• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIM : 105731133116 - Admin Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "NIM : 105731133116 - Admin Digital Library"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tinjauan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Pengertian Sistem
  • Pengertian Informasi
  • Pengertian Akuntansi
  • Pengertian Sistem Akuntansi
  • Standar Akuntansi Pemerintahan
  • Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Pasal 1 Ayat 8 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) berbasis akrual, mengakui pendapatan, beban, aset, liabilitas, dan ekuitas dalam pelaporan keuangan dengan basis akrual, serta pengakuan pendapatan dan pengeluaran Dan. SAP ini juga mengakui pendapatan, beban, aset, liabilitas dan ekuitas dalam pelaporan keuangan berbasis akrual dan juga mengakui pendapatan, beban dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan dasar yang ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada . Secara alami, akuntansi akrual akan lebih akurat dan kewajiban serta ekuitas akan lebih mudah diukur.

Laporan Operasional (LO) memberikan gambaran mengenai sumber daya keuangan yang mengalami peningkatan pemerataan dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah negara bagian atau daerah untuk kegiatan penyelenggaraan negara selama suatu periode pelaporan. Oleh karena itu, dalam penerapan akuntansi akrual, khususnya di negara-negara berkembang, sebaiknya direncanakan secara realistis dan praktis sesuai dengan kemampuan dan kapasitas sumber daya. Rencana strategis penerapan SAP berbasis akrual dapat dilihat pada tabel yang diambil dari PSAK 2011 sebagai berikut.

Mendapatkan pengalaman untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang Akuntansi, Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah (PPAKP); Sumber daya manusia tersedia dalam jumlah yang cukup dan memahami proses kerja akuntansi mulai dari cash hingga accrual basis;

Tinjauan Empiris

Tersedia lulusan STAN serta lulusan lainnya di Indonesia yang dapat dipekerjakan sebagai tenaga HR di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan; Penelitian ini mengkaji proses penerapan sistem akuntansi akrual (studi kasus: Badan Pelayanan Publik Daerah, RSUD Kardinah Kota Tegal). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode interpretatif dan menggunakan data primer yang diperoleh dalam proses wawancara dengan kepala bagian akuntansi BLUD RS Kardinah dan pemangku kepentingan terkait.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD Kardinah siap menerapkan SAP berbasis akrual yang mencerminkan formalitas. Menggunakan metode positivis, dimana analisis dampak pelatihan, pendampingan terhadap kualitas sumber daya manusia dan dampak kualitas SDM, komitmen dalam organisasi, sarana dan prasarana yang sesuai terhadap kesiapan menerapkan standar akuntansi negara berdasarkan terjadinya peristiwa bisnis dilakukan. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dan uji coba berpengaruh positif terhadap kualitas sumber daya manusia dan komitmen organisasi.

Devi Safitri (2017) dengan judul penelitian “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan standar akuntansi accrual basis pemerintah (Studi kasus: SKPD Pemerintah Kabupaten Bengkalis). Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kualitas. sumber daya manusia, sistem informasi, komitmen organisasi dan komunikasi yang mempengaruhi penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yaitu data dari kuesioner yang diisi oleh setiap responden dengan menggunakan alat analisis yang disebut linier berganda regresi menggunakan software SPSS versi 20.00 untuk mengolah data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia, komitmen organisasi, sistem informasi dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap penerapan standar akuntan publik berbasis akrual. Hisbullah (2017) dengan judul penelitian “Implementasi dan Optimalisasi Sistem Akuntansi Berbasis Akrual Dalam Meningkatkan Kualitas Pelaporan Pemerintah (Studi Kasus: BAPPEDA Kabupaten Gowa)”. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis sejauh mana BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Gowa telah mengoptimalkan dan menerapkan sistem informasi berbasis akrual untuk meningkatkan kualitas pelaporan publik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dengan sumber data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penyajian laporan dan kesiapan Pemerintah Kota Bitung dalam menyajikan laporan keuangan berbasis SAP berbasis akrual. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode deskriptif dengan data yang diperoleh melalui studi lapangan.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Tempat Dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Enrekang merupakan satuan kerja daerah yang membidangi pengelolaan keuangan. Badan Pengelola Keuangan Daerah ini terletak di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, 235 km sebelah utara ibu kota provinsi. Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Enrekang yang sebelumnya berasal dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, karena semakin kompleksnya tugas pengelola keuangan daerah, menjadi titik awal terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah yang fokus melayani. dan mengelola keuangan daerah dengan nama baru yaitu Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Enrekang, sehingga Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) kembali berganti nama menjadi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah.

Dilihat dari perubahan pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang semakin meluas, terdapat tiga organisasi perangkat daerah, antara lain Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA), khususnya di bidang aset. bagian dari wilayah tersebut. Sekretariat. Mengatur kegiatan sekretariat, pimpinan daerah, dan badan pengelola keuangan daerah agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Membantu Sekretaris dalam rangka pengumpulan dan penyusunan Laporan Penetapan Kinerja dan Pertanggungjawaban Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Membantu Sekretaris dalam menyusun dan merumuskan temuan kinerja dan laporan pertanggungjawaban lembaga pemerintah (LAKIP), otoritas pengelolaan keuangan daerah. Pemerintahan Kabupaten Enrekang dalam akuntansi keuangan merupakan salah satu akuntansi sektor publik yang pencatatan dan pelaporan beberapa transaksinya saling berhubungan dengan keuangan daerah. Keuangan daerah yang dimaksud adalah segala hak dan kewajiban daerah yang dipegang oleh pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang, seperti segala bentuk kekayaan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban daerah. Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sebagai kantor pusat pada Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang dan SKPD sebagai anak perusahaan.

Proses wawancara dilakukan di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Enrekang dengan Bapak. Rahmat Baharuddin sebagai Manajer Akun pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten. Peneliti datang langsung ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Enrekang pada tanggal 13 Februari 2021 dengan membawa tembusan surat DPM-PTSP Kabupaten Enrekang dan diarahkan langsung kepada kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian serta bertemu dengan Bpk. Permadi Hasan diruangan memberikan penjelasan mengenai wawancara yang peneliti lakukan. Kabupaten Enrekang khususnya Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD). Sebelum pemerintah mengeluarkan SAP berbasis akrual, mereka menggunakan 5 komponen dalam laporan keuangan.

Dengan diterapkannya peraturan pemerintah yang terdapat pada nomor 71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual, maka Kabupaten Enrekang sendiri khususnya Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) telah mengikuti dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain menjadi alasan utama diterapkannya basis akrual di Kabupaten Enrekang khususnya BPKD, SAP juga harus diterapkan berbasis akrual agar laporan keuangan daerah atau pusat menjadi berkualitas, transparan dan informatif. Sebagaimana tercantum dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir adalah Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. dan kini telah diubah menjadi Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.

Enrekang tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan daerah, hal ini sejalan dengan penelitian Irwana (2010) tentang “Efektifitas penerapan standar akuntansi pemerintahan berdampak positif terhadap kualitas laporan keuangan”. Bertepatan dengan predikat WTP yang diraih Kabupaten Enrekang pada tahun 2021, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Enrekang, Nurjannah Mandeha, Skm. Bapak Rahmat Baharuddin juga menyampaikan bahwa dalam penerapan SAP berbasis akrual di BPKD Kab.

Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Utara.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan peneliti menggunakan Analisis Deskriptif dalam evaluasi penerapan PSA berbasis akrual di pemerintah daerah. Dilihat dari implementasinya, dalam penerapan SAP accrual basis di Kabupaten Enrekang dalam penyusunan laporan keuangan dan proses akuntansi lainnya di Pemerintah Daerah khususnya BPKD, Kabupaten Enrakang telah menerapkan accrual basis sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010 tentang aplikasi. dari dasar akrual. Hal ini terlihat dari proses penyusunan laporan keuangan yang sebelumnya memiliki 5 komponen setelah penerapan accrual basis berubah menjadi 7 komponen laporan keuangan.

Selain itu, faktor pendukung keberhasilan penerapan basis akrual adalah kemampuan dan kualitas sumber daya manusia serta infrastruktur yang mendukung proses penerapan akuntansi. Perlunya perekrutan pegawai-pegawai yang ahli di bidangnya khususnya bidang Akuntansi Daerah dalam pengelolaan Jurusan Akuntansi, agar hasil pencatatan dan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang dapat berjalan dengan baik dimasa yang akan datang. Diharapkan Enrekang semakin meningkatkan kinerja keuangannya dan mampu menghasilkan pendapatan di berbagai sektor seperti pendapatan di bidang pajak, sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) yang mempunyai potensi besar dalam mendukung peningkatan pendapatan. Pendapatan asli daerah.

Penerapan akuntansi berbasis akrual pada sektor publik di Indonesia, dipresentasikan pada Kongres IAI XI, Jakarta. Dessy, 2016. Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Daerah Berbasis Akrual Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat. Analisis efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak bumi dan bangunan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Enrekang.

2016. Evaluasi penerapan standar akuntansi akrual (SAP) pada pemerintah pusat (studi kasus laporan keuangan tahun anggaran 2015 di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Evaluasi dan tantangan pemerintah dalam penerapan akuntansi akrual sebagai wujud pencapaian kebaikan tata kelola pemerintahan (studi kasus pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Daerah (SAP) berbasis akrual dalam penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya.

Saran

Gambar

Tabel 1.2Strategi Penerapan SAP Berbasis Akrual.....................................17

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel reward memberikan pengaruh terhadap disiplin kerja di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Enrekang, melalui hasil yang telah