• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN (e) Manajemen Organisasi dan Lingkungan

N/A
N/A
REG.B/0220204002/MUTIARA AMALIA

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN (e) Manajemen Organisasi dan Lingkungan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

(e) Manajemen

Organisasi dan Lingkungan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1

3

195221001 Tim Dosen (e) Manajemen

Abstract Kompetensi

Modul ini memberikan

pemahaman semua elemen, unsur-unsur dan berbagai pihak dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi dalam proses pencapaian tujuan

Mahasiswa mampu menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi lingkungan organisasi dan yang mempengaruhi proses manajemen organisasi.

(2)

2021

2 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Organisasi merupakan sebagai bagian dari masyarakat dan tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat serta lingkungan, \ ini berarti bahwa segala bentuk aktivitas organisasi terkait, dipengaruhi, dan mempengaruhi lingkungan.

Definisi lingkungan disini merupakan kombinasi dari kondisi fisik meliputi keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di darat dan di laut, dengan lembaga-lembaga yang mencakup penciptaan manusia sebagai keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik. Lingkungan juga dapat diartikan ke dalam segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Lingkungan Organisasi merupakan semua elemen, unsur-unsur dan berbagai pihak yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi dalam proses pencapaian tujuan.

Lingkungan organisasi menurut Stephen P. Robbins (2006) adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Maka dari itu organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi

Lingkungan di seputar organisasi dapat berupa lingkungan internal dan eksternal maupun lingkungan lokal dan internasional. Pemahaman yang baik mengenai lingkungan di seputar organisasi akan membantu dalam melakukan kegiatan manajemen, tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi dapat tercapai dengan mempertimbangkan lingkungan di seputar organisasi. Pembahasan mengenai organisasi dalam modul ini akan lebih difokuskan pada organisasi yang melaksanakan aktivitas bisnis, yaitu perusahaan (organisasi bisnis) yang pada dasarnya memiliki tujuan utama untuk memperoleh laba/profit.

Para manajer dalam suatu organisasi bertanggung jawab untuk selalu memantau apa yang terjadi lingkungan. Apa yang terjadi pada lingkungan organisasi dapat mempengaruhi aktivitas operasional organisasi. Perubahan yang terjadi pada lingkungan akan berdampak pada organisasi, baik dampak yang bersifat positif (dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih baik/lebih mudah) maupun dampak yang bersifat negatif (membuat organisasi menjadi semakin sulit/terhambat dalam proses pencapaian tujuannya).

Dengan memantau lingkungan organisasi secara kontinyu, para manajer dalam organisasi dapat mengambil berbagai tindakan yang sesuai untuk memastikan agar tujuan organisasi tetap bisa tercapai. Manajer dapat mengantisipasi atau mengatasi hambatan yang bersifat negatif dari lingkungan ataupun manajer dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan

(3)

2021

3 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

yang bersifat positif yang muncul dari lingkungan organisasi. Hal ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab manajer sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas perumusan dan pencapaian tujuan organisasi.

LINGKUNGAN DAN ORGANISASI BISNIS

Kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan, karena pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat. Sebagai contoh, sebuah keluarga atau rumah merupakan bagian dari lingkungan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), hingga lingkungan yang lebih besar lagi. Sebuah perusahaan atau organisasi bisnis yang beroperasi di sebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain kegiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan di seputar organisasi. Oleh karena itu, sebuah organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tak langsung dengan kegiatan organisasi.

Setiap organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan, khususnya lingkungan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan manajemen yang dilakukan semestinya mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan yang terkait dengan organisasi, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan apa saja yang terkait dengan organisasi, secara garis besar lingkungan organisasi dapat dibagi dua, yaitu :

Lingkungan internal, yang terdiri dari berbagai elemen/unsur/pihak yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi dan berada dalam organisasi

Lingkungan eksternal, yang terdiri dari berbagai elemen/unsur/pihak yang berada di luar organisasi, yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan mempengaruhi bagaimana kegiatan operasional organisasi dapat bertahan.

Lingkungan eksternal ini dapat terbagi juga menjadi dua, yaitu:

 Lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional organisasi, atau sering kali dinamakan sebagai lingkungan mikro/lingkungan khusus dari organisasi.

Berbagai elemen/pihak yang ada di lingkungan mikro secara relatif masih bisa dikendalikan oleh organisasi (controllable)

 Lingkungan yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan operasional organisasi atau lingkungan makro/lingkungan umum/general dari organisasi. Organisasi pada

(4)

2021

4 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

dasarnya tidak dapat mengendalikan apa yang terdapat di lingkungan makro (uncontrollable)

Baik lingkungan mikro dan makro juga dapat terbagi menjadi dua lagi, yaitu lingkungan berskala lokal dan berskala internasional. Secara sederhana, skema mengenai jenis-jenis lingkungan organisasi dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini.

Setiap jenis lingkungan, baik internal maupun eksternal, makro maupun mikro, terdiri dari berbagai elemen atau unsur atau pihak-pihak yang pada dasarnya saling terkait. Gambar berikut ini memperlihatkan berbagai elemen atau unsur yang membentuk lingkungan organisasi.

(5)

2021

5 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Seperti yang terlihat dari gambar di atas, setiap jenis lingkungan terdiri dari berbagai unsur atau pihak yang masing-masing memiliki aktivitas tersendiri. Lingkaran paling dalam terdiri dari berbagai pihak/unsur yang embentuk lingkungan internal organisasi. Dalam lingkaran ke- dua, terdiri dari berbagai pihak yang membentuk lingkungan eksternal mikro, antara lain pelanggan, pemasok, pesaing dan berbagai pihak lainnya. Sementara itu lingkaran berikutnya menunjukkan elemen dari lingkungan eksternal makro seperti sistem politik dan hokum, social –budaya, lingkungan ekonomi dan perkembangan teknologi. Lingkungan berkala internasional berada dalam lingkaran terluar organisasi yang pada dasarnya terdiri dari berbagai pihak dan unsur yang berada di luar batas wilayah Negara tempat organisasi menjalankan aktivitasnya.

Bagaimana Lingkungan dapat mempengaruhi Organisasi

Tiga perspektif dasar dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi :

 perubahan dan kompleksitas lingkungan,

 kekuatan kompetitif, dan

 turbulensi lingkungan.

Perubahan dan Kompleksitas Lingkungan adalah salah satu orang pertama yang menyadari

(6)

2021

6 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

pentingnya lingkungan organisasi. Thompson menyarankan bahwa lingkungan dapat dideskripsikan dalam dua dimensi : derajat perubahan dan derajat homogenitas. Derajat perubahan adalah sejauh mana lingkungan relatif stabil atau relatif dinamis. Depree of homogencity adalah sejauh mana lingkungan relatif sederhana beberapa elemen, segmentasi kecil, atau relatif kompleks (banyak elemen, banyak segmentasi. adalah kekuatan pendorong yang mempengaruhi banyak keputusan organisasi. Gambar dibawah mengilustrasikan pandangan sederhana dari 4 tingkat ketidakpastian yang ditentukan oleh derajat homogenitas dan perubahan yang berbeda.

Perubahan Lingkungan, Kompleksitas, Dan Ketidakpastian Derajat homogenitas dan derajat perubahan digabungkan untuk menciptakan ketidakpastian bagi organisasi. Misalnya, lingkungan yang sederhana dan stabil menciptakan ketidakpastian yang paling kecil, dan lingkungan yang kompleks dan dinamis menciptakan ketidakpastian yang paling besar

LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASSI

Yang dimaksud dengan lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi, dan memberikan pengaruh secara langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga "denyut nadi"-nya organisasi.

Yang termasuk ke dalam lingkungan internal organisasi adalah para pemilik organisasi (owners), para pengelola organisasi (board of managers or directors), para staf, anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik organisasi (physical work environment).

(7)

2021

7 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Pemilik Organisasi (Owners)

Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

Dalam organisasi perusahaan para pemilik organisasi misalnya adalah para pemegang saham, anggota (koperasi), atau juga individu jika perusahaan tersebut bersifat individu dari segi kepemilikan.

Lingkungan Perusahaan menurut Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan–kekuatan dari luar perusahaan tersebut secara potensial berpengaruh pada kinerja perusahaan.

Organisasi perlu memahami para pemilik organisasi karena setiap pemilik memiliki tujuan yang hendak dicapainya melalui kepemilikannya atas organisasi. Tujuan yang hendak dicapai oleh para pemilik ini merupakan salah satu sumber pertimbangan dari para pengelola organisasi ketika mereka menjalankan kegiatan organisasi.

Apabila organisasi dijalankan oleh pemiliknya sendiri, maka sang pemilik perlu menyadari apa sebenarnya yang hendak dicapai oleh organisasi, bagaimana cara mencapainya, dan apakah yang diinginkan oleh sang pemilik dapat diraih ataukah tidak, dan seterusnya. Akan tetapi, jika organisasi dijalankan bukan oleh pemiliknya, maka mereka yang menjalankan organisasi perlu memahami apa yang diinginkan oleh sang pemilik. Dalam organisasi bisnis misalnya, keinginan para pemilik bisa diketahui pada saat dilakukan rapat anggota tahunan (koperasi) atau rapat umum pemegang saham (Perseroan Terbatas). Di antara contoh keinginan para pemilik, misalnya para pemilik menginginkan keuntungan yang harus dicapai oleh organisasi pada tahun tertentu adalah 20 persen. Dengan keinginan ini, maka para manajer/pengelola organisasi bisnis perlu memikirkan bagaimana target keuntungan 20 persen tersebut dapat dicapai, dengan jalan bagaimana, dan seterusnya.

Manajemen (Board of Managers or Directors)

Manajemen atau para manajer merupakan orang-orang yang menurut para pemilik organisasi perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari-hari untuk suatu periode tertentu. Orang-orang ini bekerja secara profesional berdasarkan tugasnya masing-masing, dan dalam periode tertentu harus melaporkan setiap kegiatannya kepada para pemilik perusahaan. Dalam beberapa hal, team ini memiliki kebebasan dalam menentukan kebijakan organisasi, dan dengan cara apa organisasi tersebut akan mencapai tujuannya. Akan tetapi dalam hal lain, team manajemen ini memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan, apalagi jika keputusan tersebut

(8)

2021

8 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

berbeda dengan apa yang diinginkan olel para pemilik perusahaan. Sebagai contoh, team manajemen kadangkala akan berhadapan dengan adanya tuntutan kenaikan gaji dari para anggota atau pekerja. Namun, di sisi lain bisa jadi para pemilik perusahaan menuntut justru agar dilakukan efisien atau penghematan biaya atau penggunaan dana organisasi.

Akibatnya, tidak jarang team manajemen ini akan berurusan dengan konflik internal organisasi, apakah antar sesame anggota tim manajemen, antara tim manajemen dengan para pekerja, atau team manajemen dengan para pemilik organisasi. Organisasi perlu memahami team manajemen ini karena team inilah yang akan menjadi penggerak arah dari kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya. Jika team tidak dapat mengarahkan organisasi ke arah pencapaian tujuannya, maka dapat dikatakan team tersebut secara efektif tidak dapat bekerja dan sulit untuk dipertahankan.

Para Anggota atau Para Pekerja (Employees)

Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur sumber daya manusia (SDM) yang sangat dominan dalam sebuah organisasi, karena biasanya jumlahnya merupakan yang paling besar dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah yang sehari-hari bergelut dengan aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian, berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh team manajemen perusahaan.

Oleh karena tingginya peran para anggota atau pekerja dalam sebuah organisasi, maka para pekerja juga merupakan aset bagi organisasi. Dapat dikatakan sekalipun tujuan organisasi yang ingin dicapai sangat ideal, perencanaan yang disusun juga sangat baik, namun tanpa peran serta para anggota atau para pekerja ini, tujuan ideal organisasi sangat mustahil untuk dapat direalisasikan.

Organisasi perlu memahami para pekerja atau para anggota organisasi karena setiap anggota atau pekerja memiliki karakteristiknya masing-tnasing. Perbedaan karakteristik dari setiap anggota atau pekerja dapat disebabkan oleh motif yang berbeda-beda. Moto yang berbeda-beda juga dapat disebabkan olch adanya dorongan kebutuhan, yang jenisnya juga berbeda-beda. Sebagai konsekuensinya, para pengelola organisasi perlu memahami latar belakang dari setiap anggota atau pekerjanya masing-masing untuk kemudian dapat ditugaskan dan diarahkan guna pencapaian tujuan organisasi.

Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environment)

Pemilik organisasi, pekerja, dan team manajemen merupakan orang-orang atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagaimana telah diterangkan, organisasi memiliki sumber-sumber daya yang tidak hanya orang-orang, tetapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural resources), maupun sumber daya informasi

(9)

2021

9 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

(informational resources). Keseluruhan ini karena sifatnya dapat dikategorikan sehagai lingkungan fisik dari organisasi perusahaan. Bangunan, uang, peralatan, barang perscdiaan, dan lain sebagainya merupakan lingkungan di mana setiap saat orang-orang dalam organisasi perusahaan berinteraksi dan memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan. Oleh karena sumber daya tersebut harus digunakan seefektif dan seefisien mungkin, maka perusahaan perlu pula memahami bagaimana sumber-siimber daya yang termasuk ke dalam lingkungan kerja fisik dari organisasi ini dapat dikelola dengan baik.

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

Sebagaimana diterangkan di muka, lingkungan eksternal atau elemen yang berada di luar organisasi dan yang terkait dengan kegiatan operasional organisasi dapat mempengaruhi bagaimana kegiatan operasional organisasi dapat bertahan. Dalam kegiatan operasional, organisasi/perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terkait langsung (lingkungan mikro perusahaan) dan lingkungan yang tidak terkait langsung (lingkungan makro)

Lingkungan Mikro Perusahaan

Lingkungan mikro perusahaan adalah terdiri dari

 pelanggan (customer),

 pesaing (competitor),

 pemasok (supplier), dan

 partner strategis (strategic partner).

Sedangkan lingkungan mikro perusahaan terbagi dua, yaitu :

Lingkungan lokal dan internasional. Lingkungan lokal dapat berupa para pembuat peraturan (regulators), pemerintah (government), masyarakat luas pada umumnya (society), lembaga-lembaga atau kelompok khusus yang terkait dengan kegiatan perusahaan seperti organisasi non-pemerintah (NGOs), seperti lembaga perlindungan konsumen (YLKI), lembaga sertifikasi produk dan lain sebagainya.

Pelanggan (Customer)

Organisasi perlu memahami para pelanggan, karena setiap pelanggan memilik karakteristiknya tnasing-masing. Pelanggan individu akan sangat berbeda dengar

(10)

2021

10 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

pelanggan institusi misalnya. Pelanggan wanita akan berbeda dengan pelanggan pria dan seterusnya. Di sisi lain, organisasi juga perlu memahami bahwa pelanggan kelas menengah barangkali perilakunya juga berbeda dengan pelanggan kelas bawah. Kebutuhan dan keinginan pelanggan harus dipahami oleh organisasi bisnis, karena profit berasal dari sejauh mana pelanggan memiliki minat terhadap organisasi dan produknya apabila sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Pesaing (Competitor)

Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. Jika pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuharnya dari pesaing, maka secara otomatis pelanggan tidak akan mendapatkannya dari organisasi kita. Bila pelanggan tak lagi tertarik untuk mernenuhi kebutuhannya melalui organisasi bisnis kita, maka hal tersebut menjadi ancaman bagi organisasi yang kita jalankan. Apabila kenyataan tersebut berlangsung secara terus- menerus dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka organisasi bisnis kita akan terancam bubar karena tak bisa lagi bertahan dan menjalankan fungsi bisnisnya.

Dengan kenyataan seperti ini, maka organisasi bisnis juga perlu memahami pesaingnya. Apa yang ditawarkan oleh pesaing terhadap pelanggan, pada tingkat harga berapa, kelebihan apa yang dimiliki pelanggan dibandingkan dengan kita, menjadi sesuatu yang harus juga dipahami olch setiap organisasi bisnis. Positifnya, kehadiran pesaing akan mendorong organisasi bisnis untuk lebih memperbaiki kualitasnya dari waktu ke waktu sehingga dapat diterima dan menarik minat para pelanggan.

Pemasok (Supplier)

Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dengan menggunakan bcrbagai jenis bahan baku. Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pernasok kulit, pemasok lem, pemasok benang, dan sebagainya. Ketergantungan ini tidak saja dilihat dari sisi bahan bakunya, tetapi juga dari harga yang ditawarkannya. Jika harga bahan baku yang ditawarkan mahal, maka hal tersebut akan berdampak pada jumlah biaya produksi yang menjadi lebih tinggi. Akibatnya, harga produk akhir yang akan ditawarkan kepada para pelanggan cenderung akan lebih tinggi atau mahal pula. Kenyataan ini pada umumnya justru akan merugikan perusahaan jika harus bersaing dengan para pesaing. Harga yang mahal untuk barang yang bersifat umum cenderung dihindari oleh para pelanggan.

(11)

2021

11 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Partner Strategis (Strategic Partner)

Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologi dikenal simbiosis mutualisme yang kurang lebih artinya kerja sarna yang saling menguntungkan. Misalnya, untuk bisnis makanan, maka di antara partner strategis kita adalah para penjual minuman.

Di satu sisi kita perlu untuk menjual makanan kita di suatu lokasi, di sisi lain penjual minuman perlu menjual minumannya. Kedua jenis bisnis ini dapat menjadi partner strategis yang dapat saling menguntungkan kedua jenis bisnis yang dijalankan. Contoh lainnya, antara perusahaan makanan siap saji McDonald dengan perusahaan mainan Disney.

McDonald perlu untuk menjual makanannya. Perusahaan Disney perlu untuk memperkenalkan dan menjual produknya. McDonald bisa menjual makanannya dengan memberikan daya tarik hadiah berupa mainan anak-anak dari Disney. Maka dengan cara ini, Disney merupakan partner strategis dari McDonald.

Lembaga Keuangan (Financial institution)

Salah satu sumber daya penting yang diperlukan setiap organisasi, terutama perusahaan, adalah tersedianya modal yang cukup untuk menjalankan kegiatan operasional organisasi.

Keberadaan berbagai lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, leasing, modal ventura dan lain-lain pada dasarnya adalah sebagai penyedia jasa keuangan untuk membantu permodalan dalam organisasi. Berbagai lembaga ini dapat memberikan bantuan pendanaan dan penjaminan harta serta kekayaan yang dimiliki oleh organisasi.

Regulator dan Pemerintah (Government)

Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dari kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar keadaan tersebut dapat terwujud, maka perlu dibuat aturan-aturan main dapat disepakati oleh semua pihak di masyarakat dan secara konsisten dijalankan pula oleh semua pihak di masyarakat tersebut. Regulator dapat berasal dari pemerintah, maupun berupa institusi atau lembaga yang disepakati untuk dibentuk untuk tujuan Sebagaimana yang dijelaskan di atas.

Untuk perdagangan minyak di dunia, kita kenal misalnya ada organisasi OPEC yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main yang perlu dijalankan dalam perdagangan minyak di dunia. Contoh lain dari regulator yang paling jelas adalah pemerintah. Pemerintah bertugas menetapkan undang-undang dan peraturan yang terkait dengan kegiatan yang ada di masyarakat, tidak terkecuali kegiatan

(12)

2021

12 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

bisnis. Aturan mengenai tata cara pendirian perusahaan, aturan mengenai kegiatan bisnis di lokasi tertentu, aturan mengenai tarif, pajak, dan retribusi yang dibebankan kepada pelaku bisnis, dan lain sebagainya adalah salah satu contoh regulasi yang dihasilkan oleh pemerintah. Regulator perlu dipahami oleh setiap organisasi bisnis karena secara langsung maupun tidak langsung aturan yang ditetapkan oleh regulator akan memengaruhi kegiatar bisnis yang dijalankan. Pengaruh dari aturan yang dijalankan tentu akan memengaruhi perencanaan bisnis dari perusahaan.

Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalan pembangunan di segala bidang. Berdasarkan pengertian ini, maka pernerintah dituntu untuk melakukan kegiatan-kegiatan proaktif, mulai dari pemberian kebijakan, penetap an aturan pemerintah, hingga upaya-upaya antisipasi dan penyelesaian atas berbaga masalah yang ada di masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik di segala bidan€ baik material maupun spiritual. Setiap organisasi atau perusahaan perlu memahami pernerintah karena perusahaan perlu memahami arah dari setiap kebijakan yang diambil pemerintah, dampaknya terhadad kegiatan bisnis, dan peluang apa yang dapat diambil dari tindakan yang diambil oleh Pemerintah dalam berbagai hal. Misalnya saja, dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif listrik dan bahan bakar minyak, maka perusahaan akan merasakan dampak dari kebijakan tersebut.

Masyarakat dan Kelompok Khusus

Keberadaan organisasi seringkali dipantau oleh berbagai kelompok khusus dalam masyarakat, seperti organisasi peduli lingkungan (WALHI), lembaga perlindungan konsumen (YLKI), Lembaga sertifikasi halal utk produk makanan (MUI) dan lain-lain.

Berbagai lembaga ini dapat mempengaruhi organisasi karena mreka bertujuan memastikan adanya jaminan perlindungan bagi masyarakat agar tidak mendapatkan dampak negative dari kegiatan operasinal suatu organisasi/perusahaan. Mereka mewakili masyarakat untuk memastikan bahwa keberadaan setiap organisasi tidak mengakibatkan hal-hal yang akan merugikan masyarakat luas.

Masyarakat di sekitar tempat organisasi berada pun perlu mendapatkan perhatian dari para manajer suatu organisasi. Misalnya, ketika sebuah perusahaan beroperasi di daerah di mana masyarakatnya mengalami tingkat pengangguran yang tinggi, maka organisasi tersebut perlu memikirkan kenyataan tersebut dan kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Apabila tingkat pengangguran tinggi di daerah tersebut, maka bisa dipastikan bahwa tingkat pendapatan juga akan rendah. Akibatnya, penjualan barang atau jasa yang

(13)

2021

13 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

ditawarkan oleh organisasi akan mengalami hambatan.

Pada praktiknya perusahaan yang bersangkutan perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja dengan memprioritaskan masyarakat di sekitar tempat perusahaan tersebut beroperasi. Selain sebagai tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Contoh lainnya adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan garmen penghasil tekstil. Limbah merupakan salah satu persoalan yang diakibatkan oleh perusahaan semacam garmen. Jika pengolahan limbah diabaikan, dampak limbah menimbulkan bahaya pada masyarakat. Masyarakat yang menyadari dapat akan mengajukan keberatan dan mungkin gugatan terhadap perusahaan.

Akibatnya, kegiatan perusahaan terancam akan terganggu, dan lebih buruk lagi jika terancam ditutup• Dalam hal ini perusahaan perlu menyadari bahwa masyarakat merupakan salah satu lingkungan yang mesti diperhatikan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

Lingkungan Bisnis

Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010) bahwa Lingkungan (environment) merupakan salah satu faktor yang sangat diperhitungkan dalam pengelolaan kegiatan bisnis. Lingkungan sangat berpengaruh dalam perencanaan strategi bisnis.

Menurut Glueck and Jauch dalam penelitian Wispandono bahwa : Lingkungan bisnis meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang atau ancaman bagi perusahaan. Analisis diartikan sebagai penelusuran peluang atau ancaman sampai ke pangkalnya. Analisis lingkungan diartikan sebagai proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman terhadap perusahaan.

Supriono dalam buku Herry Achmad Buchorydan Djaslim Saladin mengemukakan beberapa alasan pentingnya analisis faktor lingkungan dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Lingkungan berubah sangat cepat atau dinamissehingga para pimpinan perusahaan perlu mennganalisis dan mendiagnosis perubahan lingkungan tersebut.

2. Para pimpinan perlu menyelidiki lingkungan, khususnya untuk:

a. Menentukan apakah faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang mengancam strategi dan pencapaian tujuan perusahaan.

b. Menentukan apakah faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang mengancam strategi dan pencapaian tujuan perusahaan.

3.Perusahaan yang secara sistematis melakukan analisis dan diagnosis lingkungan umumnya lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

(14)

2021

14 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Macro External Environment

Organisasi tidak selalu memiliki kekuatan untuk memberi pengaruh balik pada elemen- elemen di lingkungan eksternal makro. Elemen atau unsur-unsur dalam lingkungan makro merupakan suatu kekuatan yang besar dan dapat mempengaruhi organisasi serta pihak- pihak yang berada dalam lingkungan mikro secara menyeluruh. Sebagai contoh, kita dapat menduga bahwa perubahan teknologi tidak saja dapat mempengaruhi organisasi, tetapi juga pada saat yang bersamaan dapat mempengaruhi perilaku pelanggan, pesaing, pemasok dan lain-lain

Teknologi

Organisasi harus melihat bahwa perkembangan teknologi berperan dalam penentuan jenis barang dan jasa yang dihasilkan organisasi, peralatan yang digunakan, proses produksi dan kebutuhan tenaga kerja. Perkembangan teknologi yang pesat dan inovatif pun dapat mempengaruhi situasi persaingan. Oleh karena itu setiap manajer dalam organisasi harus dapat melakukan ”peramalan teknologi” yang dinamis untuk bisa memilih dan mengadopsi teknologi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Variabel teknologi meliputi perkembangan baru dalam produk atau proses serta pengetahuan yang mempengaruhi aktivitas organisasi. Teknologi dapat mengubah segala sesuatu secara cepat dan adakalanya masyarakat tidak siap atau belum siap akan perubahan teknologi. Inovasi dalam bidang komputerisasi, robot, bioteknologi dan sumber daya alam lainnya mempengaruhi produktivitas masyarakat dan organisasi.

Ekonomi

Lingkungan ekonomi terkait dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan organisasi untuk mengadakan berbagai sumber-daya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Secara umum kondisi ekonomi turut menentukan keberhasilan organisasi.

Variabel ekonomi yaitu kondisi ekonomi pada umumnya yang mempengaruhi aktivitas sebuah organisasi.

Variabel ekonomi tersebut antara lain upah, harga yang ditetapkan oleh pemasok dan pesaing serta kebijakan fiskal pemerintah yang mempengaruhi biaya produksi barang atau penawaran jasa dan kondisi pasar. Kebijakan moneter pemerintah yang terkait dengan jumlah peredaran uang di masyarakat pun turut mempengaruhi aktivitas organisasi atau perusahaan, Indikator ekonomi mengukur pendapatan, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas, lapangan kerja, aktivitas pemerintah serta transaksi internasional.

(15)

2021

15 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Sosial dan Budaya

Lingkungan sosial dan budaya mencakup kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan serta pola hidup masyarakat yang dibentuk oleh tradisi – pendidikan – kelompok etnis – ekologi – demografi – geografis – agama dan lain-lain. Organisasi dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sosial budaya tempat mereka beroperasi. Sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa faktor nilai-nilai sosial antara satu negara dengan negara lainnya berbeda.

Misalnya di negara Jepang banyak orang bekerja pada suatu perusahaan untuk seumur hidupnya. Ini berbeda dengan sebagian besar negara-negara lain dimana masyarakatnya sering berpindah-pindah pekerjaan dalam jangka pendek. Dalam manajemen organisasi, masyarakat Jepang cenderung berorientasi pada sistem senioritas, sementara di Amerika Serikat justru lebih berorientasi pada merit sistem atau prestasi individu. Struktur organisasi di Perancis lebih kaku daripada organisasi di Jepang atau Amerika.

Contoh lain dari pengaruh budaya terhadap organisasi dapat dilihat dari gaya hidup masyarakat di sekitar organisasi. Misalnya, dengan meningkatnya pola hidup konsumtif masyarakat perkotaan mendorong mereka untuk membeli barang-barang yang bermerk dan selalu up to date. Hal ini akan mendorong organisasi untuk lebih menghasilkan produk dengan tingkat kualitas yang tinggi untuk menyesuaikan dengan keinginan, selera dan gaya hidup masyarakat

Politik dan Hukum

Variabel politik yaitu berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi aktivitas suatu organisasi sebagai hasil dari proses atau iklim politik. Proses politik mencakup persaingan antar kelompok dengan kepentingan yang berbeda, yang masing-masing mencari peluang untuk mencapai sasarannya sendiri. Seiring dengan tuntutan masyarakat terhadap praktik bisnis yang tidak benar, pemerintah hendaknya menjadi kekuatan politik yang mewakili masyarakat melalui deregulasi dan debirokratisasi.

Sistem politik yang dianut oleh suatu Negara sangat mempengaruhi bagaimana berjalannya aktivitas setiap organisasi di Negara yang bersangkutan, misalnya di Negara liberal memberikan kebebasan pada organisasi untuk tumbuh dan berkembang dengan bebas, tgetapi tidak demikian hal nya di Negara yang menganut paham komunis, dimana pemerintah cenderung memegang kendali penuh dan ketat atas aktivitas berbagai organisasi. Setiap organisasi dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan politik dan hukum yang berlaku di Negara tempat mereka berolerasi.

(16)

2021

16 (e) Manajemen Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Dari berbagai penjelasan di atas mengenai berbagai jenis dan unsur lingkungan, jelas bahwa lingkungan organisasi tidaklah statis. Manajemen organisasi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kesempatan agar organisasi dapat terus berkembang serta mengantisipasi adanya permasalahan agar bisa dilakukan berbagai tindakan untuk mengatasi hambatan dalam pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan luar organisasi dapat menentukan keberhasilan organisasi.

Daftar Pustaka

Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Anton Mulyono Aziz dan Maya Irjayanti, 2014. Manajemen. Bandung, Mardika Group.

Diana Khairani Sofyan. 2013. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Graha Ilmu Yogyajakarta.

Griffin, W. Ricky (2012). Fundamentals of Management (6th edition).SOUTH-WESTERN, Cengage Learning

Heizer, Jay Render, Barry. 2015. Manajemen Operasi:Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi 11. Pearson Education, inc dan Salemba Empat, Jakarta.

Malayu Hasibuan. 2016. Manajemen : Dasar, Penegertian, dan Masalah, Edisi Revisi. PT.

Bumi Aksara. Jakarta.

Reid, R. dan Sanders, Nada R. 2017. Operation Management : An Integrated Approach, Fifth Edition, John Wiley ang Sons Singapore Pte. Ltd, Inc.

Santoso dan Rainisa M. Heryanto. 2017. Perencanaan dan Pengendalian Produkai 1, Cet. 1, Penerbit Alfabeta, Bandung

Vincent Gasperz. 2016. All-In-One:Productin and Inventory Management Foe Supply Chain Professional, Edisi 8, Vinchristo Publication, Bogor. Yohanes

Yahya.2014.Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

internal, faktor peluang dan ancarnan eksternal, serta posisi organisasi hrdasarkan.. faktor-faktor lingkungan

• Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannya.

Adapun faktor yang mempengaruhi Lingkungan internal organisasi yaitu (1). Faktor-faktor internal organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara

Manajemen strategis adalah proses dan pendekatan terintegrasi yang mencakup analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi, formulasi strategi, implementasi

Manajemen strategis adalah proses dan pendekatan terintegrasi yang mencakup analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi, formulasi strategi, implementasi

Penelitian ini memfokuskan pada dua variabel internal di dalam organisasi yang diduga kuat mempengaruhi kinerja organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh

• Perubahan lingkungan yang terkait dengan aktivitas bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan

Adapun faktor yang mempengaruhi Lingkungan internal organisasi yaitu (1). Faktor-faktor internal organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara