• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai sosial pasang ri kajang pada adat ammatowa dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "nilai sosial pasang ri kajang pada adat ammatowa dalam"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, perlu ditanamkan nilai-nilai sosial Pasang Ri Kajang sejak dini karena anak merupakan tambang emas bagi keluarga untuk tumbuh kelak. Nilai-nilai sosial Pasang Ri Kajang merupakan perilaku dan tingkah laku manusia yang dapat dinilai baik dan buruknya perbuatan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Pasang secara harafiah bisa disebut “pesan”, namun sebaliknya pasan mempunyai arti lebih dari sekedar pesan kepada masyarakat Ammatoa.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Anak Usia Dini
  • Konsep Nilai Sosial Pasang Ri Kajang Adat Ammatoa
  • Pasang Ri Kajang
  • Adat KajangAmmatoa

Penelitian Relevan

Ada berbagai nilai yang terkandung dalam Pasang Ri Kajang yang disampaikan yaitu nilai kejujuran (Lambuusuk), nilai kepedulian (Pacce), nilai hormat (SipakaTau). Hal ini juga ditegaskan dalam Pasang ri Kajang yang disampaikan oleh masyarakat adat Ammatoa, antara lain :. Bagaimana masyarakat adat Ammatoa menanamkan nilai-nilai sosial pada anak usia dini yang terdapat dalam Pasang Ri Kajang.

Implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang Ri Kajang pada pendidikan anak usia dini (format observasi dilengkapi dengan melampirkan daftar periksa dan catatan yang diperlukan). Adakah nilai-nilai sosial dalam awning yang bisa kita ajarkan kepada anak kecil dan apa saja nilai-nilai tersebut? Nilai-nilai apa yang biasanya dipelajari anak kecil tentang pentingnya memasang tenda?

4 Amma Apakah ada nilai-nilai sosial dalam pemasangan ri cover yang bisa kita ajarkan kepada anak kecil dan apa saja nilai-nilai tersebut? 2 Puto' Nilai-nilai apa yang sering diajarkan kepada anak kecil tentang pentingnya memasang tenda baru? “Ini cukup menjadi pendidikan dalam penanaman nilai-nilai pasangan muda kajang pada anak usia dini.”

Kerangka Fikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Data Dan Sumber Data
  • Tempat Dan Waktu Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Pasang Ri Kajang (selanjutnya disebut Pasang) dalam bidang sosial, budaya, kebangsaan, agama, lingkungan hidup, dan pelestarian hutan. Masyarakat atau orang tua mempelajari nilai-nilai sosial yang ada di Pasang Ri Kajang melalui metode pembinaan, metode pembiasaan dan metode nasehat. Agar masyarakat lebih memahami nilai-nilai dan tanggung jawab sosial yang terkandung dalam Pasang Ri Kajang.

Nilai-nilai sosial apa saja yang bisa kita ajarkan kepada anak di usia dini dan apa saja nilai-nilai tersebut? Apa akibat yang diberikan kepada anak kecil yang tidak menaati aturan dan larangan dalam nilai-nilai sosial Pai Ri Kajang? Nilai-nilai sosial apa saja yang bisa kita ajarkan kepada anak di usia dini dan apa saja nilai-nilai tersebut?

Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat adat tentang pentingnya ri tenting dan bagaimana mengenalkannya pada anak usia dini.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Wilayah Penelitian

  • Profil Daerah Kabupaten Bulukumba
  • Profil Daerah Kajang Amaatoa
  • Kondisi Sosial Budaya Ammatoa

Terletak di ujung selatan ibu kota Sulawesi Selatan, Kabupaten Bulukumba terkenal dengan kawasan tradisional Ammatoa, wisata bahari, dan industri perahu pinisi jadi yang memberikan nilai ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Desa Tanah Towa merupakan desa pegunungan yang dikelilingi Bukit Bukit dengan suhu rata-rata 36 derajat Celcius. Perkembangan pemukiman di Desa Tanah Towa berbentuk memanjang atau terikat dan berkumpul di sepanjang 4.444 ruang bersama.

Berdasarkan jenis rumahnya, warga Tanah Towa memiliki rumah permanen sebanyak 625 rumah semi permanen. Pusat kegiatan masyarakat adat Ammatoa berada di Dusunbenten, dimana Ammatoa juga bertempat tinggal sebagai pemimpin residen. 94 persen mengatakan mereka telah tinggal di kawasan tradisional Ammatoa sejak lahir, sementara 6% adalah pendatang.

Penduduk Desa Tanah Towa mayoritas berprofesi sebagai laki-laki sebagai petani, tukang kebun, dan peternak, sedangkan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, membantu suami di ladang dan di ladang. Secara umum, tingkat pendidikan masyarakat Tanah Towa masih sangat rendah, dan sebagian besar penduduk berusia di atas 30 tahun belum tamat SD atau bersekolah. Masyarakat Kajang Dalam yang menjadi subjek penelitian ini adalah masyarakat adat Ammatoa yang sarat akan adat istiadat yang menghubungkan masyarakatnya secara turun temurun dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil Penelitian

Hasil observasi peneliti adalah apa yang selalu ditanamkan oleh masyarakat dan orang tua kepada anak kecil di Pasang Ri Kajang yaitu selalu jujur, peduli dan hormat. Oleh karena itu orang tua harus memberikan nasehat kepada anak pada waktu yang efektif dan juga memberikan nasehat kepada anak yang dapat disampaikan dalam Pasang Ri Kajang. Ketika anak belajar, hendaknya orang tua memberikan nasehat atau mengatur Ri Kajang kepada anak agar apa yang dipelajarinya dapat bermanfaat bagi dirinya.

Dari hasil observasi peneliti mengenai apa saja yang diberikan oleh masyarakat atau orang tua anak dalam penerapan sikap adil di Pasang Ri Kajang kepada anaknya. Dari hasil observasi peneliti mengenai apa yang disampaikan oleh masyarakat atau orang tua anak dalam penggunaan sikap peduli Pasang Ri Kajang kepada anaknya. Dimana penduduk asli Ammatoa menggunakan istilah hormat yaitu (Tabe') yang dijadikan pedoman saling menghargai antar sesamanya dalam Pasang Ri Kajang.

Dari hasil observasi peneliti mengenai apa saja yang diberikan oleh masyarakat atau orang tua anak dalam penerapan sikap hormat Pasang Ri Kajang terhadap anaknya. Pertama, pembinaan sikap jujur ​​pada Pasang Ri Kajang hendaknya ditekankan sebagai bagian dari tujuan pendidikan prasekolah sebagai seorang pendidik. Dalam Pasang Ri Kajang disampaikan sikap kejujuran (“Punna rie kaju niPasangjeng teako allei rie patanah”.

Pembahasan

Nilai kejujuran tersebut juga dapat tersampaikan dalam Pasang ri Kajang yang dijadikan pedoman hidup masyarakat adat Ammatoa, yaitu:. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang Ri Kajang merupakan nasehat dan juga wasiat yang harus dijaga dan dilestarikan. Bisa kasih contoh sepasang genteng kanvas yang selalu ditanamkan anak sejak kecil.

Bagaimana menyadarkan masyarakat kajang akan pentingnya pemasangan kajang rie dan cara menanamkannya pada anak usia dini. Apakah anak-anak yang bersekolah di TK Center Padu Lino dapat memahami nilai plime ri kajang? Bolehkah anda memberi contoh nilai-nilai sosial pasangan ri kajang yang lazim diajarkan dalam pendidikan TK Padu Lino.

5 Amma Bolehkah anda memberikan contoh pasangan ri kajang yang selalu ditanamkan pada anak sejak dini. 2 Asmiati Apakah anak-anak yang bersekolah di TK Padu Lino mampu memahami nilai pasang surut ri kajang? 3 Asmiati Bolehkah anda memberikan contoh nilai-nilai sosial par af ri kajang yang biasa diajarkan dalam pengajaran TK Pusat Padu Lino.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil kajian data dapat disimpulkan bahwa tradisi Kajang masih sangat memegang teguh ritual adatnya, meskipun banyak suku pedalaman yang meninggalkan ritual adatnya. Suku yang unik, natural dan sederhana, namun alamnya yang asri, hutannya yang masih rindang menjadikan Kajang sebagai suku yang masih konsisten melestarikan budaya yang lahir sejak dahulu kala. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat beberapa nilai-nilai sosial dalam Pasang Ri Kajang yang diteliti, dimana nilai-nilai sosial yang dimaksud adalah sikap, perilaku dan perilaku yang mempunyai nilai baik dan buruk, yaitu: (1) Nilai Kejujuran, (2) Nilai Peduli, (3) Nilai Hormat.

Nilai-nilai tersebut dapat membangun karakter anak usia dini melalui proses belajar, menghargai dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dalam pendidikan anak usia dini Pasang Ri Kajang sangat penting untuk mendidik anak sejak dini, karena Pasang Ri Kajang mengajarkan anak kejujuran, kesabaran, tidak boleh berbohong, menipu, mencuri, harus sopan santun. Nilai-nilai sosial Pasang Ri Kajang dalam pendidikan anak usia dini yang ditanamkan kepada peserta didik dapat mempengaruhi sikap, tingkah laku dan perilaku yang bermanfaat bagi masyarakat di kemudian hari.

Put Ri Kajang dapat dijadikan pedoman hidup dalam menanamkan nilai-nilai sosial yang dapat membentuk perilaku dan kepribadian bijak pada siswa. Adanya Pasang Ri Kajang, hal ini dapat diajarkan kepada anak-anak sejak dini agar anak-anak diajarkan untuk berperilaku, berperilaku dan beramal shaleh karena aturan-aturan yang ditegakkan oleh para pengusung adat. Jika ada yang melanggar aturan tersebut, pasti mentalnya juga. dan siap secara fisik untuk menerimanya, akibat yang diberikan jika melakukan hal buruk atau melakukan perbuatan salah dan siap menghadapi segala resiko termasuk jauh dari keluarga. Oleh karena itu Pasang Ri Kajang menjadi pengawas bagi setiap masyarakat suku Kajang agar tidak bertindak sewenang-wenang dan menghakimi orang lain. rasa saling menghormati tetap terjaga.

Saran

Bagi pembaca, Pasang Ri Kajang boleh dijadikan sumber dalam menuntut ilmu, sekiranya Pasang Ri Kajang juga boleh menjadi medium untuk memberi tip-tip pendidikan yang berguna. Untuk itu, pengkaji lain harus melihat Pasang Ri Kajang dari perspektif selain nilai dan tanggungjawab sosial, supaya kajian itu lebih mendalam dan terperinci. 2 Ibu bapa menerapkan nilai-nilai murni yang terkandung dalam pasang ri kajang. 5 Kanak-kanak telah pun menggunakan nilai-nilai keadilan yang terkandung dalam pasang ri.

10 Orang tua menegur anaknya jika tidak menanamkan nilai-nilai ri kajang, misalnya tidak berkata jujur ​​atau tidak memiliki rasa empati kepedulian. Artinya: disebut pasang ri Kajang, pesan masyarakat zaman dahulu dari nenek moyang ke nenek moyang yang masih disampaikan kepada kita semua, ada aturan yang terkandung di dalamnya, ada perilaku baik yang dipatuhi dan ada perilaku buruk yang dipatuhi. tidak layak untuk diikuti. Sepasang tenda ri peninggalan nenek moyang sangat disakralkan dan tidak sembarang orang mengetahuinya, namun keberadaan tenda ri sudah menjadi pedoman hidup masyarakat disini dan sudah menjadi aturan dalam masyarakat adat Ammatoa.

No he mi injo one se're na Todo example weeds tide ri Kajang lalu ni alle ni pi mengajar anak-anak ah battu ca'di. Nah, itulah salah satu contoh para ri kajang yang bisa kita ajarkan kepada anak sejak dini. Kita perlu menyajikan atau menjelaskan perilaku baik dan buruk. Oh iya, misalnya yang dimaksud adalah nilai-nilai sosial pasangan ri kajang seperti tidak berkata jujur ​​atau berbohong, karena masyarakat disini sangat mendukung nilai kejujuran dan ditanamkan sejak dini, jika dilakukan disini itu tidak cukup baik, ambillah sesuatu yang bukan hakmu, lakukanlah sesuatu yang bukan hakmu. merugikan orang, berbohong, kalaupun ada orang berjudi dan lain sebagainya, ada akibat yang harus dihadapi. Ini namanya Tunu Panroli. Kalau tidak jujur, beshi itu kita bakar sampai berwarna merah terang, lalu kita disuruh memegangnya. Kedua, ada nama Kana Tojeng yang artinya makian jika kita berbohong. , agar masyarakat aborigin bisa memastikan bahwa mereka bersumpah, maka itu.

Gambar ini menunjukkan suasana lingkungan batas teras Ammatoa sebelum  memasuki daerah suku kajang hitam pedalaman asli
Gambar ini menunjukkan suasana lingkungan batas teras Ammatoa sebelum memasuki daerah suku kajang hitam pedalaman asli

Gambar

Tabel                                                                                            Halaman
Gambar                                                                                        Halaman
Gambar ini menunjukkan suasana lingkungan batas teras Ammatoa sebelum  memasuki daerah suku kajang hitam pedalaman asli
Gambar ini menunjukkan berada di dalam suku kajang pedalaman asli yang di  wajibkan untuk memakai pakaian serba hitam dan tidak memakai sandal dan
+4

Referensi