• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Tresia Umarianti, SST., M.Kes General Manager : Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Pemimpin Redaksi : Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty, S Kep ., Ns , MPH Sesi redaksi: Maula Mar'atus, S.Kep., Ns, M.Kep. Fakhrudin Nasrul Sani, S.Kep.,Ns, M.Kep Febriana Sartika Sari, S.Kep.,Ns, M.Kep Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns, M.Kep Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep penyusun: Febriana Sartika Sari, S.Kep.,Ns, M.Kep. Tahukah bapak ibu, untuk mengenal orang lain, pertama-tama kita sebutkan nama dan nama panggilan yang kita sukai, dari mana kita berasal dan hobi.

Setelah S mengenal orang tersebut, S dapat melanjutkan percakapan tentang hal-hal menyenangkan yang mereka bicarakan. Besok pagi jam 10 saya kesini untuk mengajak anda bertemu dengan teman saya Perawat N. Baiklah bapak-bapak dan ibu-ibu bisa bertemu dengan Perawat N saat kita latihan kemarin. pasien menunjukkan cara mengenal perawat N: menyapa, menyebutkan nama, bertanya kepada perawat, dll.).

Oke, Perawat N, karena kalian sudah bertemu, ayo kembali ke kamar kalian. Selain itu, Anda dapat mengingat apa yang kami pelajari sebelumnya selama ketidakhadiran saya.

MENARIK DIRI

STRATEGI PELAKSANAAN (3) PASIEN DENGAN MENARIK DIRI

Kondisi pasien

Klien tampak tidak berbicara dengan klien/perawat lain, Tidak ada kontak mata, klien sering melihat ke bawah, Tetap diam di ruangan/klien kurang mobilitas, Menolak untuk berinteraksi dengan orang lain, klien melepaskan diri atau keluar saat diminta. berbicara, Tidak melakukan aktivitas sehari-hari, Posisi janin saat tidur.

Strategi pelaksanaan 1. Fase orientasi

Kemarin sore sudah ngobrol dengan perawat N?” jika jawaban pasien iya, anda bisa melanjutkan komunikasi berikut dengan orang lain. Nah bagaimana jika kita berkenalan dengan orang lain yaitu pasien O seperti biasa kurang lebih 10 menit. Oke S , S sekarang bisa mengenalnya seperti yang dilakukan Bapak/Ibu sebelumnya (pasien menunjukkan cara berkenalan: menyapa, menyebut nama, nama panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama).

Apakah masih ada yang ingin ditanyakan? O. Jika tidak ada lagi yang perlu didiskusikan, bapak/ibu boleh mengakhiri perkenalan ini. Kemudian S bisa membuat janji bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam 4 sore. pak/bu buat janji bertemu lagi dengan O). Oke Oh, karena Pak/Bu sudah saling kenal, saya dan Pak/Bu akan kembali ke kamar Pak/Bu.

Bersama-sama dengan pesakit, anda membenarkan Jururawat O menjalankan pemberhentian dengan bapa/ibu anda di tempat lain. Lebih-lebih lagi, bagaimana jika aktiviti bertemu dan bercakap dengan orang lain ditambah dalam jadual harian.

DEFISIT PERAWATAN DIRI

STRATEGI PELAKSANAAN (1) PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Fase kerja

Apa saja tanda-tanda orang yang kurang menjaga kesehatannya...?, badan gatal, bau mulut, apa lagi. Sekarang, cuci seluruh tubuh Anda, termasuk rambut Anda, lalu ambil sampo, gosokkan ke kulit kepala Anda sampai berbusa, lalu bilas sampai bersih. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan ke seluruh tubuh secara merata, lalu bilas dengan air hingga bersih, jangan lupa gosok gigi dengan pasta gigi.

Fase terminasi

Itu bagus, berapa kali Anda ingin mandi dan menggosok gigi? Dua kali di pagi dan sore hari. Mari sertakan ini dalam jadwal kegiatan harian.

Diagnosa keperawatan Defisit Perawatan Diri

Tujuan

Intervensi keperawatan

  • Pasien Perempuan
  • Fase terminasi a. Evaluasi subyektif

Benar T, sebaiknya buang air besar atau buang air kecil di jamban/kamar mandi, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan memiliki saluran pembuangan air limbah. 3) “Bagus ya, yang perlu diingat saat membasuh T adalah membasuh anus atau kemaluan dengan air bersih dan pastikan tidak ada kotoran/urin yang tertinggal di tubuh T.” Caranya adalah menyiram feses/urin dengan air secukupnya hingga tidak ada feses/urin yang tertinggal di toilet/toilet.

Jika T membersihkan feses/urin dengan cara ini, berarti T membantu mencegah penyebaran kuman berbahaya di feses/urin.” 4) “Setelah buang air besar/kencing, bersihkan pakaian Anda sebelum meninggalkan toilet/jamban/kamar mandi. Caranya adalah dengan menyiram feses/kencing dengan air secukupnya hingga feses/kencing tidak tertinggal lagi di kloset/toilet.

Jika T membersihkan feses/urin dengan cara ini, berarti T membantu mencegah penyebaran bakteri berbahaya di feses/. urin". Subyek: "Bagaimana kalau besok sore kita bertemu lagi untuk melihat sejauh mana T sudah bisa menyelesaikan rencana kegiatannya."

Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

  • Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses pikir : waham

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP) 1. Fase Orientasi

  • Fase Kerja
  • Fase Terminasi
  • Diagnosa Keperawatan
  • Tujuan Khusus

Rencana tindak lanjut : “Pak, setelah kita bicarakan, kita coba nanti ya, apa jadwal kegiatan yang kita lakukan bersama tadi? , kita bicara sebentar saja. Bagaimana perasaan Anda sekarang? Apakah Mas S ingat hobi atau hobi kamu?" .. 1). Waktu: "Hari ini kita akan berbicara, itu berlangsung sekitar .. menit.

Kalau mulut Mas S nanti terasa kering setelah minum Mas S, bisa minum banyak dan isap es batu untuk membantu hal ini.” Sebelum minum obat ini, Mas S dan saya melihat dulu label di kotak obat untuk melihat nama B tertulis di sana, berapa dosis atau tablet yang harus diminum, jam berapa harus diminum Penilaian subyektif: "Bagaimana perasaan Anda sekarang setelah kita berbicara tentang cara minum obat yang benar?"

Klien tenang, bertindak mendengar atau melihat sesuatu, berhenti bicara di tengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu, jarang minum obat dan monitor. Pembahasan situasi penyebab halusinasi, waktu, frekuensi terjadinya halusinasi, dan apa yang dirasakan saat halusinasi terjadi.

Strategi Tindakan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi

  • FASE TERMINASI

Hari ini kita akan membicarakannya butuh waktu sekitar 7 menit setelah bapak/ibu bisakah anda melakukannya? Apakah Anda masih sering mendengar bisikan-bisikan itu selama berada di sini? . berapa kali Anda biasanya mendengar ini? Jika kamu mendengar suara bisikan, coba tegur dengan cara seperti menutup telinga, menutup mata dan berkata pergilah, kamu adalah suara palsu, kamu bukan suara asli, aku tidak mau mendengarmu

Evaluasi subyektif: "Bagaimana perasaan Anda setelah kita berbicara dan mencoba latihan seperti sebelumnya?" Nanti kalau bisikan datang lagi, coba bapak/ibu bagaimana mengendalikannya seperti yang kita pelajari tadi.”

FASE KERJA

FASE TERMINASI

SIKAP TERAPEUTIK

TEHNIK KOMUNIKASI

Waktu: “Hari ini kita akan membicarakannya kira-kira 7 menit setelah bapak/ibu, bisa kan? yang lain Membantu melatih pengendalian halusinasi dengan menegur.

Topik: “Oke, sekarang kita akan membahas tentang bagaimana mengontrol secara fisik perilaku kekerasan II (memukul bantal)”. Klien dapat mempraktekkan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan mengungkapkan kemarahan secara verbal: menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan emosi dengan baik. Topik: "Oke, sekarang kita akan berbicara tentang bagaimana mengendalikan perilaku kekerasan dengan mengungkapkan kemarahan secara verbal: tolak dengan baik, minta dengan baik, ungkapkan emosi dengan baik.".

Coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa Bapak lakukan!

Nah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik napas dalam. Jika tidak reda juga marahnya

Bapak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.”

Diagnosa keperawatan

Bantu pasien memilih/menentukan keterampilan lain untuk dilatih dan diskusikan dengan pasien untuk melatih keterampilan yang dipilih.

Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orientasi

Referensi

Dokumen terkait

True A or false B – fill in only block A or B: Chronic suppurative otitis media CSOM is characterised by chronic otorrhoea discharge through a long-standing perforation of the