• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN (e)Manajemen

N/A
N/A
REG.B/0220204002/MUTIARA AMALIA

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN (e)Manajemen "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

‘2021

0

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

(e)Manajemen

Manajemen dan Manajer

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ekonomi

dan Bisnis

S1 Manajemen

01

195221001 Tim Dosen (e) MANAJEMEN

Abstract Kompetensi

Modul ini menjelaskan tentang pentingnya manajemen dalam organisasi beserta tugas, peran dan ketrampilan yang perlu dimiliki manajer sebagai pelaksana proses manajemen dalam organisasi.

Mahasiswa memiliki kemampuan:

1. Menjelaskan pengertian manajemen

2. Menjelaskan pentingnya manajemen dan proses manajemen

3. Menjelaskan tingkatan dan ketrampilan manajerial 4. Menjelaskan peran manajer

dalam organisasi

(2)

‘2021

1

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Pendahuluan

Keberhasilan setiap organisasi dalam proses pencapaian tujuannya tidak terlepas dari adanya proses manajemen. Tanpa manajemen yang jelas, berbagai aktivitas organisasi tidak akan berjalan dengan optimal. Faktanya, banyak organisasi bisnis/perusahaan yang mengeluarkan dana cukup besar utuk membayar konsultan manajemen agar dapat memberi masukan dan saran untuk kemajuan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan mencari bantuan konsultan manajemen untuk memecahkan berbagai permasalahan, mulai dari masalah manajemen dasar, seperti bagaimana membuat ide bisnis hingga masalah yang kompleks seperti bagaimana mengalahkan persaingan, bagaimana mengelola proyek bisnis, dan bagaimana memimpin orang-orang di dalam perusahaan secara efektif.

Manajemen merupakan proses yang melibatkan serangkaian tahapan pemanfaatan sumber daya yang tersedia demi pencapaian tujuan. Manajemen saat ini telah menjadi suatu ilmu yang berkembang dengan sangat pesatnya. Tidaklah mengherankan jika sekarang ini proses manajemen telah banyak diterapkan tidak hanya pada bidang bisnis saja tetapi juga pada organisasi yang bergerak pada bidang lain seperti misalnya pemerintahan, politik, sosial dan militer. Bahkan penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam kehidupan pribadi seseorang pun dianggap menjadi penting, pada saat setiap orang merasa harus mencapai tujuan hidupnya secara lebih baik.

Minat berbagai pihak untuk mempelajari manajemen mengalami peningkatan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini diakibatkan oleh berbagai faktor sebagaimana dikemukakan oleh Robbins & Coulter (2017), yaitu:

1. Manajemen bersifat universal

Manajemen diperlukan di semua jenis dan ukuran organisasi, di semua tingkatan organisasi dan di semua area kerja organisasi tanpa mempedulikan dimana pun lokasinya berada. Manajemen diperlukan baik dalam organisasi bisnis yang berorientasi profit, maupun dalam organisasi yang bersifat non-profit.

2. Realitas pekerjaan dalam organisasi

Setiap orang yang bergabung dalam suatu organisasi dapat bekerja sebagai seorang manajer yang mengelola organisasi sehingga harus memahami prinsip-prinsip manajemen. Selain itu seseorang yang bekerja sebagai anggota organisasi non- manajer pun perlu untuk memahami manajemen karena akan bekerjasama dan

(3)

‘2021

2

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Pengertian Manajemen dan Manajer

berinteraksi dengan manajer serta perlu memahami perilaku organisasi secara keseluruhan

3. Imbalan dan tantangan dalam profesi manajemen

Salah satu tantangan bagi manajer adalah harus mampu berhadapan dengan berbagai jenis tipe orang dalam organisasi yang memiliki berbagai jenis kepribadian yang berbeda, sementara itu manajer berhadapan juga dengan keterbatasan sumber daya organisasi. Namun dilain pihak, pekerjaan manajer juga menawarkan imbalan berupa kepuasan dari sisi finansial maupun non-finansial. Manajer memiliki status khusus dalam organisasi, memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif dan membantu orang lain serta berbagai hal positif lainnya

Pengertian Manajemen

Begitu banyak pakar dari berbagai generasi yang berbeda telah mengemukakan definisi manajemen, berikut ini adalah sebagian diantaranya:

 George R Terry mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya.

 Menurut Musselman & Jackson (1992) Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian aktivitas-aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.

 Sadono Sukirno (2004) mengemukakan bahwa Manajemen merupakan kegiatan pimpinan perusahaan dan manajer lain untuk melakukan perencanaan terhadap tindakan yang akan dilakukan, mengorganisasi sumber daya manusia untuk melaksanakan tindakan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaannya. Secara ringkas manajemen berarti ketrampilan/seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

(4)

‘2021

3

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

 Schermerhorn (2017) menyatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan/pengendalian penggunaan sumber daya dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

 Robbins & Coulter (2017) berpendapat bahwa Manajemen melibatkan koordinasi dan pengawasan aktivitas kerja orang lain sehingga aktivitas mereka diselesaikan secara efisien dan efektif.

Dari berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh para pakar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen merupakan suatu proses yang perlu dijalankan untuk membantu pencapaian tujuan. Proses manajemen membantu organisasi memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya agar dapat mencapai output/hasil akhir tertentu yang diinginkan oleh organisasi. Jika istilah manajemen mengacu pada suatu proses, maka tentunya perlu ada pihak yang akan menjalankan proses tersebut dalam suatu organisasi, yang dikenal dengan sebutan manajer (manager). Pada hampir setiap organisasi selalu ada yang akan berperan sebagai manajer.

Pengertian Manajer

 Schermerhorn (2017) menyatakan bahwa manajer merupakan orang-orang dalam organisasi yang secara langsung mendukung serta membantu mengaktifkan upaya kerja dan pencapaian kinerja orang-orang lainnya dalam organisasi.

Mereka memiliki jabatan seperti pemimpin tim, kepala departemen, manajer proyek, supervisor unit, eksekutif senior dan lain-lain. Mereka selalu bekerja secara langsung dengan orang lain yang bergantung pada mereka untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dalam pekerjaan mereka sendiri.

 Robbins & Coulter (2017) berpendapat bahwa manajer adalah seseorang yang mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan orang lain sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Pada dasarnya pekerjaan manajer dalam organisasi bukanlah tentang pencapaian tujuan pribadi, melainkan tentang membantu orang lain melakukan pekerjaan mereka untuk kepentingan dan tujuan organisasi

Ada beberapa hal yang menunjukkan pentingnya keberadaan manajer bagi organisasi, yaitu sebagai berikut: organisasi membutuhkan keterampilan dan kemampuan manajerial para manajer pada situasi yang kompleks dan selalu berubah. Selain itu keberadaan manajer

(5)

‘2021

4

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

sangat penting untuk menjamin penyelesaian setiap pekerjaan dalam organisasi. Alasan pentingnya keberadaan manajer pada akhirnya berkaitan dengan peranan manajer dalam meningkatkan kinerja dan loyalitas anggota organisasi lainnya. Bagaimana manajer memperlakukan anggota organisasi lainnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Para manajer dituntut untuk menjalankan proses manajemen secara efektif dan efisien.

Efektif adalah “melakukan sesuatu yang tepat”, yang berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai serta mencapainya. Seorang manajer yang efektif memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan yang tepat serta dapat memilih aktivitas dan metoda/cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Di sisi lain, efisien adalah “melakukan sesuatu dengan tepat”, yaitu kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi. Seorang manajer yang efisien adalah seseorang yang dapai mencapai hasil/output yang lebih tinggi (misalnya: produktivitas atau kinerja) dengan meminimalkan penggunaan sumber daya/input (tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu).

Dengan kata lain, manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumber daya untuk mencapai output/hasil yang telah ditentukan disebut manajer yang efisien.

.

Tingkatan Manajer/ Levels of Management

Tidak semua manajer dalam suatu organisasi memiliki pekerjaan yang sama. Tugas dan peran dari setiap manajer secara organisasional dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen (managerial levels) atau hirarki manajemen. Dalam organisasi yang skala kegiatannya cukup besar seringkali dapat dijumpai berbagai tingkatan manajer (levels of management) yang terdiri dari:

a. Manajemen Puncak/ Top Management

Merupakan para eksekutif senior yang bertanggung jawab atas manajemen organisasi/perusahaan secara keseluruhan. Bertugas untuk membuat keputusan organisasi yang bersifat strategis dan cenderung berjangka panjang, menetapkan tujuan perusahaan, misi dan strategi yang akan digunakan, sehingga mereka sering juga disebut strategic managers.

Dalam menjalankan tugasnya, para top manager memiliki tanggung jawab untuk memonitor perubahan lingkungan organisasi dan menjadi pelopor perubahan dalam organisasi serta berperan besar dalam pembentukan budaya organisasi. Mereka

(6)

‘2021

5

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

memegang jabatan seperti Presiden Direktur, Direktur Utama, Direktur, Chief Executive Officer (CEO) dan lain-lain

b. Manajemen Menengah/ Middle Management

Manajer menengah bertanggung jawab atas departemen atau divisi yang relatif besar yang terdiri dari beberapa unit kerja yang lebih kecil. Manajer menengah/madya berkewajiban untuk menyusun sasaran kerja yang sejalan/konsisten dengan keputusan dan rencana yang telah dibuat oleh Top Manager. Manajer di level ini bertugas mentransfer atau mengimplentasikan rencana-rencana, misi dan tujuan yang dibuat oleh manajemen puncak ke dalam program-program yang lebih spesifik, seringkali mereka juga disebut sebagai tactical managers.

Kelompok middle manager ini juga memiliki tanggung jawab untuk memonitor dan mengelola para manajer lainnya yang berkedudukan lebih rendah. Manajer menengah/madya dapat mencakup lebih dari satu tingkat dalam perusahaan dengan jabatan seperti manajer departemen, manajer cabang/regional, manajer divisi dan lain- lain

c. Manajemen Tingkat Satu /Supervisory Management/First Line Management Seringkali disebut sebagai operational manager karena bertanggung jawab mengawasi aktivitas-aktivitas operasional dalam perusahaan. First line manager berperan dalam penyusunan rencana operasional dan penjadwalan aktivitas yang cenderung berjangka pendek. Selain itu, first line manager bertugas untuk membawahi langsung para pekerja/anggota organisasi non-manajer serta memastikan para pekerja memiliki kemampuan memadai untuk melaksanakan tugasnya. Jabatan dengan nama supervisor, mandor, office manager

Gambar 1,1 berikut ini memperlihatkan contoh kedudukan setiap tingkatan/level manajerial dalam organisasi bisnis.

(7)

‘2021

6

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Gambar 1.1 Tingkatan Manajerial

Keterangan:

Top Management Level Middle Management Level First-line Management Level

Selain para manajer dibedakan berdasarkan tingkatan wewenangnya dalam organisasi, para manajer pun bekerja dalam kapasitas yang berbeda di dalam organisasi. Manajer lini (line manager) adalah manajer yang bertanggung jawab atas aktivitas/pekerjaan yang memberikan kontribusi langsung kepada pencapaian tujuan organisasi. Misalnya, manajer umum, manajer promosi, dan supervisor departemen pada suatu perusahaan retail berbentuk toko serba ada, semuanya memiliki tanggung jawab lini. Pekerjaan mereka bersifat langsung terkait dengan operasi penjualan toko. Manajer staf (staff manager), di sisi lain, menggunakan teknis khusus serta keahlian mereka untuk memberi saran dan mendukung upaya pekerja lini. Pada toko serba ada seperti contoh di atas, direktur sumber daya manusia dan Kepala Bagian Keuangan pada toko tersebut dapat dikatakan memiliki tanggung jawab yang bersifat staf atau pendukung.

Dalam organisasi bisnis juga sering dikenal istilah manajer fungsional (functional manager) dan manajer umum (general manager). Manajer fungsional memiliki tanggung jawab untuk satu area aktivitas, seperti keuangan, pemasaran, produksi, sumber daya

(8)

‘2021

7

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

manusia, akuntansi atau penjualan. Manajer umum bertanggung jawab atas unit organisasi yang lebih kompleks yang mencakup banyak area pekerjaan sekaligus.

Ketrampilan Manajemen/ Managerial Skills

Setiap manajer pada tingkatan manapun membutuhkah beragam ketrampilan atau keahlian agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Ketrampilan manajer merupakan kemampuan spesifik yang berasal dari pengetahuan, informasi, praktek dan sikap. Secara umum terdapat 3 (tiga) jenis ketrampilan/skill yang perlu dimiliki seorang manajer, yaitu:

a. Ketrampilan Teknis/Technical Skill

Kemampuan teknis menyangkut pengetahuan dan kemampuan manajer untuk mengaplikasikan berbagai macam prosedur, teknik, alat, metode dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan tugas/pekerjaan. Seringkali ketrampilan teknis ini diperlukan untuk memecahkan permasalahan dalam pekerjaan yang tidak mampu diselesaikan oleh bawahan atau pekerja.

b. Ketrampilan Interpersonal/Human Skill

Kemampuan manajer dalam memimpin, memotivasi dan berkomunikasi dengan karyawan agar tujuan tercapai, yang intinya merupakan kemampuan manajer untuk bekerja sama dengan orang lain. Ketrampilan interpersonal yang dimiliki seorang manajer akan sangat membantunya untuk dapat memahami dan bekerja sama dengan karyawan atau dengan manajer-manajer lainnya dalam perusahaan, sekaligus juga membantunya berinteraksi dengan pihak-pihak dari luar organisasi.

c. Ketrampilan Konseptual/Conceptual Skill

Berkaitan dengan kemampuan manajer untuk dapat melihat organisasi secara keseluruhan dan memahami hubungan serta interaksi antara berbagai tugas serta bagian/unit di dalam organisasi. Ketrampilan konseptual berhubungan dengan kemampuan manajer untuk mengenal dan memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan dinamis dalam organisasi serta kemampuan manajer untuk membuat keputusan yang mempengaruhi perusahaan dan karyawannya secara keseluruhan.

Dalam hal ini manajer dapat memanfaatkan intelegensia atau daya nalarnya serta kemampuan berpikir secara abstrak untuk membuat keputusan yang tepat.

(9)

‘2021

8

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Ketiga jenis ketrampilan manajerial di atas seluruhnya perlu dimiliki oleh setiap manajer pada tingkatan/level manapun dengan proporsi yang berbeda. Semakin tinggi tingkatan manajerial seseorang maka akan membutuhkan ketrampilan konseptual dengan porsi yang lebih banyak dibandingkan manajer lain pada level yang lebih rendah. Sebaliknya, manajer tingkat bawah/first line membutuhkan ketrampilan teknis dalam porsi yang lebih besar dibandingkan dengan level mengengah atau puncak. Berbeda halnya dengan ketrampilan interpersonal, setiap manajer perlu memilikinya dengan porsi yang sama.

Bagan berikut ini menunjukkan bagaimana keterkaitan antara tingkatan/level manajerial dengan berbagai ketrampilan manajerial

Gambar 1.2

Keterkaitan antara tingkatan manajerial dan ketrampilan manajerial

gerialFU

Fungsi-Fungsi Manajemen/ Managerial Functions

Berdasarkan beberapa pengertian manajemen seperti yang dikemukakan sebelumnya, terlihat bahwa manajemen merupakan suatu proses. Istilah ‘proses’ mengacu pada suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan. Manajemen sebagai suatu proses, terdiri dari beberapa tahapan atau unsur yang disebut Fungsi-fungsi Manajemen/ Managerial Functions. Fungsi-fungsi manajerial ini terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian (Planning, Organizing, Directing dan Controlling). Ke-empat fungsi manajerial ini pada dasarnya saling berhubungan atau memiliki keterkaitan satu sama lain. Terdapat beberapa perbedaan penggunaan istilah dari para

(10)

‘2021

9

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

pakar manajemen terkait unsur-unsur dalam proses manajemen, walaupun pada prinsipnya tetap mengandung pengertian yang sama. Contohnya dapat dilihat sebagai berikut:

 Planning – Organizing – Leading – Controlling (Stoner)

 Planning – Organizing – Directing – Controlling (Musselman)

 Planning – Organizing – Actuating – Controlling (Terry)

 Planning – Organizing – Staffing – Leading – Controlling (Koonzt)

Dalam prakteknya, penggunaan istilah yang mengandung sedikit perbedaan dalam fungsi- fungsi manajemen ini tidak terlalu dipermasalahkan. Berikut ini akan dibahas lebih detil mengenai masing-masing fungsi manajemen ini.

Semua manajer harus memiliki kemampuan untuk mengenali masalah dan peluang yang dihadapi organisasi, kemudian membuat keputusan yang tepat serta mengambil tindakan yang sesuai. Para manajer di level manapun juga melaksanakan tugas tersebut melalui proses manajemen, yang terdiri dari aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan.

Empat elemen dalam proses manajemen ini merupakan fungsi klasik manajemen dan keterkaitannya ditunjukkan pada gambar berikut ini.

Gambar 1.3

Fungsi-Fungsi Manajemen (Functions of Management)

(11)

‘2021

10

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Fungsi Perencanaan/Planning

Perencanaan merupakan aktivitas penentuan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dan menentukan bagaimana cara untuk mencapai tujuan atau sasaran tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Perencanaan dalam organisasi merupakan hal yang penting karena rencana memberi alasan terhadap seluruh tindakan yang dilakukan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.

Fungsi Pengorganisasian/Organizing

Dalam pengorganisasian, seorang manajer harus dapat mengatur dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya diantara para anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai tujuan.

Tujuan pengorganisasian antara lain:

 Mempermudah dalam melaksanakan tugas dengan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil yang dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

 Menentukan pembagian tugas atau kegiatan kepada setiap anggota organisasi sehingga setiap orang akan berspesialisasi mengerjakan pekerjaan tertentu yang diharapkan sesuai dengan kemampuannya

 Memperjelas hubungan kerja antar anggota organisasi agar aliran informasi dan laporan menjadi jelas

 Menjamin terjadinya koordinasi antar anggota organisasi sehingga tidak terjadi overlap dalam pelaksanaan tugas atau kegiatan

Fungsi Pengarahan/Directing

Pengarahan meliputi tindakan untuk membimbing dan mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Fungsi pengarahan yang harus dilakukan oleh setiap manajer meliputi tiga unsur, yaitu pemberian motivasi kepada bawahan, kepemimpinan dan pengembangan komunikasi.

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Sewaktu manajer memotivasi karyawan, maka terjadi proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membujuk orang lain agar melakukan tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Manajer harus mampu bertindak sebagai pimpinan yang baik. Pimpinan adalah seseorang yang berada pada suatu kelompok, yang memiliki peranan

(12)

‘2021

11

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

sebagai pemberi tugas dan pengkoordinir kegiatan kelompok dan menjadi penanggung jawab utamanya. Dalam melakukan fungsi pengarahan, otomatis seorang manajer akan selalu melakukan proses komunikasi dengan berbagai pihak. Manajer pun harus mengupayakan terjalinnya komunikasi yang lancar dalam organisasi dimana komunikasi sendiri pada dasarnya merupakan proses penyampaian informasi dari satu pihak/pengirim kepada pihak lainnya/penerima sehingga dapat menimbulkan pengertian atau pemahaman.

Fungsi Pengawasan/Controlling

Fungsi pengendalian bertujuan untuk memastikan apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dalam pengendalian, seorang manajer perlu membandingkan hasil pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan atau rencana semula. Sehubungan dengan hal tersebut, manajer sedapat mungkin menemukan dan sesegera mungkin mengoreksi adanya penyimpangan- penyimpangan yang terjadi yang mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan.

Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam pengendalian yaitu:

1) Penetapan standar

Standar merupakan satuan pengukuran yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai hasil-hasil. Tujuan, sasaran atau target yang ingin dicapai dapat digunakan sebagai standar.

2) Pengukuran hasil atau pelaksanaan kegiatan

Pengukuran dapat dilakukan melalui observasi, menganalisis laporan tertulis, metode otomatis atau pengujian.

3) Pembandingan standar dengan hasil atau pelaksanaan kegiatan

Pembandingan ini mencakup upaya untuk mendeteksi adanya penyimpangan dan menganalisis faktor-faktor penyebab penyimpangan yang dimaksud.

4) Pengambilan tindakan perbaikan atau koreksi jika diperlukan

Dengan memperbaiki penyimpangan/kesalahan maka diharapkan tujuan yang ditetapkan semula dapat tercapai.

Pada intinya pengendalian harus dapat menjamin bahwa semua tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Pengendalian seringkali juga disebut dengan istilah-istilah lain seperti pengawasan, evaluasi, penilaian atau melakukan koreksi

(13)

‘2021

12

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Peran Manajer dalam Organisasi

Setiap manajer pada berbagai level manajerial bertanggung jawab atas pelaksanaan ke- empat fungsi manajemen yang terdiri dari planning, organizing, directing dan controlling. Jika dikaitkan dengan tingkatan manajerial, setiap tingkatan memiliki penekanan yang berbeda pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen tersebut. Manajer puncak relatif lebih banyak menggunakan waktunya dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Semakin rendah tingkatan manajerial akan lebih banyak menggunakan waktunya untuk melaksanakan fungsi pengarahan dibandingkan fungsi-fungsi lainnya. Gambar berikut ini memperlihatkan keterkaitan antara tingkatan manajerial dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

Gambar 1.4

Pembahasan mengenai tanggung jawab utama manajer dalam organisasi telah dijabarkan melalui fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari proses planning, organizing, directing dan controlling. Namun jika ditelaah lebih lanjut, dalam prakteknya, tugas dan pekerjaan manajerial dari seorang manajer tidak hanya terfokus pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen tersebut saja. Salah satu tokoh dan peneliti manajemen, Henry Mintzberg, dalam salah satu laporan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa bahwa para manajer perlu memenuhi tiga peran utama saat melakukan pekerjaan mereka yaitu sebagai berikut:

(14)

‘2021

13

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Manajemen sebagai Ilmu, Seni dan Profesi 1. Peranan antar pribadi (interpersonal roles)

 Pemuka simbolis (figurehead role): Menghadiri upacara seremonial

 Pemimpin (leader role): Mengatur, memotivasi dan mengarahkan bawahan

 Perantara (liaison role): Berhubungan dengan pihak luar, seperti klien, supplier, partner, pemerintah dan lain lain

2. Peranan informasional (informational roles)

 Monitoring aliran informasi (recipient role): terkait dengan informasi yang beredar dalam organisasi serta informasi yang keluar/masuk dari dan ke organisasi

 Penerus informasi (disseminator role): menyebarkan keputusan/kebijakan baru kepada anggota organisas lainnya

 Perwakilan (spokesperson role): Mewakili organisasi di event-event tertentu sebagai juru bicara organisasi

3. Peranan pembuatan keputusan (decision role)

 Wiraswasta (entrepreneurial role): Memiliki inisiatif dan kreatif dalam membuat keputusan yang tepat bagi organisasi

 Penanggulangan problem/kesulitan (disturbance-handler role): Menangani pemogokan, pembatalan kontrak, kekurangan bahan atau dana serta berbagai permasalahan lain di dalam organisasi

 Pengalokasian sumber daya (resource allocator role): mangatur kepada siapa, kapan, untuk apa, bagaimana sumber daya organisasi dialokasikan

 Negosiator (negotiator role): melakukan perundingan/negosiasi dengan serikat buruh, klien dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, terutama pada saat terjadinya konflik

Pada dasarnya Manajemen merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk waktu yang lama dan telah diorganisir menjadi suatu rangkaian teori. Sebagai bidang ilmu, manajemen memiliki berbagai konsep dan teori yang berkembang seiring waktu dan juga terkait dengan bidang ilmu lainnya seperti ekonomi, psikologi, matematika, statistika dll. Dalam ilmu manajemen telah ada istilah dan kosakata tertentu yang bersifat spesifik dan eksklusif untuk manajemen.

(15)

‘2021

14

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Para profesional manajemen menggunakan istilah-istilah ini untuk berkomunikasi satu sama lain secara luas.

Berbagai prinsip dan konsep yang berkembang dalam ilmu manajemen merupakan hasil dari eksperimen dan observasi secara terus–menerus. Manajemen sangat berhubungan dengan manusia dan perilaku manusia yang cenderung bersifat kompleks dan sulit diprediksi, sehingga berbagai percobaan atau penelitian di bidang manajemen tidak sepenuhnya dapat diprediksi atau direplikasi. Hal ini berarti ada unsur ketidakpastian dalam penerapan ilmu manajemen yang menjadikan manajemen juga dikenal sebagai ilmu yang dikategorikan non- eksakta.

Disisi lain, pengertian manajemen sebagai seni menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan atau penerapan manajemen terdapat unsur-unsur bakat, pembawaan atau talenta seseorang. Hal ini berarti bahwa dalam menjalankan proses manajemen, setiap orang dapat mengatur, mengawasi, atau memimpin organisasi dengan karakter, sikap, dan jiwa kepemimpinan yang berbeda-beda. Bahkan salah seorang tokoh dalam ilmu manajemen, yaitu Mary Parker Follet (dalam Stoner, 2000) menyatakan bahwa manajemen merupakan “The art of getting things done through people” yang berarti seni bagaimana cara membuat orang lain agar dapat bekerja sama untuk melaksanakan pekerjaan. Jadi, manajemen dipandang sebagai seni oleh Follet karena manajemen mengusahakan pencapaian sasaran dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dalam mengatur inilah setiap orang dapat memanfaatkan pengalaman, daya nalar, perasaan dan intuisinya masing-masing.

Dengan semakin berkembangnya ilmu manajemen dan semakin diperlukannya proses manajemen untuk menjamin tercapainya tujuan organisasi, maka hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan orang-oang yang memiliki kemampuan spesifik di bidang manajemen.

Disinilah muncul perkembangan manajemen sebagai suatu profesi. Dalam buku yang berjudul “Organization socialization and the Profession of Management” kary Edgar H Schein disebutkan karakteristik atau kriteria dari sesuatu yang dapat dijadikan suatu profesi yaitu :

Para profesional membuat keputusan atas dasar konsep-konsep dan prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan. Keberadaan perguruan tinggi, lembaga kursus dan pelatihan manajemen bertujuan memberikan ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya agar memahami konsep dan prinsip tersebut pada saat menjadi seorang profesional di bidang manajemen.

(16)

‘2021

15

(e) Manajemen

Biro Akademik dan Pembelajaran

Tim Dosen (e) MANAJEMEN http://www.widyatama.ac.id

Para Profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama, dan kriteria-kriteria lainnya.

Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

Dengan demikian profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut persyaratan tertentu.

Seperti halnya dengan manajemen sebagai profesi maka dituntut persyaratan tertentu seperti yang telah disebutkan di atas.

Daftar Pustaka

Handoko, Hani, (2009). Manajemen, BPFE. Yogyakarta.

De Oliviera, Jair, Escrivao, Edmundo, Nagano, M. Seido, Ferraudo, A. Sergio, & Rosim, Daniela (2015). What do small business owner-managers do? A managerial work perspective. Journal of Global Entrepreneurship Research. Vol. 5.

Kumar, Pardeep (2015). An Analytical Study on Mintzberg’s Framework: Managerial Roles.

International Journal of Research in Management & Business Studies, Vol 2 (3)

Laud, Robert, Arevalo, Jorge, & Johnson, Mathew (2016). The changing nature of managerial skills, mindsets and roles: Advancing theory and relevancy for contemporary managers. Journal of Management and Organization, Vol. 2 (4).

Mamduh, Hanafi. (2011), Manajemen, Edisi 3 UPP STIM YKPN.

Robbins, Stephen P. & Coulter, Mary. (2017). Management (Global Edition). UK: Pearson Education Limited.

Schermerhorn, J. R., Davidson, P., Poole, D, Woods, P., Simon, A., & McBarron, E. (2017).

Manajemen (6th Asia-Pacific Edition). Australia: John Wiley & Sons.

Sri Wiludjeng SP, (2007), Pengantar Manajemen, Graha Ilmu.Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pengalaman Belajar 1&2 Menjelaskan pengertian Manajemen, peran manajer, kemampuan manajer, evolusi teori-teori Manajemen Umum, dan lingkungan organisasi manajemen

5) Kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir secara kreatif.. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dirangkum bahwa metode pembelajaran discovery

merupakan karakteristik dari lingkunganeksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi dalammencapai atau melampaui tujuan strategisnya.Proses manajemen

manajemen; Peranan & keterampilan manajer; kompetensi personal manajer (pemimpin) yang efektif.. Mahasiswa dapat memahami tentang Pengertian organisasi

• Manajer yang efektif adalah manajer yg dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode/ cara yang tepat untuk mencapai tujuan... Kaitan Manajemen

Sistem akuntansi manajemen memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang.. sangat penting untuk membantu manajer untuk mengendalikan aktivitasnya

 Manajer SDM dalam pencarian perbaikan kinerja, memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa manajemen memahami tujuan-tujuan bisnis strategik organisasi dapat dicapai dengan

SUB POKOK BAHASAN : Pengertian Manajemen Pengertian Organisasi Fungsi Dasar Manajemen Ketrampilan Manajer Tingkatan Manajemen Tantangan Manajemen POKOK BAHASAN :..