• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PROYEK AGROINDUSTRI-KELOMPOK 5

N/A
N/A
Wiwit Aprilia Nurkusumawati

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS PROYEK AGROINDUSTRI-KELOMPOK 5"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, kami berharap minuman bubuk nipah yang diracik memiliki cita rasa yang menarik dan dapat digemari konsumen. Kami berharap minuman bubuk buah kurma ini menjadi produk inovatif dengan cita rasa yang menarik dan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Tabel target spesifikasi yang telah dibuat secara umum memberikan informasi yang jelas   dan   mudah   untuk   dipahami   oleh   konsumen
Tabel target spesifikasi yang telah dibuat secara umum memberikan informasi yang jelas dan mudah untuk dipahami oleh konsumen

Pembahasan

Kemudian aman dikonsumsi oleh semua kalangan yang juga terlibat dalam kebutuhan konsumen, sehingga tidak ada batasan konsumsi produk NIPODRINK. Kandungan kalori yang rendah juga termasuk dalam kebutuhan konsumen dalam mengonsumsi minuman bubuk ini agar para pelaku diet dapat mengonsumsinya dengan aman.

Planning Marketing Program

  • Product
  • Price
  • Promotion
  • Place

Promosi produk NIPODRINK di Internet dilakukan dengan cara pemasaran langsung yaitu dengan bantuan teknologi yang berkembang. Promosi melalui personal sales dilakukan oleh produk NIPODRINK berdasarkan segmentasi yang telah ditentukan.

Gambar 1. Saluran Distribusi Level 1
Gambar 1. Saluran Distribusi Level 1

Strategic Approach in Modern Marketing

Segmentation

Preferensi tersebar merupakan segmen berdasarkan selera konsumen yang dianggap berbeda-beda, dimana produk yang diminati akan bervariasi dan tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan preferensi yang dikelompokkan adalah segmen berdasarkan konsumen yang berada dalam kelompok yang sama dan mempunyai selera yang sama terhadap produk.

Targeting

Produk NIPODRINK termasuk dalam segmen preferensi homogen karena konsumen yang mengkonsumsi NIPODRINK ingin menerapkan gaya hidup sehat. Kelompok sasaran produk NIPODRINK terdiri dari masyarakat kelas bawah hingga menengah.

Positioning

Pembuatan bahan baku selanjutnya adalah gula pasir yang ditimbang dengan perbandingan 1:1 kemudian dicampur dengan sari buah enau. Bahan baku buah sawit yang digunakan untuk 1 lot produksi adalah 200 kg dan dibutuhkan air untuk proses pencucian sebanyak 600 liter (1 L diasumsikan sama dengan 1 kg). Mesin penyaring yang digunakan dalam proses pembuatan produk NIPODRINK digunakan untuk memisahkan sari nipah dari lumpurnya.

Perusahaan NIPODRINK memproduksi minuman bubuk berbahan baku buah nipah dengan bantuan beberapa alat. Pada produk NIPODRINK, mutu dilakukan mulai dari bahan baku yang digunakan hingga produk NIPODRINK siap dipasarkan. Cara ini diterapkan untuk meminimalisir munculnya penurunan kualitas produk yang akan dihasilkan dan bahan baku buah nipah yang digunakan masih segar.

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi NIPODRINK terdiri dari buah sawit, gula pasir, maltodekstrin, bahan premix dan juga air. Bahan baku selanjutnya yang dibutuhkan dalam proses produksi NIPODRINK adalah premix pengatur keasaman (souring agent). Bahan baku pendukung yang dibutuhkan dalam proses produksi NIPODRINK adalah gula pasir, maltodekstrin dan bahan premix.

Tabel 8.1 Syarat Mutu Buah Nipah
Tabel 8.1 Syarat Mutu Buah Nipah

Perencanaan Keselamatan Kerja dan Sanitasi .1 Pembagian Area Keselamatan kerja

Identifikasi Potensi Kecelakaan Kerja termasuk PAK dan PAHK

Identifikasi potensi kecelakaan kerja merupakan kegiatan penting dalam industri untuk mencegah munculnya penyakit akibat kerja (WID) dan penyakit akibat kerja (WID) pada pekerja yang merupakan sumber daya penting bagi perusahaan. Penyakit akibat kerja merupakan gangguan atau penurunan kondisi kesehatan pekerja yang disebabkan oleh aktivitas, proses, mesin, peralatan dan lingkungan kerja. 22 Tahun 1993, Penyakit Akibat Kerja (PAHK) adalah penyakit atau gangguan kesehatan yang timbul akibat hubungan kerja baik berupa aktivitas kerja maupun lingkungan kerja.

Identifikasi kemungkinan kecelakaan kerja merupakan langkah awal untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja, sehingga dapat menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dan masyarakat sekitar (Patradhiani et al., 2019). Kemungkinan kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti fisik, kimia, biologi dan fisiologis atau ergonomi. Tergelincir atau tergelincir akibat selip/basahnya lantai area produksi terutama pada saat proses pencucian.

Hancurnya bahan mentah atau produk akhir akibat tumpukan yang terlalu tinggi atau berat selama proses penyimpanan.

Perencanaan Penyediaan APD di Area Kerja

Perencanaan Manajemen Risiko Bahaya

Tertimpa bahan mentah atau produk jadi karena tumpukan yang terlalu tinggi atau berat selama proses berlangsung. Tingkat kecelakaan yang terjadi pada perusahaan NIPODRINK pada area produksi mempunyai tingkat bahaya mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Tingkat bahaya yang rendah terdapat pada potensi kecelakaan kerja berupa paparan panas atau radiasi dari mesin dan peralatan, terutama pada saat proses pemasakan dan kristalisasi.

Tingkat risiko rata-rata terdapat pada area produksi yang licin yang dapat menyebabkan pekerja terpeleset dan dapat disebabkan oleh sengatan listrik dan kebisingan atau beban berlebih pada saat pergerakan barang. Kemudian pada tempat penyimpanan bahan baku dan produk akhir, tingkat risikonya rata-rata terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Tingkat sedang ditunjukkan dengan adanya potensi kecelakaan kerja berupa kelelahan pada indra penglihatan dan tertular penyakit antar pekerja serta kelebihan beban kerja dan hubungan kerja yang tidak sehat antar pekerja, sedangkan tingkat tinggi diakibatkan oleh kesalahan posisi kerja. (duduk di gedung perkantoran yang sangat tinggi dan kurang ergonomis).

Kemudian pada area pengolahan limbah, tingkat bahaya menunjukkan tingkat sedang untuk setiap potensi kecelakaan kerja dari adanya kontaminan fisik, dan bau sedang pada limbah yang dihasilkan dari proses produksi.

Perencanaan Sanitasi a. Lokasi

Selain itu bahan baku ini juga harus dilindungi dari kontaminasi karena juga mempengaruhi kualitas produk akhir (Agustina, 2018). Salah satu kegiatan sanitasi bahan baku dapat mencakup pencegahan jamur dan hama. Pengawasan proses produksi NIPODRINK dilakukan berdasarkan pembelian bahan baku yaitu proses penerimaan dan penyimpanan.

Bahan baku yang diterima dari pemasok harus memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang ditetapkan perusahaan. Perusahaan memiliki catatan produksi yang merinci bahan baku yang digunakan selama proses produksi untuk mencegah tercampurnya bahan asing ke dalam produk. Setiap bahan baku yang diterima dari pemasok akan diuji terlebih dahulu sebelum digunakan dalam proses produksi.

Apabila terdapat spesifikasi bahan baku yang tidak memenuhi standar mutu perusahaan maka dilakukan prosedur pengembalian kepada pemasok.

Manajemen dan Organisasi SDM .1 Struktur Organisasi

Perencanaan SDM

  • Kebutuhan Jumlah SDM
  • Job Description
  • Job Specification
  • Recruitment

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi untuk mengubah bahan mentah menjadi banyak produk atau menghasilkan jasa yang langsung diterima konsumen. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam proses produksi atau tidak menghasilkan jasa yang langsung diterima konsumen. Pekerja langsung di PT Makmur Sejahtera merupakan pekerja umum yang berasal dari bagian produksi yaitu staf produksi dan staf kendali mutu.

Kemudian datang tenaga kerja tidak langsung dari Departemen Sumber Daya Manusia, Departemen Keuangan, Departemen Pemasaran dan Departemen Logistik. Tenaga kerja berikutnya adalah bagian keuangan dengan 2 uraian tugas yaitu manajer keuangan dan staf keuangan. Terakhir ada tenaga kerja berupa bagian logistik yang dipimpin oleh seorang manajer logistik, kemudian ada juga tenaga logistik dan pegawai gudang.

Kemudian bertanggung jawab dalam melakukan promosi produk agar calon pembeli tertarik dengan produk yang akan dijual.

Badan Usaha dan Perizinan .1 Badan Usaha

Perijinan Usaha

Izin Usaha merupakan suatu peraturan yang berkaitan erat dengan izin untuk melakukan suatu usaha dari pemerintah kepada para pelaku usaha, agar usaha yang dijalankannya dapat berjalan dengan baik. Tempat usaha makanan dan minuman yang akan diedarkan kepada konsumen harus memenuhi kriteria izin usaha yang dikeluarkan BPOM atau izin usaha lainnya. Menurut Margreth (2018), izin yang paling dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan usaha antara lain Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), hal ini akan memudahkan dan mempercepat dalam memulai suatu usaha.

Sedangkan izin usaha bagi perusahaan penghasil NIPODRINK antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Surat Izin Usaha Komersial (SIUP). Siapkan dokumen untuk otentikasi, dokumen tersebut antara lain izin usaha, PSB, NPWP perusahaan dan NIB. Apabila seluruh persyaratan telah sesuai dan terpenuhi maka akan diterbitkan izin mendirikan bangunan oleh pemerintah terkait (Oktariyanda dkk., 2013).

Produk ini memerlukan izin usaha untuk mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan pangan yang bertanggung jawab.

Perencanaan Teknik Pengolahan Limbah

Identifikasi Jenis Limbah dan Sumber Cemaran a. Limbah Padat

Proses produksi NIPODRINK juga menghasilkan limbah cair dalam jumlah besar baik dari proses produksi, sanitasi mesin, peralatan, lingkungan dan juga toilet. Menurut Jaya dkk (2018), limbah cair agroindustri mempunyai kandungan organik yang tinggi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, sisa bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi dan juga sanitasi. Daging buah nipah mengandung karbohidrat, gula, protein, vitamin dan lemak yang mempengaruhi sifat fisik dan kimia limbah cair yang dihasilkan.

Limbah industri cair NIPODRINK berwarna keruh karena bercampur dengan tanah atau lumpur yang menempel pada buah nipah. Limbah cair yang dihasilkan juga memiliki kandungan organik yang tinggi terutama karbohidrat, karena kandungan karbohidrat pada daging buah sawit mencapai 56,41 g/100 g dan kadar gula mencapai 27,22 g/100 g (Subiandono dkk., (2011). Menurut Subiandono et al., (2011). Andareswari dkk standar baku sampah.

Tujuan pengolahan limbah cair adalah untuk menjamin limbah tersebut memenuhi baku mutu air limbah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. P.68/Menlhk-Setjen/2016.

Penentuan Upaya Penanggulangan Limbah (B) A. Parameter Baku Mutu Limbah

Parameter Baku Mutu Limbah Padat

Parameter Baku Mutu Limbah Cair

NIPODRINK yaitu air cucian limbah kelapa sawit, air untuk rehabilitasi mesin dan alat, air untuk rehabilitasi lingkungan dan sanitasi. Berdasarkan penetapan baku mutu BOD yang ditetapkan pemerintah yaitu nilai BOD sebesar 50 mg/liter dengan pencemaran maksimal 4,3 kg/hari (Atima et al., 2015). Kemudian COD adalah jumlah oksigen untuk menguraikan seluruh bahan organik yang ada di dalam air.

Berdasarkan peraturan pemerintah, kadar COD maksimum adalah 100 mg/liter dengan pencemaran maksimum 8,6 kg/hari. Jika nilai BOD semakin rendah maka kualitas air akan semakin bersih, sedangkan jika nilai COD semakin rendah maka kualitas air akan semakin bersih (Suhartini dan Nurika, 2018). Baku mutu air limbah didasarkan pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2014 yang menjelaskan bahwa pH air limbah dikatakan aman bila dibuang ke badan air, yaitu limbah yang mempunyai kadar pH pada kisaran 6-9.

Pengukuran TSS ini mengukur kandungan bahan tersuspensi dalam air, maksimum 17,2 kg/hari.

Penanggulangan Limbah

Perencanaan Penyusunan Dokumen Amdal Sederhana

Efek limbah yang dihasilkan perusahaan NIPODRINK dari buah nipah dapat diperoleh kembali dengan cara diolah kembali. Dengan begitu, perusahaan NIPODRINK tidak mengalami dampak sebaliknya akibat adanya pengolahan ulang kulit buah nipah. Dalam perhitungan analisis sensitivitas ini diasumsikan harga bahan baku minuman bubuk dari buah nipah mengalami kenaikan sebesar 10% dari harga bahan baku aslinya.

WBS proyek pendirian PT Makmur Sejahter yang memproduksi minuman buah nipah NIPODRINK terdiri dari enam kegiatan utama yaitu perencanaan konsep produk, perencanaan produksi NIPODRINK, perencanaan komponen perusahaan, analisis kelayakan ekonomi dan keuangan, proses produksi, serta penjualan dan pemasaran. . Kandungan serat buah kurma (Nypa fruticans wurmb) dan potensi pengikatan kolesterolnya secara in vitro. Aktivitas antioksidan daun dan biji buah sawit (Nypa fruticans) asal pesisir Banyuasin Sumatera Selatan menggunakan metode DPPH.

Kajian konsentrasi yang tepat dari ampas sawit (Nypa fruticans wurmb) dan rumput laut (Euchema cottonii) pada manisan jeli yang dihasilkan.

Gambar

Tabel target spesifikasi yang telah dibuat secara umum memberikan informasi yang jelas   dan   mudah   untuk   dipahami   oleh   konsumen
Tabel 2.3 Spesifikasi Final
Gambar 1. Saluran Distribusi Level 1
Gambar 2. Saluran Distribusi Level 2
+5

Referensi

Dokumen terkait