Selain itu, Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n berhasil membangun bendungan untuk mengendalikan aliran banjir besar dan mengatur distribusinya. Untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam yang muncul dari kebijakan Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n pada masa kepemimpinannya.
Telaah Hasil Penelitian Terdahulu
“Nilai-nilai Pendidikan Islam yang Terwujud dalam Tradisi Keduk Bedji di Desa Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi.” (Rifqi Fauziyah, 2013). “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Prosesi Walimatu al-'Ursh di Desa Kutu Wetan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.” (Mohammad Sabilul Waton, 2012).
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Namun selain itu, teknik analisis ini dianggap sebagai teknik analisis data yang paling umum. Pada fase ini peneliti melakukan analisis terhadap data yang disajikan secara deskriptif kualitatif.
Sistematika Pembahasan
Pengertian Nilai
Bagi makhluk hidup, khususnya manusia, nilai adalah segala-galanya yang berguna dan sarana untuk hidup. Menurut Sidi Gazalba, nilai ditakrifkan sebagai berikut: Nilai adalah sesuatu yang abstrak, ia adalah ideal, nilai bukan perkara konkrit, bukan fakta, bukan sahaja perkara benar dan salah yang memerlukan bukti empirikal, tetapi penilaian terhadap perkara itu. ialah. dikehendaki dan tidak diingini, disukai dan tidak disukai. 32.
Konsep Pendidikan
Nilai menurut Milton Rokeach dan James Bank adalah suatu jenis kepercayaan yang berada dalam kerangka suatu sistem kepercayaan di mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan atau mengenai sesuatu yang pantas atau tidak pantas untuk dilakukan.31.
Konsep Pendidikan Islam
Pengertian Pendidikan Islam
Menurut Achmadi, pengertian pendidikan Islam adalah segala upaya untuk melestarikan dan mengembangkan fitrah dan sumber daya manusia dalam mata pelajaran pendidikan menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma-norma Islam atau dalam istilah lain yaitu pembentukan kepribadian muslim.38. Masih banyak lagi definisi pendidikan Islam menurut para ahli, namun dari sekian banyak definisi pendidikan Islam yang dapat kita pelajari, pendidikan Islam pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan bimbingan jasmani dan rohani pada tingkat kehidupan individu dan masyarakat untuk mengembangkan fitrah manusia. berdasarkan hukum Islam menuju terbentuknya manusia ideal (insan kamil) yang berkepribadian muslim dan akhlak terpuji serta taat kepada Islam untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Landasan Pendidikan Islam
Pandangan hidup yang menjadi landasan seluruh kegiatan pendidikan Islam adalah pandangan hidup umat Islam, yaitu nilai-nilai luhur yang bersifat universal yaitu Al-Quran dan Al-Hadits yang shahih, serta pendapat-pendapatnya. dari teman dan cendekiawan sebagai tambahan. Menurut Ahmadi, tujuan pendidikan Islam sesuai dengan pendidikan kehidupan manusia dan perannya sebagai makhluk Allah SWT, yaitu sekedar beribadah kepada-Nya.42 4. Melihat beberapa definisi nilai-nilai dan pendidikan Islam di atas, maka kita Dapat disimpulkan bahwa pentingnya nilai-nilai pendidikan Islam adalah ciri-ciri atau hal-hal yang melekat pada pendidikan Islam yang dijadikan landasan manusia untuk mencapai tujuan hidup manusia yaitu mengabdi kepada Allah SWT.
Tanggungjawab pendidikan Islam adalah salah satu tanggungjawab yang digariskan oleh Islam, yang pastinya bukan sekadar bagaimana menyediakan pelajar untuk menjadi teknokrat, birokrat, konglomerat atau profesion lain. Adapun prinsip tanggungjawab yang perlu dimiliki, difahami dan dididik oleh seorang pendidik atau ibu bapa adalah dalam bentuk nilai-nilai pendidikan Islam. Nilai-nilai pendidikan Islam menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam buku Pendidikan Anak Dalam Islam terdiri dari: nilai pendidikan Aqidah (Iman), nilai pendidikan Agama, nilai pendidikan akhlak (akhlak) dan nilai Sosial. pendidikan 44.
Sedangkan ibadah dalam arti shalat sebagaimana dimaksud dalam Al-Qur’an surat Al-Mukmin ayat 60, yang berbunyi. Akhlak terhadap Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan ketaatan yang harus dilakukan oleh manusia sebagai makhluk terhadap Tuhan sebagai Pencipta.
Konsep Kepemimpinan dalam Islam
34; Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi!" Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu manusia yang akan menyakitinya dan menumpahkan darah, sedang Kami selalu memuliakan. memuji kamu dan mensucikan kamu?". Maksudnya: "Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dan ulil amri di antara kamu. Ulama' mentakrifkan perkataan Imam sebagai sesiapa sahaja yang boleh diikuti dan berakhlak berbeza. masalah, contohnya Rasul adalah imam para imam, Khali>fa adalah imam umat, Al-Quran adalah imam orang Islam. 97.
Seorang pemimpin yang telah mencapai tingkat keimaman ini selalu berada di depan dan selalu menjadi orang pertama yang melaksanakan dan merasakan apa yang akan disampaikannya kepada bawahan dan pengikutnya. Tegasnya istilah al-ma>lik adalah sebutan bagi setiap orang yang mempunyai keahlian di bidang kebijakan pemerintahan.101. Orang yang mempunyai sifat tabligh akan menyampaikannya secara benar (berbobot) dan dengan kata-kata yang tepat (bi al-hikmah).
Ada saja orang yang malas dalam belajar agar otaknya tidak tajam dan tumpul seiring berjalannya waktu. Orang yang berakal budi adalah orang yang mampu memecahkan masalah yang timbul, baik masalah yang dihadapinya sendiri maupun masalah yang dihadapi orang lain.107.
Riwayat Hidup „Uth ma>n ibn „ Affa>n
Ketika meninggal, ‘Utsma>n bin ‘Affa>n pun membawa jenazah ibunya ke liang kubur dan menguburkannya.111. Utsma>n bin 'Affa>n adalah salah satu orang yang masuk Islam pada awal perjalanan dakwah Islam. Kehidupan 'Utsma>n ibn 'Affa>n memang sangat menarik dan penuh warna.
Salah satu sifat dan keistimewaan 'Uthman>n ibn 'Affa>n yang paling terkenal ialah sifat pemurahnya. Dibandingkan dengan sahabat Rasulullah yang lain, 'Utsman ibn 'Affa>n adalah salah seorang sahabat yang paling kaya. Di kalangan sahabat Nabi, 'Uthman ibn 'Affa>n adalah antara orang yang paling tahu tentang Al-Qur'an dan Hadis.
Utsman ibn ‟Affa>n sentiasa mendampingi Rasulullah sehingga beliau mendapat banyak ilmu dan bimbingan daripadanya. Bercerita tentang pengalaman Uthman ibn Affan pada zaman Nabi Muhammad (SAW), beliau adalah antara sahabat yang paling berani.
Kebijakan Khalifah ‘Uthma>n bin Affan dalam Kepemimpinannya
Surat Khalifah „Uth ma>n kepada seluruh Gubernurnya Di dalam suratnya yang dikirim kepada seluruh
Ingatlah bahwa perilaku yang paling adil adalah memperhatikan urusan umat Islam mengenai kewajibannya dan memberikan hak-haknya. Anda memberi mereka hak-hak mereka dan memastikan mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka, dan kemudian musuh siapa. 157 Al-Shallabi, Biografi Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n, 96. . engkau selalu menjaganya dan kemudian mengatasinya dengan ikhlas.158.
Nampaknya dalam surat ini Khalifah 'Utsman>n menegaskan dan memberitahu para pejabatnya bahwa bukanlah tugas mereka untuk memungut harta. Oleh karena itu, Khalifah Utsman menjelaskan kebijakan kenegaraannya yaitu mengambil kewajiban terhadap rakyat dan memberikan hak-haknya. Jika mereka berubah dan sekadar menjadi orang-orang yang mengumpulkan kekayaan, maka rasa malu, percaya, dan kesetiaan mereka akan hilang.159.
Surat Khalifah Utsman berfokus pada persoalan keadilan politik, sosial dan ekonomi serta pemberian hak kepada pemiliknya, memikul tanggung jawab dan mendukung prinsip menjaga kebijakan politik yang jujur, bukan sekedar menarik dan mengumpulkan kekayaan. 160. Khalifah Utsman memperingatkan bahwa alih-alih melindungi rakyat, para pejabat negara justru malah mengeksploitasi rakyat.
Surat khalifah ‘Uthma>n ra kepada para panglima perang Pertama kali ‘Uthma>n mengirim surat kepada para
Perubahan ini berdampak pada merosotnya akhlak mulia yang diwakili oleh sifat malu, menjaga kepercayaan dan kesetiaan. Dan semua itu diperkuat oleh kesepakatan semua pihak untuk mencapai satu tujuan, yaitu mencapai keridhaan Allah. Para pejabat negara berusaha mencapai tujuan tersebut melalui ketaatan, kesetiaan, amanah dan kesetiaan kepada pemimpin negara.161.
Surat Khalifah ‘Uthma>n ra kepada para petugas urusan pajak Negara
Surat Khalifah ‘Uthma>n ra kepada masyarakat umum
Kebijakan khalifah ‘Uthma>n bin Affan dalam bidang Militer
Nilai Pendidikan Aqidah Pada Kepemimpinan Khalifah Utsma>n bin 'Affa>n Dalam kehidupan sehari-hari, keimanan merupakan sesuatu yang sangat mendasar. n ibn 'Affa>n juga memberikan perhatian yang besar terhadap kepemimpinannya, terlihat dari sabda Khalifah "Utsma>n ibn 'Affa>n. Khalifah "Utsma>n ibn "Affa>n mengangkat gubernur-gubernur yang ditunjuk oleh khalifah “Umar bin Khattab”.
Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n tidak menggantikan satu pun dari mereka untuk melaksanakan wasiat Khalifah. Ibnu ‘Umar berkata: “Yang dimaksud adalah ‘Utsma>n ibn ‘Affa>n.” Sehubungan dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Az-Zumar: 9 yang artinya. Utsma>n bin 'Affa>n membaca Al-Qur'an dari awal pada malam Jum'at dan membacanya pada Kamis malam.
Utsman bin 'Affan juga berpuasa terus-menerus dan menunaikan salat magrib, kecuali pada awal malam ketika ia tidur. Nilai pendidikan akhlak pada kepemimpinan Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n. Memang salah satu prinsip Negara Islam adalah kewajiban untuk berkonsultasi.
Nilai Pendidikan Akhlak dalam Kepemimpinan Khalifah ‟Uthma >n ibn „Affa >n Sesungguhnya diantara prinsip Negara Islam adalah kewajiban musyawarah
Di bawah kepemimpinannya, Utsman bin Affan membentuk Dewan Syura yang merekrut sahabat-sahabat tinggi dari kalangan Muhajiri dan Ansar. Kemudian Khalifah Utsman bin Affa>n mengumpulkan para sahabatnya dan mengajak mereka berdiskusi mengenai kesiapan, keputusan, pelaksanaan dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk itu. Para pemimpin di bawah kekhalifahan Utsman bin Affa>n selalu mengadakan diskusi mengenai masalah perang.
Akhlak `Utsman bin `Affa>n sangat menunjang nilai musyawarah dimana beliau membentuk dewan syura yang memperkerjakan teman-teman senior dari kalangan Muha>jiri>n dan Ans}ar. Hal ini tercermin dalam salah satu kisah yang sangat inspiratif ketika Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n suatu ketika diundang makan. Di mimbar, 'Utsma>n bin 'Affa>n bertanya kepada kaum muslimin tentang perjalanan mereka, orang-orang yang datang dan orang-orang sakit. 181.
Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n memperhatikan urusan umat, membantu kaum yang membutuhkan dan menetapkan jatah Baitul Mal bagi anak yang dilahirkan. Imam Ahmad meriwayatkan dari Musa bin T}alhah bahwa beliau berkata: “Aku melihat ‘Utsma>n ibn ‘Affa>n di mimbar bertanya tentang berita umat dan harganya.
Kesimpulan
Nilai-nilai Pendidikan Islam yang muncul dari kebijakan Khalifah
Selain itu Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n menggunakan Al-Qur'an, Al-Hadits dan para pendahulunya sebagai pedoman rujukan. Dimana sebagai generasi muda dan masyarakat muslim, calon pemimpin, pendidik atau apapun profesinya harus memiliki Aqidah yang kuat. Dalam memimpin suatu negara, Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n tetap menjadi hamba yang taat dan ahli dalam beribadah.
Utsma>n bin 'Affa>n lalai, bahkan Khalifah 'Utsma>n bin 'Affa>n menjadikan benda-benda kekhalifahannya menjadi bentuk ibadah itu sendiri. Kepemimpinan ‘Utsma>n bin ‘Affa>n sangat mendukung nilai musyawarah, dimana beliau membentuk dewan syura yang merekrut teman-teman senior dari kalangan Muha>jiri>n dan Ans}ar. Sebagai calon pemimpin masa depan, pendidik atau apapun profesi yang digeluti haruslah mempunyai akhlak yang baik (Akhlakul Karimah).
Utsma>n bin 'Affa>n biasa bertanya tentang keadaan kaum muslimin, mencari tahu permasalahannya, bertanya tentang yang tidak ada, menyambut kedatangannya, dan bertanya tentang manusia. Imam Ahmad meriwayatkan dari Musa bin Talhah bahwa dia berkata: “Saya melihat 'Utsma>n bin.
Saran
