• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEWWW PROYEK PAK GUNTA-Hana (1)

N/A
N/A
Hana Simanjuntak

Academic year: 2025

Membagikan "NEWWW PROYEK PAK GUNTA-Hana (1)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Perbandingan Pendidikan Negara Indonesia Dengan Negara Trinidad

& Tobago, St. Lucia, St. Vincent & Grenadines, St. Kitts & Nevis, Kolombia, Peru, Venezuela, Tiongkok, Ekuador, Bolivia

Dosen Pengampu: Dr. Gunta Wirawan, M.Pd

Di Susun Oleh:

Hana Junita Simanjuntak ( NIM 11308505220082 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FALKULTAS ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT SAINS DAN BISNIS INTERNASIONAL SINGKAWANG

2024

(2)

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Tentang Perbedaan

Pendidikan, sebagai pondasi utama bagi kemajuan bangsa, memegang peranan yang sangat krusial dalam melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan zaman. Di era globalisasi yang serba cepat dan penuh dinamika ini, generasi muda dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, kemampuan yang mumpuni, serta kecakapan hidup yang adaptif terhadap perubahan. Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, sistem pendidikan yang efektif dan relevan menjadi kunci utama dalam mencetak generasi emas yang mampu membawa bangsa menuju masa depan yang gemilang.

Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang unik dan disesuaikan dengan konteks sosial, budaya, dan kebutuhan nasionalnya. Sistem pendidikan di Indonesia, dengan segala kekhasannya, tentu memiliki perbedaan dengan sistem pendidikan yang diterapkan di negara lain. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa aspek dari sistem pendidikan Indonesia memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan di negara lain, baik dalam hal kurikulum, metode pembelajaran, atau filosofi pendidikan. Dalam konteks globalisasi ini, mempelajari dan menganalisis sistem pendidikan di negara lain dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi Indonesia.

Dengan memahami kekuatan dan kelemahan dari berbagai sistem pendidikan di dunia, kita dapat mengidentifikasi praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik bangsa Indonesia. Penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem pendidikan yang sempurna dan cocok untuk semua negara. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Oleh karena itu, upaya untuk membangun sistem pendidikan yang ideal di Indonesia harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi pendidikan, hingga masyarakat luas.

(3)

2. Pendidikan di Indonesia

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan dan perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan generasi yang berkualitas. Sistem pendidikan nasional di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur: formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan formal merupakan jalur utama yang terstruktur dengan jenjang PAUD, dasar, menengah, dan tinggi. Jenjang dasar meliputi SD/MI, menengah meliputi SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, sementara jenjang tinggi mencakup universitas dan perguruan tinggi lainnya. Pendidikan nonformal, seperti kursus dan pelatihan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara pendidikan informal, yang terjadi secara alami dalam kehidupan sehari-hari, berperan penting dalam membentuk sikap, nilai, dan perilaku positif.

3. Tujuan Penulisan

a) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Indonesia.

b) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Trinidad & Tobago.

c) Untuk Mengethaui Sistem Pendidikan St. Lucia.

d) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan St. Vincent & Grenadines.

e) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan St. Kitts & Nevis.

f) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Kolombia.

g) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Peru.

h) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Venezuela.

i) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Tiongkok.

j) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Ekuador.

k) Untuk Mengetahui Sistem Pendidikan Bolivia.

Untuk Mengetahui Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia Dengan Sitem

Pendidikan Trinidad & Tobago, St. Lucia, St. Vincent & Grenadines, St. Kitts & Nevis, Kolombia, Peru, Venezuela, Tiongkok, Ekuador, Bolivia.

(4)

B. PEMBAHASAN

1. Pendidikan Indonesia

Berdasar UU nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”, dan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dijelaskan bahwa “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Kedua ayat di atas merupakan dasar hukum lainnya yang membahas tentang pendidikan. Berdasar pembukaan UUD 45 alinea empat pemerintah akan mengusahakan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam undang- undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :

1) Pendidikan dasar.

2) Pendidikan menengah.

3) Pendidikan tinggi.

Peta Indonesia

Berikut adalah peta negara Indonesia beserta data – data graphisnya : Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Dengan letak :

 Letak Astronomis: 60 LU – 110 LS dan 950 Bt – 1410 BT

 Letak Geografis: Diantara benua asia dan benua Australia serta diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

 Negara : Indonesia

 Ibu kota: Jakarta

 Luas wilayah: Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau

(5)

dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luasperairan 3.257.483km2.

 Bentuk pemerintahan: Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang

 Presiden: Prabowo

 Bahasa: Indonesia

 Agama: Islam, Budha, Kristen, (protestan) dan katolik, Hindu dan Konghucu

 Mata uang: Rupiah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khususdan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Jenjang Pendidikan Di Indonesia

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.

Pendidikan Dasar

Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan Olahraga. Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan

(6)

lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.

Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,

sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003) Perguruan tinggi dapat berbentuk :

a. Akademi b. Politeknik c. Sekolah tinggi d. Institut

e. Universitas

Perguruan tinggiberkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa. Berbeda dengan sekolah

(7)

menengah, perguruan tinggi menerapkan system kredit semester (SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar doctor untuk bidang yang dipilihnya.

2. Pendidikan Trinidad & Tobago.Struktur Pendidikan

Sistem pendidikan mencerminkan keberagaman budaya di Trinidad &

Tobago, dengan pengaruh dari budaya India, Afrika, dan Eropa. Pendidikan Agama, menjadi bagian penting dari kurikulum, memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih agama yang mereka anut. Masa Depan Pendidikan di Trinidad & TobagoMasa depan pendidikan di Trinidad & Tobago terlihat cerah dengan adanya upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, perkembangan teknologi juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap cara belajar dan mengajar. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar utama dalam sistem pendidikan. Kurikulum di Trinidad & Tobago dirancang untuk memenuhi standar internasional dan menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas. Siswa mengikuti ujian nasional pada akhir pendidikan dasar dan menengah untuk menentukan kelulusan dan penerimaan ke perguruan tinggi. Pemerintah memberikan berbagai program beasiswa dan bantuan keuangan untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi semua warga negara. Struktur pendidikan di Trinidad & Tobago terbagi menjadi beberapa tahap:

Pendidikan Awal (Preschool):

(8)

Pendidikan awal berfokus pada pengembangan sosial, emosional, dan kognitif anak usia dini. Pada tahap pendidikan ini kelas-kelas biasanya dirancang dengan warna-warni dan dilengkapi dengan mainan serta peralatan belajar yang menarik untuk anak-anak.

Pendidikan Dasar (Primary School):

Pendidikan ini dilakukan oleh anak dengan lama 6 tahun. Kurikulum pendidikan ini berfokus pada literasi, numerasi, dan mata pelajaran dasar lainnya seperti sains dan studi sosial. Biasanya siswa terlibat dalam berbagai aktivitas belajar seperti membaca, menulis, berhitung, eksperimen sains, dan proyek kelompok.

Pendidikan Menengah (Secondary School):

Pendidikan ini ditempu oleh anak selama 5 tahun. Tingkatan pada pendidikan ini terbagi menjadi 3 tingkat: Form 1-3 (tingkat bawah), Form 4-5 (tingkat menengah), dan Form 6 (tingkat atas). Dalam kurikulum ini Siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minat mereka untuk mempersiapkan diri memasuki perguruan tinggi.

Pendidikan Tinggi:

Pada Universitas biasanya menawarkan berbagai program studi di berbagai bidang. Pada Politeknik, Fokus pada pendidikan vokasi dan keterampilan teknis. Kerjasama dengan perusahaan swasta untuk menyediakan program magang dan pelatihan bagi siswa.

3. Pendidikan St. Lucia

Saint Lucia, sebuah negara kepulauan indah di Karibia, memiliki sistem pendidikan yang berakar kuat pada warisan kolonial Inggrisnya. Sistem pendidikan ini telah mengalami perkembangan signifikan seiring berjalannya waktu, namun tetap mempertahankan beberapa ciri khasnya. Struktur pendidikan di Saint Lucia umumnya mengikuti pola yang sama dengan negara- negara berbahasa Inggris lainnya di kawasan Karibia. Pendidikan dibagi menjadi beberapa tahap:

Pendidikan Awal (Preschool):

(9)

Pada tingkatan ini berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif dasar anak usia dini. Dengan lingkungan Belajar Kelas- kelas biasanya dirancang dengan warna-warni dan dilengkapi dengan mainan serta peralatan belajar yang menarik untuk anak-anak.

Pendidikan Dasar (Primary School):

Pendidikan dasar ditempu oleh siswa selama 6 tahun. Pada kurikulum yang berfokus pada literasi, numerasi, dan mata pelajaran dasar lainnya seperti sains dan studi sosial.

Pendidikan Menengah (Secondary School):

Pendidikan menegah ditempu oleh siswa selama 5 tahun. Pada tingkatan ini kurikulum berfokus pada berbagai mata pelajaran, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, dan humaniora. Siswa juga dapat memilih mata pelajaran tambahan sesuai minat mereka.

Pendidikan Tinggi:

Universitas Saint Lucia memiliki beberapa universitas yang menawarkan berbagai program studi.Politeknik,menyediakan pendidikan vokasi dan keterampilan teknis

4. Pendidikan St. Vincent & Grenadines

Saint Vincent dan Grenadines memiliki sistem pendidikan yang berakar kuat pada warisan kolonial Inggrisnya. Sistem ini telah berkembang seiring waktu, namun tetap mempertahankan beberapa ciri khasnya. Struktur pendidikan di Saint Vincent dan Grenadines umumnya mengikuti pola yang sama dengan negara-negara berbahasa Inggris lainnya di kawasan Karibia.

Pendidikan dibagi menjadi beberapa tahap:

Pendidikan Awal (Preschool):

pada tingkatan ini pendidikan berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif dasar anak usia dini. Lingkungan Belajar pada Kelas-kelas biasanya dirancang dengan warna-warni dan dilengkapi dengan mainan serta peralatan belajar yang menarik untuk anak-anak.

(10)

Pendidikan Dasar (Primary School):

Pada tingkatan ini siswa menempu pendidikan selama 6 tahun. Kurikulum Berfokus pada literasi, numerasi, dan mata pelajaran dasar lainnya seperti sains dan studi sosial.

Pendidikan Menengah (Secondary School):

Pada tingkatan ini pendidikan ditempu oleh siswa selama 5 tahun. Kurikulum Menawarkan berbagai mata pelajaran, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, dan humaniora. Siswa juga dapat memilih mata pelajaran tambahan sesuai minat mereka.

Pendidikan Tinggi:

Universitas,Saint Vincent dan Grenadines memiliki beberapa universitas yang menawarkan berbagai program studi. Politeknik, Menyediakan pendidikan vokasi dan keterampilan teknis.

5. Pendidikan St. Kitts & Nevis

Saint Kitts dan Nevis memiliki sistem pendidikan yang berakar kuat pada warisan kolonial Inggrisnya. Sistem ini telah berkembang seiring waktu, namun tetap mempertahankan beberapa ciri khasnya. Struktur pendidikan di S aint Kitts dan Nevis umumnya mengikuti pola yang sama dengan negara- negara berbahasa Inggris lainnya di kawasan Karibia. Pendidikan dibagi menjadi beberapa tahap:

Pendidikan Awal (Preschool):

pada tingkatan ini pendidikan berfokus pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif dasar anak usia dini. Lingkungan Belajar pada Kelas-kelas biasanya dirancang dengan warna-warni dan dilengkapi dengan mainan serta peralatan belajar yang menarik untuk anak-anak.

Pendidikan Dasar (Primary School):

Pada tingkatan ini siswa menempu pendidikan selama 6 tahun. Kurikulum Berfokus pada literasi, numerasi, dan mata pelajaran dasar lainnya seperti sains dan studi sosial.

(11)

Pendidikan Menengah (Secondary School):

Pada tingkatan ini pendidikan ditempu oleh siswa selama 5 tahun. Kurikulum Menawarkan berbagai mata pelajaran, termasuk ilmu pengetahuan, matematika, bahasa, dan humaniora. Siswa juga dapat memilih mata pelajaran tambahan sesuai minat mereka.

Pendidikan Tinggi:

Universitas,Saint Vincent dan Grenadines memiliki beberapa universitas yang menawarkan berbagai program studi. Politeknik, Menyediakan pendidikan vokasi dan keterampilan teknis.

6. Pendidikan Kolombia

Sistem pendidikan di Kolombia telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan, negara ini telah membuat langkah-langkah besar dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh warganya. Struktur pendidikan di Kolombia secara umum mengikuti pola internasional, namun dengan karakteristik unik yang dipengaruhi oleh sejarah dan budaya negara. Sistem pendidikan Kolombia telah mengalami kemajuan yang signifikan, namun masih terdapat ruang untuk perbaikan. Dengan komitmen pemerintah dan masyarakat, diharapkan kualitas pendidikan di Kolombia akan terus meningkat dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Pemerintah Kolombia telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain Program Ser Agentes de Cambio yaitu program yang melibatkan siswa sebagai agen perubahan di sekolah mereka, Colombia Bilingüe yaitu program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, dan Saber Pro yaitu ujian nasional untuk mengukur kualitas lulusan perguruan tinggi. Masih ada kesenjangan akses dan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda yaitu kualitas guru perlunya peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional serta angka drop out terutama di kalangan siswa dari keluarga miskin. Pemerintah Kolombia telah berupaya memperluas akses pendidikan bagi semua warga negara, termasuk masyarakat di daerah pedesaan dan kelompok marginal. Bahasa Spanyol adalah bahasa

(12)

resmi, namun bahasa Inggris semakin penting dalam dunia kerja dan pendidikan tinggi. Banyak sekolah menawarkan program bilingual. Kurikulum pendidikan di Kolombia semakin menekankan pada pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Semakin banyak universitas Kolombia yang masuk dalam peringkat universitas dunia. Struktur pendidikan di kolombia yaitu:

Pendidikan Dasar (Educación Básica):

Primeria yaitu setara dengan sekolah dasar di Indonesia, berlangsung selama 5 tahun. Secundaria yaitu setara dengan sekolah menengah pertama dan sebagian sekolah menengah atas di Indonesia, berlangsung selama 5 tahun. Bachillerato yaitu setara dengan kelas 11 dan 12 di Indonesia, merupakan tahap persiapan untuk memasuki perguruan tinggi.

Pendidikan Menengah (Educación Media):

Institutos Técnicos yaitu sekolah menengah kejuruan yang menawarkan program-program vokasi dan Colegios Técnicos yaitu sekolah menengah yang menggabungkan pendidikan akademik dan vokasi.

Pendidikan Tinggi (Educación Superior):

Universidades yaitu Universitas negeri dan swasta yang menawarkan berbagai program sarjana, magister, dan doktor dan Institutos Universitarios yaitu lembaga pendidikan tinggi yang lebih kecil dan fokus pada bidang studi tertentu.

7. Pendidikan Peru

Sistem pendidikan di Peru telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir, namun masih menghadapi sejumlah tantangan.

Negara ini memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam, yang tercermin dalam sistem pendidikannya. Pemerintah Peru telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain Program Beca 18 yaitu Program beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga miskin, Qali Warma yaitu program makan siang gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah, dan Con Punche yaitu Program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan. Pemerintah Peru telah berupaya

(13)

di daerah pedesaan dan kelompok marginal. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi, namun bahasa Quechua dan Aymara juga digunakan di beberapa wilayah. um pendidikan di Peru semakin menekankan pada pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.

tah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Struktur pendidikan di Peru umumnya mengikuti pola internasional, namun dengan karakteristik unik yang dipengaruhi oleh sejarah dan budaya negara yaitu:

Pendidikan Dasar (Educación Básica)

Inicial yaitu setara dengan taman kanak-kanak, berlangsung selama 5 tahun, P rimaria yaitu setara dengan sekolah dasar, berlangsung selama 6 tahun, dan Secundaria yaitu setara dengan sekolah menengah pertama dan sebagian sekolah menengah atas, berlangsung selama 5 tahun.

ducación Básica Especial

Pendidikan khusus yang ditujukan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus .

cación Básica Alternativa

Pendidikan ini merupakan pendidikan non-formal untuk anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal.

Educación Superior

Universidades yaitu Universitas negeri dan swasta yang menawarkan berbagai program sarjana, magister, dan doktor dan Institutos Tecnológicos yaitu Lembaga pendidikan tinggi yang lebih kecil dan fokus pada bidang studi tertentu

8. Pendidikan Venezuela

Sistem pendidikan di Venezuela telah mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis ekonomi dan sosial yang berkepanjangan. Meskipun memiliki potensi besar, berbagai tantangan telah menghambat akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat Venezuela.

Ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu Inflasi yang tinggi, kekurangan bahan pokok, dan penurunan daya beli masyarakat telah berdampak besar

(14)

pada sektor pendidikan. Banyak sekolah kekurangan buku, alat tulis, dan fasilitas yang memadai. Banyak guru yang memilih untuk meninggalkan negara karena kondisi ekonomi yang sulit dan mencari pekerjaan yang lebih baik di luar negeri. Krisis listrik yang sering terjadi mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. Tingkat kekerasan di beberapa daerah meningkat, membuat siswa dan guru merasa tidak aman di lingkungan sekolah. Pemerintah mengalokasikan anggaran yang terbatas untuk sektor pendidikan, sehingga kualitas pendidikan menjadi menurun. Meskipun menghadapi tantangan yang berat, pemerintah dan masyarakat Venezuela terus berupaya memperbaiki kondisi pendidikan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain Program Bantuan Sosial Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada keluarga miskin untuk mendukung biaya pendidikan anak-anak mereka. Banyak organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil yang memberikan bantuan berupa buku, alat tulis, dan program pendidikan tambahan. Seiring dengan perkembangan teknologi, pendidikan jarak jauh menjadi alternatif bagi siswa yang tidak dapat mengakses sekolah secara langsung. Struktur pendidikan di Venezuela secara garis besar mirip dengan negara-negara Amerika Latin lainnya, terdiri dari:

Pendidikan Dasar (Educación Básica)

Meliputi tahap awal (preescolar) dan pendidikan dasar (primaria).

Pendidikan Menengah (Educación Media)

Terdiri dari tahap menengah pertama (secundaria) dan menengah atas (bachillerato).

Pendidikan Tinggi (Educación Superior)

Dilaksanakan di universitas-universitas negeri dan swasta.

9. Pendidikan Tingkok

Sistem pendidikan Tiongkok terkenal akan kedisiplinan, fokus pada hasil, dan perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Sistem ini telah mengalami transformasi besar dalam beberapa dekade terakhir, namun tetap mempertahankan beberapa tradisi yang unik. Ujian masuk perguruan tinggi (gaokao) sangat menentukan masa depan seseorang. Siswa menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian ini. Siswa

(15)

diharuskan disiplin tinggi, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari- hari. Mata pelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sangat diprioritaskan. Persaingan untuk masuk perguruan tinggi sangat ketat, mendorong siswa untuk bekerja keras. Pendidikan dasar 9 tahun (6 tahun sekolah dasar dan 3 tahun sekolah menengah pertama) merupakan kewajiban bagi semua warga negara. Struktur pendidikan di Tiongkok secara garis besar terbagi menjadi tiga tahap:

Pendidikan Dasar (JiCiao Yu)

Taman Kanak-kanak (Youeryuan) Berfokus pada pengembangan sosial, emosional, dan kognitif anak usia dini. Sekolah Dasar (Xiao Xue) Berlangsung selama 6 tahun, dengan penekanan pada literasi, numerasi, dan pengetahuan umum. Sekolah Menengah Pertama (Chu Zhong) Berlangsung selama 3 tahun, memperkenalkan mata pelajaran yang lebih kompleks seperti sains, sejarah, dan geografi.

Pendidikan Menengah (Zhong Deng Jiaoyu)

Sekolah Menengah Atas (Gao Zhong) Berlangsung selama 3 tahun, merupakan tahap persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi yang sangat kompetitif.

Sekolah Menengah Kejuruan (Zhuan Ye Xue Xiao) Menyediakan pendidikan vokasi dan keterampilan teknis.

Pendidikan Tinggi (Gao Deng Jiaoyu)

Universitas Terdapat berbagai jenis universitas, mulai dari universitas negeri yang bergengsi hingga universitas swasta. Politeknik Menyediakan pendidikan vokasi dan keterampilan teknis tingkat tinggi.

10. Pendidikan Ekuador

Sistem pendidikan di Ekuador telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan, negara ini telah berusaha keras untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh warganya. Bahasa Spanyol adalah bahasa pengantar utama dalam sistem pendidikan. Pemerintah Ekuador telah berupaya memperluas akses pendidikan bagi semua warga negara, termasuk masyarakat di daerah pedesaan dan kelompok marginal. Di beberapa wilayah, terutama di Andes, bahasa Kichwa dan Quechua juga digunakan sebagai bahasa pengantar. Kurikulum pendidikan di Ekuador semakin menekankan pada pengembangan keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas,

(16)

kolaborasi, dan komunikasi. Masih ada kesenjangan akses dan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda. Struktur pendidikan di Ekuador secara umum mengikuti pola pendidikan di negara-negara Amerika Latin lainnya.

Pendidikan dibagi menjadi beberapa tahap:

Pendidikan Dasar (Educación Básica)

Educación Inicial yaitu Setara dengan taman kanak-kanak, berlangsung selama 5 tahun. Educación General Básica yaitu meliputi pendidikan dasar (primeria) dan menengah pertama (secundaria), berlangsung selama 10 tahun. Bachillerato yaitu setara dengan sekolah menengah atas, berlangsung selama 3 tahun. Siswa dapat memilih jurusan sesuai minat mereka, seperti ilmu pengetahuan, humaniora, atau teknik.

Educación Superior

Universidades yaitu Universitas negeri dan swasta yang menawarkan berbagai program sarjana, magister, dan doktor.

Institutos Técnicos Superiores yaitu lembaga pendidikan tinggi yang lebih kecil dan fokus pada pendidikan vokasi.

11. Pendidikan Bolivia

Sistem pendidikan di Bolivia telah mengalami perkembangan pesat, namun masih menghadapi berbagai tantangan. Negara ini memiliki keragaman budaya yang kaya, yang tercermin dalam sistem pendidikannya. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi, namun bahasa Quechua dan Aymara juga digunakan di beberapa wilayah, terutama di Andes. Pemerintah Bolivia telah berupaya memperluas akses pendidikan bagi semua warga negara, termasuk masyarakat di daerah pedesaan dan kelompok marginal. Kurikulum pendidikan di beberapa daerah memasukkan unsur-unsur budaya lokal, seperti bahasa asli dan sejarah masyarakat adat. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus. Struktur pendidikan di Bolivia secara umum mengikuti pola pendidikan di negara-negara Amerika Latin lainnya. Pendidikan dibagi menjadi beberapa tahap:

Educación Inicial

Yaitu setara dengan taman kanak-kanak, berlangsung selama 5 tahun.

Educación Primaria

Yaitu setara dengan sekolah dasar, berlangsung selama 6 tahun.

(17)

Educación Secundaria

Setara dengan sekolah menengah pertama dan sebagian sekolah menengah atas, berlangsung selama 5 tahun.

Bachillerato

Setara dengan kelas 11 dan 12 di Indonesia, merupakan tahap persiapan untuk memasuki perguruan tinggi.

Educación Superior

Universidades yaitu Universitas negeri dan swasta yang menawarkan berbagai program sarjana, magister, dan doktor. Institutos Técnicos Superiores yaitu Lembaga pendidikan tinggi yang lebih kecil dan fokus pada pendidikan vokasi.

C. KESIMPULAN

1. Perbandingan Pendidikan Indonesia Dan Pendidikan Meksiko

Struktur dan Jenjang Pendidikan

a) Trinidad & Tobago: Struktur pendidikan di Trinidad & Tobago mirip dengan negara-negara Karibia lainnya. Pendidikan dasar berlangsung selama 6 tahun, diikuti oleh pendidikan menengah selama 5 tahun, dan pendidikan tinggi selama 2-4 tahun.Indonesia

b) Indonesia: Sistem pendidikan di Indonesia terbagi menjadi pendidikan dasar (SD/MI), pendidikan menengah pertama (SMP/MTs), pendidikan menengah atas (SMA/MA/SMK), dan pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi). Pendidikan dasar (SD/MI) bersifat wajib selama 6 tahun, dan dilanjutkan dengan pendidikan menengah pertama (SMP/MTs) selama 3 tahun. Pendidikan menengah atas (SMA/MA/SMK) juga bersifat wajib selama 3 tahun. Pendidikan tinggi meliputi program diploma, sarjana, pascasarjana, dan program vokasi.

c) St. Lucia: Struktur pendidikan di St. Lucia juga mengikuti pola umum Karibia. Pendidikan dasar selama 6 tahun, menengah 5 tahun, dan tinggi 2-4 tahun.

d) St. Vincent & Grenadines: Sama seperti negara-negara Karibia lainnya, St. Vincent & Grenadines memiliki struktur pendidikan dasar

(18)

6 tahun, menengah 5 tahun, dan tinggi 2-4 tahun.

e) St. Kitts & Nevis: Struktur pendidikan di St. Kitts & Nevis serupa dengan negara-negara tetangganya. Pendidikan dasar berlangsung selama 6 tahun, menengah 5 tahun, dan tinggi 2-4 tahun.

f) Kolombia: Pendidikan di Kolombia terbagi menjadi pendidikan dasar (9 tahun), menengah (5 tahun), dan tinggi (minimal 4 tahun).

g) Peru: Struktur pendidikan di Peru mirip dengan Kolombia, yaitu pendidikan dasar 9 tahun, menengah 5 tahun, dan tinggi minimal 4 tahun.

h) Venezuela: Sebelum krisis ekonomi yang berkepanjangan, struktur pendidikan di Venezuela mirip dengan negara-negara Amerika Latin lainnya. Namun, krisis tersebut telah berdampak signifikan pada sistem pendidikan.

i) Ekuador: Struktur pendidikan di Ekuador juga mengikuti pola umum Amerika Latin, dengan pendidikan dasar 9 tahun, menengah 5 tahun, dan tinggi minimal 4 tahun.

j) Bolivia: Pendidikan di Bolivia terbagi menjadi pendidikan dasar (9 tahun), menengah (5 tahun), dan tinggi (minimal 4 tahun).

k) Tiongkok: Struktur pendidikan di Tiongkok unik dengan penekanan pada ujian masuk perguruan tinggi yang sangat kompetitif (Gaokao).

Pendidikan dasar berlangsung selama 9 tahun, diikuti oleh pendidikan menengah selama 3 tahun.

 Kualitas Pendidikan

Indonesia: Memiliki standar nasional pendidikan dan kurikulum yang terstruktur.

Negara-negara Amerika Selatan: Memiliki standar pendidikan yang tinggi dengan fokus pada keterampilan praktis dan akademis.

 Aksesibilitas

(19)

Indonesia: Pendidikan dasar dan menengah gratis, namun biaya pendidikan tinggi relatif tinggi.

Negara-negara Amerika Selatan: Negara-negara ini telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi warganya.

 Kurikulum

Indonesia: Fokus pada mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan.

Negara-negara Amerika selatan: Fokus pada keterampilan praktis dan teknologi, siswa di Amerika Selatan akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi pada pembangunan negara mereka

 Tantangan

Indonesia: Menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Negara-negara Amerika selatan: Tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan kualitas pendidikan antara perkotaan dan pedesaan, kurangnya guru yang berkualitas, dan kurikulum yang belum sepenuhnya relevan dengan perkembangan teknologi.

 Kelebihan

ndonesia: Memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dan standar nasional yang tinggi.

Negara-negara Amerika Selatan: Sistem pendidikan di Amerika Selatan memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan global.

(20)

D. REFERENSI

Wahyudi, L. E., Mulyana, A., Dhiaz, A., Ghandari, D., Dinata, Z. P., Fitoriq, M., & Hasyim, M. N. (2022). Mengukur kualitas pendidikan di Indonesia. Ma'arif Journal of Education, Madrasah Innovation and Aswaja Studies, 1(1), 18-22.

Urtubi, H. A. (2020). Perbandingan Pendidikan. Jakad Media Publishing.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1.UNESCO. (2023).

The Education System of Trinidad and Tobago

Esnard T. (2021). The Education Systems of the Americas, Springer Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Sejarah Negara.

Diakses pada 22 November 2024. https://sejarah- negara.com/nikaragua/ .

Sejarah Negara. Diakses pada 22 November 2024. https://sejarah

negara.com/el- salvador/ .

Referensi

Dokumen terkait

pola komunikasi dibawahnya, (2)Dalam konteks komunikasi, kyai dipengaruhi kuat oleh identitas budaya dan status sosial di masyarakat, dengan ini kedudukan kyai adalah sebagai

3. Kendala-kendala apa yang dihadapi guru sejarah dalam membangun karakter melalui pembelajaran sejarah?.. Menemukan pola pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran

Observasi kelas khusus mata pelajaran Pendidikan Matematika Internasional dilaksanakan sebelum mahasiswa PPL UNY 2014. Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengikuti

mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama- sama dengan peserta didik pada umumnya.” Sekolah inklusif memberikan pendidikan

Yang adalah pesantren menyiapkan kurikulum baku, biasanya mengikuti pengalaman atau latar belakang pendidikan kiai, dan merekomendasikan kitab-kitab serta pola-pola

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan tentang konsep dasar tentang Pengantar Tafsir Pendidikan, Mengenal Al Quran, Sejarah dan

Realitas cara bernyanyi jemaat Jawa yang sebagian besar masih belum bisa mengikuti irama dan tempo sesuai dengan lagu, menurut penyusun juga dipengaruhi oleh pilar-pilar

Observasi kelas khusus mata pelajaran Pendidikan Matematika Internasional dilaksanakan sebelum mahasiswa PPL UNY 2014. Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengikuti guru