HUBUNGAN NEGERA
DAN WARGA NEGARA
Nama kelompok :
1.
Abdur Rohman
(L200140004)
Negara adalah bentukan masyarakat, namun kedudukan negara adalah penyelenggara ketertiban dalam masyarakat agar tidak terjadi konflik, pencurian dan lain - lain. Persoalan yang paling mendasar hubungan antara negara dan warga negara adalah masalah hak dan kewajiban.
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok tersebut
a. Menyelenggarakan ketertiban umum b. Memperluas kekuasaan
c. Mencari kesejahteraan hukum
adapun tujuan negara menurut pendapat para ahli:
1. Plato
2. Ibnu Arabi
3. Ibnu Khaldun
Negara terbagi kedalam dua bentuk yaitu negara kesatuan (Uniterianisme) dan negara serikat (Federasi).
Warga negara dapat diartikan dengan
orang-orang sebagai bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsur negara,
setiap
warga
negara
mempunyai
persamaan hak didepan hukum, kepastian
hak, pripasi dan tanggungjawab.
Pengertian Hak, Hak adalah Sesuatu yang
mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya.
Pengertian Kewajiban, kewajiban adalah beban
untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro
A. Contoh hak : Setiap warga negara berhak
mendapatkan perlindungan hukum, dan setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
B. Contoh kewajiban : Setiap warga negara
Indonesia memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara Indonesia dari serangan musuh dan setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda).
Hubungan negara dan warga negara ibarat ikan dan airnya, keduanya memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat. Negara Indonesia sesuai dengan institusi, misal, berkewajiban untuk menjamin dan melindungi seluruh warganya, tanpa kecuali. Secara jelas dalam UUD Pasal 33.
Hak negara dan kewajiban Negara
Melindungi segenap bangsa, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia (Pembukaan UUD 1945, alinea IV)
Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah (Pasal 28I, ayat 4).
Hak warga negara
Pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27
ayat 2)
Berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan (Pasal 28)
Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah (Pasal 28B ayat 1)
hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
Kewajiban warga negara
Menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 28J, ayat 1).
Ikut serta dalam usaha pertahanan dan
Ada tiga hal penting dalam pelaksanaan hak dan kewajiban ini.
Pertama, pancasila perlu dimengerti secara tepat dan benar baik dari pengertian, sejarah, konsep, prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tanpa mengerti hal-hal yang mendasar ini amat sulit Pancasila untuk diamalkan. Selain daripada itu, Pancasila akan cepat memudar dan dilupakan kembali. Kekuatan akar pemahaman ini amat penting untuk menopang batang, ranting, daun dan buah yang akan tumbuh di atasnya.