Setiap alat ukur mempunyai cara kerja dan cara membaca hasil pengukurannya masing-masing. Sensitivitas yaitu hubungan antara sinyal respon alat ukur dengan perubahan masukan variabel yang diukur. Apabila skala Norn digeser ke kiri sehingga angka “1” pada skala Norn berimpit dengan garis skala utama, maka diperoleh hasil pengukuran terkecil dari alat ukur ini.
Jadi panjang terkecil yang bisa diukur adalah 0,1 mm, yang biasanya tertulis pada alat ukur seperti jangka sorong.
Hasil pengukuran arus power supply dengan amperemeter No Benda yang
ANALISA DATA
ULASAN
ALAT UKUR DAN PENGUKURAN I. TUJUAN
Mengetahui cara menggunakan dan membaca alat ukur panjang (penggaris, jangka sorong dan mikrometer ulir).
TEORI
Mikrometer ulir mempunyai ketelitian sepuluh kali lipat dibandingkan jangka sorong, ketelitian mikrometer ulir adalah 0,01 cm jadi 25,00 mm atau ketelitian mikrometer ulir adalah setengah skala terkecil maka ketelitian mikrometer ulir adalah. Karena mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda yang sangat kecil. Pada versi analog, tingkat akurasi umumnya 0,05 mm untuk kaliper di bawah 30 cm dan 0,01 untuk kaliper di atas 30 cm (Wahyuni, 2022).
TUGAS PERSIAPAN
PERALATAN DAN BAHAN 4.1 Peralatan
Ukur panjang dan lebar kertas HVS masing-masing sebanyak 3 kali dan catat hasil pengukurannya pada tabel. Ukur diameter luar gelas, diameter dalam gelas, kedalaman air dalam gelas masing-masing sebanyak 3 kali dan catat hasil pengukurannya dalam tabel. Ukur tebal dinding gelas minum, tebal kertas HVS, dan tebal uang logam masing-masing sebanyak 3 kali, dan catat hasil pengukurannya dalam tabel.
Dari tabel di atas, hitung rata-rata ketebalan kaca, uang logam, dan ketebalan kertas A4.
DATA PERCOBAAN
ANALISIS DATA 1. Menghitung % Deviasi
ELASTISITAS I. TUJUAN
Untuk mengetahui hubungan perubahan panjang kawat dengan pertambahan regangan serta hubungannya dengan hukum Hooke. Dari A ke B tegangan dan regangan tidak sebanding, namun jika regangan dihilangkan antara titik 0 dan B maka material akan sebanding. Jika terdapat deformasi plastis yang besar antara batas elastis dan titik putus, maka bahan tersebut dikatakan elastis.
Meskipun modulus Young suatu benda bisa dibilang sama untuk tegangan dan tekan, kekuatan suatu benda bisa berbeda untuk kedua jenis tegangan tersebut.
PERALATAN
PROSEDUR PERCOBAAN
KALOR LISTRIK
TUJUAN
Pertukaran kalor antara kalorimeter dengan lingkungan selama percobaan berlangsung, jika suhu kalorimeter tidak terlalu jauh dari suhu lingkungan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tara termal mekanis, dan jelaskan perbedaannya dengan tara listrik.
PERALATAN DAN BAHAN A. Alat dan Fungsi
PROSEDUR PERCOBAAN 1. Menyiapkan alat dan bahan
Isi kalorimeter dengan air (kira-kira 1/3 volume kalorimeter) dan timbang kembali kalorimeter untuk mengetahui massa kalorimeter setelah diisi air. Volume termometer yang dicelupkan ke dalam air dapat diketahui dengan mengukur selisih tinggi air (sebelum termometer dicelupkan dan setelah termometer dicelupkan) ke dalam gelas ukur. Amati terus termometer, dan setelah suhu air berhenti naik, catat suhu tersebut sebagai suhu akhir (𝑡𝑎).
ANALISIS DATA
RESONANSI BUNYI
Dalam fisika, bunyi merupakan topik yang sangat menarik untuk dipelajari, dan bunyi langsung kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bunyi sangat menarik untuk dipelajari karena banyak sekali contoh bunyi yang dapat kita temukan disekitar kita. Bunyi merupakan fenomena yang abstrak karena tidak dapat diamati secara langsung dengan mata, namun dapat diamati melalui indera pendengaran.
Salah satu cara untuk menentukan cepat rambat gelombang bunyi adalah dengan mengamati resonansi gelombang bunyi tersebut. Resonansi sangat berguna karena dapat digunakan untuk mencari nilai besaran yang berhubungan dengan gelombang bunyi, seperti nilai kecepatan rambat, panjang gelombang, dan nada dasar suatu sumber bunyi. Resonansi gelombang bunyi pada suatu pipa terjadi bila panjang gelombang dan panjang pipa sama sehingga terjadi superposisi antara gelombang masuk yang dihasilkan sumber bunyi dengan gelombang pantul, yang merambat berlawanan arah dengan gelombang masuk. Superposisi ini membentuk pola gelombang stasioner yang mempunyai perut gelombang dan simpul. .
Massa jenis menunjukkan rendahnya kepadatan molekul udara yang menyebabkan tekanan udara meningkat, sedangkan regangan menunjukkan tingginya kepadatan molekul udara yang menyebabkan tekanan udara menurun. Dalam sebuah pipa, ujung-ujung yang tertutup merupakan sambungan, karena pada ujung-ujung tersebut molekul udara tidak dapat bergerak bebas. Sedangkan ujung tabung yang terbuka merupakan perut tabung karena pada ujung tersebut molekul udara dapat bergerak bebas.
Contoh gelombang longitudinal ialah gelombang bunyi, gelombang slinking dan gelombang air.
PERALATAN 1. Tabung berskala
VISKOSITAS I. TUJUAN
- Bahan
Untuk membandingkan nilai teoritis koefisien viskositas cairan dari referensi dengan nilai koefisien viskositas cairan yang diperoleh di laboratorium. Untuk fluida yang mudah mengalir, misalnya minyak bumi atau air, tegangan geser ini relatif kecil untuk beberapa perubahan tegangan geser yang cepat. Dalam hal ini, cairan seperti molase atau gliserin memerlukan tegangan geser yang lebih besar untuk mengubah tegangan geser yang sama dengan cepat, dan viskositas cairan juga lebih besar.
Konsep yang diperkenalkan oleh Sir George Stokes (13 Agustus 1819 – 1 Februari 1903), Hukum Stokes menyatakan: “Ketika sebuah bola bergerak dalam fluida yang diam di atas bola, suatu gaya bekerja berlawanan arah dengan arah tersebut. gerak bola.Benda yang jatuh mempunyai kelajuan yang semakin lama semakin cepat, namun pada zat cair sebagai medium terdapat gaya gesek yang semakin besar seiring bertambahnya kelajuan benda jatuh tersebut.Jika fluida sempurna yang viskositasnya nol melewatinya oleh bola, atau jika bola bergerak dalam zat cair yang diam, garis arus akan membentuk pola simetris di sekeliling bola.
Besaran yang mempengaruhi gaya V adalah kekentalan zat cair yang berhubungan dengan jari-jari bola, sehingga kecepatan V relatif terhadap zat cair. Menurut hukum Stokes, sebuah bola dan jari-jari r yang bergerak dengan kecepatan rendah V dalam suatu fluida (gas atau cairan) akan mengalami gaya yang berlawanan dengan geraknya karena kekentalan fluida tersebut. Gaya Fg dan Fb dapat dinyatakan sebagai fungsi dari jari-jari bola r, massa jenis bola, dan massa jenis fluida 𝜌𝑐.
Data di bawah menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah bola untuk menempuh jarak tertentu. Dari data di atas, buatlah grafik jarak (x) terhadap waktu (t) dengan menghitung kemiringan sehingga diperoleh kecepatan terminal bola jatuh Va.
INTERFEROMETER AKUSTIK I. TUJUAN
Pada percobaan ini bunyi dikeluarkan dari pembangkit gelombang bunyi (generator sinyal) kemudian dialirkan ke speaker, setelah itu masuk ke dalam pipa yang mempunyai dua jalur A dan B. Fenomena interferensi antara dua gelombang di udara dapat diselidiki dengan peralatan pada foto di atas. Dalam pipa ini gelombang terbagi menjadi dua, yang satu mengikuti lintasan A yang konstan dan satu lagi mengikuti lintasan B yang dapat berubah.
Jika jalur B digeser sehingga kedua gelombang sefase pada titik interferensi, maka akan terjadi peristiwa amplifikasi gelombang (interferensi konstruktif). Dari keadaan tersebut lintasan B mengalami perpindahan 7,5 cm, karena yang mengalami perpindahan adalah kedua ujung tabung, maka lintasan B lebih besar 15 cm dari lintasan A. Jadi, interferensi yang terjadi pada titik interferensi akan sefase dengan berlawanan antara gelombang yang melalui jalur A dan gelombang yang melalui jalur A.
Apabila tiub peralihan B ditarik keluar lagi 7.5 cm, kedua-dua gelombang yang mengganggu akan menjadi lebih kuat semula.
TUGAS PERSIAPAN 1. Tuliskan hubungan antara
PERALATAN DAN FUNGSI 1. Osiloskop
Teori
Prosedur
Nyalakan vibrator ticker timer dengan cara disambungkan dengan arus listrik, kemudian amati simpul yang terbentuk pada tali/kawat tersebut.
Data Percobaan Tabel data
Analisa Data
Ulasan
Menentukan nilai konduktivitas termal suatu bahan menurut Metode Miner berdasarkan bahan yang tidak baik sebagai penghantar panas (isolator). Apabila dua benda yang berbeda suhunya bersatu maka akan terjadi pertukaran energi panas hingga suhu kedua benda tersebut sama. Panas merupakan salah satu bentuk energi, ada empat cara perpindahan panas. Konduksi merupakan perpindahan energi dari partikel yang mempunyai energi lebih besar ke zat yang mempunyai energi lebih kecil (Juelf, 2018).
Setiap benda mempunyai daya hantar panas (kemampuan memindahkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi perpindahan panas dari sisi panas ke sisi dingin.Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda maka semakin cepat pula panas diterima dari satu sisi ke sisi yang lain. . Konveksi adalah perpindahan energi panas antara permukaan padat dengan fluida yang bergerak, dan dalam hal ini fluida adalah udara dalam ruangan. Pada perpindahan panas evaporatif, sumber panas hanya dapat melepaskan panas, misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh.
Misalnya, tubuh manusia akan memperoleh pancaran panas dari setiap permukaan yang bersuhu lebih tinggi dan akan kehilangan panas atau memancarkan panas ke setiap benda atau permukaan yang lebih dingin dari tubuh manusia. Panas radiasi yang diperoleh atau hilang tidak dipengaruhi oleh pergerakan udara atau suhu udara di antara permukaan atau benda yang memancar. Sekalipun dalam ruang hampa, perpindahan panas akan tetap terjadi melalui radiasi gelombang elektromagnetik (Nurhayati dkk, 2021).
Keduanya terletak di atas isolator termal yang baik, yang satu ditutupi dengan konduktor termal yang baik dan yang lainnya ditutupi dengan isolator termal seperti pada gambar di bawah ini (ukuran penutupnya sama) Bandingkan suhu kedua pemanas . Prosedur yang sama dilakukan selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 25 menit dengan interval 5 menit dan suhu 𝑇1, 𝑇2, 𝑇3 dicatat pada termometer.
DATA PERCOBAAN 1. Jenis Penghantar Baik : Logam
KOEFISIEN MUAI LINEAR I. TUJUAN
Pada pemuaian panjang, nilai lebar dan tinggi sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda, sehingga lebar dan tinggi dianggap tidak ada (bisa diabaikan). Perpanjangan memanjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai dan besarnya perubahan suhu. Maulidiyah, 2018) Apabila suatu benda padat mengalami kenaikan suhu 𝛥𝑇, pertambahan panjang 𝛥𝐿 hampir sebanding dengan panjang awalnya 𝐿0 dikalikan 𝛥𝑇.
Dari persamaan di atas, 𝛼 adalah perubahan panjang per satuan awal per perubahan derajat suhu. Buktikan bahwa perubahan luas 𝛥𝐿 dan perubahan volume ∆𝑉 untuk isotropik yang diberikan oleh 𝛥𝐴 = 2𝛼𝐿0𝛥𝑇 dan ∆𝑉 = 3𝛼𝐿0𝛥 diabaikan karena suhunya kecil.𝑇 Pada keping bimetal (dua jenis logam berbeda), yang mempunyai sifat berbeda koefisien ekspansi linier, ke arah mana chip akan bengkok saat dipanaskan.
PERALATAN DAN BAHAN 4.1 Peralatan
Bahan 1. Air
Hubungkan alat ukur koefisien muai panjang ke ketel uap listrik menggunakan selang tahan panas. Amati kenaikan suhu pada termometer yang dipasang pada alat ukur koefisien muai panjang hingga tidak terjadi lagi kenaikan suhu. Kencangkan sekrup mikrometer hingga suhu yang telah ditentukan untuk mengukur pertambahan panjang logam, kemudian kendurkan sekrup mikrometer dan catat hasilnya.
Percobaan yang sama dilakukan dari suhu tertinggi ke suhu terendah dengan selang waktu 10 oC dari suhu awal yang ditunjukkan oleh termometer.