MODUL XII
ANALISA SARINGAN AGREGAT (SIEVE ANALYSIS)
12.1. Tujuan Percobaan
Pengujian ini bertujuan untuk membuat suatu distribusi ukuran agregat dalam bentuk grafik yang dapat memperlihatkan pembagian butir (gradasi) suatu agregat dengan menggunakan saringan.
12.2. Teori Dasar
Secara teori batu pecah terdiri dari dua jenis agregat yaitu agregat kasar dan halus, pengklasifikasian jenis agregat tersebut dihasilkan dari proses penyaringan dengan menggunakan saringan dengan ukuran saringan No. 4 (4,75 mm) dimana di atas ukuran itu disebut kasar dan di bawahnya adalah agregat halus. Agregat merupakan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun kecil atau fragmen fragmen. Menurut ‐ [CITATION Sar17 \l 1033 ], Analisa saringan atau analisa ayakan merupakan prosedur yang secara umum digunakan untuk mengukur distribusi ukuran Agregat dari suatu bahan.
Distribusi ukuran Agregat yang kasar dapat ditentukan dengan menggunakan metode penyaringan dimana contoh tanah yang memiliki lubang makin kecil ukurannya dari atas ke bawah. Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain. Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai material perkerasan jalan adalah: gradasi, kebersihan, kekerasan, ketahanan agregat, bentuk butir, tekstur permukaan, porositas, kemampuan untuk menyerap air, berat jenis, dan daya kelekatan terhadap aspal.
12.3. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan pada pengujian analisa saringan agregat (sieve analysis) yaitu:
a. Kuas
Gambar 12.3.1. Kuas b. Timbangan
Gambar 12.3.2. Timbangan c. Sekop
Gambar 12.3.3. Sekop
d. Kontainer
Gambar 12.3.4. Kontainer e. Oven
Gambar 12.3.5. Oven
f. Satu set saringan : 76,2 mm (3"); 63,5 mm (2 1/2") ; 50,8 mm (2");
36,1 mm (1 1/2") ; 25,4 mm (1") ;19,1 mm (3/4") ; 12,7 mm (1/2") ; 9,52 mm (3/8") ; 4,75 mm (No. 4) ; 2,36 mm (No. 8) ; 1,18 mm (No. 16) ; 0,60 mm (No. 30) ; 0,30 mm (No. 50) ; 0,15 mm (No. 100) ; 0,075 mm (No. 200)
Gambar 12.3.6. Satu Set Kontainer
12.4. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada pengujian analisa saringan agregat (sieve analysis) yaitu:
a. Agregat kasar sebanyak 2000 gram
Gambar 12.4.1. Agregat Kasar b. Agregat sedang sebanyak 1500 gram
Gambar 12.4.2. Agregat Sedang c. Agregat halus sebanyak 1000 gram
Gambar 12.4.3. Agregat Halus
12.5. Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan yang dilakukan pada pengujian analisa saringan agregat (sieve analysis) yaitu:
a. Menimbang sampel agregat kasar, sedang, dan halus.
Gambar 12.5.1. Menimbang Sampel Agregat Kasar, Sedang, dan Halus b. Memasukkan sampel kedalam oven hingga mencapai berat tetap.
Gambar 12.5.2. Memasukkan Sampel Ke dalam Oven
c. Mengeluarkan sampel dan memasukkan sampel ke dalam saringan yang telah disusun sesuai dengan masing – masing ukuran yang dibutuhkan.
Gambar 12.5.3. Memasukkan Sampel Ke dalam Saringan
d. Meletakkan susunan saringan yang telah dimasukkan sampel agregat ke atas mesin sieve sheaker, lalu hidupkan mesin selama 15 menit.
Gambar 12.5.4. Meletakkan Susunan Saringan ke Atas Mesin Sieve Sheaker e. Mematikan mesin Sieve Sheaker dan mengeluarkan sampel yang
masing – masing telah tersaring, lalu letakkan sampel pada kontainer dengan sesuai dengan ukuran dari masing – masing saringan.
Gambar 12.5.5. Meletakkan Sampel Pada Kontainer Sesuai Ukuran Saringan f. Menimbang masing – masing sampel agregat yang telah tersaring
dengan kontainer yang berbeda, lalu catat hasilnya.
Gambar 12.5.6. Menimbang Sampel Pada Kontainer Sesuai Ukuran Saringan
12.6. Data Hasil Percobaan
Tabel 12.1. Data Hasil Percobaan Saringan Agregat Kasar Agregat Kasar 2000 gr
Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr)
inch mm
3/4" 19.1 87.8
1/2" 12.7 1077.8
3/8" 9.52 454.8
#4 4.76 266.8
#8 2.38 25.8
#30 0.59 13.8
#50 0.279 5.8
#100 0.149 3.8
#200 0.074 8.8
Pan 0 45.8
Jumlah 1991
Sumber: Data Hasil Percobaan
Tabel 12.2. Data Hasil Percobaan Saringan Agregat Kasar Agregat Kasar 1500 gr
Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr)
inch mm
3/4" 19.1 0
1/2" 12.7 0
3/8" 9.52 10.3
#4 4.76 1000.3
#8 2.38 267
#30 0.59 134.8
#50 0.279 44.3
#100 0.149 4.8
#200 0.074 8.3
Pan 0 3.3
Jumlah 1473.1
Sumber: Data Hasil Percobaan
Tabel 12.3. Data Hasil Percobaan Saringan Agregat Kasar
Agregat Kasar 1000 gr Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr)
inch mm
3/4" 19.1 0
1/2" 12.7 0
3/8" 9.52 0
#4 4.76 15.3
#8 2.38 213.8
#30 0.59 326.3
#50 0.279 173.3
#100 0.149 128.3
#200 0.074 97.8
Pan 0 43.3
Jumlah 998.1
Sumber: Data Hasil Percobaan
12.7. Perhitungan
1. Agregat Kasar 2000 gr a. Berat Tertahan (gr)
Nomor saringan ¾ inch = 87.8 Nomor saringan ½ inch =1077.8 Nomor Saringan 3/8 inch = 454.8 Nomor Saringan #4 inch = 266.8 Nomor Saringan #8 inch = 25.8 Nomor Saringan #30 inch = 13.8 Nomor Saringan #50 inch = 5.8 Nomor Saringan #100 inch = 3.8 Nomor Saringan #200 inch = 8.8
Pan = 45.8
b. Kumulatif Tertahan (gr) :
Nomor saringan ¾ inch = 87.8
Nomor saringan ½ inch = 87.8+1077.8
= 1165.6
Nomor Saringan 3/8 inch = 87.8+1077.8+454.8
= 1620.4
Nomor Saringan #4 inch = 87.8+1077.8+454.8 + 266.8
= 1887.2
Nomor Saringan #8 inch = 87.8+1077.8+454.8+ 266.8+25.8
= 1913
Nomor Saringan #30 inch = 87.8+1077.8+454.8 +266.8+25.8+13.8 = 1839
Nomor Saringan #50 inch = 87.8+1077.8+454.8+266.8 +25.8+13.8+5.8
= 1844.8
Nomor Saringan #100 inch = 87.8+1077.8+454.8+266.8+25.8 +13.8 +5.8 + 3.8
= 1936.4
Nomor Saringan #200 inch = 87.8+1077.8+454.8+266.8+25.8 +13.8 +5.8 + 3.8+8.8
=1945.2
Pan = 87.8+1077.8+454.8+266.8+
25.8+13.8 +5.8 + 3.8+8.8+ 45.8
=1991 c. Kumulatif Tertahan (%) :
Nomor saringan ¾ inch = 87.8
1991 x 100 %
= 4 % Nomor saringan ½ inch = 1165.6
1991 x 100 %
=59 % Nomor Saringan 3/8 inch = 1620.4
1991 x 100 %
= 81 % Nomor Saringan #4 inch = 1887.2
1991 x 100 %
= 94%
Nomor Saringan #8 inch = 1913
1991 x 100 %
= 96%
Nomor Saringan #30 inch = 1839
1991 x 100 %
= 92%
Nomor Saringan #50 inch = 1884.8
1991 x 100 %
= 93%
Nomor Saringan #100 inch = 1936.4
1991 x 100 %
= 97%
Nomor Saringan #200 inch = 1945.2
1991 x 100 %
= 98%
Pan = 1991
1991 x 100 %
= 100 % d. Lolos Saringan
Nomor saringan ¾ inch = 87.9 – 1991
= 1903.2
Nomor saringan ½ inch = 1165.6 – 1991
= 825.4
Nomor Saringan 3/8 inch = 1620.4 – 1991
= 370.6
Nomor Saringan #4 inch = 1887.2 – 1991
= 103.8 Nomor Saringan #8 inch = 1913 – 1991
= 78
Nomor Saringan #30 inch = 1839 – 1991
= 152
Nomor Saringan #50 inch = 1844.8 – 1991
= 146.2
Nomor Saringan #100 inch = 1936.4 – 1991
= 54.6
Nomor Saringan #200 inch = 1945.2 – 1991
= 45.8
Pan = 1991 – 1991
= 0
e. Lolos Saringan %
Nomor saringan ¾ inch = 1903.2
1991 x 100 %
= 96%
Nomor saringan ½ inch = 825.4
1991 x 100 %
=41%
Nomor Saringan 3/8 inch = 370.6
1991 x 100 %
= 19 % Nomor Saringan #4 inch = 103.8
1991 x 100 %
= 5%
Nomor Saringan #8 inch = 78
1991 x 100 %
= 4%
Nomor Saringan #30 inch = 152
1991 x 100 %
= 8%
Nomor Saringan #50 inch = 1 46.2
1991 x 100 %
= 7%
Nomor Saringan #100 inch = 54.6
1991 x 100 %
= 3%
Nomor Saringan #200 inch = 45. 8
1991 x 100 %
= 2%
Pan = 0
1991 x 100 %
= 0 % 2. Agregat Kasar 1500 gr
a. Berat Tertahan (gr)
Nomor saringan ¾ inch = 0 Nomor saringan ½ inch = 0 Nomor Saringan 3/8 inch = 10.3 Nomor Saringan #4 inch = 1000.3 Nomor Saringan #8 inch = 267 Nomor Saringan #30 inch = 134.8 Nomor Saringan #50 inch = 44.3 Nomor Saringan #100 inch = 4.8 Nomor Saringan #200 inch = 8.3
Pan = 3.3
b. Kumulatif Tertahan (gr) :
Nomor saringan ¾ inch = 0 Nomor saringan ½ inch = 0+0
= 0
Nomor Saringan 3/8 inch = 0+0+10.3
= 10.3
Nomor Saringan #4 inch = 0+0+10.3+1000.3
= 1010.6
Nomor Saringan #8 inch = 0+0+10.3+1000.3+267
= 1277.6
Nomor Saringan #30 inch = 0+0+10.3+1000.3+267+134.8 = 1412.4
Nomor Saringan #50 inch =0+0+10.3+1000.3+267+134.8+44.3
= 1456.7
Nomor Saringan #100 inch = 0+0+10.3+1000.3+267+134.8+
44.3+ 4.8
= 1461.5
Nomor Saringan #200 inch = 0+0+10.3+1000.3+267+134.8+
44.3+ 4.8+8.3
=1469.8
Pan = 0+0+10.3+1000.3+267+134.8+
44.3+ 4.8+8.3+3.3
=1473.1 c. Kumulatif Tertahan (%) :
Nomor saringan ¾ inch = 0
1473 x 100 %
= 0 % Nomor saringan ½ inch = 0
1473 x 100 %
= 0 % Nomor Saringan 3/8 inch = 10.3
1473 x 100 %
= 1 % Nomor Saringan #4 inch = 1010.6
1473 x 100 %
= 68%
Nomor Saringan #8 inch = 1277.6
1473 x 100 %
= 87%
Nomor Saringan #30 inch = 1412.4
1473 x 100 %
= 96%
Nomor Saringan #50 inch = 1456.7
1473 x 100 %
= 99%
Nomor Saringan #100 inch = 1461.5
1473 x 100 %
= 99%
Nomor Saringan #200 inch = 1469.8
1473 x 100 %
= 100%
Pan = 1473.1
1473 x 100 %
= 100 % d. Lolos Saringan
Nomor saringan ¾ inch = 0 – 1473.1
= 1473.1 Nomor saringan ½ inch = 0 – 1473.1
= 1473.1 Nomor Saringan 3/8 inch = 10.3 – 1473.1
= 1462.8
Nomor Saringan #4 inch = 1010.6 – 1473.1
= 462.5
Nomor Saringan #8 inch = 1277.6 – 1473.1
= 195.5
Nomor Saringan #30 inch = 1412.4 – 1473.1
= 60.7
Nomor Saringan #50 inch = 1456.7 – 1473.1
= 16.4
Nomor Saringan #100 inch = 1461.5 – 1473.1
= 11.6
Nomor Saringan #200 inch = 1469.8– 1473.1
= 33
Pan = 1473.1– 1473.1
= 0 e. Lolos Saringan %
Nomor saringan ¾ inch = 1 473.1
1 473.1 x 100 %
= 100%
Nomor saringan ½ inch = 1473.1
1 473.1 x 100 %
=100%
Nomor Saringan 3/8 inch = 14 62.8
1 473.1 x 100 %
= 99 % Nomor Saringan #4 inch = 462.5
1 473.1 x 100 %
= 31%
Nomor Saringan #8 inch = 195.5
1473.1 x 100 %
= 13%
Nomor Saringan #30 inch = 60.7
1 473.1 x 100 %
= 4%
Nomor Saringan #50 inch = 16.4
1 473.1 x 100 %
= 1%
Nomor Saringan #100 inch = 11.6
1473.1 x 100 %
= 1%
Nomor Saringan #200 inch = 3.3
1 473.1 x 100 %
= 0%
Pan = 0
1 473.1 x 100 %
= 0 % 3. Agregat Kasar 1000 gr
a. Berat Tertahan (gr)
Nomor saringan ¾ inch = 0 Nomor saringan ½ inch = 0 Nomor Saringan 3/8 inch = 0 Nomor Saringan #4 inch = 15.3 Nomor Saringan #8 inch = 229.1 Nomor Saringan #30 inch = 555.4 Nomor Saringan #50 inch = 728.7 Nomor Saringan #100 inch = 857 Nomor Saringan #200 inch = 954.8
Pan = 998.1 b. Kumulatif Tertahan (gr) :
Nomor saringan ¾ inch = 0 Nomor saringan ½ inch = 0+0
= 0 Nomor Saringan 3/8 inch = 0+0+0
= 0
Nomor Saringan #4 inch = 0+0+0+15.3
= 15.3
Nomor Saringan #8 inch = 0+0+0+15.3+213.8
= 229.1
Nomor Saringan #30 inch = 0+0+0+15.3+213.9+326.3 = 555.4
Nomor Saringan #50 inch = 0+0+0+15.3+213.9+326.3+173.3
= 728.7
Nomor Saringan #100 inch = 0+0+0+15.3+213.9+326.3+173.3 +128.3
= 857
Nomor Saringan #200 inch = 0+0+0+15.3+213.9+326.3+173.3 +128.3+97.8
=954.8
Pan = 0+0+0+15.3+213.9+326.3+173.3
+128.3+97.8+43.3
=998.1
c. Kumulatif Tertahan (%) :
Nomor saringan ¾ inch = 0
998.1 x 100 %
= 0 % Nomor saringan ½ inch = 0
998.1 x 100 %
= 0 % Nomor Saringan 3/8 inch = 0
998.1 x 100 %
= 0 % Nomor Saringan #4 inch = 15.3
998.1 x 100 %
= 2%
Nomor Saringan #8 inch = 229.1
998.1 x 100 %
= 23%
Nomor Saringan #30 inch = 555.4
998.1 x 100 %
= 56%
Nomor Saringan #50 inch = 728.7
998.1 x 100 %
= 73%
Nomor Saringan #100 inch = 857
998.1 x 100 %
= 86%
Nomor Saringan #200 inch = 954.8
998.1 x 100 %
= 96%
Pan = 998.1
998.1 x 100 %
= 100 % d. Lolos Saringan
Nomor saringan ¾ inch = 0 – 998.1
= 0
Nomor saringan ½ inch = 0 – 998.1
= 0
Nomor Saringan 3/8 inch = 0 – 998.1
= 0
Nomor Saringan #4 inch = 982.8 – 998.1
= 982.8
Nomor Saringan #8 inch = 229.1 – 998.1
= 769 Nomor Saringan #30 inch = 555.4 – 998.1
= 442.7
Nomor Saringan #50 inch = 728.7 – 998.1
= 269.4 Nomor Saringan #100 inch = 857 – 998.1
= 141.1
Nomor Saringan #200 inch = 954.8 – 998.1
= 43.3
Pan = 998.1– 998.1
= 0 e. Lolos Saringan %
Nomor saringan ¾ inch = 0
998.1 x 100 %
= 100%
Nomor saringan ½ inch = 0
998.1 x 100 %
=100%
Nomor Saringan 3/8 inch = 0
998.1 x 100 %
= 100 % Nomor Saringan #4 inch = 15.3
998.1 x 100 %
= 98%
Nomor Saringan #8 inch = 229.1
998.1 x 100 %
= 77%
Nomor Saringan #30 inch = 555.4
998.1 x 100 %
= 44%
Nomor Saringan #50 inch = 728.7
998.1 x 100 %
= 27%
Nomor Saringan #100 inch = 857
998.1 x 100 %
= 14%
Nomor Saringan #200 inch = 954.8
998.1 x 100 %
= 4%
Pan = 998.1
998.1 x 100 %
= 0 %
Tabel 12.4. Data Hasil Perhitungan Saringan Agregat Kasar 2000 gr Agregat Kasar 2000 gr
Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr)
Kumulatif
Tertahan Lolos % Lolos
inch mm gr %
3/4" 19.1 87.8 87.8 4% 1903.2 96%
1/2" 12.7 1077.8 1165.6 59% 825.4 41%
3/8" 9.52 454.8 1620.4 81% 370.6 19%
#4 4.76 266.8 1887.2 95% 103.8 5%
#8 2.38 25.8 1913 96% 78 4%
#30 0.59 13.8 1839 92% 152 8%
#50 0.279 5.8 1844.8 93% 146.2 7%
#100 0.149 3.8 1936.4 97% 54.6 3%
#200 0.074 8.8 1945.2 98% 45.8 2%
Pan 0 45.8 1991 100% 0 0%
Jumlah 1991
Sumber: Data Hasil Perhitungan
Tabel 12.5. Data Hasil Perhitungan Saringan Agregat Kasar 1500 gr Agregat Kasar 1500 gr
Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr) Kumulatif Tertahan
Lolos % Lolos
inch mm gr %
3/4" 19.1 0 0 0% 1473.1 100%
1/2" 12.7 0 0 0% 1473.1 100%
3/8" 9.52 10.3 10.3 1% 1462.8 99%
#4 4.76 1000.3 1010.6 69% 462.5 31%
#8 2.38 267 1277.6 87% 195.5 13%
#30 0.59 134.8 1412.4 96% 60.7 4%
#50 0.279 44.3 1456.7 99% 16.4 1%
#100 0.149 4.8 1461.5 99% 11.6 1%
#200 0.074 8.3 1469.8 100% 3.3 0%
Pan 0 3.3 1473.1 100% 0 0%
Jumlah 1473.1
Sumber: Data Hasil Perhitungan
Tabel 12.6. Data Hasil Perhitungan Saringan Agregat Kasar 1000
Agregat Kasar 1500 gr Nomor Saringan
Berat Tertahan (gr) Kumulatif Tertahan
Lolos % Lolos
inch mm gr %
3/4" 19.1 0 0 0% 1473.1 100%
1/2" 12.7 0 0 0% 1473.1 100%
3/8" 9.52 10.3 10.3 1% 1462.8 99%
#4 4.76 1000.3 1010.6 69% 462.5 31%
#8 2.38 267 1277.6 87% 195.5 13%
#30 0.59 134.8 1412.4 96% 60.7 4%
#50 0.279 44.3 1456.7 99% 16.4 1%
#100 0.149 4.8 1461.5 99% 11.6 1%
#200 0.074 8.3 1469.8 100% 3.3 0%
Pan 0 3.3 1473.1 100% 0 0%
Jumlah 1473.1
Sumber: Data Hasil Perhitungan
0 5 10 15 20 25
0%
50%
100%
150%
Analisis Saringan
Agregat Kasar Agregat Sedang Agregat Halus Nomor Saringan (mm)
% Lolos
12.8. Analisis
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa agregat Kasar 2000 gr didapat persen lolos sebesar 96%,41%,19%,5%,4%,8%,7%,3%, dan 2%, lalu pada Agregat kasar 1500 gr didapat persen lolos sebesar 100%
100%, 99%, 31%,13%, 4%, 1%, 1%, 0%, dan 0%, lalu pada Agrekat Kasar 1000 gr didapat persen lolos sebesar 100%, 100%, 100%, 98%, 77%, 44%, 27%, 14%, 4% dan 0%. Dari praktikum pengujian analisis saringan kita menentukan gradasi agregat dalam pencampuran material perkerasan jalan. Gradasi terbagi menjadi tiga yaitu : gradasi seragam, gradasi timpang dan gradasi rapat. Dari hasil praktikum yang telah diuji
bahwasannya agregat yang diuji merupakan gradasi rapat yaitu campuran agregat ukuran besar, sedang dan kecil sama. Dan dalam mencari komposisi gradasi gabungan agregat, menggunakan batas atas dan batas bawah Laston AC-WC. Jadi pengujian yang telah dilakukan ini sampel dapat dipakai dalam campuran material perkerasan jalan.
12.9. Kesimpulan dan Saran
Adapun kesimpulan dan saran dalam praktikum Sieve Shaker sebagai berikut:
12.9.1. Kesimpulan 12.9.2. Saran
Dalam praktikum analisis saringan agregat (Sieve Analysis) disarankan untuk praktikan agar :
a. Sebaiknya mempelajari modul sebelum melaksanakan praktikum.
b. Praktikan sebaiknya lebih teliti dalam mengolah data menggunakan excel.
c. Praktikan sebaiknya memahami betul metode trial and error.