• Tidak ada hasil yang ditemukan

N - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "N - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Secara apriori, penulis dapat mengatakan bahwa masih adanya kecenderungan dalam proses pembelajaran fisika SMA yang berlangsung selama ini, tidak menunjukkan adanya kesadaran di kalangan guru tentang upaya mengidentifikasi kesiapan belajar siswa berdasarkan pada tingkat pengetahuan mereka. perkembangan kognitif yang hendaknya dijadikan titik tolak dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran (Hajrah, 2013:2). Hasilnya, siswa yang pemahaman konsep fisika dari guru fisika SMAN 1 Bontonompo rata-rata mendapat nilai rendah, sedangkan rata-rata nilai hasil belajar fisika siswa kelas XI SMAN 1 Bontonompo berada di atas peneliti. melakukan penelitian 60 orang dengan jumlah siswa 34 orang dengan standar KKM 70. Secara umum setiap siswa pada prinsipnya berhak mendapat kesempatan mencapai prestasi belajar yang memuaskan.

Namun fakta jelas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar siswa dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat mencolok. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penggunaan model pembelajaran ini sangat membantu meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Sementara itu, dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah seringkali menggunakan pendekatan klasikal yang memberikan kesan bahwa pembelajaran hanya ditujukan kepada siswa yang mempunyai kemampuan rata-rata saja, artinya siswa yang mempunyai kemampuan lebih atau kurang akan terabaikan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep fisika pada awal, proses pembelajaran dan penilaian sangat kurang, padahal guru telah memberikan metode eksperimen. Model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa agar berimplikasi pada hasil belajarnya.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bontonompo sebelum menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas XI SMAN 1 Bontonompo Setelah Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Terdapat peningkatan pemahaman konsep fisika siswa kelas XI SMAN 1 Bontonompo sebelum dan sesudah penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Pustaka

Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, materi pembelajaran dan sumber belajar yang ada, sehingga pengguna model pembelajaran dapat secara efektif menggunakan dan menunjang keberhasilan belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri adalah pengajaran yang menuntut siswa mengolah pesan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Peran guru sangat penting dalam pembelajaran eksploratif, karena dapat menciptakan suasana berpikir bebas sehingga siswa berani bereksplorasi dalam menemukan dan memecahkan masalah.

Bimbingan dan pengawasan guru tetap diperlukan, namun gangguan terhadap aktivitas pemecahan masalah siswa harus diminimalkan. Model pembelajaran inkuiri terbimbing sangat cocok untuk mengembangkan keterampilan proses ilmiah, karena sintaksis atau tahapan pembelajaran inkuiri terbimbing yang dikembangkan dengan menggunakan metode ilmiah dapat melatih keterampilan proses ilmiah siswa. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban atas permasalahan yang dihadapi menurut Sanjaya (dalam Lisa M. dkk., 2009: 196).

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menangkap makna dari materi atau materi yang dipelajari (Bloom: 1979 dalam Armiza: 2007). Kemampuan memahami ekstrapolasi jenis ini memerlukan kapasitas intelektual yang lebih tinggi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Kerangka Pikir

Sedangkan konsep adalah suatu gagasan menyeluruh mengenai hukum atau teori, yang mencakup berbagai hal yang terkandung dalam konsep tersebut (Darliana, 2008). Suatu konsep dilihat dari aspek epistemologis mempunyai empat unsur konseptual penting yaitu komposisi, fenomena, hukum dan kaidah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konseptual adalah kemampuan memahami pemahaman seperti mampu mengungkapkan materi yang disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu menerapkannya (Bloom, 1979 dalam Armiza, 2007).

Menurut Novak & Gowin, pemahaman konsep juga dapat dinilai melalui peta konsep, guru dapat menemukan konsep yang telah dimiliki siswanya dengan menghubungkan informasi baru dengan informasi yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa (Novak & Gowin, 1984 dalam Salmiyati, 2007) . Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa akan lebih berani mengungkapkan pikiran dan kesulitannya kepada pembimbingnya. Selain itu, pembelajaran yang diarahkan pada inkuiri dapat melibatkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses ilmiah, mempelajari dan menemukan sendiri konsep pembelajaran.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan lokasi peneltian
  • Variabel dan desain penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Prosedur Penelitian
  • Hasil Penelitian
    • Analisis Deskriptif
    • Uji N-Gain
  • Pembahasan

Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep fisika siswa setelah diajar menggunakan inkuiri terbimbing. Siswa dapat secara mandiri dan tanpa melihat ke buku menemukan hubungan antara massa dan gravitasi bumi. Siswa dapat secara mandiri dan tanpa melihat ke dalam buku menemukan hubungan antara massa dan tinggi.

Berdasarkan data percobaan, siswa dapat menemukan hubungan antara massa, tinggi dan gravitasi bumi. Melalui LKPD yang dibagikan, siswa dapat mengetahui hubungan antara energi potensial dan energi kinetik. Siswa dapat secara mandiri dan tanpa melihat buku menemukan hubungan antara energi potensial dan energi kinetik.

Dari LKPD yang dibagikan, siswa dapat mengetahui hubungan antara energi potensial dan energi kinetik. Siswa dapat secara mandiri dan tanpa melihat ke dalam buku menemukan hubungan antara energi dan usaha. Siswa dapat secara mandiri dan tanpa melihat ke dalam buku menemukan hubungan antara massa dan kecepatan.

Tabel 3.1 Kategori Tingkat  N-Gain
Tabel 3.1 Kategori Tingkat N-Gain

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemahaman konsep fisika di kelas Pemahaman konsep fisika di kelas Terdapat peningkatan pemahaman konsep fisika siswa setelah diajar menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kategori peningkatan sedang, sehingga merupakan alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep. .

Saran

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.

Gambar 2. Usaha gaya F yang membentuk sudut dan menyebabkan perpindahan sejauh s.
Gambar 2. Usaha gaya F yang membentuk sudut dan menyebabkan perpindahan sejauh s.

Gambar

Tabel 3.1 Kategori Tingkat N-Gain ............................................................................20 Tabel 4.1 Hasil  Analisis  Deskriptif Skor Pretest Dan Postest Hasil Belajar
Gambar 4.1 Histrogram Pretest Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Tabel 3.1 Kategori Tingkat  N-Gain
Tabel 4.1. Statistik Skor Pemahaman Konsep Fisika peserta didik Pada Pretest dan Posttest kelas XI  SMAN 1 Bontonompo
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Appendix 9: The application of the curriculum cycle Categories and sub categories Teacher A Teacher B Teacher C Teacher E BKoF Aims To promote and raise the students