• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIKAH MENURUT HUKUM ISLAM TESIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NIKAH MENURUT HUKUM ISLAM TESIS"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini dibatasi dengan memfokuskan pandangan masyarakat Jawa terhadap status waris anak luar nikah menurut hukum Islam. Apa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut sehingga anak yang lahir di luar nikah dapat memperoleh warisan. Bagaimana pandangan masyarakat Banjar Negara Kecamatan Baradatu terhadap anak luar nikah yang mewarisi harta dari ayah kandungnya?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Para peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang Hukum Keluarga Islam khususnya mengenai pembagian harta warisan anak luar nikah pada masyarakat Jawa. Kedudukan harta peninggalan anak haram menurut pandangan masyarakat Jawa di Banjar Negara Kecamatan Baradatu dapat tergambar dengan jelas dan faktor-faktor yang melatarbelakangi diterimanya harta warisan.

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sementara itu, penulis memusatkan perhatian pada pandangan masyarakat adat Jawa terhadap status waris anak luar kawin yang mendapat warisan dari ayah kandungnya. Bedanya, penelitian yang akan penulis teliti lebih menitikberatkan pada pandangan masyarakat pribumi Jawa terhadap status pewarisan anak luar nikah yang mendapat warisan dari ayah kandungnya. Penelitian yang penulis teliti berfokus pada pandangan masyarakat Jawa terhadap anak haram yang menerima warisan.

KAJIAN TEORI

Pengertian Hukum Waris Islam

Undang-undang pusaka Islam adalah peraturan yang mengatur pemindahan harta daripada orang yang telah meninggal dunia kepada warisnya. Harta pusaka ialah harta peninggalan si mati yang menjadi hak ahli waris. Ada seseorang yang masih hidup sebagai ahli waris yang akan mendapat harta pusaka apabila ahli waris telah meninggal dunia.

Dasar Hukum Waris Islam

Berdasarkan firman Allah di atas, ayat tersebut memuat tiga garis hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan hukum waris dalam Islam, yaitu pertama, jika ahli waris membagi harta warisannya dan ada orang yang bukan ahli waris yang hadir, maka berikanlah kepada orang , yang hadir dari pihak yang menjadi ahli waris, ada. Kedua, jika ahli waris membagi harta warisannya dan ada anak yatim yang hadir, berikanlah kepada yang hadir dari pembagian yang diperoleh ahli waris dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada mereka. Ketiga, jika ahli waris membagi harta warisannya dan ada orang miskin yang hadir, berilah kepada mereka yang hadir dari pembagian yang telah diterima ahli waris dan sampaikan kata-kata yang baik kepada mereka.

Asas-Asas Hukum Kewarisan Islam

Demikian pula, jika ahli waris adalah seorang wanita yang tidak memiliki ahli waris langsung (anak atau ayah), maka saudara laki-laki atau perempuannya berhak menerima harta tersebut. Ayat 176 menyatakan bahwa seorang laki-laki yang tidak mempunyai keturunan (baik ke atas maupun ke bawah) sedangkan dia mempunyai saudara laki-laki dan perempuan, maka saudara laki-lakinya berhak menerima warisannya. Demikian pula saudara laki-laki dan perempuan yang sama-sama mendapat seperenam dalam hal ahli waris adalah mereka yang tidak memiliki ahli waris langsung sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 12.

Sebab-Sebab memperoleh Waris

Seorang tuan yang memerdekakan hambanya, jika hamba itu meninggal dunia, maka tuannya boleh menerima pusaka dari harta peninggalan hamba yang dimerdekakan itu. Tetapi sebaliknya, hamba yang dimerdekakan tidak boleh menerima warisan daripada tuannya yang memerdekakannya. Tuan yang memerdekakan hambanya mempunyai hubungan kekerabatan dengan hamba yang dimerdekakan, yang mengakibatkan dia memiliki hak untuk mewarisi hartanya kerana dia telah menyumbang kepada pembebasan dan pemulihan kemanusiaannya.

Sebab-Sebab Tidak memperoleh Waris

Artinya, anak yang lahir di luar nikah bukanlah anak sah. Anak luar nikah adalah anak yang lahir di luar nikah. Anak yang lahir akibat zina ghairu muhson (zina yang dilakukan oleh orang yang belum pernah menikah, berstatus pemuda dan masih perawan) disebut anak haram.

74Meita Djohan Oe, Analisis Hak Waris Anak Di Luar Nikah Menurut Susunan Hukum Islam, Jilid. Ibnu Hazn menegaskan bahwa anak yang lahir di luar nikah hanya memiliki hubungan saling waris dengan ibunya. Hak dan kewajiban anak yang lahir di luar nikah terbatas pada ibu dan keluarga ibu.

Kriteria keluarga ahli waris dalam penelitian ini adalah seseorang yang memiliki hubungan darah (keluarga) dengan anak yang lahir di luar nikah. Tidak ada ketentuan hukum pokok bagi masyarakat Jawa mengenai pewarisan bagi anak luar nikah. Meita Djohan Oe, Analisis Hak Waris Anak Luar Nikah Menurut Kompendium Hukum Islam, Vol.

34; Kedudukan masyarakat Jawa di Banjar Negara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan terhadap pewarisan anak luar nikah menurut hukum Islam”.

Waris Anak di Luar Nikah

  • Hubungan Darah dalam Keluarga
  • Jenis-Jenis Anak

Pandangan Masyarakat

  • Pengertian Pandangan Masyrakat
  • Faktor-Fator yang Mempengaruhi Pandangan Masyarakat
  • Unsur Pembentuk Pandangan Masyarakat

Komponen kognitif (perceptual component), merupakan komponen yang berkaitan dengan pandangan, pengetahuan, keyakinan yang berkaitan dengan bagaimana seseorang mempersepsikan suatu objek. Persepsi dapat diringkas sebagai proses penginderaan, kemudian rangsangan (stimuli) diterima oleh individu melalui panca indera, kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memberikan pandangan, memahami dan menginterpretasikan apa yang dilihatnya. Faktor internal pembentuk pandangan adalah hal-hal yang ada dalam diri setiap individu yang berpengaruh dalam membentuk persepsi.

Seseorang akan lebih cenderung memperhatikan secara detail hal-hal apa saja yang sesuai dengan minatnya dibandingkan dengan hal-hal yang tidak menarik minatnya. Pengalaman sebelumnya dapat mempengaruhi seseorang karena orang biasanya menarik kesimpulan yang sama dari apa yang mereka lihat, rasakan dan dengar. Jika yang bersangkutan melihat sesuatu dan mencoba memberikan interpretasi terhadap apa yang dilihatnya, maka ia akan dipengaruhi oleh karakteristik individualnya seperti sikap, minat, minat, pengalaman, pengetahuan dan apa yang ia harapkan.

Dapat dilihat bahwa persepsi pada hakekatnya adalah suatu proses yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh suatu makna, yang juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor dalam suatu proses yang pada akhirnya menyebabkan terbentuknya persepsi itu sendiri. Penglihatan (perceiving) tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui adanya suatu proses, dimana alur proses penginderaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: dimulai dari objek yang menimbulkan rangsangan kemudian rangsangan mengenai indra. Selanjutnya, suatu proses terjadi di otak yang melaluinya individu dapat menyadari apa yang diterimanya sebagai stimulus.

Tahap akhir dari proses perseptual adalah seseorang menjadi sadar akan apa yang diterimanya dengan indranya.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian
  • Sumber Data
    • Sumber Data Primer
    • Sumber Data Sekunder
    • Sumber Data Tersier
  • Tekhnik Pengumpulan Data
    • Interview
    • Dokumentasi
  • Tekhnik Analisis Data

Hanya orang Jawa yang memahami status pewarisan anak haram yang disurvei peneliti, seperti Penghulu dan Kyai di Banjarnegara. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan orang Jawa yang memahami kedudukan waris anak haram di Banjarnegara untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap persoalan ini. Wawancara langsung dilakukan dengan masyarakat Jawa untuk mengetahui dan juga mengungkap pandangan masyarakat terhadap pewarisan anak di luar nikah.

Dalam penelitian ini, metode ini digunakan untuk mendeskripsikan secara sistematis pandangan masyarakat Jawa di Banjarnegara terhadap status perkawinan anak di luar nikah. Bahkan, para peneliti percaya bahwa Amerika Serikat memahami bahwa akan ada hak anak yang hilang bagi anak yang lahir di luar nikah. Hukum Islam dengan jelas menyatakan bahwa anak yang lahir di luar nikah diwariskan kepada ibunya, bukan kepada bapaknya.

Sehingga secara de facto hukum waris dapat dinyatakan bahwa hak waris anak luar kawin sama dengan anak sah. Jawaban responden: Rata-rata usia menikah akibat hamil di luar nikah adalah 16 sampai 19 tahun. Apakah orang hasil perkawinan karena hamil di luar nikah mendapat hak waris?

Jawaban responden: Perkawinan yang terjadi akibat kehamilan di luar nikah sangat berdampak buruk bagi pelakunya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kecamatan Baradatu

Kota kecil ini cukup penting, apalagi merupakan semacam terminal bus jurusan Rajabasa-Kasui yang menempuh jarak tidak kurang dari 200 km melintasi kota-kota utama di Lampung seperti Kota Bumi, Bandar Jaya, Natar, Bandar Lampung dan Natar . G/02/38/D.I/HK/1971 dan diresmikan pada tanggal 11 Januari 1972 dengan pusat pemerintahan di Desa Tiuh Balak Pasar yang terpisah dari Kecamatan Blambangan Umpu. Baradatu memiliki Pasar Inpres di Desa Tiuh Balak, Pasar Pagi (termasuk terminal kecil) di Desa Tiuh Balak Pasar.

Transmigran dan penduduk lokal sebenarnya telah bersintesa menjadi budaya baru, mengadopsi budaya lokal, budaya pendatang, dan budaya nasional.

Kelurahan atau Desa di Kecamatan Baradatu

Letak Geografis Kecamatan Baradatu

Kependudukan

Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

US mengatakan apa yang dia tahu untuk anak yang lahir di luar nikah, anak itu akan hilang. Lebih lanjut, wawancara yang peneliti lakukan dengan SY12 juga mengatakan bahwa ia memahami situasi anak di luar nikah yang tidak menerima warisan. YL percaya bahwa semua anak adalah sama, terlepas dari apakah mereka lahir di luar nikah atau anak yang lahir dalam perkawinan yang sah.

Salah satunya yang sering terjadi di masyarakat Banjar Negara Kecamatan Baradatu, anak yang lahir di luar nikah diberikan kedudukan yang sama dengan anak sah lainnya. UM juga sering menyaksikan pembagian harta warisan dalam sebuah keluarga dimana diketahui salah satu anggota keluarga memiliki anak yang lahir di luar nikah. Dengan demikian, kekerabatan anak luar nikah di hadapan keluarga bapak kandung yang mengakuinya menjadi erat dan harmonis.

Pembagian warisan kepada anak luar nikah sama dengan anak sah berdasarkan asas asas (keadilan) atas dasar kasih sayang dan kemauan. Padahal, fenomena hamil di luar nikah bisa dicegah, namun kembali ke peran keluarga bagi sang anak. Pandangan masyarakat Banjar Negara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan mengenai kedudukan waris anak luar nikah menganggap bahwa semua anak memiliki kedudukan yang sama dalam masyarakat, baik anak yang lahir di luar nikah maupun anak yang lahir dari perkawinan yang sah. . .

Padahal, masyarakat memahami bahwa anak yang lahir di luar nikah akan kehilangan beberapa hak, salah satunya adalah tidak berhak mewarisi dari ayah kandungnya. Jawaban responden: Hamil di luar nikah adalah seorang wanita yang hamil sebelum menikah kemudian menikah dengan pria yang menghamilinya. Jawaban responden: Belum ada kajian khusus mengenai topik kehamilan di luar nikah dan pewarisan anak yang lahir akibat kehamilan di luar nikah.

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku

Kondisi Sosial Mayarakat Masyarakat Banjar Negara

Kondisi Pendidikan

Kondisi Ekonomi Masyarakat

Kondisi Keagamaan

Seperti halnya wawancara yang peneliti lakukan dengan informan SK8, beliau memahami jika anak luar nikah tidak mendapat warisan dari ayah kandungnya yang sudah meninggal. Kedudukannya sebagai anak haram dalam keluarga tidak dipermasalahkan, begitu pula dalam masyarakat setempat, anak haram dianggap sama dengan anak lainnya. Pengetahuan masyarakat tentang kedudukan anak di luar nikah juga mempengaruhi cara pandang mereka terhadap anak tersebut, yang dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap mereka.

Anak yang lahir di luar nikah, berkelakuan baik, menghormati dan menyayangi orang tuanya, diperlakukan tidak berbeda dengan anak sah lainnya.

Gambar

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

“Konsep Isti‟adzah Pada Tafsir Al-Falaq Dan An-Naas Karya Ibn Qayyim Al-Jauziyyah”.. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,