• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN

N/A
N/A
miwan miwan

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas terhadap Kinerja Keuangan pada PT. Judul yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah “Pengaruh rasio solvabilitas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan pada PT. Dalam menilai suatu perusahaan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya kinerja keuangannya adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

Dalam laporan keuangan terdapat rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur keberlangsungan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menggunakan alat analisis rasio. Berdasarkan uraian diatas dan melihat betapa pentingnya rasio keuangan dalam mengukur kinerja keuangan, maka penulis mencoba membahasnya dalam bentuk tesis yang berjudul: “Pengaruh solvabilitas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan pada PT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh debt-to-total assets dan return on assets terhadap kinerja keuangan pada PT.

Manfaat Peneliltian

Kinerja keuangan

  • Pengertian Kinerja Keuangan
  • Tujuan Kinerja Keuangan
  • Penilain Kinerja Keuangan
  • Alat Ukur Kinerja Keuangan

Sedangkan menurut Hery (2015) “Kinerja keuangan merupakan upaya formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas suatu bisnis untuk menghasilkan keuntungan dan likuiditas tertentu”. Jadi, kinerja keuangan dapat diartikan sebagai hasil kerja para manajer dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sehubungan dengan pengelolaan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menilai kinerja keuangan, perlu mencakup analisis rasio-rasio utama dari data keuangan yang dipublikasikan dan dapat diterapkan secara umum.

Untuk mengetahui tingkat likuiditas yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial yang harus segera diselesaikan pada saat penagihan. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jika perusahaan dilikuidasi, baik pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil dari banyaknya keputusan individu yang diambil secara terus menerus oleh manajemen.

Oleh karena itu, untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu mencakup analisis dampak keuangan dan ekonomi kumulatif dari keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif. Kinerja keuangan suatu perusahaan juga dapat diartikan sebagai prospek, pertumbuhan dan posisi yang baik bagi perusahaan. Menurut Rudianto (2013) “Bahwa terdapat berbagai standar yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan dimana masing-masing standar tersebut mempunyai manfaat yang berbeda dan spesifik dengan kegunaan tertentu”.

Rasio likuiditas merupakan suatu ukuran evaluasi kinerja suatu perusahaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar utang-utangnya.

Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Rasio aktivitas merupakan ukuran penilaian kinerja perusahaan yang bertujuan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan sumber pendanaannya. Rasio profitabilitas merupakan ukuran penilaian kinerja suatu perusahaan yang menunjukkan hasil akhir dari serangkaian kebijakan dan keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Gearing Ratio merupakan suatu ukuran penilaian kinerja suatu perusahaan yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar aset suatu perusahaan yang dibiayai dengan hutang.

Para pengguna laporan keuangan ini akan menggunakannya untuk memprediksi, membandingkan dan menilai konsekuensi keuangan dari keputusan yang mereka buat. Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan suatu perusahaan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan yang berguna bagi banyak pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi. , pembatasan dan sejenisnya. Kualitas penting dari informasi dalam laporan keuangan adalah dapat segera dipahami oleh pengguna, dan informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat diungkapkan begitu saja karena informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pengguna.

Tujuan Laporan Keuangan

Ini memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan saat ini. Ini memberikan informasi tentang total biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan Perubahan Modal adalah laporan yang memuat jumlah dan jenis modal yang dimiliki saat ini. Selanjutnya laporan ini juga menjelaskan mengenai perubahan modal dan penyebab terjadinya perubahan modal pada perseroan. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar pada perusahaan.

Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Komentar laporan keuangan adalah laporan yang dibuat sehubungan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi mengenai pengungkapan yang dianggap perlu terhadap laporan keuangan yang ada, sehingga penyebabnya menjadi jelas.

Rasio Keuangan

Menurut Sofyan Syafri Harahap, rasio keuangan adalah angka-angka yang diperoleh dari hasil perbandingan suatu item akuntansi dengan item lain yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan (bermakna). Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa rasio adalah kegiatan membandingkan angka-angka dalam laporan keuangan antara satu atau lebih akun-akun laporan keuangan.

Jenis-Jenis Rasio Keuangan .1 Rasio Solvabilitas .1Rasio Solvabilitas

Debt to Total Asset Ratio (DAR)

Rasio ini juga memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam beradaptasi terhadap kondisi penurunan aset akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga kepada kreditur (Darsono, 2010 hal. 54). Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko kreditur berupa ketidakmampuan perusahaan membayar seluruh kewajibannya. Dari sisi pemegang saham, rasio yang tinggi akan mengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi, yang pada akhirnya akan menurunkan pembayaran dividen.

Rasio Profitabilitas

Menurut Munawir (2007, p. 33) menyatakan bahwa profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tertentu dan dapat diukur dari keberhasilan perusahaan serta kemampuan menggunakan asetnya secara produktif. Menurut Sutrisno (2009, p. 222), rasio profitabilitas merupakan rasio keuntungan yang digunakan untuk mengukur margin keuntungan yang dapat diperoleh suatu perusahaan, dengan margin keuntungan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa manajemen semakin baik dalam menjalankan perusahaan. Dari pengertian di atas dapat kita katakan bahwa profitabilitas adalah suatu rasio yang mengukur sejauh mana usaha suatu perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dari sejumlah modal tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi dengan tujuan untuk melihat perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, apakah mengalami penurunan atau peningkatan, serta untuk mengetahui penyebab terjadinya perusahaan tersebut. Hasil pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen, terlepas apakah telah beroperasi secara efektif atau belum. Jika mereka berhasil mencapai target yang telah ditentukan maka dikatakan berhasil dalam jangka waktu atau beberapa periode.

Namun sebaliknya, jika gagal atau gagal mencapai target yang telah ditetapkan, maka itu menjadi pembelajaran bagi manajemen periode mendatang.

Return On Asset (ROA)

Penelitian Terdahulu

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa hasil perhitungan secara bersama-sama atau simultan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen yaitu likuiditas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan dengan nilai Fhitung. Penyebabnya adalah beban operasional akibat perluasan jaringan cabang yang menyebabkan berkurangnya laboratorium sehingga ketersediaan modal tidak mencukupi. Selama periode penelitian, rata-rata tingkat NPF bank syariah masih tergolong rendah yaitu di bawah 5%, namun masih terdapat NPF di atas 5% sehingga menyebabkan NPF tidak berpengaruh signifikan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel Current Ratio, Return on Assets dan Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh simultan yang signifikan secara statistik terhadap prediksi harga saham yang akan diperdagangkan. Sedangkan secara statistik, variabel Current Ratio dan Debt to Equity Ratio secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prediksi harga saham yang akan diperdagangkan di bursa.

Kerangka Berfikir

Jika kita mengetahui kondisi keuangan perusahaan, maka perlu disusun laporan keuangan pada akhir periode tertentu. Laporan keuangan ini disusun oleh manajemen guna mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepada manajemen. Rasio solvabilitas atau leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu perusahaan dibiayai dengan hutang.

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan aset suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang dan pendeknya. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membiarkan perusahaan menggunakan seluruh sumber dayanya untuk memperoleh keuntungan. Rasio profitabilitas ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu.

Rasio ini penting untuk dianalisis, perhitungan ROA dapat menunjukkan kondisi keuangan secara keseluruhan karena mencakup komponen neraca dan laporan laba rugi.

Hipotesis Penelitian

Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Jenis Penelitian .1 Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Waktu penelitian

Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi

Sampel

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Belawan-tak en het volledige finansiële data van 2011 tot 2015.

Definisi Operasional Variabel .1.Kinerja keuangan .1.Kinerja keuangan

Debt to Total Asset Ratio

Hutang terhadap total aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan total hutang terhadap total aset. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar aset perusahaan dibiayai dengan hutang, atau seberapa besar pengaruh hutang perusahaan terhadap pembiayaan aset. Jika tingkat ROA rendah tidak selalu buruk, rumus yang digunakan untuk menghitung return on assets (ROA) adalah sebagai berikut:

Jenis Data

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data .1 Uji Statistik Deskriptif .1 Uji Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Autokolerasi
  • Uji Heteroskedastisitas

Sebelum melakukan pengujian regresi berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik agar model regresi menjadi model yang lebih representatif. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas berdistribusi data normal atau tidak.

Uji normalitas dapat dilihat dari grafik plot probabilitas normal, yaitu jika data (titik) tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi Ghozali (2005). Ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor) dan.

Tujuan dari uji autokorelasi adalah untuk memeriksa apakah terdapat korelasi antara kesalahan yang mengganggu pada periode t dengan kesalahan yang mengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) pada model regresi linier. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians dalam suatu model regresi dari residu atau observasi ke observasi lain dengan menggunakan scatterplot. Dasar untuk menentukan ada tidaknya pola tertentu misalnya titik-titik yang membentuk pola beraturan tertentu (bergelombang,.

Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik di atas dan di bawah angka 0 berdistribusi pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, Ghozali (2005).

Analisis Regresi Linear Berganda

  • Uji Secara Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2006), uji F statistik pada dasarnya menunjukkan apakah seluruh variabel bebas atau independen dalam model mempunyai pengaruh secara kolektif terhadap variabel terikat/dependen. Uji F merupakan cara untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen tidak memberikan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Namun karena R2 mengandung kelemahan mendasar dimana terdapat preferensi terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.

Kecilnya nilai Adjusted R2 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen, Ghozali (2006).

DAFTAR PUSTAKA

Uji Multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Uji Autokolerasi

Gambar

Tabel 2.1  Peneliti Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Tabel III.1

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari tabel perhitungan solvabilitas pada Debt to Asset Ratio cendrung mengalami peningkatan setiap tahun. peningkatan yang terjadi pada Debt to Asset

Rasio yang dianlisis meliputi rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio hutang (debt ratio), rasio utang dengan ekuitas (debt to equity ratio), total

Salah satu cara mengetahui baik buruknya perusahaan adalah dengan mengukur rasio likuiditas (liquidity ratio), rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas yang dapat

Apakah rasio profitabilitas ( Return On Equity ), rasio likuiditas ( Current Ratio ), rasio solvabilitas ( Debt To Equity Ratio ) dan Economic Value Added (EVA)

Current Ratio dan Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset dengan diperoleh persamaan regresi Y = 0,702 - 0,026X1 + 0,137X2, nilai korelasi sebesar

Rasio solvabilitas variabel Debt to Equity Ratio (DER) memiliki nilai signifikansi 0,000 < 5%, berarti secara parsial variabel debt to equity ratio memiliki pengaruh signifikan

Adapun metode penelitian yang digunakan Solvabilitas yang terdiri dari analisis debt to asset ratio, analisis debt to equity ratio dan analisis long term debt to equity ratio dengan

Inflasi, suku bunga, rasio profitabilitas dengan indikator Return On Equity ROE dan rasio solvabilitas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap terhadap harga saham LQ45 yang