Mata Pelajaran : Pemodelan Perangkat Lunak Kelas : XI (sebelas)
Kompetensi Dasar : 3.1. Memahami Konsep Pemodelan Berorientasi Objek
4.1. Mempresentasikan Konsep Pemodelan Berorientasi Objek
Dalam banyak aplikasi engineering, model didefinisikan sebagai representasi dari sistem yang disederhanakan. Representasi ini pun juga bermacam-macam mulai dari yang bersifat physical, pictorial, verbal, schematic dan symbolic dimana:
a. Physical yaitu dengan membuat scaleddown version dari sistem yang dipelajari (model pesawat, model kereta api).
b. Pictorial, yaitu representasi dengan gambar untuk menggambarkan kontur permukaan bumi seperti peta topografi dan bola dunia.
c. Verbal, yaitu representasi suatu sistem ke dalam kalimat verbal yang mengambarkan ukuran, bentuk dan karakteristik.
d. Schematic, yaitu representasi dalam bentuk skema figurative misalnya model rangkaian listrik, model Atom Bohr dan lain-lain
e. Symbolic, yaitu representasi ke dalam simbol-simbol matematik dimana variable hasil karakterisasi proses atau sistem ke dalam variable formulasi menggunakan simbol-simbol matematik.
Pemodelan adalah penggambaran atau pendeskripsian mengenai suatu bentuk tertentu. Dalam membuat perangkat lunak, pemodelan akan dilakukan di awal atau lebih tepatnya sebelum pengcodingan dimulai. Objek adalah suatu konsep abstrak dengan batasan. Dalam dunia nyata terdapat sebuah konsep dan itulah yang disebut dengan objek. Selain adanya objek, terdapat pula istilah kelas. Atau object class yang mempunyai kumpulan suatu objek dengan attribute prilaku, relasi dan semantic umum. Diagram objek sendiri memiliki definisi sebagai suatu grafik dengan tujuan sebagai pemodelan objek, kelas yang berelasi dengan yang lainnya.
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian
grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
Dari sisi desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam model antara lain : a. Model Objek
Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatugraph dimana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
b. Model Dinamik
Model dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat yang dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang berisi state diagram yaitu suatugraph dimananode-nya adalahstate danarc adalah tarnsisi antarasta te yang disebabkan olehevent.
c. Model Fungsional
Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem yang flow diagram yaitu suatugraph dimananodenya menyatakan proses danarc-nya adalah aliran data.
Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi grafik dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.
Alur kerja dari hasil pemodelan berorientasi objek ini adalah caranya dalam menyelesaikan masalah yang muncul dapat diketahui melalui objek-objek yang terkait dengan masalah tersebut.
Sehingga penggunaan object-oriented ini sangatlah menguntungkan dalam upaya pembuatan perangkat lunak. Melalui system berorientasi objek juga memudahkan untuk berkomunikasi dengan customer dan juga dalam pembuatan data terstruktur dari system yang akan dibuat.
Pada tingkat teknik, rekayasa perangkat lunak dimulai dengan serangkaian tugas pemodelan.
Model analisis sebenarnya merupakan serangkaian model yang merupakan representasi teknis yang pertama dari system. Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan industri perangkat lunak (Mukhamat Djafar, 2015). Perbedaan proses yang
digunakan akan menguraikan aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan.
Perusahaan yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk beberapa tipe aplikasi.
Proses pengembangan perangkat lunak sangat kompleks dan melibatkan banyak aktivitas. Proses pemodelan analisis memiliki atribut dan karakteristik seperti:
a. Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana kemudahan definisi proses itu dimengerti.
b. Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas sehingga kemajuan dari proses Tersebut dapat terlihat nyata/jelas.
c. Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
d. Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak
e. Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk. Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga.
f. Maintainability, dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan.
g. Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.
Referensi:
- https://garudacyber.co.id/artikel/665-apa-itu-konsep-pemodelan-berorientasi-objek-dan-alur- kerjanya