelajah Internet

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(33)

b. Design kesesuaian persyaratan tangga darurat sekolah Sumber HTTP :

c. Jenis program P3K di sekolah Sumber HTTP :

d. Prosedur penanganan kondisi darurat Sumber HTTP :

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN

BISNIS Lembar Kerja Peserta Didik 3

Pembagian Tugas Kelas : X MPLB 1 /2 /3 /4 /5 Ketua :

………

………..

Objek Observasi

Sekretar is

:

………

………..

Anggota :

………

………..

:

………

………..

Tanggal Observasi

:

………

………..

Kesimpulan Hasil Jelajah Internet a. Alat dan sarana K3 di sekolah

dilengkapi foto Sumber HTTP :

(34)

Lembar Kerja Peserta Didik 4

a. Buatlah bagan klasifikasi jenis bisnis

b. Lengkapi kolom keterangan berikut dengan mengisi nama barang dan kegunaannya serta posisi penempatannya sesuai gambar disamping kiri

c. Kerjakan Secara Mandiri!

Nama Peserta Didk :

Kelas : X MPLB 1 / 2 / 3 / 4 / 5

No. Gamb

ar

Keteranga n 1

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 2 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 3 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 4 _

_ _

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(35)

_ _ _ _ _ _ _ _ 5 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 6 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 7 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 8 _

_ _ _ _ _ _ _

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(36)

_ _ _

9 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 10 _

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(37)

Tujuan LKPD 5 adalah memahami budaya kerja 5R ditempat kerja Langkah kerja :

1. Bentuk kelompok kerja terdiri dari 4 orang

2. Lakukan pembagian tugas menjadi ketua, sekretaris, dan 2 anggota.

3. Membuat jadwal rencana kegiatan

4. Bagi tugas sesuai tema budaya kerja 5R :

 Desain template, Huruf

 Slogan yang digunakan

 Skema warna yang relevan

 Ajakan untuk bertindak.

5. Buatlah Desain Poster 5R ditempat kerja

Publikasikan hasil karya pembuatan poster 5R diarea yang strategis

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN

BISNIS

Lembar Kerja Peserta Didik 5

Project Pembuatan Poster 5R

(38)

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

A. Pengertian Proses Bisnis

Proses bisnis adalah tiap rangkaian aktivitas yang memiliki keterkaitan, serta saling kerja sama di dalam sebuah organisasi.

Tentunya, proses bisnis tersebut memiliki fungsi untuk membantu dalam mencapai beragam tujuan dari organisasi itu sendiri yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam menjalankan sebuah proses bisnis yang baik hendaknya memiliki tujuan, input, output, penggunaan sumber daya yang jelas, punya sejumlah aktivitas dalam beberapa tahapan, bisa pengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, serta dapat menciptakan nilai bagi pelanggan. Bahkan, proses bisnis yang baik juga perlu memiliki tujuan untuk mengefisienkan dan meningkatkan produktivitas organisasi.

Menurut Weske (2007)

Proses bisnis adalah kegiatan yang dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi.

Davenport (1993)

Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu.

Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana”

pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.

Contoh Proses Bisnis 1. Manufaktur

Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.

Peserta: Staf pabrik, staf penjualan.

Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku.

Output: Barang jadi.

2. Penjualan

Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari penjualan.

Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang.

Input: Pesanan penjualan.

Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman.

3.Pembelian

Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk dijual ke pelanggan dan menghindari kehabisan stok.

Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor.

Input: Permintaan pembelian, pemesanan kembali.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(39)

Output: Pesanan pembelian.

Manfaat Proses Bisnis untuk Perusahaan

 Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu perusahaan melihat gambaran bisnis secara menyeluruh (komprehensif) dan realtime.

 Sediakan laporan yang menjelaskan mengenai perusahaan saat ini.

 Memberi nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam perkembangan pasar yang berubah dengan cepat.

 Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang bisa muncul secara tidak terduga.

 Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluang bisnis baru serta pergerakan pesaing.

 Utamakan deteksi sedini mungkin supaya terhindar dari sifat reaktif dari umumnya perusahaan yang jadi penyebab

kontraproduktif.

 Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta akurat terhadap setiap insiden dan masalah.

B. Pengertian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

Dalam pemahaman kantor diatas merupakan pengertian kantor secara sederhana dan dapat dilihat. Namun dalam perkembangannya sekarang ini kantor dalam bentuk virtual sudah banyak dijumpai disekolah seperti halnya pembelajaran di googleclass, moodle atau yang lain terlihat dalam contoh tersebut kantor diartikan dalam bentuk maya atau hanya terlihat melalui media elektronik rangkaian kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih mengerti tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis berikut kita pahami tahap demi tahap.

1.Pengertian Kantor

Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor berasal dari kata “Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Dari pengertian tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara statis.

Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja, ruang kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian data/informasi.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(40)

Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan kegiatan seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor secara fisik merupakan bangunan, ruang atau tempat kerja, sedangkan secara dinamis diartikan sebagai proses kegiatan yang dilakukan didalam ruang, tempat kerja.

Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal penting untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam sebuah kantor tersebut. Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan berupaya untuk mencapainya. Dengan demikian sebuah organisasi harus memehami tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic”

yang mengacu pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk

memecahkan masalah. Dalam konsep manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai pendekatan yang direncanakan untuk suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan. Dengan demikian system akan menjadikan sebuah layanan atau kegiatan pada suatu organisasi, perusahaan atau kantor menjadi jelas. Sebagai contoh layanan bidang jasa tranportasi online, untuk

mendapatkan pelayanan calon konsumen harus memiliki syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik layanan itu diterima oleh

konsumen. Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana sebuah system dalam pelayanan jasa transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.

2. Fungsi Kantor

Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan penting dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan. Oleh karena itu peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut Sumathy V.et al (2011: 3) dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi penunjang atau fungsi administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4) membedakan fungsi kantor kedalam fungsi pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung.

a. fungsi utama kantor menurut Rao, Sumathy, V. et al (2011:2-3) terdiri dari:

1) Menerima Informasi

Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal dan eksternal. Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada didalam organisasi (kantor), sedangkan sumber informasi eksternal diterima dari luar organisasi seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, investor dan perusahaan lain.

Informasi yang diterima dapat berupa dalam berbagai bentuk

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(41)

seperti surat, laporan, pesan telepon, facsimile, e-mail, surat kabar, perundangan yang berlaku

2) Merekam informasi.

Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima, maka fungsi selanjutnya adalah merekam informasi.

Langkah pertama merekam informasi adalah menyortir informasikedalam kategori atau kelompok tertentu. Seperti informasi mengenai pesanan dicatat secara manual maupun elektronik kedalam bagian pesanan atau informasi mengenai urusan keuangan dicatat dalam bagian keuangan dan lain sebaginya.

Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan pegawai dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat. Rekaman informasi harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan memudahkan dalam pencarian untuk memenuhi data yang dibutuhkan.

3) Mengolah informasi.

Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/informasi harus dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor perlu melibatkan staf terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut secara sistematis.

Hasil pengolahan informasi dapat berupa laporan keuangan, laporan statistic, laporan biaya dan jenis laporan lain yang berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan.

4) Mendistribusikan Informasi.

Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap digunakan, selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Pendistribusian informasi tersebut dapat dilakukan menggunakan komunikasi.

b. Fungsi pendukung

Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang memfasilitasi kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto (2015:11) memaparkan sebagai berikut.

1) Melaksanakan fungsi manajemen.

Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik.

Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih efektif dan efisien.

2) Merancang system dan prosedur kantor.

Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait bergantung satu dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan berdasarkan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prosedur adalah serangkaian

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(42)

langkah untuk melakukan tugas sesuai dengan system yang ditentukan. Setiap system harus dipecah menjadi beberapa bagian untuk menentukan prosedur tertentu. Dalam setiap prosedur yang dbuat selalu memeperhatikan sarana dan prasana yang dibutuhkan.

3) Mengendalikan Formulir kantor.

Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerja kantor lebih sistematis dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan menekan dokumen manual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir merupakan catatan standar yang digunakan untuk mengumpulkan data/informasi untuk tujuan referensi. Sebuah formulir dirancang dengan baik atas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi, agar data/informasi memberi manfaat yang maksimal.

4) Mengendalikan karyawan kantor

Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum, Namun dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan ditugaskan melalui penilaian yang tepat.

Oleh karena itu evaluasi terhadap karyawan harus selalu dilakukan setiap waktu untuk mencapai kinerja puncak.

5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.

Alat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk itu kantor harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang dilakukan dalam pengendalian ATK melalui prosedur pembelian, penggunaan, pengeluaran barang, dan penyimpanannya.

6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor.

Kantor memiliki tugas penunjang dalam menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor yang memadai. Hal ini berarti kebutuhan akan peralatan, furniture dan mesin kantor merupakan kebutuhan yang benar-benar sesuai dengan pekerjaan kantor.

7) Menjamin keamanan asset.

Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi.

Aset dapat berupa asset bergerak dan asset tidak bergerak.

Kantor harus menjamin keamanan asset tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian, kebakaran, karena dapat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

8) Melaksanakan hubungan masyarakat.

Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor merupakan hubungan yang bertujuan untuk:

a) Memperoleh informasi mengenai perubahan opini public.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(43)

b) Mengk omuni kasika n kebija kan, tujuan dan sasara n organi sasi kepad a

c) Menga ntisipa si realsi dari public terkait tidakan organis asi.

D e n g a n d e m i k i a n k a n t o r

akan mampu meningkatkan citra organisasi dimata public.

DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

(44)

3. Pengertian Manajemen Perkantoran

Pengertian manajemen perkantoran menurut Rao, M.E.T. adalah perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian dokumen oleh administrator dalam suatu organisasi. Gambaran secara utuh suatu organisasi dapat dilihat dalam struktur organisasi.

Wyle and Brecht mengartikan bahwa manajemen perkantoran merupakan pemanfaatan dan pengendalian manusia, metode, mesin, dan material untuk mencapai hasil terbaik, kualitas tinggi, upaya terbaik, waktu tersingkat, cara yang paling praktis dan dapat diterima oleh manajemen puncak.

E.C. Eyre mandefinisikan bahwa manajemen kantor berkaitan dengan penyediaan layanan komunikasi, informasi, dan pengamanan asset.

P.W Betts menyebutkan pengertian manajemen perkantoran untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan fungsi kantor dalam menyediakan informasi yang tepat dan jaringan komunikasi untuk semua bidang dalam organisasi.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian manajemen perkantoran dapat disimpulkan bahwa manajemen perkantoran didefinisikan sebagai proses merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi aktivitas kantor dalam menwujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi untuk membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pemahaman terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor yang terdiri dari fungsi utama dan fungsi pendukung.

Oleh karena fungsi kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, maka dalam penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga hal berikut.

a. Manajemen informasi yang berkualitas b. Sistem komunikasi yang efektif

c. Teknologi informasi dan komunikasi yang relevan.

Tiga hal diatas yang merupakan pusat kajian utama dari manajemen perkantoran adalah informasi.

4. Asas-asas Manajemen Perkantoran

Pengertian azas menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir dan berpendapat. Asas manajemen berarti dasar yang digunakan dalam manajemen atau pengelolaan suatu usaha atau organisasi. Semakin besar organisasi akan semakin banyak unit-unit kerja dalam organisasi tersebut dalam rangka menjamin pelayanan lebih baik dan optimal. Dalam hubungannya unit- unit kerja tersebut secara menyeluruh, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat menggunakan asas-asas sebagai berikut:

a. Asas Sentralisasi.

(45)

Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, maka kantor/organisasi yang menggunakan asas ini memiliki cirri sebagai berikut:

1) Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.

2) Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat umum, seperti pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi serta jenis pekerjaan yang bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.

3) Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan informasi akan lebih terjamin.

4) Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecil dan sederhana.

5) Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah dari gedung atau kantor utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja mudah diseragamkan.

6) Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat dibagi secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.

b. Asas Desentralisasi.

Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis pekerjaan yang berbeda. Contohnya bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian kepewaian, bagian gudang dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagai berikut:

1) Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.

2) Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuai bidang/bagiannya sendiri.

3) Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanan secara khusus.

4) Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak pada semakin cepat pelayanan bagi organisasi tersebut.

c. Asas Dekonsentralisasi.

Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan dekonsentralisasi artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh efektifitas dan optimalitas dalam pelayanan. Dalam praktiknya jarang dijumpai penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi digunakan secara murni. Namun sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan asas gabungan ini. Hal ini terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda petugasnya.

5. Pengertian layanan Bisnis

Pelanggan merupakan factor utama dalam layanan bisnis, sehingga dalam bentuk apapun layanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting baik untuk skala kecil maupun besar. Pengertian Layanan menurut Suparlan (200:35) adalah pemberian pertolongan atau bantuan

Gambar

ilustrasi gambar
Foto 1 Foto 2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini, diharapkan kompetensi guru Taman Kanak-Kanakmeningkat berkenaan dengan penataan sarana prasarana, pengembangan media,

Modul ini disajikan agar Anda memiliki kompetensi dalam menganalisis materi pembelajaran dari berbagai lingkup pembelajaran untuk mendapatkan kompetensi dasar yang harus

Modul yang dikembangkan mencakup empat kompetensi (menyimak, membaca, menulis dan berbicara) yang terdiri dari uraian materi, latihan soal, latihan evaluasi akhir bab, uji

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan guru, kompetensi guru dan sarana prasarana terhadap kesiapan guru prodi bisnis manajemen

Komponen kelayakan materi Kesesuaian materi yang termuat dalam modul dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Kesesuaian materi yang termuat dalam modul

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi ASN bidang SDA pada pelatihan pengukuran bidang SDA tingkat dasar berupa panduan materi stack

Dokumen ini adalah sebuah modul ajar mata pelajaran Konsentrasi Keahlian Manajemen Perkantoran untuk kelas XI yang membahas tentang dasar-dasar ekonomi dan

Modul Ajar PJOK SD Fase B Kelas IV meliputi kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, sarana prasarana, dan target peserta