• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul personal mastery lansia hipertensi primer dalam pemenuhan activity daily living (ADL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Modul personal mastery lansia hipertensi primer dalam pemenuhan activity daily living (ADL)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga modul ini dapat terselesaikan. Materi Modul Personal Mastery Model Lansia Penderita Hipertensi Primer dalam Melaksanakan Aktivitas Sehari-hari (ADL) di Posbindu Kabupaten Jember tidak dapat selesai dan terwujud tanpa peran, bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu sangat tepat apabila penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak keluarga yang selalu mendukung dalam segala kondisi sehingga modul ini dapat terselesaikan.Harapan penulis semoga modul ini dapat digunakan dalam aktivitas sehari-hari khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok. . dari lelaki. .

Upaya lain yang dapat dilakukan oleh lansia adalah dengan menata kehidupannya dengan selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjaga kesehatan melalui olah raga dan pola hidup sehat karena hal ini dapat menurunkan risiko lansia mengalami berbagai gangguan fungsi fisik yang pada akhirnya menimbulkan pengalaman. dari orang tua. kesulitan dalam memenuhi Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (ADL). Pembelajaran terdiri dari 5 materi yang meliputi faktor keluarga, faktor pelayanan posbindu, materi Penguasaan Diri dan Aktivitas Perawatan Diri Kehidupan Sehari-hari. Meningkatkan pelayanan perawatan lansia dalam upaya memberikan asuhan keperawatan profesional yang berpedoman pada modul ini.

Untuk mengetahui peran keluarga dalam meningkatkan Self Care Activity Daily Living yang meliputi dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian dan dukungan emosional. Untuk mengetahui peran layanan posbindu dalam membantu pemenuhan Self Care Activity Daily Living pada lansia dengan hipertensi primer. Mempelajari peran coping pribadi untuk orang dewasa yang lebih tua, yang meliputi pengaturan diri, kesadaran diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial.

Tujuan: Setelah pembelajaran selama 30 menit, anggota keluarga dapat membantu lansia memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Alur Pembelajaran Petunjuk bagi perawat

Rangkuman

Evaluasi

Daftar Pustaka

Tujuan : Setelah dilakukan pembelajaran selama 30 menit perawat dan kader posbindu dapat membantu lansia dalam pemenuhan kebutuhan

Indikator

Pokok Bahasan

Materi

Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan lansia. Meningkatkan kapasitas aparat puskesmas dalam pembangunan kesehatan lanjut usia, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian, termasuk pembinaan dan pengembangan. Pengetahuan lansia yang meningkat menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat merangsang minat atau motivasinya untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu.

Mendorong terwujudnya peran serta masyarakat khususnya dalam pengembangan kesehatan lanjut usia melalui swadaya masyarakat, PKK dan organisasi. Sasaran langsungnya adalah kelompok pra lanjut usia (45-59 tahun), kelompok lanjut usia (60 tahun ke atas) dan kelompok lanjut usia risiko tinggi (70 tahun ke atas). Sasaran tidak langsung, antara lain keluarga tempat tinggal lansia, komunitas di lingkungan lansia, organisasi sosial.

Posbindu merupakan wadah atau wadah bagi para lansia untuk memeriksakan kesehatannya atau berdiskusi dengan petugas kesehatan.Tidak hanya itu, Posbindu juga melakukan kegiatan preventif dan promotif. Kehadiran rutin di Posbindu menjadikan lansia produktif, sehat dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Juknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), Dirjen P2PL.

Tujuan : Meningkatkan Personal Mastery Lansia dalam meningkatkan Self Care Activity Daily Living (ADL) Lansia

Tujuan: Untuk meningkatkan penguasaan personal lansia dalam meningkatkan self care Activity of Daily Living (ADL) lansia. 1) Pengertian Personal Mastery (2) Manfaat Personal Mastery. Penguasaan pribadi adalah prinsip yang dengannya seseorang terus-menerus memperdalam visi pribadinya, memusatkan perhatian pada kekuatannya, mengembangkan kesabarannya, dan melihat kenyataan secara objektif. Goleman (2001) membagi aspek kecerdasan emosional menjadi 5 bidang yang menjadi pedoman untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penguasaan pribadi, yaitu:.

Pada tahap ini perlu dilakukan pemantauan perasaan dari waktu ke waktu agar muncul wawasan psikologis dan pemahaman terhadap diri sendiri. Kepercayaan diri adalah keberanian yang muncul dari diri sendiri dan kepastian akan kemampuan, nilai, dan tujuan diri. Pengaturan diri berarti mengelola impuls dan perasaan stres agar dapat diungkapkan dengan tepat. yang sangat bergantung pada kesadaran diri.

Emosi dikatakan berhasil jika: tahu cara menghibur diri ketika terjadi kecelakaan, tahu cara melepaskan rasa cemas, melankolis atau dendam, dan cepat pulih dari semua itu. Sebaliknya, orang dengan kontrol emosi yang buruk akan terus menerus melawan perasaan sedih atau lari dari hal-hal negatif yang merugikan dirinya. Kemampuan seseorang dalam memotivasi dirinya dapat ditelusuri melalui hal-hal berikut: cara mengendalikan impuls, daya berpikir positif, optimisme yaitu keadaan ketika perhatian seseorang tercurahkan sepenuhnya pada apa yang terjadi, pekerjaannya terfokus pada satu objek saja. . .

Jika seseorang terbuka terhadap emosinya sendiri, maka dipastikan ia akan pandai membaca emosi orang lain, sedangkan orang yang tidak mampu menyelaraskan emosinya sendiri tentu tidak akan bisa menghargai perasaan orang lain. Memahami orang lain: merasakan emosi dari sudut pandang orang lain dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka. Memberikan kesempatan berdiskusi dengan tenaga kesehatan F. Personal mastery adalah prinsip seseorang untuk terus memperdalam visi pribadinya, fokus pada kekuatannya sendiri, mengembangkan kesabaran diri dan melihat kenyataan secara objektif, antara lain:.

Setiap individu mempunyai Personal Mastery, namun tidak semua individu mampu mengidentifikasi dan meningkatkan personal mastery. Penguasaan pribadi mempunyai peranan penting dalam kehidupan lansia, karena dengan penguasaan pribadi yang tinggi maka akan mampu menjalani kehidupan dengan baik. Setiap manusia mempunyai penguasaan pribadi 3. Penguasaan pribadi dapat ditingkatkan dengan. 2015) "Trauma masa kecil dan penguasaan pribadi: Pengaruhnya terhadap respons emosional terhadap kejadian sehari-hari dalam sampel komunitas orang dewasa paruh baya", PLOS ONE.

2011) 'Personlig mestring Organisatorisk medborgerskabsadfærd'. 2001) 'Effects of Environmental Predictability and Personal Mastery on Self-Regulatory and Physiological Processes', Personality and Social Psychology Bulletin, 27(5), pp.

Setiap individu mempunyai perawatan diri yang baik, hal ini dapat memberikan efek positif bagi individu tersebut sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan manusia. Pandangan mengenai teori Self-Care tidak lepas dari metaparadigma profesi keperawatan yang meliputi perawatan, pasien, lingkungan dan kesehatan. Seorang perawat mempunyai kemampuan merancang dan menentukan manajemen Self-Care untuk meningkatkan kemampuan berfungsi sebagai individu yang berhak melakukan Self-Care yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.

Perawatan diri juga berarti bahwa budaya dan situasi tertentu dapat melibatkan individu dalam proses perawatan diri yang dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan motivasi. Orem mengidentifikasi tiga jenis kebutuhan yang dilakukan perawat dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri, yaitu sistem kompensasi penuh, sistem kompensasi parsial, dan sistem suportif-edukasi.

Alur Pembelajaran

Dalam penelitian terhadap lansia disarankan untuk memenuhi 3 indikator utama yaitu: pola makan, aktivitas fisik dan manajemen stres. Pola makan, aktivitas fisik dan penanggulangan stres harus diikuti oleh seluruh lansia, terutama lansia dengan hipertensi primer. Efikasi diri perawatan diri berhubungan dengan kemandirian dalam aktivitas dasar sehari-hari pada individu dengan stroke kronis.

Tujuan : Meningkatkan Self Efficacy lansia dengan hipertensi primer dalam pemenuhan Self Care Activity Daily Living

Efikasi diri merupakan keyakinan atau keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam berorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu, dan melakukan tindakan untuk menunjukkan keterampilan tertentu.

Rangkuman

Kesuksesan yang terus-menerus akan meningkatkan efikasi diri seseorang, sedangkan kegagalan akan menurunkan efikasi diri seseorang. Pengalaman keberhasilan orang lain yang serupa dengan individu tersebut dalam melaksanakan suatu tugas pada umumnya akan meningkatkan efikasi diri seseorang. Kecemasan dan stres yang terjadi pada seseorang ketika menjalankan suatu tugas sering kali diartikan sebagai kegagalan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan ketergantungan dalam ADL (Activity of Daily Living) pada lansia di Panti Wredha

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia stroke yang mengalami penurunan tingkat kemandirian activity daily living tingkat sedang sampai berat sebanyak 48 pasien dari

Lansia perubahan fisik mengalami keterbatasan dalam aktivitasnya, selain itu perawat juga perlu bekerjasama dengan keluarga untuk meningkatkan fungsi afektif

Penurunan Activity of Daily Living ( ADL ) lansia disebabkan oleh adanya penurunan darah ke otak yang nantinya dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada pusat

Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan terapi ROM aktif dengan pemenuhan Activity Of Daily Living (ADL) pada pasien pasca stroke Di Poli Saraf RSUD Jombang.. Terapi

penelitian dapat dicapai dengan menganalisis pengaruh sindroma geriatrik , penyakit dan umur terhadap activity daily living lanjut usia dan menyusun model pengembangan konsep

Untuk menganalisis hubungan demensia dengan tingkat ketergantungan dalam pemenuhan activities of daily living (ADL) pada lansia yang tinggal di UPT Pelayanan

v LEMBAR PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: ACTIVITY OF DAILY LIVING ADL DAN TINGKAT KEMANDIRIAN PADA PASIEN DIABETES DENGAN