• Tidak ada hasil yang ditemukan

MTs MA’ARIF NU 5 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MTs MA’ARIF NU 5 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR "

Copied!
120
0
0

Teks penuh

Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran guru fikih dalam meningkatkan ketundukan sholat di kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung Lampung Timur? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru fikih dalam meningkatkan ketaatan sholat di kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung Lampung Timur. Judul Skripsi: PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN WAJIB SHOLAT SISWA KELAS 9 MTs MA'ARIF NU 5 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR.

Harapan para guru dan orang tua, untuk itu judul dalam penelitian ini adalah “Peran Guru Fiqh Dalam Meningkatkan Taat Sholat Kelas IX MTs Ma’arif NU 5 Sekampung”. Berdasarkan pemaparan di atas, maka ada beberapa pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu, “Bagaimana peran guru Fiqh dalam meningkatkan ketaatan shalat siswa kelas IX MTs Ma’arif NU 5 Sekampung”. Untuk mengetahui peran guru Fiqh dalam meningkatkan ketundukan sholat pada siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung.

53 Hasil wawancara dengan Kho sebagai guru fikih di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, 5 April 2018. 56 Hasil wawancara dengan Kho sebagai guru fikih di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, 5 April 2018. 59 Hasil wawancara dengan Kho kepada para guru Fiqh di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung pada 5 April 2018.

62 Hasil wawancara dengan Kh sebagai guru Fiqh MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, tanggal 5 April 2018. 65 Hasil wawancara dengan Kh sebagai guru Fiqh di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, tanggal 5 April 2018. 68 Hasil dari wawancara dengan Kh selaku guru Fiqh di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada 5 April 2018.

71 Hasil wawancara dengan Kh sebagai guru Fiqih di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada tanggal 5 April 2018. Guru fikih dalam meningkatkan ketaatan sholat dengan memberikan pujian kepada siswa yang rajin sholat berjamaah dan nilai tambah.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Hal inilah yang membedakan tesis ini dengan tesis sebelumnya, lebih khusus lagi mengenai peran guru fikih dalam meningkatkan Ketaatan Sholat Siswa Mts Ma'arif NU 5.5 Rahmat Hidayat, pengaruh kegiatan Risma terhadap peningkatan ibadah sholat berjamaah bagi remaja di Masjid Desa Wonosari Kecamatan Pekalongan Lampung Timur Tahun 2012, (metro: STAIN Jurai Siwo Metro, 2013), hal.27.

LANDASAN TEORI

Pengertian Ketaatan Ibadah Shalat

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan ketaatan shalat adalah ketaatan seorang hamba dalam menunaikan kewajiban shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT, yang merupakan upaya membangun hubungan baik antara manusia dengan Tuhannya.

Tujuan dan Hikmah Melaksanakan Ibadah Shalat

Mengumpulkan dan membaca literatur terkait peran guru fikih dalam meningkatkan ketaatan shalat siswa. Tanya jawab dilakukan peneliti dengan guru Fiqh dan siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung Lampung Timur. Metode observasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang peneliti butuhkan tentang peran guru fikih dalam meningkatkan ketaatan sholat siswa di kegiatan sekolah MTs Ma'arif NU 5 Sekampung.

Pernyataan ini diperkuat oleh El, siswa kelas IX: “Guru Fiqh selalu mengikuti sholat ashar berjamaah di sekolah dan mengajak siswa untuk sholat berjamaah. Berdasarkan wawancara dengan Fa siswa kelas IX: “Saya senang karena guru fiqih bercerita tentang tadami terhadap seorang guru dan keutamaan shalat berjamaah.”64 Berdasarkan hasil observasi setiap seminggu sekali, guru fikih selalu menanyakan kehadiran siswa yang rajin shalat berjamaah karena mengetahui siswa mendapat nilai tambah.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di atas dapat dipahami bahwa cara guru fikih meningkatkan ketaatan shalat adalah dengan memberikan hadiah, terutama pujian dan nilai tambah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fikih Ibu Kh: “Teguran, kalau tidak sholat berjamaah apa yang dilakukan. Hal ini diperkuat dengan Fa dari siswa kelas IX: sendirian di jemaah.

Hasil wawancara peneliti dengan guru fikih ibu. Kh: “Seluruh guru ikut meningkatkan doa salat siang. Namun, masih ada siswa yang keluar dari pengawasan guru dan tidak shalat berjamaah. Hukuman yang diterapkan bagi santri yang tidak shalat berjamaah adalah tidak merugikan santri.

Hukuman yang dijatuhkan belum begitu berpengaruh pada siswa karena masih ada siswa yang tidak sholat berjamaah. Guru fikih hendaknya menjalin kerjasama yang lebih erat dan berkesinambungan dengan orang tua/wali siswa MTs Ma'arif NU 5 Sekampung.

Indikator Ketaatan Ibadah Shalat

Cara Meningkatkan Ketaatan Ibadah Shalat

Dapat kita pahami bahwa pembiasaan merupakan cara yang dapat ditempuh dalam membentuk sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam dalam menghadapi permasalahan hidup. Pemberian hadiah merupakan salah satu cara untuk memberi kepada siswa yang berprestasi atau rajin beribadah. Karena hal ini dapat menciptakan suasana harmonis di lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan positif siswa.

Peranan Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Ketaatan

  • Konsep Guru
  • Pengertian Guru Fiqih
  • Peranan Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Ketaatan
  • Tugas dan Tanggung Jawab Guru Fiqih Dalam

Peran Guru Fiqih Dalam Meningkatkan Ketaatan Sholat Peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada saat terjadi peristiwa Peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada saat terjadi peristiwa 26 Pandangan lain mengatakan bahwa peran guru merupakan keseluruhan perilaku yang harus dilakukan oleh guru dalam pelaksanaannya tentang tugasnya sebagai guru .27. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan sumber belajar, menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa mencapai hasil yang diharapkan. C. Guru sebagai mediator dan fasilitator. Karena profesinya sebagai guru didasari oleh panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya.

Merupakan tanggung jawab guru untuk membekali siswa seperangkat norma sehingga mereka mengetahui tindakan apa yang bermoral dan tidak bermoral dan tindakan apa yang bermoral dan tidak bermoral. Ayat di atas mengandung makna bahwa tanggung jawab seorang guru merupakan amanat yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, penuh keikhlasan dan antisipasi atas ridha Allah SWT. Tugas terpenting seorang guru adalah merencanakan dan mewajibkan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dipahami bahwa tanggung jawab guru bukan hanya menuangkan ilmu ke dalam otak siswa, tetapi yang terpenting adalah membentuk jiwa dan karakter siswa. Mengembangkan watak dan kepribadiannya, memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita, berpikir dan bertindak, berani dan bertanggung jawab, bersahabat dan siap bekerja sama, bertindak atas dasar nilai-nilai moral yang tinggi, semua itu menjadi tanggung jawab guru. . Kutipan di atas dapat dipahami bahwa salah satu tanggung jawab guru adalah memberikan petunjuk kepada siswa.

Tanggung jawab guru dalam hal ini adalah menyesuaikan segala situasi pembelajaran dengan minat, latar belakang dan kematangan siswa, ia juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi hasil belajar dan kemajuan belajar serta mendiagnosa dengan cermat masalah dan kebutuhan siswa...37.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Daftar wawancara dengan siswa .. a) Apakah Anda selalu mengikuti kegiatan doa bersama di sekolah? Apakah selalu siang ketika guru fikih kakak saya selalu di sekolah dan mereka melakukan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Fa: Guru fikih selalu mengikuti sholat dzuhur di sekolah ketika ada jadwal mengajar.

Fa : senang karena guru fikih bercerita tentang ketundukan kepada seorang guru dan keutamaan shalat berjamaah. Bagaimana memberikan apresiasi kepada santri yang rajin sholat berjamaah di masjid.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

55 Hasil wawancara dengan El sebagai siswa kelas 9 MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, 5 April 2018. 58 Hasil wawancara dengan Fa sebagai siswa kelas 9 MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, 5 April 2018. 60 Hasil wawancara Fa sebagai siswa kelas 9 MTs Ma'arif NU 5 Sekampung pada tanggal 5 April 2018.

61 Hasil wawancara dengan El sebagai siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada tanggal 5 April 2018. 63 Hasil wawancara dengan El sebagai siswa kelas IX di MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada bulan April 5 April 2018. 64 Hasil wawancara dengan Fa sebagai siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, tanggal 5 April 2018.

66 Hasil wawancara dengan El selaku siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, tanggal 5 April 2018. 67 Hasil wawancara dengan Fa selaku siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, tanggal 5 April 2018. 69 Hasil wawancara dengan El sebagai siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada tanggal 5 April 2018.

70 Hasil wawancara dengan Fa selaku siswa kelas IX MTs Ma'arif NU 5 Sekampung, pada tanggal 05 April 2018.

Visi dan Misi MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

Letak Geografis MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

Struktur Organisasi MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

Teknik penjaminan keabsahan data merupakan metode yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat kredibilitas dalam proses pengumpulan data penelitian. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari sumber yang berbeda, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Analisis data kualitatif adalah “proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan temuannya dikomunikasikan kepada orang lain”.47 Analisis data juga dapat diartikan. seperti bahwa "data analitik sangat penting dalam proses penelitian kualitatif". 48 Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi.

Analisis data kualitatif bersifat induktif yaitu berangkat dari kondisi khusus kemudian ditarik kesimpulan umum. Kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan hingga selesai. Mereduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka teknik analisis adalah upaya mengolah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti baik dengan alat pengumpulan data berupa wawancara, observasi atau dokumentasi penting yang berkaitan dengan fokus penelitian. Didirikan oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif Koordinator Kabupaten Sekampung, dengan kepala madrasah, Bapak Umar Ma'ruf. Faktor yang mendorong berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU 5 Sekampung adalah kebutuhan masyarakat dan banyaknya jumlah Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtida'iyah yang ada di kecamatan Sekampung.

Sejak berdirinya MTs Ma'arif NU 5 Sekampung hingga saat ini telah terjadi beberapa kali pergantian kepala sekolah yaitu.

Keadaan Siswa MTs Ma’arif NU 5 Sekampung

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan kriteria pengujian dengan uji “r” maka hubungan variabel hubungan peran pendidikan agama dengan pengawasan ibadah shalat siswa MTs Nurul Iman Tanjung