• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMMAD FIRDAUS NIM - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MUHAMMAD FIRDAUS NIM - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan metode pembelajaran Timeline dan peta konsep pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI di MAN 2 Kepahiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan metode pembelajaran timeline dan peta konsep pada mata pelajaran sejarah budaya Islam kelas XI di MAN 2 Kepahiang.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil observasi peneliti terlihat adanya permasalahan yang dihadapi siswa ketika mempelajari topik Sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu, siswa kurang berani mengemukakan pendapat atau bertanya tentang hal-hal yang belum dipahaminya.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Secara praktis diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan atau memberikan informasi perbandingan penggunaan metode pembelajaran Timeline dan peta konsep terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MAN 2 Kepahiang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru atau calon guru bidang SKI sehingga dapat memecahkan permasalahan yang muncul khususnya bidang SKI untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan Timeline Learning. dengan Peta Konsep.

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

Metode Concept Map

Guru mengajak seluruh siswa untuk melakukan koreksi atau evaluasi terhadap peta konsep yang disajikan. Saya. Guru juga dapat meminta siswa membuat peta konsep dari beberapa materi yang dianggap dasar dan harus dikuasainya. 24.

Hasil Belajar

Siswa tidak dapat menghindari lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya sepanjang hidupnya. Keduanya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembelajaran siswa di sekolah, termasuk lingkungan ini. Oleh karena itu, kondisi suhu dan kelembaban mempengaruhi pembelajaran siswa di sekolah.

Lahirnya peraturan sekolah bertujuan untuk mengatur dan membentuk perilaku siswa yang menunjang keberhasilan di sekolah. Gaya belajar siswa dipedomani menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang menunjang keberhasilan kurikulum yang dirancang guru. Penyimpangan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat menghambat keberhasilan program pembelajaran yang dirancang oleh guru.

Materi Pembelajaran SKI

Meringkas nilai-nilai positif gerakan pembaharuan Islam dan menyajikannya dalam bentuk tulisan atau media lainnya. Al-Afghani menghabiskan masa kecilnya di Afghanistan, tetapi banyak bertempur di Mesir, India, dan bahkan Prancis. Masjid ini sering disebut Masjid Sheikh Ahmed yang posisinya dianggap tingkat kedua setelah Al-Azhar.Di masjid ini Muhammad Abduh menghafal dan mempelajari Al-Quran selama 2 tahun.

Ketika Muhammad Abduh berumur 16 tahun, tepatnya pada tahun 1865, Muhammad Abduh berkahwin dan bekerja sebagai petani. Walaupun Muhammad Abduh tidak lama bersama Syeikh Darwisy, sepanjang hidupnya Muhammad Abduh tetap tertarik dengan kehidupan spiritual tasawuf. Di bawah bimbingan Al-Afghani, Muhammad Abduh mula mengembangkan pengajiannya merangkumi falsafah dan sains sosial serta politik.

Penelitian Terdahulu

Peningkatan pemahaman topik IPS dengan metode pembelajaran timeline untuk kelas V SD Islam Al-Fattah Plus Al-Azhar Mojokerto. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-E SMP Negeri 2 Gondangrejo yang berjumlah 30 orang dan tujuan penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan metode pemetaan konsep dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas siswa, sehingga berdampak pada peningkatan ketuntasan belajar siswa.

Cicalengka pada tahun 2021, dan penelitian saat ini di MAN 2 Kepahiang pada tahun 2022. Penelitian sebelumnya menggunakan satu metode pembelajaran, namun penelitian saat ini menggunakan dua metode pembelajaran dan perbandingannya. Lokasi dan fasilitas penelitian terdahulu adalah SD Islam Plus Al-Azhar Mojokerto pada tahun 2020, sedangkan penelitian kali ini di MAN 2 Kepahiang pada tahun 2020. Penelitian terdahulu menggunakan metode pembelajaran one timeline, namun penelitian kali ini menggunakan dua metode pembelajaran dan perbandingan. Lokasi dan fasilitas penelitian terdahulu di SMP Negeri 2 Gondang Rejo tahun 2010, dan penelitian kali ini di MAN 2 Kepahiang tahun 2020. Penelitian terdahulu menggunakan metode pembelajaran one timeline, namun penelitian kali ini menggunakan dua metode pembelajaran dan perbandingannya .

Desain Penelitian

Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat komparatif dan dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan 2 atau lebih sifat dan fakta dari subjek yang diteliti berdasarkan kerangka berpikir tertentu.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Timeline pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MAN 2 Kepahiang. Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Peta Konsep pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MAN 2 Kepahiang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Peta Konsep pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Kelas XI MAN 2 Kepahiang sebesar 18,4.

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Penggunaan Metode Timeline dan Peta Konsep pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XI MAN 2 Kepahiang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh positif antara penggunaan metode Peta Konsep terhadap hasil belajar siswa sebesar 8,8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Timeline pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Kelas XI MAN 2 Kepahiang sebesar 27,8.

Tabel 3.3  Indeks Daya Pembeda
Tabel 3.3 Indeks Daya Pembeda

Varibel Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Tes adalah suatu teknik atau metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengukuran, dimana terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan atau serangkaian tugas yang harus dilakukan atau dijawab oleh siswa untuk mengukur aspek perilaku siswa. serangkaian rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan tujuan memperoleh jawaban. Tes objektif adalah tes terstruktur yang setiap soal tes diberikan alternatif jawaban yang dapat dipilih, atau tes tertulis yang soal-soalnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang telah tersedia. Ke-47 soal pilihan ganda tersebut dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan mencakup aspek memori, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Berdasarkan banyaknya alternatif jawaban, penulis mengambil 5 alternatif jawaban untuk tes objektif, yang akan dibagikannya kepada responden.54. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang memungkinkan peneliti memperoleh informasi dari berbagai sumber tertulis atau dokumen yang tersedia bagi responden atau tempat dimana responden tinggal atau melakukan aktivitas sehari-hari.55 Sumber dokumentasi dalam penelitian ini berupa kelas siswa. XI IPS di MAN 2 Kepahiang, surat resmi, gambar atau foto pada saat survei untuk memberikan informasi faktual selama survei.

Uji Instrumen

  • Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data meliputi pengelompokan data menurut variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. . Yakni dengan menggunakan analisis data statistik berupa statistik inferensial, yaitu statistik yang mempelajari penafsiran dan produksi kesimpulan yang berlaku umum dari data yang tersedia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik inferensial berupa uji statistik non parametrik dan uji statistik parametrik yaitu uji regresi linier berganda.

Asumsi normalitas selalu dimasukkan dalam penelitian pendidikan karena berkaitan erat dengan hakikat subjek/objek penelitian pendidikan, yaitu dengan kemampuan seseorang dalam suatu kelompok. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors, uji ini digunakan pada data diskrit yaitu data yang berbentuk sebaran atau tidak disajikan dalam bentuk interval 64. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah nilai post test dari kelas eksperimen I. dan kelas eksperimen II apakah berdistribusi normal atau tidak dan pengolahan datanya menggunakan komputer berbantuan aplikasi SPSS 16.0 for Windows. Uji t digunakan untuk menguji salah satu hipotesis dalam penelitian yang menggunakan analisis regresi linier berganda.

Hipotesis Statistik

PENYAJIAN DATA PENELITIAN

Penyajian Data Hasil Penelitian

  • Hasil Uji Validitas Instrumen I
  • Hasil Uji Validitas Instrumen II
  • Pembahasan Hasil

Uji coba dilakukan untuk melihat apakah item dapat mengukur apa yang ingin diukur. Setelah dilakukan perhitungan validitas dari 25 soal, diketahui bahwa 25 soal tersebut dinyatakan valid karena nilai koefisien rxy > rtabel = 0,35 yang berarti soal tersebut mempunyai derajat keakuratan alat ukur terhadap isi sebenarnya yang ada. tanya diukur. Berdasarkan soal tes di atas, maka instrumen soal yang layak digunakan dalam penelitian terdiri dari 25 soal pilihan ganda.

Berdasarkan kriteria tingkat kesukaran soal yang digunakan diperoleh data sebanyak 25 soal yang layak digunakan. Berdasarkan rangkuman hasil perhitungan daya pembeda soal diatas terlihat terdapat 3 soal yang mempunyai indeks daya pembeda sangat baik yaitu soal 11, 18 dan 25 karena 0,710 < DP ≤ 1,00. Setelah melakukan uji validitas, menguji tingkat kesukaran dan daya pembeda, selanjutnya item pertanyaan diuji reliabilitasnya.

Pembahasan Penelitian

Dari data tersebut terlihat adanya peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan metode peta konsep dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dan selisihnya sebesar 18,4. Berdasarkan hasil regresi sederhana penggunaan metode Timeline terhadap hasil belajar yaitu Y, hasil belajar siswa akan meningkat sebesar 0,580 jika pembelajaran metode Timeline meningkat sebesar 1%. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh positif selama penggunaan metode Timeline terhadap hasil belajar siswa sebesar 11,9%.

Dari data tersebut terlihat adanya peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan Metode Timeline dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan terdapat perbedaan sebesar 27,8. Sedangkan hasil regresi sederhana penggunaan metode Peta Konsep terhadap hasil belajar Y, jika metode pembelajaran Peta Konsep meningkat sebesar 1% maka hasil belajar siswa akan meningkat sebesar 0,336. Disarankan agar guru Sejarah Kebudayaan Islam ada di kelas

PENUTUP

Implikasi Penelitian

Saran

Pada prinsipnya pengungkapan hasil belajar ideal mencakup seluruh ranah psikologis yang berubah akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Kunci terpenting untuk memperoleh pengukuran dan data tentang hasil belajar siswa adalah dengan mengetahui rincian indikator-indikator yang berkaitan dengan jenis kinerja yang ingin diungkapkan atau diukur. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses mencari pengetahuan yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat untuk mencari informasi tentang apa yang ingin kita ketahui 42 Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, yang digunakan untuk mencari populasi penelitian tertentu atau sampel, acak, pengumpulan data menggunakan alat penelitian, analisis data kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditentukan 43 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan metode Timeline dan Metode Peta Konsep terhadap Hasil Belajar .

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil belajar siswa yang diperoleh dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil uji normalitas keluaran hasil belajar dapat dilihat pada uji Normalitas hasil belajar kelas eksperimen I pada kolom Kolmogorov Semirnov, nilai sig berarti H0 diterima dan akhirnya data hasil belajar berdistribusi normal. Dan pada kelas Eksperimen II nilai sig berarti H0 diterima dan kesimpulannya data hasil belajar berdistribusi normal.

Dari hasil keluaran uji normalitas hasil belajar dapat dilihat pada Uji Normalitas hasil belajar kelas eksperimen pada kolom Kolmogorov Semirnov. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode Peta Konsep terhadap hasil belajar Siswa pada kelompok eksperimen I, sebelum diberikan terapi (pre-test) dan setelah diberikan terapi (post-test). b) Koefisien determinasi (r kuadrat) 1) Eksperimen R Square I. Dari hasil regresi sederhana antara metode Timeline dan Concept terdapat perbandingan, dimana jika metode Timeline mengalami peningkatan sebesar 1% maka hasil belajar siswa akan meningkat. meningkat sebesar 0,580, metode timeline ini meningkat lebih banyak dibandingkan dengan metode peta konsep, dimana jika metode peta konsep meningkat sebesar 1% maka hasil belajar siswa meningkat sebesar 0,336.

Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah perlunya kajian lebih lanjut metode pembelajaran kooperatif Round Robin dan STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam kurun waktu tertentu guna mengetahui implikasi jangka panjangnya bagi siswa.

Referensi

Dokumen terkait