LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PETA RUMAH SAKIT BANGKA BELITUNG DI GOOGLE EARTH PRO
DISUSUN OLEH : Nawawi 2105903040008
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2024
KATA PENGANTAR
Dengan senang hati, kami mempersembahkan laporan praktikum kedua dalam mata kuliah Sistem Informasi Geografis ini. Laporan ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi kami selama praktikum, yang bertujuan untuk memahami konsep-konsep dasar serta aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam berbagai bidang.
Dalam laporan ini, kami akan membahas secara detail mengenai praktikum yang telah kami lakukan, mulai dari pengenalan perangkat lunak SIG hingga penerapan teknik analisis spasial untuk menyelesaikan permasalahan geografis yang relevan. Kami juga akan mengulas hasil-hasil praktikum kami dan menarik kesimpulan yang dapat menjadi pijakan untuk pemahaman lebih lanjut mengenai SIG.
Kami menyadari bahwa pembelajaran dalam praktikum ini adalah langkah awal yang penting dalam memahami kompleksitas Sistem Informasi Geografis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangatlah kami harapkan untuk perbaikan dan pengembangan ke depannya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah serta pihak- pihak yang telah membantu kelancaran praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai Sistem Informasi Geografis.
Meulaboh, 18 Mei 2024
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...3
BAB I... 4
PENDAHULUAN... 4
1.1 Latar Belakang... 4
1.2 Rumusan Masalah...4
1.3 Batasan Masalah...5
1.4 Tujuan... 5
1.5 Manfaat... 5
BAB II...6
LANDASAN TEORI...6
2.1 Pengertian Mysql Workbanch...6
2.2 Maintenance...7
BAB III... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN...8
BAB IV... 11
PENUTUP...11
3.1 Kesimpulan... 11
DAFTAR PUSTAKA... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, internet telah menjadi sarana utama bagi banyak orang untuk mengikuti perkembangan dunia dan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Namun, di Indonesia, masih banyak orang yang menggunakan internet untuk hal-hal negatif, sehingga menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, diperlukan keahlian yang beragam.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari dalam dunia kerja nyata. Sebagai contoh, Pengadilan Tinggi Manado sebagai salah satu lembaga pemerintah belum sepenuhnya memahami kecanggihan teknologi internet.
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu teknologi yang penting dalam mengintegrasikan informasi geografis dengan teknologi informasi. Dalam praktikum ini, kami bertujuan untuk mendalami konsep dasar dan aplikasi praktis SIG dalam berbagai konteks keilmuan yang lebih konkret. Dengan kemampuan SIG dalam menganalisis data spasial dan menghasilkan informasi relevan berdasarkan lokasi geografis, kami yakin pemahaman mendalam terhadap teknologi ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan di lapangan.
Laporan praktikum ini diharapkan menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami lebih dalam konsep-konsep SIG dan cara penerapannya dalam situasi nyata. Kami berharap praktikum ini tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran akademis kami, tetapi juga memberikan sumbangan dalam peningkatan pemahaman dan penerapan teknologi informasi geografis di masa depan.
Dengan semangat untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai Sistem Informasi Geografis, kami dengan hormat menyusun laporan praktikum ini. Semoga laporan ini memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara
pembuatan control point, rektifikasi dan digitasi menggunakan Arcmap?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui cara
pembuatan control point, rektifikasi dan digitasi menggunakan arcmap1.4 Manfaat
Praktikum sistem informasi geografis memberikan manfaat yang besar bagi pesertanya.
Dengan memahami konsep dasar SIG dan mengaplikasikannya secara praktis, peserta dapat mengembangkan keterampilan teknis dalam analisis geografis, pemetaan digital, dan pengambilan keputusan berbasis lokasi. Manfaat lainnya termasuk kemampuan menyelesaikan permasalahan geografis, meningkatkan efisiensi dalam berbagai bidang, serta terlibat dalam pengembangan teknologi SIG yang inovatif. Semua ini berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penerapan teknologi informasi geografis yang lebih efektif di masa depan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 SIG
Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata: Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan.
Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) tidak bisa dipisahkan. SIG merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial.
Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah.
2.2 ArcGIS
ArcGIS adalah produk perangkat lunak SIG yang dikembangkan oleh perusahaan Esri (Environmental Systems Research Institute). ArcGIS menawarkan berbagai alat dan fungsionalitas yang kuat untuk analisis geografis, pemetaan, dan visualisasi data geografis. Landasan teori ArcGIS meliputi:
1. Pemodelan Data: ArcGIS memungkinkan pengguna untuk memodelkan dan merepresentasikan data geografis dalam bentuk peta tematik, lapisan vektor, dan raster.
2. Analisis Spasial: Platform ini menyediakan berbagai alat analisis spasial seperti overlay, buffering, interpolasi, dan analisis jarak.
3. Pengolahan Data: ArcGIS dapat digunakan untuk mengolah data geografis seperti menggabungkan, mengubah format, dan melakukan manipulasi data lainnya.
4. Visualisasi: Perangkat lunak ini memungkinkan pembuatan peta yang interaktif, 3D, dan animasi untuk visualisasi data secara efektif.
5. Keamanan Data: ArcGIS memiliki fitur keamanan yang memungkinkan pengguna mengelola akses data dan kontrol privasi.
2.3 Google Earth
Google Earth adalah aplikasi pemetaan digital yang dikembangkan oleh Google. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi bumi dalam bentuk peta 3D yang realistis dan juga
menyediakan fitur pencarian lokasi, gambar satelit, dan informasi geografis lainnya. Landasan teori Google Earth meliputi:
1. Pencitraan Satelit: Google Earth menggunakan citra satelit yang diperbarui secara teratur untuk memberikan visualisasi bumi yang detail dan realistis.
2. Pengembangan 3D: Fitur Google Earth 3D memungkinkan pengguna untuk melihat bangunan, gunung, dan objek lainnya dalam bentuk tiga dimensi.
3. Lapisan Informasi: Pengguna dapat menambahkan lapisan informasi seperti batas administratif, jalan raya, dan informasi geografis lainnya untuk analisis dan pemetaan.
4. Koordinat Geografis: Google Earth menggunakan sistem koordinat geografis yang umum seperti latitude dan longitude untuk menentukan lokasi secara akurat.
5. Integrasi dengan Google Maps: Google Earth terintegrasi dengan Google Maps, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpindah antara aplikasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Buka google earth, lalu klik kanan pada mouse di My Place, kemudian klik Add pilih Folder
2. Lalu buat nama folder, dan klik ok
3. Cari nama rumah sakit yang ingin ditandai
4. Klik rumah sakit yang ingin ditandai
5. Klik kanan pada folder yang kita buat, lalu klik add pilih Placemark
6. Lalu isi nama rumah sakit, deskripsi, alamat, nomor hp, link website dan lainnya
7. Klik tanda kuning yang kita buat untuk melihat hasilnya, lalu tandai rumah sakit yang lain yang ada di bangka belitung.
8. Berikut adalah hasil dari penandaan rumah sakit
9. Lalu save dengan tombol ctrl+S atau seperti dibawah ini
10. Pilih mau disimpan dimana, lalu klik save
11. Selesai
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam praktikum sistem informasi geografis ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konsep dasar SIG dan aplikasinya memiliki nilai yang sangat penting. Peserta praktikum berhasil memperoleh pemahaman yang mendalam tentang representasi data spasial, analisis geografis, dan penerapan perangkat lunak SIG seperti ArcGIS dan QGIS. Dengan keterampilan yang ditingkatkan melalui praktikum, peserta mampu mengaplikasikan SIG dalam menyelesaikan permasalahan geografis, meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan berbasis lokasi, serta terlibat dalam pengembangan teknologi SIG yang inovatif. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa praktikum SIG memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kemampuan teknis dan pemahaman kontekstual peserta, yang sangat relevan dalam konteks perkembangan teknologi informasi geografis saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://bappeda.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Bab08c_DigitasiDasar.pdf Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (HC) Ir. Soekarno | Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babelprov.go.id)
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-informasi-geografis-sig-pengertian-komponen-analisis-dan- fungsi
https://dqlab.id/belajar-mysql-workbench-tools-manajemen-database https://solarindustri.com/blog/apa-itu-arcgis/
