NERACA MASSA (1) Tanpa reaksi kimia
TUJUAN
Tujuan Umum: untuk mempelajari dan memahami perhitungan neraca massa Tujuan khusus:
memahami prinsip-prinsip neraca massa
dapat menggunakan persamaan neraca massa dan dapat mereaksikan zat-zat yang terlibat di dalam suatu proses
menyelesaikan soal secara langsung
mampu menghitung neraca massa yang berhubungan dengan proses recycle
mampu menghitung neraca massa yang berhubungan dengan proses yang menggunakan aliran purge
mampu menghitung neraca massa yang berhubungan dengan proses yang menggunakan aliran bypass
DEFINISI
Neraca massa: perhitungan yang tepat dari semua zat yang masuk, keluar, terakumulasi, dan berkurang dalam suatu interval waktu operasi tertentu.
Merupakan aplikasi dari hukum kekekalan massa “Massa tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan”
Akumulasi A
B
C
D
E
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Akumulasi
KONSEP NERACA MASSA
Ringkasan nomenklatur yang digunakan bank dan neraca massa adalah sbb:
Persamaan neraca massa secara umum:
Neraca massa menggunakan reaksi kimia Dapat diaplikasikan pada konservasi:
total massa, massa komponen, mol komponen, massa atom, mol atom
Tidak berlaku untuk volume,
massa bisa dikonservasi, tapi volume tidak, karena zat yg berbeda memiliki densitas berbeda
Δt = t2 – t1
ketika Δt → 0, hasilnya mendekati persamaan diferensial satuan laju.
NERACA MASSA PADA KOMPONEN TUNGGAL (TANPA REAKSI KIMIA)
Persamaan umum:
Contoh soal:
Example 3.1. Neraca Air di Danau
Neraca air danau dapat digunakan untuk mengevaluasi efek infiltrasi air tanah, evaporasi, dan/atau presipitasi di danau.
Siapkan neraca air di danau, dalam simbol, termasuk proses fisika dalam gambar!
(semua simbol dalam massa pada interval waktu yang sama)
Gunakan persamaan neraca massa tanpa reaksi :
R1 adalah total flow dari sungai ke dalam sistem selama interval
R2 adalah total flow keluar sistem selama interval
Jika ada aliran sungai kecil dapat ditambahkan Rs.
Setiap akumulasi memerlukan notasi waktu
Gunakan SR(t1) dan SR(t2) sebagai jumlah awal dan akhir air di danau selama interval
Apa yang menjadi sistem?
Yang diinginkan: neraca keseluruhan air di danau sistemnya adalah danau.
Apa yang menjadi basisnya?
Pilih interval waktu yang spesifik, yaitu dari t1 hingga t2.
Maka persamaan neraca:
𝑺𝑹(𝒕𝟐) – 𝑺𝑹(𝒕𝟏) = 𝑹𝟏 – 𝑹𝟐 + 𝑷 – 𝑾 – 𝑬
Example 3.2. Neraca massa air dalam tangki penyimpanan
Selama periode 3 jam, akumulasi air dalam tangki adalah 3.000 kg. Diasumsikan, laju umpan/masukan dan keluaran tetap konstan selama 3 jam, tentukan laju alir F
2!
laju umpan F
1= 10.000 kg/jam dan laju keluaran P = 12.000 kg/jam.
3000 kg H2O
Example 3.2. Neraca massa air dalam tagki penyimpanan Jawab:
Diketahui :
Periode 3 jam akumulasi air = 3.000 kg.
Laju umpan/masukan dan keluaran tetap konstan.
Laju umpan F1 = 10.000 kg/jam Laju keluaran P = 12.000 kg/jam.
Basis? interval waktu 3 jam.
Gunakan persamaan:
Akumulasi = ST(t2) – ST(t1) = F1 . Δt + F2 . Δt – P . Δt
3000 kg = (10.000 kg/jam)(3 jam) + F2 (3 jam) – (12.000 kg/jam)(3 jam) 3000 kg = 30.000 kg + F2 (3 jam) – 36.000 kg
3000 kg + 6000 kg = F2 (3 jam)
diperoleh F = 9.000 kg / 3 jam = 3000 kg/jam.
3000 kg H2O
KARAKTERISTIK SISTEM
Sistem: bagian khusus dari keseluruhan proses yang dipertimbangkan untuk analisis.
Misalnya: reaktor, sebagian pipa, atau keseluruhan kilang minyak, dsb.
Atau dapat dibatasi dengan menggambarkan batasan sistem, garis yang
melingkupi bagian proses yang ingin dianalisis.
Sistem tertutup Sistem terbuka
Sistem steady-state: jika nilai variabelnya tidak berubah terhadap waktu.
laju aliran masuk dan keluar adalah konstan dan sama
akumulasi = 0
Sistem Unsteady-State: akumulasi 0
Sistem Continuous: massa masuk dan keluar sistem tanpa hambatan.
Sistem Batch: merupakan proses tertutup, memberi perlakuan pada sejumlah material setiap kali beroperasi. Di akhir proses material yang dihasilkan diambil.
Sistem Semi-Batch: sistem terbuka, material masuk sistem selama operasi, tapi tidak pernah
akumulasi = 10 kg/menit
NERACA MASSA DALAM SISTEM DENGAN LEBIH DARI SATU KOMPONEN
Pencampuran larutan NaOH dalam kondisi steady-state
𝝎 = 𝒇𝒓𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂
𝒙 = 𝒇𝒓𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒐𝒍 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒇𝒂𝒔𝒂 𝒄𝒂𝒊𝒓 𝒚 = 𝒇𝒓𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒐𝒍 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒇𝒂𝒔𝒂 𝒈𝒂𝒔
n.m.total:
𝑭𝟏 + 𝑭𝟐 = 𝑷 n.m. komponen:
𝝎𝑵𝒂𝑶𝑯,𝟏. 𝑭𝟏 + 𝝎𝑵𝒂𝑶𝑯,𝟐. 𝑭𝟐
= 𝝎𝑵𝒂𝑶𝑯,𝑷. 𝑷
𝝎𝑯𝟐𝑶,𝟏. 𝑭𝟏 + 𝝎𝑯𝟐𝑶,𝟐. 𝑭𝟐
= 𝝎𝑯𝟐𝑶,𝑷. 𝑷
STRATEGI UMUM MEMECAHKAN PERSOALAN NERACA MASSA:
1. Baca dan pahami masalah.
2. Gambar sketsa proses dan tentukan batasan sistem.
3. Beri label (simbol, jumlah, dan satuan) pada gambar/diagram untuk semua aliran, material dan komposisi.
4. Tandai data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tapi tidak disebutkan dalam soal.
5. Pilih basis.
6. Tentukan jumlah variabel yang tidak diketahui.
7. Tentukan jumlah persamaan independen, dan lakukan analisis Derajat Kebebasan.
8. Tulis persamaan yang akan diselesaikan.
DERAJAT KEBEBASAN
Hal yang dapat menentukan apakah sebuah model aljabar yang dibangun dapat menyelesaikan soal.
Syarat penyelesaian aljabar: N masalah yang tidak diketahui dapat diselesaikan oleh N persamaan independen
Derajat kebebasan = total variabel aliran – total persamaan independen – total variabel aliran yang diketahui – total hubungan pendukung
Jika derajat kebebasan positif underspecified terlalu banyak variabel tak diketahui
soal tidak dapat diselesaikan
Jika derajat kebebasan negatif overspecified terlalu banyak variabel diketahui (redundant/kemungkinan inkonsistensi) soal tidak dapat diselesaikan secara unik
Jika derajat kebebasan nol correctly/well specified jumlah variabel tak diketahui
Contoh: Kolom Distilasi Hidrokarbon
Aliran umpan dengan laju 1000 mol/jam terdiri atas 20% Propana, 30%
Isobutana, 20% Isopentana, dan 30% normal-Pentana akan dipisahkan menjadi dua fraksi distilasi.
Distilat/produk atas mengandung seluruh propana dalam umpan, dan 40%
isobutana, dan 80% isopentana dalam umpan.
Produk bawah mengandung seluruh n-pentana dalam umpan.
Hitunglah jumlah distilat dan produk bawah!
Hubungan pendukung: 80% i-C5 dalam aliran umpan, diperoleh di aliran distilat:
0,8(0,2 NM) = (1 - 0,4 - xC3D) ND
Informasi yang diketahui:
1. Tiga komposisi independen di aliran umpan: 20% C3, 30% i- C4, dan 20% i-C5
2. Dua komposisi independen di aliran distilat: 0% C5 dan 40%
i-C4
3. Satu komposisi di aliran produk bawah: 0% C3 4. Laju alir umpan: 1000 mol/jam
Contoh:
Titanium oksida, TiO2, pigmen putih yang diproduksi di industri cat dan kertas.
Dalam sebuah pigmen plant yang memproduksi 4000 lb/jam TiO2 kering, aliran intermediet berisi TiO2 dalam larutan garam, akan dimurnikan, sehingga produk akhir (dalam basis kering/bebas air) hanya mengandung 100 ppm garam.
Penghilangan garam dilakukan dengan pencucian menggunakan air.
Jika aliran raw pigment berisi 40% TiO2, 20% garam, dan air (%-massa); dan aliran washed pigment mengandung 50% (%-massa) padatan TiO2, berapakah komposisi dalam aliran Waste water?
Jumlah variabel aliran:
Raw pigment: 3 Wash water: 1
Washed pigment/product: 3 Waste water: 2
Total=9
Persamaan independen: 3 (TiO2, garam, H2O) Variabel yang diketahui:
Raw pigment: 2 Washed product: 1 Hubungan pendukung:
produk mengandung 100 ppm garam dan 4000 lb/jam TiO2 kering
100 ppm 40%
20%
50%
4000 lb/jam TiO2 kering
LATIHAN SOAL
1. Mengkonsentrasikan Sel menggunakan Sentrifuga
Sentrifuga digunakan untuk memisahkan partikel dengan diameter dalam rentang 0,1 – 100 mikrogram menggunakan gaya sentrifugal.
Sel ragi diperoleh dari kaldu (campuran cairan yang mengandung sel) menggunakan sentrifuga tubular (sistem silinder yang berotasi pada poros silindris).
Tentukan jumlah keluaran tanpa sel (cell-free discharge) per jam, jika 1000 L/jam kaldu diumpankan ke sentrifuga!
Umpan mengandung 500 mg sel/L, dan aliran produk mengandung 50%-berat sel
Asumsikan bahwa aliran umpan memiliki densitas 1 g/cm3 dan tidak ada sel dalam kaldu keluaran sentrifuga.
2. Neraca Massa untuk Pencampuran Batubara
Akankah menghemat pengeluaran, bila memilih mencampur batubara dengan nilai kalor 6322 kkal/kg seharga $83,97 per ton dengan batubara bernilai kalor 5000 kkal/kg seharga $58,37 per ton, dibandingkan dengan membeli batubara bernilai kalor 5700 kkal/kg seharga $75 per ton?
3.4
3.5
Jawaban exp 3.4 / 1:
Asumsi: sistem steady state tidak ada akumulasi Basis: t = 1 jam
n.m. total: 𝐹 – 𝑃 – 𝐷 = 0
𝐹 = 𝑃 + 𝐷 … (1) n.m. komponen:
Sel:
𝐹. 𝜔𝑠𝑒𝑙𝐹 = 𝑃. 𝜔𝑠𝑒𝑙𝑃 1000𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑗𝑎𝑚 500 𝑚𝑔
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 𝑃 (50%) 𝑃 =
500.000 𝑚𝑔 𝑗𝑎𝑚
50% = 1.000.000 𝑚𝑔
𝑗𝑎𝑚 = 1000𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑗𝑎𝑚 Cairan: 𝐹. 𝜔𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛𝐹 = 𝑃. 𝜔𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛𝑃 + 𝐷. 𝜔𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛𝐷
(𝐹 − 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙) = 50% 𝑃 + 𝐷 1000𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑗𝑎𝑚 𝑥 1000 𝑐𝑚3
1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑥 1𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑐𝑚3 − 500 𝑚𝑔
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑥 1000 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑗𝑎𝑚 = (50% )(1000𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑗𝑎𝑚 ) + 𝐷 𝑔𝑟𝑎𝑚
sentrifug a Aliran Umpan Kaldu (F)
=1000 liter/jam 500 mg sel/liter
Aliran sel terkonsentrasi (P) 50%-berat sel
Aliran Keluaran bebas sel/
Cell-free discharge (D)
Jawaban exp. 3.5/2
Ambil basis: 1 ton batubara dengan nilai kalor 5700 kkal/kg Kondisi awal: 0 ton BB
Kondisi akhir: 1 ton BB dengan nilai kalor 5700 kkal/kg
Misal: x (fraksi BB nilai kalor 6322 kkal/kg) dan y (fraksi BB nilai kalor 5000 kkal/kg) dicampurkan.
Neraca BB:
𝑥 𝑡𝑜𝑛 + 𝑦 𝑡𝑜𝑛 = 1 𝑡𝑜𝑛 …(1)
Neraca nilai kalor:
Akumulasi = input
(5700𝑘𝑘𝑎𝑙)(1 𝑡𝑜𝑛) − 0 = (6322𝑘𝑘𝑎𝑙)(𝑥 𝑡𝑜𝑛) + (5000𝑘𝑘𝑎𝑙)(𝑦 𝑡𝑜𝑛) …(2)
BB 5700 kkal/kg
BB 5000 kkal/kg
BB 6322 kkal/kg
< atau = atau >
???
x ton
y ton
Penyelesaian:
persamaan (1) 𝑥 = 1 − 𝑦 Substitusi ke persamaan (2)
5700 = 6322𝑥 + 5000𝑦 5700 = 6322 1 − 𝑦 + 5000𝑦 6322 − 5700 = (6322 − 5000)𝑦
622 = 1322 𝑦 𝑦 = 322
1322 = 0,47 ton 𝑥 = 1 − 0,47 = 0,53 ton
Perhitungan biaya:
BB murni 5700 kkal/kg ($75
𝑡𝑜𝑛)(1 𝑡𝑜𝑛) = $75 BB Campuran ($83,97
𝑡𝑜𝑛 )(0,53 𝑡𝑜𝑛) + ($58,37
𝑡𝑜𝑛 )(0,47 𝑡𝑜𝑛) = $71,938