• Tidak ada hasil yang ditemukan

Munas Perbarindo VIII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Munas Perbarindo VIII"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 Munas Perbarindo VIII

Nahkoda Baru Perbarindo

Pergantian tongkat pucuk pimpinan Perbarindo telah dilakukan. Melalui ajang Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII, yang berlangsung awal November 2010 di Jakarta, induk organisasi

Bank Perkreditan Rakyat seluruh Indonesia ini memiliki ”nahkoda” baru.

Bertempat di Hotel Mercure, bilangan Ancol Jakarta Utara ajang Munas Perbarindo dengan agenda Pemilihan ketua umum telah dilakukan. Sang ketua umum yang baru pun telah terpilih.

Tongkat estafet kepemimpinan telah dialihkan dari ketua umum lama kepada ketua umum baru terpilih. Melalui pemilihan yang cukup seru dan demokratis akhirnya Joko Suyanto terpilih menjadi ketua umum Perbarindo periode 2010–2014 menggantikan Said Hartono, ketua umum periode sebelumnya.

Dalam penyampaian visinya sebelum pemungutan suara, Joko Suyanto berjanji akan membawa Perbarindo sebagai induk organisasi BPR/BPRS kearah yang aspiratif, sehat dan bermanfaat.

Dan juga menjadikan Perbarindo sebagai mitra strategis bagi para pemangku kepentingan dalam memperjuangkan industri BPR, baik BPR Konvensional maupun BPR Syariah.

Selain itu ada empat penekanan dalam misi yang hendak diusung selama periode kepemimpinannya. Empat hal tersebut yakni kebersamaan, profesionalisme, kemitraan dan keselarasan. Itu semua dilakukannya untuk menjalankan program strategis dengan mendorong terciptanya iklim persaingan yang sehat dan juga memfasilitasi terwujudnya produk bersama sesuai dengan karakteristik bisnis BPR dan kebutuhan masyarakat.

Meski dikemas secara sederhana namun secara keseluruhan pelaksanaan Munas Perbarindo ke VIII kali ini berlangsung sukses dan lancar. Namun, ada sedikit yang berbeda dan menarik dalam Penyelenggaraan Munas ke VIII sekarang dibanding dengan penyelenggaraan Munas-Munas sebelumnya. Tak lain karena pemilihan Ketua Umum periode 2010-2014 dilaksanakan pada hari pertama yaitu setelah acara pembukaan dan evaluasi terhadap pertanggungjawaban pengurus periode 2006-2010. Dengan demikian rapat komisi-komisi untuk penetapan program kerja dan pokok-pokok pikiran organisasi baru diadakan di hari kedua atau setelah terpilihnya Ketua Umum, yang tentunya akan dapat diselaraskan dengan visi dan misi dari ketua umum terpilih.

Disamping itu juga memberikan waktu yang cukup bagi ketua umum dan formatur untuk menetapkan susunan pengurus harian DPP Perbarindo, sebelum diumumkan dan dilantik dalam acara penutupan Munas ke VIII.

Dalam pelaksanaan Munas Perbarindo VIII ini turut hadir dan berkenan membuka secara resmi adalah S. Budi Rochadi, Deputi Gubernur Bank Indonesia didampingi Edy Setiadi selaku Direktur DKBU Bank Indonesia. Di hadapan 524 orang peserta Munas Perbarindo VIII, S. Budi Rochadi dalam sambutannya mengharapkan BPR/BPRS sebagai Community Bank harus mampu memberikan layanan dan kebutuhan sesuai dengan kultur masyarakat setempat.

(2)

2

Ditambahkan S. Budi Rochadi bahwa prinsip BPR/BPRS sebagai Community Bank akan dimasukan dalam arsitektur perbankan Indonesia. ”Saya berharap hal ini semakin memicu para pelaku industri BPR/BPRS untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan yang lebih baik lagi,”

tegas Budi.

Sementara itu Said Hartono selaku Ketua Umum periode sebelumnya dalam sambutannya menegaskan bahwa Perbarindo memiliki peranan penting untuk mendorong kemajuan anggotanya dalam industri BPR/BPRS. ”Munas Perbarindo VIII ini diharapkan memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan memperjuangkan kemajuan anggota dalam industri BPR/BPRS,” tegas mantan ketua Umum Perbarindo 2006-2010.

Munas Perbarindo VIII ini mengusung tema “Membangun Daya Saing BPR Dengan Meningkatkan Kualitas SDM dan Teknologi Informasi (TI) Untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM”. Penetapan tema tersebut adalah berdasarkan kondisi industri BPR/BPRS terkini yang memang tengah menghadapi persaingan yang luar biasa ketat. Baik diantara sesama Lembaga Keuangan Mikro, maupun dari Bank Umum dan Lembaga Keuangan Non Bank yang secara langsung berhadapan dengan BPR/BPRS di pasar keuangan mikro.

Untuk mendukung tema tersebut, dalam rangkaian acara Munas Perbarindo ke VIII ini juga diselenggarakan Seminar Nasional, yang dikemas dalam dua sesi diskusi panel yaitu panel pertama dengan topik “Membangun Daya Saing BPR Melalui Peningkatan Kualitas Teknologi Informasi”, dan diskusi panel kedua dengan topik “Membangun Daya Saing BPR Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”. Dua sesi diskusi panel tersebut telah mampu memberikan masukan yang berharga bagi seluruh peserta Munas, dan dalam seminar tersebut terlihat peserta aktif bertanya, hal itu bisa maklumi guna menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan dengan bank-bank umum dan lembaga keuangan non bank. Diakui beberapa peserta, seminar ini layaknya men-charge semangat serta pengetahuan dalam berkompetisi.

Dengan terpilihnya ketua umum yang baru sudah pasti terbentuk juga susunan pengurus baru.

Ada beberapa wajah baru yang menghiasi struktur kepengurusan. Namun, wajah lama pun masih ada yang bertahan. Ini kombinasi yang bagus antara wajah lama dan baru untuk penyegaran dalam sebuah organisasi.

Susunan lengkap pengurus harian DPP Perbarindo periode 2010-2014 adalah sebagai berikut :

NO JABATAN NAMA NAMA BPR

1 Dewan Penasehat Awet Abadi PT. BPR Eka Bumi Artha

2 Soni Harsono PT. BPR Harta Tanamas

3 Rachmad Ali PT. BPR Danagung Ramulti

4 Satriyo Yudiarto PT. BPR Surya Yudha Kencana

5 L. Harwanto PT. BPR Irian Sentosa

(3)

3

6 Ketua Umum Joko Suyanto Holding BPR Nusamba Group

PT. BPR Nusamba Cepiring

7 Wakil Ketua Umum Made Arya Amitaba PT. BPR Sukawati Pancakanti 8 Ketua Bidang Penelitian &

Pengembangan

Edi Poernomo

Santoso PT. BPR Rini Baktinusa 9 Ketua Bidang Hukum &

Peraturan Gonti Manalu PT. BPR Cicurug Bumi Asih 10 Ketua bidang Organisasi &

Keanggotaan Fahmi Akbar Idries PD. BPR Bank Pasar Kulon Progo

11 Ketua Bidang Hubungan

Kelembagaan Sawaluddin PT. BPR Tapeunadana

12 Ketua Bidang Hubungan Luar

Negeri Tenny Yanutriana PT. BPR Surya Yudha Kencana 13 Ketua Bidang Pendidikan Hiras Lumban Tobing PT. BPR Bekasi Binatanjung

Makmur

14 Ketua Bidang Dana & Usaha Biyanto Toto S. PT. BPR Nova Trijaya 15 Ketua Bidang Hubungan

Masyarakat Arifin Mufti PT. BPR DP Taspen

16 Sekretaris Jenderal T. Jaya Tarigan PT. BPR Aditama Arta 17 Sekretaris I Asep Jajang PT. BPR Mitra Karya 18 Sekretaris II I Gede Hartadi PT. BPR Sari Kusuma Surya 19 Bendahara umum Christine Widythia PT. BPR Karyajatnika Sadaya

20 Bendahara Eva Maryani

Setiawan PT. BPR Darmawan Adhiguna

===================================================================

(4)

4 Profil Ketua Umum Baru

Program Kemitraan Ditingkatkan

Terjawab sudah teka-teki siapa yang menjadi ketua Perbarindo untuk periode 2010-2014.

Melalui pemilihan yang berlangsung seru dan alot, Joko Suyanto akhirnya secara mutlak terpilih menjadi Ketua Umum yang baru. Joko Suyanto terpilih setelah mengungguli kandidat lainnya Made Arya Amitaba dengan perolehan 260 suara dari 429 suara.

Bagi kalangan insan BPR/BPRS dan Perbarindo, sosok Joko Suyanto bukanlah orang baru di industri BPR. Pasalnya pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 5 Oktober 1967 ini sebelumnya menjabat sebagai sekertaris jenderal (Sekjen) di DPP Perbarindo. Sehingga pemahaman beliau dalam berorganisasi diinduk organisasi bank perkreditan ini sudah matang.

Tak salah bila dalam penyampaian visinya Joko Suyanto berjanji akan membawa Perbarindo sebagai induk organisasi BPR/BPRS kearah yang aspiratif, sehat dan bermamfaat. Dan juga menjadikan Perbarindo sebagai mitra strategis bagi para pemangku kepentingan dalam memperjuangkan industri BPR konvensional dan BPR syariah.

Selain itu ada empat penekanan dalam misi yang hendak diusung selama masa periode kepemimpinannya. Empat hal penekanan misinya yakni kebersamaan, profesionalisme, kemitraan dan keselarasan. Itu semua dilalukannya untuk menjalankan program strategis dengan mendorong terciptanya iklim persaingan yang sehat dan juga memfasilitasi terwujudnya produk bersama sesuai dengan karakteristik bisinis BPR/BPRS dan kebutuhan masyarakat.

Guna mewujudkan profesionalisme, Joko telah merancang dan menyiapkan program penyempurnaan rencana strategis (Renstra) Perbarindo. Yakni melakukan redesain organisasi Perbarindo yang disesuaikan dengan renstra baru Perbarindo. Memantapkan konsolidasi organisasi pada lingkup nasional maupun daerah, meningkatkan dan memperluas peran lembaga Certif, serta memfasilitasi pelatihan-pelatihan SDM BPR/BPRS dan juga seminar-seminar nasional dan memenuhi kebutuhan akan fasilitas kerja.

Sedangkan untuk mencapai kemitraan dan keselerasan bapak dua anak yang juga direktur utama PT. Sentra Modal Harmoni ini, merencanakan membangun kemitraan dan keselerasan dengan pemerintah dan swasta dalam pengembangan BPR/BPRS dan UKM, dan menjadi mitra yang strategis bagi regulator dalam penyusunan pembahasan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan industri BPR/BPRS.

Tak cukup dua hal itu, kedepannya Perbarindo juga terus meningkatkan kemitraan dengan bank umum dan lembaga keuangan, lembaga perguruan tinggi, serta menjalin kemitraan dengan pihak ketiga dalam penyediaan teknologi informasi dan yang tak kalah penting mengembangkan fee based income dan peningkatan pelayanan melalui kerjasama BPR/BPRS dengan berbagai pihak termasuk dengan lembaga donor luar negeri atau Internasional Non Goverment Organization.■beKti-Azis.

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of this research is to build a decision-making system for selecting financial aid for underprivileged students recipients at SD Negeri 07 Rantau Selatan by applying the