Makalah yang berjudul “Perencanaan Analisis dan Pengendalian Persediaan Barang Jadi Menggunakan Metode EOQ Berdasarkan Metode Exponential Smoothing Pada Skripsi PT. Saya nyatakan skripsi yang berjudul “Perencanaan analisis persediaan dan pengendalian barang jadi dengan metode EOQ berdasarkan metode exponential smoothing di PT. Kelebihan produk jadi yang diimpor untuk kebutuhan konsumen merupakan salah satu permasalahan dalam sistem pengendalian persediaan di PT. .
Analisis perencanaan dan pengendalian persediaan barang jadi dengan metode EOQ berdasarkan metode exponential smoothing pada PT Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa atau perdagangan barang jadi harus mempunyai persediaan yang siap dipasarkan langsung ke pelanggan menjadi Persediaan menurut Rangkuti (2004) adalah suatu aset yang meliputi barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam jangka waktu usaha tertentu, persediaan barang yang masih dalam proses atau masih dalam proses produksi. Persediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi.Perusahaan manufaktur juga mempunyai persediaan barang atau bahan baku yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi, seperti perusahaan distribusi yang menyimpan produk jadi dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Padahal, jika persediaan diprediksi dengan benar berdasarkan sejarah masa lalu dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seharusnya perusahaan tidak harus menanggung beban persediaan yang semakin lama semakin besar. 2 Perencanaan dan pengendalian barang jadi diambil dari permintaan konsumen pada masa lalu dan selanjutnya akan menjadi acuan dalam pengiriman barang jadi, selain itu agar persediaan selalu dapat dipantau dan dapat memperoleh hasil yang efektif serta mencapai hasil dengan ketelitian dan ketelitian yang baik. tingkat presisi, semua itu dapat dicapai dengan menggunakan metode peramalan yang sesuai dengan jenis pola data penjualan historis perusahaan, dan diharapkan dengan menggunakan metode yang tepat, perusahaan dapat mencapai kondisi yang sesuai dengan kondisi sebenarnya.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
Batasan Masalah
Asumsi
Sistematika Penulisan
STUDI PUSTAKA
- Tipe Pola Peramalan
- Metode Kuantitatif
- Model Deret Berkala (Time Series)
- Model Rata-rata Bergerak (Moving Average)
- Metode Weighted Moving Average
- Metode Exponential Smoothing
- Metode Kualitatif
- Kriteria Performance Peramalan (Ukuran Akurasi Hasil Peramalan) . 11
- Jenis-jenis Persediaan
- Fungsi-fungsi Persediaan
- Pengendalian Persediaan (Inventory Control)
- Persediaan Pengamanan (Safety Stock)
- Titik Pemesanan Ulang (Re-order Point)
- Waktu Tenggang (Lead Time)
- Tingkat Pemenuhan Order
- Biaya-biaya Persediaan (Inventory Costs)
- Model-model Persediaan
- Model Persediaan Deterministik
- Model Persediaan Probabilistik atau Stokhastik
Penggunaan metode rata-rata bergerak ini mengubah rangkaian periodik dari data asli menjadi rangkaian rata-rata bergerak yang lebih halus. Model rata-rata bergerak memperkirakan permintaan pada periode berikutnya sebagai rata-rata data permintaan aktual dari n periode terakhir. MAD merupakan rata-rata kesalahan absolut selama suatu periode waktu tanpa memperhatikan apakah hasil ramalan lebih besar atau lebih kecil dari kenyataan.
Menurut Rangkuti (2004), persediaan adalah suatu aset perusahaan yang mencakup seluruh barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang yang masih dalam proses atau dalam proses produksi, atau persediaan bahan baku yang menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi. . Pengendalian persediaan adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kebutuhan bahan baku sehingga kebutuhan operasional dapat terpenuhi dengan baik dan biaya persediaan bahan baku dapat diminimalkan. Dapat menyediakan persediaan bahan baku yang cukup untuk memenuhi kekurangan pasokan dan perubahan harga.
Dapat menyediakan bahan baku pada waktu yang tepat dengan biaya minimum dan dalam kondisi penyimpanan bahan baku yang baik dan aman dari kemungkinan kerusakan. Kekurangan persediaan bahan baku dapat disebabkan oleh meningkatnya tingkat penggunaan bahan baku dan ketidakpastian atau tertundanya waktu kedatangan bahan baku. Penentuan kuantitas safety stock dihitung berdasarkan selisih antara penggunaan maksimum dan rata-rata penggunaan dalam periode tertentu yang kemudian dikalikan dengan waktu produksi bahan baku.
Reorder point diartikan sebagai waktu yang digunakan untuk memesan kembali bahan baku untuk memenuhi kebutuhan proses produksi. Tingkat pemenuhan pesanan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut. Untuk menjamin ketersediaan bahan baku maka perlu dipilih tingkat pelayanan yang tinggi sehingga memerlukan safety stock yang besar dan hal ini tentunya juga memerlukan biaya persediaan yang besar.
Biaya penyimpanan bahan baku dihitung berdasarkan jumlah bahan baku yang disimpan di gudang sehingga berhubungan langsung dengan jumlah persediaan. Biaya penyimpanan akan lebih tinggi jika jumlah pesanan lebih besar atau jumlah rata-rata persediaan lebih besar a) Biaya ruang penyimpanan (penerangan dan AC) b) Biaya modal investasi (opportunity cost of capital). Biaya pemesanan bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat pemesanan bahan baku untuk setiap pemesanan.
Biaya kekurangan bahan baku merupakan biaya tambahan yang diakibatkan karena persediaan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan bahan baku. Model EOQ (economic order quantity) probabilistik memperhitungkan kemungkinan kehabisan stok akibat penggunaan bahan baku yang tidak terduga atau waktu penerimaan yang lebih lama dari waktu pengiriman yang ditentukan.
METODOLOGI PENELITIAN
Observasi Awal
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Tahapan Pengumpulan Data
Tahap Analisa Data
Kesimpulan dan Saran
DATA DAN ANALISIS
Pengumpulan Data
- Data Penjualan Barang Jadi Mizuho (Grinding Stone) Periode 2015-
- Biaya Pemesanan
- Biaya Pembelian Barang dan Lead Time
- Biaya Penyimpanan Item
Data yang digunakan saat ini adalah data yang menjadi dasar untuk melakukan proses peramalan permintaan periode Januari 2017 – Desember 2017. Data ini berasal dari penjualan barang Mizuho (Batu Gerinda). Biaya pemesanan merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan mulai dari pemesanan barang hingga proses kedatangan barang di gudang. Unsur biaya pemesanan dalam proses ini adalah biaya administrasi pemesanan dan biaya transportasi. Biaya-biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan setiap kali dilakukan pemesanan, yang merupakan biaya rata-rata yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan.
Harga pembelian beberapa bahan baku impor dan lamanya waktu pemesanan (lead time) yang diperlukan untuk pengadaan bahan baku dari supplier. Lead time adalah selisih waktu antara waktu pemesanan dengan waktu sampainya barang, yang dapat dilihat pada tabel Harga bahan baku impor berfluktuasi tergantung pada nilai tukar mata uang USD terhadap IDR (Rupiah), sehingga harga yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga komoditas pada saat pembelian terakhir pada periode tahun 2016. adalah biaya yang dikeluarkan untuk menangani biaya penyimpanan barang mizuho (batu asah), dalam biaya penanganan. 33 penyimpanan, ada beberapa poin yang dibebankan kepada manajemen PT Fuji Precision yaitu perhitungan biaya penyimpanan, biaya asuransi dan biaya kerusakan produk.
Frekuensi Pembelian Barang Jadi
Perhitungan Total Persediaan (Total Inventory Cost)
35 Dengan menggunakan tahapan perhitungan yang sama, maka dapat diketahui nilai total biaya persediaan dengan metode perusahaan untuk masing-masing bahan baku impor AAV5509, AAS2534 dan 9202A. Lebih jelasnya lihat Lampiran 8. Dari perhitungan persediaan berbagai bahan baku impor dapat diketahui Total biaya dengan metode perusahaan adalah Rp.
Analisa Data Hasil Peramalan Kebutuhan Bahan Baku
Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa hasil peramalan yang dipilih adalah eksponensial smoothing, karena menghasilkan hasil error yang lebih kecil dibandingkan dengan metode moving average, dan jika dilihat dari nilai MAPE yang deviasinya paling kecil dengan α = 0,5, karena hal ini nilai MAPE terkecil (nilai hasil mendekati 0).
Analisa Persediaan Barang Jadi dengan Menggunakan Metode EOQ
38 Dari tabel di atas, terdapat beberapa data parameter yang digunakan untuk menghitung persediaan bahan baku impor dengan metode EOQ, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Untuk melakukan pengecekan persediaan barang jualan AAV5509 dengan metode EOQ probabilistik, harus dilakukan beberapa langkah perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Dengan menggunakan langkah perhitungan dan rumus yang sama, juga dapat ditentukan total biaya penyimpanan bahan baku AAS2534, AAV5509 dan 9202A. Perhitungan detail dapat dilihat pada Lampiran 5. C) Penentuan frekuensi pemberitahuan.
Hasil peramalan periode Januari-Desember 2017 menggunakan metode exponential smoothing dengan α = 0,5 disajikan pada tabel di bawah ini. Dari tabel diatas terdapat beberapa data parameter yang digunakan untuk menghitung persediaan bahan baku impor dengan metode EOQ, seperti terlihat pada tabel dibawah ini. 41 Untuk melakukan pengecekan persediaan barang jualan AAV5509 dengan metode EOQ, harus dilakukan beberapa langkah perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Tahapan perhitungan dengan rumus yang sama juga menunjukkan total biaya persediaan dan kebutuhan bahan baku periode Januari – Desember 2017 untuk AAS2534, AAV5509 dan 9202A. Perhitungan detailnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan hasil Perhitungan Pengendalian Persediaan Tahun 2016 untuk ketiga barang yang terjual diatas yaitu AAV5509, AAS2534 dan 9202A, diperoleh perbandingan total biaya persediaan antara metode EOQ sebelum peramalan yaitu pada tahun 2016 dan perhitungan persediaan EOQ setelah dilakukan peramalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa pengecekan persediaan barang jadi dengan menggunakan metode peramalan sebelumnya dapat menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak menggunakan peramalan yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya pada tahun 2016. Pengelolaan persediaan yang saat ini digunakan oleh perusahaan menimbulkan banyak biaya yang harus ditanggung perusahaan jika hal tersebut terjadi dibandingkan dengan perusahaan yang melakukan peramalan terlebih dahulu.