ix
MOTIF PELANGGARAN E-TILANG DI KOTA BATAM
Oleh
Sherly Ayu Puspita Sari NIM. 180569201028
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif pelanggaran e-tilang yang dilakukan oleh pengendara motor di Kota Batam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Panoptikon Michel Foucault. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara semi struktur, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling berjumlah 7 informan yang dipertimbangkan bisa memberikan informan sesuai kebutuhan peneliti. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa panoptikon adalah salah satu bentuk sistem pengawasan kepada masyarakat sebagai upaya untuk menciptakan kedisiplinan.
E-tilang sebagai gambaran adanya sistem panoptikon seperti yang telah diterapkan di Kota Batam. Kamera CCTV yang dapat merekam pelanggaran lalu lintas ini ini seharusnya menjadi alasan pengendara motor untuk mematuhi peraturan lalu lintas karena merasa selalu diawasi. Namun pada kenyataannya, adanya e-tilang ini belum efektif sepenuhnya dalam mengatasi masalah pelanggaran lalu lintas sehingga masih ada ditemukannya pengendara motor yang melanggar lalu lintas. Hal ini tentunya disebabkan karena kurangnya kesadaran pengendara motor terhadap aturan lalu lintas. Adapun bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara motor di kota batam adalah tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, melawan arus, melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan, tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, dan bermain Handphone saat berkendara.
Kata Kunci: Panoptikon, Pelanggaran, Pengendara Motor, Lalu Lintas
x
MOTIVE OF E-TILANG VIOLATIONS IN BATAM CITY
By
Sherly Ayu Puspita Sari NIM. 180569201028
Abstract
This study aims to find out the motives for e-ticket violations committed by motorists in Batam City. The theory used in this study is Michel Foucault's Panopticon theory. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques in this study used semi-structured interviews, observation, and documentation. The sampling technique used in this study was the purposive sampling of 7 informants who were considered to be able to provide informants according to the needs of researchers. The results of this study concluded that a panopticon is a form of the surveillance system for the community as an effort to create discipline. E-ticket is an illustration of the existence of a panopticon system as has been implemented in Batam City. CCTV cameras that can record traffic violations should be a reason for motorists to obey traffic rules because they feel they are always being watched. However, in reality, the existence of an e-ticket is not fully effective in overcoming the problem of traffic violations so there are still motorists who violate traffic. This is of course due to the lack of awareness of motorists against traffic rules. The forms of traffic violations committed by motorists in the city of Batam are not wearing helmets, running red lights, going against the flow, violating traffic signs and road markings, not being able to show vehicle papers, and playing cellphones while driving.
Keywords: Panopticon, Violation, Motorcyclists, Traffic