• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS AL-ARBA’IN AL-NAWAWIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS AL-ARBA’IN AL-NAWAWIYAH"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Telah diuji dan diterima memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui isi hadits dan pesan pendidikan Islam (aqidah dan akhlak) dalam hadits al-Arba'in al-Nawawiyah.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fakta yang ada di masyarakat muslim khususnya di Indonesia mengenai kitab al-Arba`in al-Nawawiyah memang sangat menggembirakan. Oleh karena itu penulis sangat ingin mengangkat judul “NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS AL-ARBA`IN AL-NAWAWIYAH (TINJAUAN AQIDAH DAN MALAKA).

Fokus Kajian

  • Fokus Kajian
  • Sub Fokus Kajian

Berbagai hal di atas inilah yang menjadikan penulis menjadikan kitab al-Arba`in al-Nawawiye sebagai bahan pembahasan dalam skripsi ini.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran informasi tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam hadis al-Arba'in al-Nawawiyah.

Defenisi Istilah

Hadis al-arba'in al-nawawi adalah himpunan 42 hadis yang mengandungi prinsip-prinsip ajaran Islam,11 dan kesemuanya disampaikan kepada Nabi saw. Maka pengkaji dapat menyimpulkan bahawa nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam hadith al-Arba'in al-Nawawiyah (1, 2 dan 17) adalah prinsip umum dalam tindakan dan tingkah laku yang sesuai dengan cita-cita Islam yang terdapat dalam hadith al- Arba'in al-Nawawi iaitu sesuatu yang dinukilkan daripada Rasulullah seperti dalam bentuk perbuatan, perkataan dan takkr baginda.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan jenis penelitian a. Deskriptif Kualitatif
  • Metode Analisis
  • Studi Literatur (Library Research)
  • Sumber data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Validitas data

Dilihat dari jenis dan sumber data yang digunakan, metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber karena didasarkan pada jenis penelitian yaitu kualitatif.

Sistematika Pembahasan

Bab Ketiga Pembahasan, bab ini berisi tentang biografi penulis kitab al-Arba'in al-Nawawiyah, isi hadits al-Arba'in al-Nawawiyah dan analisis nilai-nilai pendidikan Islam dalam hadits al-Nawawiyah. Arba'in al-Nawawiyah, hadits ke 1, 2 dan 17. Bab Empat Sebagai penutup, bab ini berisi kesimpulan dan saran. Bab ini merupakan akhir dari penulisan skripsi ini.

Kajian Kepustakaan

  • Penelitian Terdahulu
  • Kajian Teori
  • Pengertian Nilai

Wasilatul Rahmah, 2013, mahasiswa STAIN Jember dengan judul penelitian tentang nilai-nilai pendidikan Islam (kajian Al-Qur'an surat al-Surat Kahfi ayat 60-82). Januarti Prihatining Rosanti Dewi, 2014, mahasiswa STAIN Jember dengan judul penelitian tentang nilai-nilai pendidikan Islam (kajian Al-Qur'an surah Lukman ayat 12-19).

ئِرْماَ ِ لُكِل

Pengertian Pendidikan Islam

Pada pembahasan pengertian pendidikan islam kali ini kita akan membahas terlebih dahulu tentang pengertian pendidikan, kemudian kita akan membahas apa itu pendidikan islam. Pertama dan terpenting, pendidikan Islam adalah suatu bentuk pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraannya didorong oleh keinginan dan semangat untuk mewujudkan nilai-nilai Islam, baik yang tercermin dalam nama lembaga maupun kegiatan yang dilakukan. Marimba mengartikan pendidikan Islam sebagai bimbingan jasmani dan rohani, berdasarkan hukum agama Islam, menuju pembentukan kepribadian berdasarkan norma-norma Islam.36.

Beliau menyatakan bahwa “Pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar berkembang secara optimal sesuai dengan ajaran Islam”. Singkatnya, pendidikan Islam merupakan pedoman seseorang untuk menjadi muslim seutuhnya.38 Hal ini sesuai dengan landasan pendidikan Islam dalam QS.

Pengertian Nilai-nilai pendidikan islam

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa nilai-nilai pendidikan Islam merupakan ciri khas, ciri-ciri yang melekat yang terdiri dari kaidah-kaidah dan pandangan hidup yang dianut oleh agama Islam. Karena mendidik berarti mempersiapkan generasi yang akan hidup dan menghadapi tantangan masa depan yang sangat berbeda dengan masa sebelumnya. 33. itu dilaksanakan dengan maksud, cara dan tujuan sebagaimana yang dikehendaki-Nya. f) Nilai dakwah yaitu pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan Islam sebagai bentuk dialog dakwah yang menyampaikan kebenaran Islam.

Pendidikan Aqidah dan Akhlak a) Pendidikan Aqidah

Juga makrifat dengan bukti kewujudan atau kehadirannya dan pengisytiharan keagungan baginda di alam semesta atau di dunia ini. Selain itu, terdapat juga makrifat dengan yang berada di alam lain seperti jin dan roh. Dalam takrifan lain disebutkan bahawa aqidah ialah sesuatu yang diharap ridha oleh hati, yang menjadikan jiwa tenang dan tenteram, dan merupakan kepercayaan yang bebas daripada kebimbangan dan keraguan.

Hakikat iman, keimanan yang dituntut oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya, yang ganjarannya adalah janji Syurga dan keselamatan dari api Neraka, adalah menerima Nabi Muhammad saw sebagai Rasul Allah dan semua yang diketahui dengan pasti bahawa baginda. dibawa, bererti beriman kepada kebenaran Nabi Muhammad saw atas segala apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw dari Allah swt Dan diketahui dengan penuh amanah dan berserah diri. Kepercayaan dan kepercayaan kepada sesuatu yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw daripada Allah (swt) adalah seperti beriman kepada Allah (swt). dan semua menyembah yang lain seperti zakat, puasa dan haji bagi yang mampu, larangan membunuh jiwa yang tidak berdosa dengan kezaliman, zina dan sebagainya.

قلاخلااَمراكمَمتملآَتثعبَانَّا

Sedangkan pendidikan akhlak adalah proses pengembangan karakter anak agar menjadi akhlak mulia (moral character). Sedangkan menurut Ibnu Maskawih, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mengajaknya melakukan perbuatan tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Ruang lingkup ajaran moral yang akan dibahas meliputi moralitas terhadap Tuhan, moralitas terhadap sesama manusia, dan moralitas terhadap alam.

Abuddin Nata mengatakan setidaknya ada beberapa alasan mengapa manusia harus berakhlak kepada Allah, yaitu: 57 pertama karena Allah menciptakan manusia. Agar mempunyai akhlak terhadap diri sendiri, maka manusia yang diciptakan dalam sibghah Allah SWT dan sesuai potensi fitrahnya wajib menjaganya dengan menjaga kesucian batin dan lahiriah (QS.

اضعبَمهضعبَدشيَناينبلاكَنمؤمللَنمؤلماَنا)

وَىراخبلاَهاور

ملسلما

Namun dalam cinta seorang mukmin harus dilandasi lillah, oleh karena itu harus tetap memperhatikan rambu-rambu syariat. Tidaklah benar bila seseorang terlalu menyayangi saudaranya hingga mau membantu saudaranya melakukan maksiat dan maksiat terhadap Allah SWT. 61. Akhlak yang dikembangkan merupakan cerminan tugas khilafah di muka bumi, yaitu menjamin agar setiap proses pertumbuhan alamiah tetap berjalan sesuai fungsi ciptaan-Nya.

Artinya: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan di sana orang yang membinasakan dan menumpahkan darah sedangkan kami memuliakan Engkau?” Dia berkata, “Oleh itu, adalah wajar, manusia menjaga dan memelihara alam ini daripada bahaya, kerana ini adalah kewajipan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan akhlak yang mulia terhadap alam.

PEMBAHASAN

Paparan Data

  • Biografi Penulis Kitab al-Arba`in al-Nawawiyah
  • Hadits al-Arba`in al-Nawawiyah

Pembahasan kali ini sesuai dengan rumusan masalah yang pertama yaitu “Apa isi Hadits al-Arba’in al-Nawawiyah?”. Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan pengertian Hadits al-Arba'in al-Nawawiyah dan tema-tema pokok dalam kitab tersebut. Hadits al-Arba`in al-Nawawiyah merupakan kitab yang berisi kumpulan hadits-hadits yang sangat terkenal di kalangan masyarakat muslim.

Dalam kitab al-Arba`in, Imam Nawawi berkomitmen hanya menyajikan hadis shahih saja. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Hadits Al-Arba'in Al-Nawawiyah Menurut rumusan masalah pada bab pertama, di.

Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Dalam Hadits Al-Arba’in Al-Nawawiyah Sesuai rumusan masalah yang ada pada bab pertama, dalam

  • Hadits Pertama al-Arba’in al-Nawawiyah

ؤُم لا َ

با

الل َ

لا ق َ

الل

ت ناك َ

ل يِعا سَِا َ

م يِها ر بِا

ة ر يِغُم لا َ

ن ي ذ للا َا ُهَُ

بُتُك لا َ

Ketika Rasulullah saw tiba di kota Madinah, ramai para sahabat yang mengalami demam panas. 53 . di destinasi hijrah Nabi iaitu Madinah, maka lelaki itu pun berhijrah ke Madinah. Setelah mengalami pelbagai tekanan dari orang-orang kafir Quraisy terhadap agama mereka, dan setelah Rasulullah SAW berdakwah tauhid selama 13 tahun di Makkah, akhirnya Allah mengizinkan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman untuk berhijrah ke Madinah.

Pada sore hari tanggal 27 Safar 14, Rasulullah meninggalkan rumahnya dari Nubuwwah menuju rumah sahabat sejatinya Abu Bakar As-Siddiq. Pada tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah, tepatnya hari Jumat, Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib memasuki kota Yasrib.

Pada hari itu Nabi juga menunaikan salat Jumat pertama dan berdakwah di hadapan kaum Ansar dan Muhajjirin.

Nilai aqidah a) Keimanan

Iman yang tak tergoyahkan ditambah dengan tekad ibarat gunung yang tak tergoyahkan. Orang-orang yang mempunyai keimanan yang kuat dan keyakinan yang teguh seperti ini melihat kesulitan-kesulitan dunia, betapapun parah atau banyaknya, ibarat riak-riak buih di aliran air kecil yang akan meletupkan bendungan yang sangat kuat. Artinya: “Adapun buihnya, ia akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada harganya, sedangkan apa yang bermanfaat bagi manusia, ia tetap ada di bumi.” (KS. Ar-Rad, 13:17)76.

Termasuk kesediaannya menghadapi berbagai tekanan dari masyarakat yang tidak mengakui dakwah dan kerasulan Muhammad SAW. Mereka yakin betul bahwa mereka akan dibangkitkan menghadap Allah SWT, amalan mereka akan dirinci, baik kecil maupun besar, dan kemudian mereka akan masuk surga seutuhnya.

Nilai akhlak

يا هُحِك ن

Hadits di atas memberikan gambaran bahwa dalam kondisi Madinah yang baru dan penuh ketidakpastian, dibutuhkan orang-orang yang ikhlas untuk mencapai tujuan hijrah itu sendiri. Sabda Nabi ini mengandung semangat untuk selalu semangat dalam beramal shaleh, karena setiap amal shaleh sekecil apapun pasti akan mendapat pahala sesuai dengan niatnya. 34. Ya, aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang mengerjakan amal shaleh di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (sebab) sebagian kamu adalah keturunan sebagian yang lain.

Rasulullah dan orang-orang mukmin di Mekah berhijrah ke Madinah kerana Allah semata-mata, bukan untuk yang lain. Jujur dalam niat, maksudnya apa yang diniatkan adalah konsisten dengan apa yang diucapkan dan dilakukan.

بِلا

بِلايِد ه ي

ةن لجا

ج رلا

تى ح

نوُك ي

اق يِدِص

بِذ ك لايِد ه ي

روُجُف لا

روُجُف لايِد ه ي

رانلا

لُج رلا

الل ابا ذك

Hadits ke- dua al-Arbain al-Nawawiyah

اللَ لِإَ ه ل

Nilai Ahklak

Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian taqwa Itu adalah yang terbaik, ia adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah. mereka sentiasa ingat.”95. Kerana ia lebih bersih dan lebih baik serta mengkafankan mayat kamu dengan kain putih.” (HR. an-Nasa’i dan Hakim).97.

Hadits ke-Tujuh belas al-Arba’in al-Nawawi

سمَهاور

Nilai Aqidah

Artinya: “Dan Dia menciptakan untuk kamu binatang ternak, di dalamnya ada (bulunya) yang menghangatkan dan segala macam kebaikan, dan sebagiannya kamu makan. Dikisahkan pada suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang pulang dari suatu tempat, beliau melihat seekor kucing tidur bersama anak-anaknya di atas pakaian yang akan dikenakannya. Artinya: “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu (yakni) bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah…”.

Rasulullah saw memerintahkan agar pisau itu diasah dan jangan diperlihatkan kepada binatang, dan baginda bersabda: "Jika ada di antara kamu yang ingin menyembelih, hendaklah dia menyediakannya" dan di antara kaedah penyembelihan ialah memotong. pisau itu perlahan-lahan, sebagaimana dalam Sunnah Ibnu May dari hadis Abi Sa'id Al-Khudri berkata: Rasulullah s.a.w. menziarahi seseorang yang sedang menarik telinga kambing, lalu Rasulullah saw. , semoga Allah merahmatinya dan memberinya kesejahteraan, berkata, "Cabut telinganya, pegang lehernya." Nabi SAW pernah menegur apabila mendapati beberapa sahabatnya asyik berbual di atas belakang unta.

PENUTUP

Kesimpulan

Akhlak bagi manusia ialah rasa tanggungjawab, tolong-menolong dalam kebaikan, persaudaraan Islam, menutup aib orang lain, akhlak kepimpinan Rasul terhadap umatnya.

Saran

DAFTAR PUSTAKA

Validasi Metode Analisis Isi Kredibilitas Adanva dalam Metode Penelitian Komunikasi, (On line), http://massofa.wordpress.com http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ education/Dr.%20Marzuki , %20M.Ag./Dr. https://manggasuengrawuh.wordpress.com fakta menarik tentang Islam/. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Marzuki,%20M.Ag./Dr. http://media.isnet.org/islam/Qardawi/Halal/103.html.

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya, perencanaan pendidikan yang ditawarkan oleh nabi muhammad berdasarkan Al-Qur’an dan hadits-haditsnya adalah perencanaan secara global. Dalam hal ini yang

Dari ayat tersebut penulis simpulkan bahwa nabi Muhammad Saw., merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia, baik yang beriman kepadanya maupun yang tidak beriman dan bahwasanya

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwaNilai-nilai pendidikan Islam di dalam kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa (Q.S Al-Kahfi: 60-82) adalah berupa nilai

Pun demikian pada ranah studi penafsiran dan atau pensyarahan dari al-Qur’an maupun hadits dalam konteks kependidikan Islam, perlu adanya studi kebahasaan sebagai kompetensi

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwaNilai-nilai pendidikan Islam di dalam kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa (Q.S Al-Kahfi: 60-82) adalah berupa nilai

Dalam proses penyusunan skripsi ini yang berjudul, NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM HADIS AL-ARBA’ÎN AN-NAWAWIYAH, yang disusun guna memenuhi salah satu syarat

Tesis oleh Nur Alam Jurjani, NIM: 20162550006 dengan judul Model Pendidikan Berbasis Al- Qur’an dan Al -Hadits Dalam Meningkatkan Peradaban Islam, telah.. memenuhi syarat dan

Kata kerja rabba mendidik sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad Saw.10 Pendidikan Islam adalah upaya peruba- han sikap dan tingkah laku seseorang sesuai dengan nilai-nilai Islam atau