• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEGARA, AGAMA DAN WARGA NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "NEGARA, AGAMA DAN WARGA NEGARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA, AGAMA DAN WARGA NEGARA

KONSEP DASAR TENTANG NEGARA

NEGARA DIARTIKAN SEBAGAI ORGANISASI TERTINGGI DIANTARA SATU KELOMPOK MASYARAKAT YANG

MEMPUNYAI CITA-CITA UNTUK BERSATU, HIDUP DALAM DAERAH TERTENTU DAN MEMPUNYAI PEMERINTAHAN YANG BEDAULAT.

(2)

 Unsur Negara berdaulat : - Masyarakat (rakyat),

Wilayah,

Pemerintah Berdaulat,

dan Pengakuan Dari Negara lain.

 Negara identik dengan Hak dan Wewenang.

 Tujuan Negara :

Bertujuan Untuk Meperluas Kekuasaan.

Bertujuan Untuk Menyelenggarakan Ketertiban umum.

Bertujuan Untuk Mencapai Kesejahteraan Umum.

(3)

 Dalam Pembukaan UUD 1945 Tujuan Negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

 Indonesia merupakan negara yang bertujuan untuk memajukan

kesejahteraan umum, membentuk suatu masyarakat adil dan

makmur.

(4)

WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)

Warga Negara Indonesia adalah rakyat dari negara Indonesia yang diakui dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Indonesia dalam pasal 33 UUD 1945 berkewajiban menjamin dan melindungi seluruh WNI tanpa kecuali. Lebih jelasnya negara berkewajiban menjamin dan melindungi hak-hak warga negaranya.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan

Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh

Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

(5)

B . CONTOH KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA

Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya

Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun

bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

NAMUN DEMIKIAN, KEWAJIBAN NEGARA UNTUK MEMENUHI HAK-HAK

WARGANYA TIDAK AKAN DAPAT BERLANGSUNG DENGAN BAIK TANPA

DUKUNGAN WARGA NEGARA DALAM BENTUK PELAKSANAAN KEWAJIBAN

SEBAGAI WARGA NEGARA.

(6)

HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA

PAHAM TEOKRASI

DALAM PAHAM TEOKRASI, HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA DIGAMBARKAN SEBAGAI DUA HAL YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. NEGARA MENYATU DENGAN AGAMA, KARENA PEMERINTAH -MENURUT PAHAM INI- DIJALANKAN BERDASARKAN MENURUT FIRMAN-FIRMAN TUHAN, SEGALA TATA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA DILAKUKAN ATAS TITAH TUHAN. DENGAN DEMIKIAN, URUSAN KENEGARAAN ATAU POLITIK, DALAM PAHAM TEOKRASI JUGA SEBAGAI MANIFESTASI TUHAN.

PAHAM SEKULER

PAHAM SEKULER MEMISAHKAN DAN MEMBEDAKAN ANTARA AGAMA DAN NEGARA. DALAM NEGARA SEKULER, TIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA SISTEM KENEGARAAN DENGAN AGAMA. DALAM PAHAM INI, NEGARA ADALAH URUSAN HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA LAIN, ATAU URUSAN DUNIA. SEDANGKAN AGAMA ADALAH HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN. DUA HAL INI, MENURUT PAHAM SEKULER, TIDAK DAPAT DIPISAHKAN.

PAHAM KOMUNISME

PAHAM KOMUNISME MEMANDANG HAKIKAT HUBUNGAN NEGARA DENGAN AGAMA BERDASARKAN PADA FILOSOFI MATERALISME DIALEKTIS DAN METERIALISME HISTORIS. PAHAM INI MENIMBULKAN PAHAM ATHEIS, YANG BERARTI TIDAK BERTUHAN. PAHAM YANG DIPELOPORI OLEH KARL MAX INI, MEMANDANG AGAMA SEBAGAI CANDU MASYARAKAT (MARX, DALAM LOUIS LEAHY, 1992). MENURUTNYA, MANUSIA DITENTUKAN OLEH DIRINYA SENDIRI. AGAMA DALAM PAHAM INI, DIANGGAP SEBAGAI SUATU KESADARAN DIRI BAGI MANUSIA SEBELUM MENEMUKAN DIRINYA SENDIRI.

(7)

HUBUNGAN AGAMA

DAN  NEGARA (KASUS ISLAM)

 Hubungan Islam dengan negara modern secara teoritis dapat digolongkan dalam 3 pandangan, yaitu:

 1. Paradigma Integralistik

Paradigma integralistik ini menganut paham dan konsep agama dan negara merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Keduanya merupakan lembaga yang menyatu (imtegrated).

Dalam pergulatan Islam negara modern, pola hubungan integratif iini

kemudian melahirkan konsep tentang agama-negara, yang berarti

bahwa kehidupan kenegaraan diatur dengan menggunakan hukum

dan prinsip keagaaman. Dari sinilah kemudia paradigma integralistik

identik dengan paham Islam ad-Din wa dawlah (Islam sebagai agama

dan negara), yang sumber hukum positifnya adalah hukum Islam.

(8)

 2.  Paradigma Simbiotik

Menurut paradigma ini, hubungan agama dan negara berada pada posisi saling membutuhkan dan bersifat timbal balik (simbiosis

mutualita). Agama membutuhkan negara sebagai instrumen dalam

melestarikan dan mengembangkan agama. Begitu juga sebaliknya,

negara juga memerlukan agama sebagai sumber moral, etika, dan

spiritualitas warga negaranya.

(9)

 Paradigma Sekularistik

 Paradigma ini beranggapan bahwa ada pemisahan yang jelas antara agama dan negara. Agama dan negara merupakan dua bentuk yang berbeda dan satu sama lain memiliki arapan

masing-masing, sehingga keberadaannya harus dipisah satu sama lain dan tidak boleh melakukan intervensi.

 Berdasarkan pemahaman ini, maka hukum positif yang berlaku adalah hukum yang bersala dari kesepakatan manusia

melalui social contract yan tidak terkait sama sekali dengan

hukum agama.

(10)

TERIMAKASIH

(11)

 Nama Anggota Kelompok :

Farhan Ali Nur Kuppan 52019040

Muhammad Zikri Hilmy 52019014

Khaira Ummah 52019004

Vini Arifah 52019041

Referensi

Dokumen terkait

Anak warga negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, sebelum berusia 18 tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap

kedaulatan tertinggi suatu negara. Dengan kata lain, pemilik sebenarnya suatu negara adalah warga negara. Oleh karena itu, membela negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga

Agar tujuan bersama dapat tercapai, kebijakan vaksinasi Covid-19 yang pada awalnya merupakan hak warga negara berubah menjadi kewajiban warga negara karena

Sebagaimana diketahui pada mulanya sering terjadi pengangkatan anak warga negara Indonesia oleh warga negara asing dilakukan dengan menyerahkan anak secara langsung dari

Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, Yang pokok adalah bahwa setiap orang haruslah terjamin

Menurut Koerniatmanto (2006) Warga Negara adalah sebagai angota Negara dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.Jadi warga

Pemenuhan kewajiban warga negara seharusnya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk ketaatan terhadap negara tercinta.Warga negara Indonesia yang baik adalah orang yang

Ada lima kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI 1945, yakni kewajiban membela atau mempertahankan keamanan negara, kewajiban membayar pajak dan retribusi, kewajiban menaati