PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Melihat latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan permasalahan pokok dan pokok dalam penulisan proposal penelitian “Nabi Muhammad Sebagai Pendidik (Ringkasan Pendidikan Agama Islam)”.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
6. tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW menjalankan peranannya sebagai rasul dalam mendidik umatnya, khususnya dalam metode pendidikan Islam. a) Bagi peneliti, sebagai upaya penguatan sumber daya keilmuan di bidang integrasi budaya Islam dan pendidikan Islam.
Definisi Istilah/Pengertian Judul
Selain itu, kebaruan penelitian ini juga membahas relevansi metode Nabi dengan pendidikan Islam modern dan kualitas metode pendidikan Islam. Secara khusus pendidikan dalam sudut pandang pendidikan Islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pengembangan potensi seluruh peserta didik. Pendidikan Islam merupakan bagian dari pendidikan Islam dan pendidikan negara dan merupakan mata pelajaran wajib di semua lembaga pendidikan Islam.18.
Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Negara dan merupakan mata pelajaran wajib di semua lembaga pendidikan Islam. Menurut Zakiya Darajat, pendidikan Islam adalah upaya membentuk dan mendidik peserta didik agar selalu memahami ajaran Islam secara utuh. Pendidikan Islam secara umum dalam kerangka Al-Qur’an dan al-Hadits, iman, akhlak, fiqh/agama dan sejarah secara simultan menunjukkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam mencakup terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan.
Oleh karena itu, pendidikan Islam merupakan usaha sadar guru untuk membantu peserta didik mengimani, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui pedoman, pendidikan atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Secara umum beberapa aspek tujuan Islam di atas dapat dicantumkan, namun hendaknya disikapi dengan kegiatan pembelajaran dalam pendidikan Islam: a) Dimensi keyakinan siswa terhadap ajaran akidah Islam. Oleh karena itu pendidikan Islam sangatlah penting, karena orang tua atau guru mengarahkan anaknya semaksimal mungkin dan membentuk kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam.34.
Era digital yang ditandai dengan euforia teknologi merupakan era dimana Islam dapat melakukan inovasi dalam pendidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam yang dirumuskan Nabi adalah menyempurnakan etika berdasarkan Al-Qur'an.87 Bahkan metode pengajaran juga digunakan untuk mencapai tujuan kurikulum setiap mata pelajaran.
Tinjauan Penelitian Relevan
Landasan Teori
Metode Penelitian
- Jenelis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Jenis Data
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Pengolahan Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif (tinjauan pustaka), dan penelitian kualitatif adalah penelitian deskriptif dan sering menggunakan analisis. Validitas data dilakukan untuk membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah dan untuk memvalidasi data yang diperoleh. Uji validitas data yang dapat dilakukan adalah uji reliabilitas atau uji reliabilitas terhadap data penelitian yang diberikan oleh peneliti.
Pekerjaan analisis data berkaitan dengan pengorganisasian, pemilahan, pengelompokan, pengkodean dan pengklasifikasian data yang dikumpulkan dari referensi yang dikumpulkan. Analisis data kemudian menarik kesimpulan khusus yang berbeda dengan kebenaran umum mengenai bukti-bukti yang relevan dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada peristiwa atau data yang mempunyai data yang sama dengan bukti yang dimaksud.42. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mempertajam analisis, mengklasifikasikan atau mengkategorikan setiap permasalahan melalui penjelasan singkat, mengarahkan dan menghapus data yang tidak diinginkan, serta mengorganisasikan data untuk ekstraksi dan verifikasi.
Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih akurat dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih banyak dan mencari data tambahan sesuai kebutuhan. Tampilan data dirancang untuk mengatur dan menyusun dalam model relasional agar data yang direduksi lebih mudah dipahami. Pada langkah ini peneliti mencoba memodifikasi data yang relevan sehingga informasi yang diperoleh bersifat menentukan dan mempunyai arti tertentu untuk menjawab pertanyaan penelitian.
PROFIL NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI PENDIDIK
- Adil dan Jujur
- Bijak dan Cerdas
- Sabar, Mampu Menahan Amarah dan Pengampun
- Kasih Sayang Rasulullah Kepada Makhluk Allah
- Zuhudnya Rasulullah
- Taat Beribadah
“Kekurangan” merupakan pertanda yang sangat kuat mengingat Nabi pernah membacakan ayat-ayat Allah kepada umatnya. Pada usia lima belas tahun, Nabi menyelesaikan pertengkaran dan kontroversi di kalangan suku Quraisy dengan menggantinya dengan batu hitam. Setelah berunding, akhirnya mereka memutuskan bahwa orang yang memasang batu hitam itu akan masuk masjid pada pagi harinya.
Selanjutnya, pemimpin Quraisy diminta untuk memegang hujung serban mereka untuk menaikkan batu hitam bersama-sama. Pernah suatu ketika Nabi dianiaya oleh penduduk Taif yang sangat zalim dan zalim. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya aku berharap Allah membangkitkan dari zuriat mereka orang-orang yang menyembahnya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu selain diri-Nya." Selepas itu dia berdoa.
Sifat penyayang dan penyayangnya dapat dibuktikan dengan beberapa kisah tentang orang-orang yang bermusuhan dan ingin membunuh Rasulullah di atas. Rasulullah melarang membunuh binatang dengan tidak memberinya makan, "hadzl" iaitu melempar kerikil kepada binatang, atau bergaduh antara binatang. 49 Cinta dan kasih sayang Rasulullah meliputi semua makhluk ciptaan Allah. Dimanakah dia? Nabi adalah contoh ideal seorang guru luar biasa yang membesarkan para Sahabatnya dan sanggup menjadi guru manusia.
METODE PENDIDIKAN NABI MUHAMMAD SAW
Metode Memotivasi, Bertanya dan Melempar Pertanyaan
Terdapat pula penelitian terdahulu yang mengkaji Nabi Muhammad sebagai tokoh pendidikan sebagai berikut. Farhat Abdullah “Metode Pendidikan Karakter Nabi Muhammad SAW di Madrasah” Penelitian ini lebih fokus pada pendidikan karakter di Madrasah dan menemukan bahwa Nabi Muhammad SAW menggunakan berbagai metode pengajaran dan penguatan kurikulum untuk membentuk anak. Terdapat perbedaan antara ketiga penelitian diatas dengan penelitian ini, yang membedakan adalah penelitian ini mengkaji Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pendidik khususnya dari segi metode pendidikan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pendidik (Studi Metode Pendidikan Islam). Menurut Ahmed Tafsir, metode pengajaran Islam merupakan cara belajar Islam yang paling efektif dan efisien.13 Selain efektif dan efisien, pemilihan metode yang tepat juga menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa. Sebuah cerita sejarah tentang fakta-fakta yang menunjukkan contoh-contoh kehidupan manusia, untuk memastikan bahwa kehidupan manusia seperti para aktor yang ditunjukkan dalam contoh-contoh tersebut. f) Metode Kebiasaan atau Pengenalan Metode lain yang digunakan Al-Qur'an untuk memberikan bahan ajar adalah pembiasaan langkah demi langkah.
18. i) Metode inkuiri, yaitu suatu metode pendidikan dimana seorang pendidik menyajikan suatu peristiwa yang berisi teka-teki kepada siswa dan memotivasi siswa untuk mencari pemecahan masalah. Dalam pengertian lain beliau sering menggunakan istilah kepribadian muslim untuk memiliki kepribadian utama yaitu nilai-nilai agama Islam, untuk memilih, memutuskan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kepribadian yang bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai 21. Hasil seminar pendidikan Islam Indonesia yang diadakan di Cipayung Bogar pada tanggal 7-11 Mei 1960 adalah sebagai berikut: “Pendidikan Islam adalah pedoman pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran.
Fungsinya mungkin berbeda-beda tergantung tujuan yang dicapai masing-masing lembaga.31 Namun secara umum, Abdul Majid mengatakan bahwa kurikulum pendidikan Islam untuk madrasah/sekolah berfungsi sebagai berikut32. Sumber sekunder dalam penelitian ini adalah kitab-kitab lain yang mengkaji Nabi Muhammad SAW dalam bidang pendidikan.
Metode Peragaan
Kecuali kematian benar-benar datang, manusia tidak mempunyai keinginan untuk menghancurkan cita-citanya dan mengganggu rencana mereka. Untuk lebih mendekati fakta tersebut, Rasulullah menggunakan gambar di tanah agar banyak orang yang dapat melihatnya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dari Abdullah bin Mas'ud: Artinya: “Sesungguhnya Nabi menggambar sebuah segiempat dan sebuah garis lurus di tengah-tengah segiempat tersebut hingga keluar.
Metode Gradual
Teruskan dan sedekahkan kurma itu!” katanya kepada suaminya. Lalu baginda bersabda, "Bagaimana pula dengan orang yang lebih fakir daripada kita. Demi Allah, tidak ada keluarga antara tanah hitam utara dan selatan kota Madinah yang lebih memerlukan buah kurma daripada keluarga kita." Dia ketawa hingga menampakkan giginya kerana mendengar kata-kata orang itu, lalu dia berkata, “Pergilah dan berikan kurma ini kepada keluarga kamu.”70 Dengan cara ini, pihak yang berkepentingan akan pulang ke rumah hanya jika mereka memahami dengan jelas masalahnya ( status hukum ). , tiada lagi keraguan, berpuas hati dan diterima sepenuhnya.
Metode Kisah dan Cerita
Abdullah bin Amr bin Ash meriwayatkan satu contoh kisah yang menjelaskan kepentingan tauhid, kepercayaan kepada Tuhan dan tidak mendekati syirik dan percaya kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menyucikan seorang laki-laki dari umat-Ku di hadapan makhluk-makhluk. Adakah malaikat pencatat-Ku menzalimimu?” Dia menjawab, “Tidak, ya Tuhanku.” Lalu Allah bertanya, “Apakah engkau keberatan?” menjawab, 'Tidak, Tuhanku.' Kemudian Allah berfirman, 'Bagus, sesungguhnya di sisi-Ku kamu akan mendapat pahala yang baik, dan sesungguhnya pada hari ini tidak ada kezaliman terhadapmu." Kemudian muncul satu kad dengan teks: Saya bersaksi bahawa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahawa Muhammad adalah pesuruh Allah.
Tunjukkan kepadaku berat badanmu.” Dia menjawab, “Ya Tuhanku, apa arti kartu dan catatan ini?” Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu tidak akan dianiaya.” Dalam hal ini, dapat diajarkan bahwa tidak ada yang lebih baik dari pada bahwa dari dua kalimat syahadat, asal seseorang menaatinya maka dosanya hanya ringan sekali dan bisa dihapuskan oleh Allah.
Metode Pendekatan Perumpamaan (Tamtsil)
Metode Ganjaran dan Hukuman (RewardandPunishment)
Pendidikan Islam menempati posisi penting dalam dunia globalisasi, karena globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif bagi pendidikan Islam itu sendiri. Oleh karena itu, reformasi pendidikan Islam akan menghidupkan kembali tujuan pendidikan Islam menjadi lebih baik dan membangun serta meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Islam di era globalisasi, dengan berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah sebagai sumber utama pendidikan. ajarannya. Namun jika pendidikan Islam cenderung anti global maka tidak akan bergerak, dan hal ini dapat menyebabkan pendidikan Islam mengalami keterbatasan intelektual.
Sebaliknya, jika pendidikan Islam terhanyut oleh tren global, maka pendidikan Islam akan terpuruk tanpa adanya kekuatan identitas Islam sebagai proses pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan Islam sendiri mengukur kecenderungan dunia dalam arti sesuai dengan ajaran nilai-nilai dan pedoman Islam, sehingga dapat lebih diadopsi, direformasi dan dikembangkan. Berdasarkan perubahan-perubahan tersebut dan keterlambatan dalam menyikapi dinamika tersebut, pendidikan Islam tidak boleh menghambat reformasi pendidikan Islam.
Tahap awal reformasi sangat cocok untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perubahan dan perbaikan bagi pengembangan pendidikan Islam lebih lanjut. Metode mau`izhahhasanah dan ceramah dalam pendidikan modern masih bisa digunakan, namun penggunaan metode ini secara maraton mempersingkat waktu, karena pendidikan modern menuntut kita untuk aktif dan peserta didik harus pasif. Selain permasalahan tersebut, metode hukuman juga tidak digunakan dalam pendidikan saat ini, namun bentuknya telah berubah dari hukuman fisik menjadi sanksi pendidikan seperti manghafalsurah dan belajar mencuci.
Tujuan tersebut harus dicapai dalam pendidikan modern dengan pembagian mata pelajaran yang semakin progresif. Dalam pendidikan masa kini sangat diperlukan untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, yang pada akhirnya akan disampaikan dalam penelitian ini adalah pentingnya metode pengajaran pendidikan intelektual Nabi dalam pendidikan masa kini.
RELEVANSI METODE NABI MUHAMMAD
Metode Pendidikkan Nabi Muhammad Relevansinya Dengan
PENUTUP