• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Risiko: MonkeyPox

N/A
N/A
Farid Ayumi

Academic year: 2023

Membagikan "Komunikasi Risiko: MonkeyPox"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes 2023

Mpox

Workshop Kewaspadaan Mpox

24 Oktober 2023

(2)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Situasi Kedaruratan Kesehatan dan Kebencanaan di dunia dan Indonesia

SITUASI KEDARURATAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG MERESAHKAN DUNIA (KKMMD/PHEIC)

BENCANA DI NDONESIA

Bencana Alam

Bencana Sosial

Bencana Non-alam

Beragam penyakit menular,

vektor, zoonosis.

Juli 2022 PHEIC Monkeypox

Oktober 2023

PHEIC

Monkeypox

(3)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Apa itu Komunikasi Risiko?

Pertukaran informasi, nasihat, dan pendapat mengenai risiko serta faktor-

faktor yang berkaitan dengan risiko secara real-time antara para ahli, tokoh

masyarakat atau pejabat, dan orang- orang yang berisiko

TUJUAN UTAMA:

a. membantu orang membuat

keputusan yang tepat tentang cara menghindari atau mengelola risiko.

b. membantu melakukan perencanaan tindakan yang berdasarkan fakta dan data ilmiah.

FUNGSI:

memberikan edukasi dan informasi, menyarankan tingkah laku

pencegahan/mitigasi terhadap ancaman/bahaya yang dihadapi.

Informasi tepat >> keputusan tepat >> tindakan/perilaku tepat dalam mitigasi risiko

(4)

SIKLUS KRISIS KESEHATAN:

Komunikasi Risiko

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Kapan dilakukan Komunikasi Risiko?

(5)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Kajian Risiko Situasi MPox

Fase 1

(terjadi pada hewan)

Fase 2

(terjadi pada hewan, ada risiko infeksi ke manusia)

Fase 3

(terjadi infeksi dari hewan ke

manusia)

Fase 4

(terjadi infeksi antar manusia dalam klaster terbatas)

Fase 5

(terjadi infeksi antar manusia dalam klaster

lebih luas)

Fase 6

(terjadi peningkatan kasus penularan antar

manusia yang berkelanjutan)

Interpandemic Pandemic alert Pandemic Post pandemic

Transition

Recovery

(6)

Analisis Situasi

(Media monitoring di media massa dan media digital)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

https://trends.google.co.id/

(7)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Respons Publik

Menghadapi Krisis/

Bahaya

Peter F. Sandman (2012)

Acuh Kemarahan/

Ketakutan

Kecil Besar

Pengendalian Keresahan Publik

Komunikasi Krisis (Tanggap Darurat)

Promosi Kesehatan

(Siaga)

Advokasi untuk Pencegahan (Siaga Darurat)

Tingkat Bahaya

ResponsEmosional dariMasyarakat Terdampak

(8)

Situasi Komunikasi Risiko (1)

(9)

Situasi Komunikasi Risiko (2)

(10)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Unsur-Unsur Penting dalam Komunikasi Risiko

Ketepatan Informasi &

Kecepatan Penyampaian

Empati/kedekatan &

Keterbukaan

Kredibilitas

Kepercayaan

Komunikasi Risiko Efektif

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), US Department of Health and Human Resources

Perhatikan 5W+1H

dalam melakukan

Komunikasi Risiko

(11)

5 Pilar untuk Memperkuat Komunikasi Risiko:

1. Struktur yang berkelanjutan 2. Kemitraan

3. Penguatan komunikasi publik 4. Pelibatan masyarakat

5. Mendengarkan

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

STRATEGI

KOMUNIKASI RISIKO

(World Health Organization)

MENDENGARKAN:

Pengembangan sistem pemantauan komunikasi untuk mendeteksi kebutuhan informasi/berita maupun informasi tentang rumor atau hoaks

Merencanakan manajemen rumor, termasuk media sosial

Mengembangkan kapasitas dan sumber daya untuk melawan hoaks

STRUKTUR YANG BERKELANJUTAN:

Unit komunikasi risiko

Rencana aksi untuk komunikasi risiko

Anggaran khusus untuk kesiapsiagaan dan respons

Peningkatan kapasitas yang terlembagakan dan berkelanjutan

PELIBATAN MASYARAKAT:

Pelibatan tokoh masyarakat atau orang yang berpengaruh di masyarakat

Peningkatan kapasitas komunikasi risiko bagi petugas kesehatan yang berada di garda terdepan

Adanya sistem untuk bermitra dengan masyarakat saat kegawatdaruratan

KEMITRAAN:

Satuan tugas nasional dengan mitra (lintas sektor dan lintas program)

Berbagi sumber daya yang terkoordinasi

SOP komunikasi yang terkoordinasi dan berfungsi saat keadaan darurat

PENGUATAN KOMUNIKASI PUBLIK:

Sosialisasi untuk meningkatkan kepekaan media terhadap kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat

Bermitra dengan media

Pelatihan juru bicara untuk kegawatdaruratan

SOP untuk komunikasi publik saat kegawatdaruratan

P I L A R

Untuk memperkuat komunikasi risiko

di Asia Tenggara

(12)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Saluran/

Media Komunikasi

Penangan Hoaks Penyampai

Pesan/Komunikato

r

Utamakan menggunakan

saluran komunikasi resmi yang dimiliki oleh instansi/lembaga

pemerintah/mitra.

Tunjuk juru bicara (jubir) baik di tingkat pusat, provinsi, ataupun kabupaten/kota yang memiliki kewenangan, kapasitas, jujur, kredibel, terbuka, serta dapat bekerja sama dengan baik

Pelibatan lintas sektor dan masyarakat

Pesan yang disampaikan

Penerima Pesan

Berisi informasi mengenai cara penularan, gejala, tindakan

pencegahan, dan cara penanganan jika ada kasus suspek/ konfirmasi.

Tetapkan khalayak mana yang

menjadi target. Audiens yang berbeda akan mendapatkan pesan melalui media/cara yang berbeda

Unsur-unsur Penting dalam KRPM

(13)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Juru Bicara

JURU BICARA

Tugas utama juru bicara

dalam kaitannya dengan krisis kesehatan ialah sebagai corong organisasi.

MEDIA MENYUKAI

Hal-hal dramatis

Akurasi dan kesederhanaan

Statistik dengan penjelasan

Konteks (bagian dari

gambaran yang lebih luas)

Komentar atau penjelasan dari otoritas tertinggi

Masalah kontroversial

Menyelidiki kedua sisi cerita

Tanggapan tepat waktu

Hal-hal aktual/uptodate, relevan dengan kepentingan publik

MEDIA AKAN BERTANYA

Who

– Siapa terpengaruh?/Siapa yang bertanggung jawab?

What

– Apa yang telah terjadi?/Apa yang telah dilakukan?

Where

– Di mana lokasi kejadiannya?

When

– Kapan kejadiannya?

Why

– Kenapa ini terjadi?

Will

– Akankah terjadi lagi?

How

– Bagaimana kejadiannya?

(14)

• Semua anggota masyarakat yang berisiko tertular mpox seperti masyarakat yang tinggal/riwayat perjalanan di daerah yang terkena wabah mpox , LSL, kontak erat, serta berprognosis buruk, seperti wanita hamil. Anak, dan imunokompromi

Primer

• Tenaga Kesehatan

• Tokoh agama dantokohmasyarakat/informal leaders

• Tokoh berpengaruh di media/influencer

• Tenaga dan relawan kesehatan masyarakat

Sekunder

• Organisasi Mitra (Organisasi Profesi,Keagamaan, Akademisi, NGO, dan Lembaga Internasional)

• Pemerintah lintasprogram-lintas sektor pusat dan daerah

• Swasta/BUMN

• Media

Tersier

Penerima Pesan

Dikelompokkan berdasarkan:

faktor kepentingan dan kekuatan.

Kriteria

berdasarkan:

Geografis,

psikografis, dan demografis: gender, usia, pendidikan, profesi, SES, dsb.

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

(15)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Komunikasi Publik Melalui Kehumasan

Komunikasi publik adalah pertukaran pesan antara lembaga dan publiknya, baik internal maupun eksternal.

Kehumasan merupakan lembaga dan/atau individu yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang komunikasi serta informasi kepada pemangku kepentingan, sehingga tercapai citra dan reputasi positif lembaga yang diwakilinya.

Tugas Komunikasi Publik

• Memantau dan memahami persepsi, kekhawatiran, dan ketakutan publik

• Mengembangkan pesan-pesan

• Mengidentifikasi dan menyebarkan lewat saluran yang tepat

• Mendengarkan dan menanggapi keprihatinan publik dan

memadamkan rumor.

• Menunjuk, melatih, dan mendukung juru bicara yang kredibel dan efektif.

Be first, be fast, be frequent

(16)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Pesan yang

disampaikan / Pengembangan Pesan Kunci

Adaptasi Pesan Kunci Nasional di Tingkat Daerah/Lokal

Mengurangi kepanikan dan stigmatisasi:

 Mpox umumnya bergejala ringan dan sembuh dalam 3-4 minggu

 tergantung imunitas penderita.

 Semua orang berisiko untuk dapat tertular dan menularkan mpox tidak terbatas pada kelompok tertentu.

 Dukungan psikososial dapat disediakan untuk penderita selama perawatan setelah keluar dari ruang isolasi

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (seks yang aman  gunakan kondom secara konsisten, setia dan terbuka kepada pasangan, CTPS, gunakan masker, dll)

 Segera ke RS jika alami gejala atau kontak erat kasus manusia.

Gambaran penyakit Monkey Pox

Pencegahan

Deteksi dan tata

laksana kasus

(17)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Penggunaan Berbagai Saluran Komunikasi

PAID MEDIA EARNED MEDIA

OWNED MEDIA SHARED MEDIA

Membayar slot media terpilih

Peliputan media karena aktivitas kehumasan

yang direncanakan

Informasi disebarluaskan

melalui media sosial

Informasi melalui saluran komunikasi

yang dikelola oleh institusi/pribadi

OFFLINE MEDIA

Informasi melalui media luar ruang dan

kegiatan non media

massa

(18)

Koordinasi Lintas Sektor/Lintas Program

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Kementan

Kolaborasi Pentahelix Pempus/

Pemda

Akademisi/

Pakar

Komunitas/

Tokoh Swasta

Media

(19)

PAID MEDIA

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

EARNED MEDIA SHARED MEDIA OWNED MEDIA

(20)

Digital Media 2023

Source: We Social-Hootsuite

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

(21)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Bermitra dengan Media/Jurnalis

Media Center

Media Center berperan dalam

mengomunikasikan kebijakan publik secara cepat, tepat, akurat, dan relevan agar mudah

dipahami, serta meningkatkan partisipasi publik dalam pertukaran informasi’

Penyelenggaraan Temu Media/Konferensi Pers Untuk mendalami kebijakan/program Kemenkes.

Seluruh unit kerja di Kemenkes memiliki kesempatan untuk memberikan penjelasan mengenai topik/program pembangunan kesehatan yang sedang menjadi hot issue atau sebagai bagian

dari agenda setting.

Koordinasi dengan juru bicara /komunikator/narasumber /influencer Juru bicara sebagai pintu utama komunikasi resmi di Kemenkes perlu mendapat dukungan berupa talking point, standby statement untuk

isu tertentu. Jika dibutuhkan dapat dilakukan coachingbagaimana menghadapi media dan

public speaking.

(22)

Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

Mengenali dan Mengatasi Rumors dan Hoaks

Rumor: pembicaraan atau opini yang didistribusikan secara luas tanpa

sumber yang dapat dipercaya.

Hoaks: informasi bohong yang sengaja disebarluaskan.

MENGATASI RUMOR DAN HOAKS:

1. Edukasi 2. Klarifikasi 3. Kolaborasi 4. Regulasi

Dampak hoaks: kesakitan dan kematian

http/:/s.id/cekhoaks

(23)

Terima Kasih

Biro Komunikasi dan

Pelayanan Publik

Referensi

Dokumen terkait

3 Seksi Kepelabuhanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c, mempunyai tugas menyiapkan bahan pengaturan, pengawasan dan penyediaan lahan daratan dan perairan pelabuhan,

Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd NO... Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd