• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUNAWIR HARIS NIM : 190403037 T - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MUNAWIR HARIS NIM : 190403037 T - etheses UIN Mataram"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Untuk melaksanakan tugas tersebut, pemimpin madrasah harus mendapat dukungan dari individu-individu di lingkungan madrasah. Kepala madrasah berusaha membina, membimbing dan memotivasi para guru agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin.

Rumusan Masalah

Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan sebagai khazanah ilmu bagi madrasah dan lembaga manajemen pendidikan lainnya yang mempunyai kesamaan dengan manajemen pimpinan madrasah dan mengoptimalkan kinerja pendidik.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti berharap adanya tambahan pengetahuan bagi kepala madrasah dan lembaga administrasi pendidikan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai manajer pendidikan serta menyelesaikan segala permasalahan yang serupa dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, besar harapan kami sebagai peneliti agar apa yang kami hasilkan dapat diterapkan dalam memimpin lembaga pendidikan lainnya untuk meningkatkan kinerja guru dan menghasilkan pendidikan yang berkualitas, output Imtaq dan iptek yang unggul serta mampu bersaing dengan masyarakat. sekolah. atau madrasah, serta madrasah swasta lainnya.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian adalah kepala madrasah, guru, wakil kepala madrasah, pengelola dana, tenaga kependidikan dan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di MA NW Kembang Kerang, Jalan Segara Anak Km.02 Kembang Kerang Daya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, dengan jangka waktu pelaksanaan enam bulan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2020.

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dengan Kinerja Guru Di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone Madrasah Aliyah Tahun : 2019. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MA Ma'arif Tahun 2010 Seledri :

Kerangka Teori

  • Kepemimpinan
  • Pengertian
  • Tipe Kepemimpinan
  • Kepala Madrasah
  • Tugas dan Fungsi Kepala Madrasah
  • Peranan Kepala Madrasah
  • Kompetensi Kepala Madrasah
  • Kinerja Guru
  • Pengertian Kinerja Guru
  • Kompetensi Guru
  • Faktor yang mempengaruhi Kinerja Guru
  • Indikator Kinerja Guru

Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab besar dalam mendorong bawahannya memenuhi kewajibannya untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.42. Dalam proses organisasi, direktur sekolah harus mampu merencanakan pembagian tugas antara guru dan staf.

Metode Penelitian

Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau menjadi jelas ketika peneliti berada di lapangan dan melakukan penelitian.100. Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan dokumen atau hal lain merupakan data pelengkap.102 Dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer (sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data). ). , sumber data sekunder (sumber yang tidak memberikan data secara langsung kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen).103. Dengan demikian, sumber data dalam penelitian ini adalah: kepala madrasah (key informan), guru104 (ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu),105 pengurus lembaga, komite madrasah, tenaga kependidikan , dokumen tertulis, foto. , dan data statistik serta sumber daya lain yang diperlukan untuk penelitian.

104 Kriteria guru yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah: 1) guru yang mempunyai masa kerja minimal 5 tahun; Teknik wawancara tidak terstruktur digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan memperoleh data mengenai: pelaksanaan pengelolaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi partisipatif atau observasi partisipatif, yaitu peneliti terlibat langsung dalam aktivitas sehari-hari orang yang diamati atau dijadikan sumber data dalam penelitian.

Data yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik observasi partisipan untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini berupa kegiatan sehari-hari pemimpin madrasah, kegiatan belajar mengajar guru di kelas, kegiatan dan kegiatan guru lainnya yang dianggap perlu. Menurut Guba dan Lincoln dalam Moleong, dokumen adalah segala bahan tertulis atau film, selain catatan, yang digunakan sebagai data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.113 Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa dokumen adalah bukti fisik suatu kegiatan. dalam bentuk lembaran dan visual hingga dapat digunakan sebagai alat penelitian, menurut pandangan Arikunto.

Uji Keabsahan Data

  • Sistematika Pembahasan

Teknik analisis data yang digunakan masing-masing dalam analisis data model Milles dan Huberman adalah: (1) reduksi data (proses memilih atau merangkum, memperoleh data penting berdasarkan tema atau rumusan penelitian), (2) data display (menyajikan atau menyampaikan data dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori dan (3) verifikasi (menarik kesimpulan). 116. Triangulasi teknis, yaitu proses pengujian keabsahan data dengan menyusun data dari sumber yang sama melalui teknik yang berbeda Triangulasi sumber, yaitu proses memperoleh data valid dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik yang sama.

BAB II Penyajian data dan temuan: mengungkap data dan temuan penelitian, melalui penerapan tipe kepemimpinan kepala madrasah, mengungkap upaya strategis kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru;

Rencana Jadwal Penelitian

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN OPTIMALISASI

Gambaran Umum Madrasah

  • Profil Madrasah
  • Sejarah Perkembangan Madrasah
  • Profil Kepala Madrasah
  • Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah
  • Keadaan Guru dan Siswa
  • Keadaan Sarana dan Prasarana Madrasah

122 13 Rabi'ul Avvala 1405 H Pondok Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang resmi berdiri. Akhirnya pada tahun 2012, MA NW Kembang Kerang kembali diakreditasi oleh Badan Akreditasi Provinsi dengan peringkat Kategori A (berdasarkan nomor sertifikat 124/BAP-SM/LL/XII/2012), dengan masa berlaku sertifikat 4 (empat). ) bertahun-tahun. Berdasarkan hasil penilaian asesor, MA NW Kembang Kerang telah mendapatkan nilai terakreditasi A (berdasarkan dokumen BAN S/M nomor: 239/BANSM-NTB/KP/XI/2018 tanggal 22 November 2018) dengan masa berlaku sertifikat selama 5 (lima tahun) sampai dengan akreditasi berikutnya.

Sejak awal berdirinya hingga saat ini, MA NW Kembang Kerang telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan (kepala madrasah). Sekali lagi pihak pesantren bersama dewan guru dan tenaga kependidikan bersama-sama memilih kepala Madrasah Aliyah NW Kembang Kerang, atas kepercayaan Munawir Haris, S. Guru-gurunya sebagian besar berasal dari desa Kembang Kerang, juga banyak dari luar. distrik Aikmel. 128.

Berdasarkan hasil observasi dan data yang ada, siswa MA NW Kembang Kerang sebagian besar berasal dari dalam kota, ada juga dari luar daerah, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. MA NW Kembang Kerang saat ini telah memiliki gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan peraturan yang ada.

Kepemimpinan Kepala Madrasah

Kepala Madrasah MA NW Kembang Kerang mengangkat atau memilih guru-guru yang akan ditugaskan melalui kesepakatan bersama dengan guru-guru lain yang dikukuhkan berdasarkan surat keputusan kepala madrasah. Kepala madrasah berusaha memastikan, secara lisan dan melalui kebijakan, bahwa guru dan staf melaksanakan tugas dan fungsinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disajikan data mengenai upaya kepala madrasah dalam mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja guru di MA NW Kembang Kerang.

Kepala madrasah berusaha meningkatkan efisiensi guru dan tenaga kependidikan semaksimal mungkin agar tetap melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dalam rapat tahunan dan rapat evaluasi, kepala madrasah menyebutkan nama-nama guru dengan berbagai hal yang telah dilakukan sebagai bentuk kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian di MA NW Kembang Kerang yang disajikan pada Bab II, temuan dan data terkait manajemen pimpinan madrasah dan keterampilan manajemen (kompetensi) mereka dalam pengelolaan madrasah dapat dianalisis melalui beberapa hal. tahapan kegiatan yaitu : perencanaan, pengorganisasian (organizing). ), pengarahan, pelaksanaan dan pengawasan (pengendalian).

Atau bagaimana kepala madrasah akan berusaha memastikan guru dan tenaga pengajar bersedia melaksanakan apa yang diinginkan lembaga atau melaksanakan tugas yang diberikan. Pengawasan kepala madrasah MA NW Kembang Kerang dilakukan oleh kepala madrasah dengan cara mengamati langsung dan. Kepala madrasah mempunyai beberapa upaya atau strategi yang diterapkan dalam upaya optimalisasi kinerja guru sebagai landasan keberhasilan tujuan pendidikan di MA NW Kembang Kerang.

Untuk mengetahui seperti apa kepemimpinan Kepala Madrasah di MA NW Kembang Kerang dan bagaimana upaya Kepala Madrasah dalam mengoptimalkan efektivitas guru di MA NW Kembang Kerang.

Optimalisasi Kinerja Guru

ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN

Kepemimpinan Kepala Madrasah di MA NW Kembang

Dalam menggerakkan guru dan tenaga pengajar, kepala madrasah harus mampu mengelola lembaganya dengan baik. Penyusunan program pendidikan dan pelatihan oleh direktur madrasah merupakan wujud peran direktur sebagai pendidik.

Upaya Kepala Madrasah dalam Optimalisasi Kinerja Guru

PENUTUP

Kesimpulan

Kepala MA NW Kembang Kerang dalam tugasnya sebagai pemimpin mengelola lembaga pendidikan dengan melaksanakan perencanaan melalui rapat dengan guru, tenaga pengajar, komite madrasah dan koordinasi dengan pengurus yayasan. Pengorganisasian dilakukan dengan memilih penanggung jawab kegiatan dengan berbagai pertimbangan yang ditegaskan dengan dikeluarkannya keputusan dan disertai dengan petunjuk operasional dan teknis. Pengarahan atau Tindakan dilakukan melalui pembinaan secara langsung, peningkatan kesadaran akan tugas dan fungsi guru, serta dalam bentuk lain yaitu: peningkatan profesionalisme, komunikasi yang baik, pemberian penghargaan, situasi dan kondisi aman dan nyaman, serta penyelesaian sarana prasarana.

Pengawasan (pengendalian) dilakukan dengan pemantauan langsung terhadap setiap kegiatan yang direncanakan atau pemantauan dengan memeriksa laporan dan dokumen hasil pekerjaan serta pernyataan atau tanggapan guru lainnya. Optimalisasi kinerja guru dilakukan oleh kepala MA NW Kembang Kerang dengan melakukan beberapa langkah efektif yaitu: koordinasi. Hasil dari upaya optimalisasi Kepala MA NW Kembang Kerang ditunjukkan dengan kinerja para guru madrasah tersebut dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan melakukan penilaian.

Proses kegiatan belajar mengajar berlangsung sesuai rencana yang pelaksanaannya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Saran

Peningkatan kinerja guru yang dilakukan oleh kepala madrasah tidak hanya sekedar memberikan bimbingan, arahan atau melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan guru, namun kepala madrasah harus mampu menjadi teladan dalam bertindak dan bertutur kata bagi seluruh warga madrasah. Kepala madrasah hendaknya segera bekerja sama dengan pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan kenyamanan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di MA NW Kembang Kerang yaitu dua ruang kelas yang perlu direnovasi dan dilengkapi sarana prasarana agar tidak ada siswa yang belajar tanpa meja dan kursi. menyebabkan mereka kurang konsentrasi. Irfan, Paizal, Arifuddin Siraj and Sitti Mania, “Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Dengan Kinerja Guru Di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone Madrasah Aliyah,” al-thariqah 14, no.1, (Januari-Juni 2019) , mengunjungi al-thariqah pada 12 Juli.

Sa'adah, Nur Lailatus, “Strategi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah”, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3, no.1 (Juni diakses 23 Juni 2020, http://creativecommons.org/licens /by -nc- nd/4.0/.Subaidi, “Kepemimpinan Transformasional Kepala Madrasah Dalam Peningkatan Mutu Madrasah (Studi Kasus MA Matholi’ul Huda Bugel Jepara)” Yayasan mengadakan rapat evaluasi dan pembinaan setiap tahunnya, kepala madrasah diberikan kesempatan untuk menyampaikan perkembangan dari masing-masing institusi yang kami pimpin.

Berdasarkan hasil rapat awal tahun, melalui Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, kami menerbitkan Keputusan Kepala Madrasah tentang Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Kelas dan Jadwal Siswa. studi. waktu berdasarkan peraturan pemerintah, kebijakan yayasan dan kalender pendidikan madrasah sesuai dengan kondisi yang ada. Berdasarkan instruksi dan kesepakatan serta strategi guru, mereka meluangkan waktu pribadi 20 menit per minggu untuk mengumpulkan tugas siswa, mendiskusikan tugas dan pertanyaan yang diajukan guru pada pertemuan sebelumnya atau dalam pertemuan melalui sistem online, melalui berbagai aplikasi. yang telah dikuasai guru.

Referensi

Dokumen terkait

JAISWAL et al.: SPATIAL DISTRIBUTION OF RADAR BRIGHT BAND INTENSITY vii Table S3 — Occurrence of rainfallmx/mn and BBImx/mn in the NH and SH Month RFmx RFmn 2007 2008 BBImx BBImn