• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOBEL INDONESIA MAKASSAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NOBEL INDONESIA MAKASSAR "

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan banyaknya pengguna media sosial, hal ini menjadi salah satu alasan untuk menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran produk atau jasa. Selain itu, saat ini banyak sekali platform media sosial yang memudahkan para pebisnis yang ingin melakukan promosi. Internet adalah media sosial, yang dianggap sebagai sarana paling efektif untuk mempromosikan pemimpin industri di dunia.

Fenomena penggunaan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produk menarik perhatian peneliti untuk mengkaji lebih lanjut pembahasan ini.

Rumusan Masalah

Perilaku konsumsi adalah tindakan seseorang yang membeli suatu barang tanpa pertimbangan apapun dan bukan berdasarkan faktor kebutuhan melainkan untuk memenuhi keinginan yaitu untuk menjaga gengsi dan mengikuti mode dan berbagai alasan lainnya.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pemasaran

  • Pengertian Pemasaran
  • Fungsi Pemasaran
  • Bauran Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan filosofi bisnis yang menyatakan bahwa pemenuhan kebutuhan konsumen merupakan kondisi ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan (Sunyoto, 2014). Pengiriman produk dari tangan produsen ke konsumen dimungkinkan melalui perantara pasar yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik (Sudaryono, 2016). Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran, termasuk: variasi, kualitas, desain, filter, merek, dan pengemasan.

Tempat adalah aktivitas bisnis yang membuat produk tersedia untuk audiens, termasuk: lokasi, saluran distribusi, inventaris, transportasi, dan logistik.

Media Sosial

  • Pengertian Media Sosial
  • Karakteristik Media Sosial
  • Manfaat Media Sosial
  • Jenis-Jenis Media Sosial

Namun pemasaran dari mulut ke mulut di media sosial biasanya dilakukan dengan menggunakan format lain seperti tulisan, rekaman audio, video atau foto. Untuk memudahkan promosi penjualan, mereka kini lebih memilih cara yang praktis, salah satunya adalah penggunaan media sosial. Keunggulan utama social media marketing adalah kemampuan untuk secara aktif membangun hubungan dengan konsumen.

Memasarkan melalui media sosial dengan memberikan diskon eksklusif dan kesempatan kepada audiens untuk membuat orang merasa dihargai dan spesial serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.

Social Media Marketing

  • Content Creation
  • Content Sharing
  • Connecting
  • Community Building

Konten yang dibuat harus menarik dan harus mewakili kepribadian suatu bisnis sehingga dapat dipercaya oleh target konsumen (Gunelius, 2011). Konten yang bagus adalah kunci untuk menarik pelanggan ke situs web dan membuat mereka tetap tertarik atau melakukan pembelian berulang. Ini adalah langkah pertama untuk membangun hubungan dengan pelanggan target Anda dengan menghasilkan konten yang informatif dan menarik.

Berbagi konten dapat memberikan peluang yang baik untuk diperhatikan dan diingat oleh pemirsa online dan dapat menghasilkan penjualan langsung dan tidak langsung tergantung pada jenis konten yang dibagikan (Genelius, 2011).

Instagram

Kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana telegram sendiri bekerja dengan mengirimkan informasi secara cepat kepada orang lain. Selain itu, Instagram adalah media sosial yang dianggap paling efektif untuk mempromosikan industri di dunia. "Tab" populer digunakan untuk melihat foto yang diunggah oleh pengguna lain, dan dalam fitur ini pengguna akan melihat foto yang paling disukai setiap saat, jika ingin melihat sesuatu yang lebih spesifik, tulis nama pengguna dan tagar di kolom.

Profil Anda, profil tersebut dapat dilihat pada icon persegi, pada arsip foto yang disimpan pada profil yang telah diunggah pengguna.

Keputusan Pembelian

Jika pengguna tertarik dengan sebuah foto, kita dapat menyukainya untuk menyediakan tab ganda dan kita dapat menambahkan komentar jika ingin berinteraksi dengan pengguna lain. Rangsangan internal, ketika salah satu kebutuhan umum manusia (lapar dan haus) mencapai batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif masing-masing sumber terhadap keputusan pembelian menjadi perhatian utama pemasar.

Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda untuk memberikan manfaat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada fase evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek dalam serangkaian pilihan. Semakin intensif sikap negatif orang lain dan semakin dekat pihak lain dengan konsumen, maka konsumen akan semakin mengubah niat belinya, begitu pula sebaliknya.

Jika kinerja produk lebih rendah dari yang diharapkan, pelanggan akan kecewa; jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas. Jika konsumen puas, dia akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk membeli kembali produk tersebut dengan pergi ke pengacara. Tindakan pribadi dapat berupa memutuskan untuk berhenti membeli produk (opt-out option) atau memperingatkan teman (speak up option).

Ketika konsumen membuang produk tertentu, pemasar perlu mengetahui cara membuang produk tersebut, terutama jika produk tersebut dapat merusak lingkungan (Kotler, 2005).

Hubungan Variabel

Penelitian Terdahulu

Pemasaran media sosial (pembuatan konten, berbagi konten, koneksi, membangun komunitas) diperkirakan sebagian mempengaruhi keputusan pembelian di Hope Store Bulukumba. Pemasaran media sosial (pembuatan konten, berbagi konten, koneksi, membangun komunitas) dihipotesiskan memiliki efek simultan terhadap keputusan pembelian di Hope Store Bulukumba. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah followers pada akun Instagram sebanyak 5.648 dan pengunjung/konsumen di Hope Store.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diberikan kepada konsumen yang berkunjung ke Hope Store Bulukumba. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembuatan konten berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di Hope Store. Berdasarkan uji regresi linear berganda, hubungan tersebut memiliki nilai 0,177 yang menunjukkan bahwa hubungan (mempengaruhi keputusan pembelian pada Toko Harapan, dengan t hitung 2,316 > t tabel 1,985 dengan nilai signifikansi 0,023 < 0,05 yang akan mengatakan hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 3 diterima secara parsial maupun simultan hubungan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toko Harapan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterhubungan berpengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian di Toko Harapan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa community building berpengaruh positif namun tidak signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Hoopwinkel. Hope Store telah memanfaatkan media sosial Instagram dengan baik sebagai alat pemasaran produk untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Hope Store telah melakukan social media marketing melalui Instagram dengan indikator content creation, content sharing, connection, community building. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang pengaruh social media marketing melalui Instagram terhadap keputusan pembelian konsumen di Hope Store.

Gambar 2.2  Kerangka Berfikir
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Hipotesis

METEDO PENELITIAN

  • Lokasi & Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Definisi Oprasional Variabel

Lanto Dg Pasewang (depan Pengadilan Agama Bulukumba), dengan obyek penelitian followers Instagram dan pengunjung Toko Harapan. Penelitian ini diikuti oleh 100 responden yang sebelumnya ditentukan dengan rumus Slovin dari total populasi followers akun Instagram Hope Store sebanyak 5648 followers. Dari data di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berada pada rentang usia 15-25 tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa followers Instagram Hope Store didominasi oleh masyarakat yang berusia 15-25 tahun.

Pertanyaan terakhir mengenai penggunaan caption (X1.3) pada Instagram Hope Store dengan hasil menunjukkan angka 4,09 yang berada pada skala kesetujuan, artinya penggunaan caption yang ada menarik bagi followers mereka. Berdasarkan hasil tanggapan yang terangkum dalam tabel di atas, terlihat bahwa pertanyaan (X2.1) memiliki nilai rata-rata tertinggi dengan menunjukkan angka rata-rata 4,29 yang berada pada skala setuju, yang berarti Pengikut Harapan Store mereka dapat mengambil keputusan pembelian dengan melihat jumlah like pada postingan Instagram Hope Store. Selain itu, nilai rata-rata tertinggi kedua adalah pertanyaan pada variabel (X2.2) mengenai komentar pada postingan Instagram Toko Harapan dengan skor rata-rata 4,25, dengan pilihan terbanyak pada skala setuju dengan hal tersebut, yang berarti bahwa komentar dapat mempengaruhi juga terhadap keputusan pembelian pada Produk Hope Store.

Variabel selanjutnya adalah Connecting yang membahas tentang fitur komunikasi dan pemasaran yang digunakan Hope Store yang dapat memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk Hope Store. Sedangkan pertanyaan kedua adalah mengenai iklan produk Toko Harapan bekerja sama dengan akun komunitas. X4.2) dengan rerata 4,23 berada pada skala yang disepakati, artinya dengan melihat iklan yang diunggah oleh akun komunitas tertentu dapat membantu menentukan keputusan pembelian followers Instagram Hope Store. Berdasarkan scorecard responden untuk keputusan pembelian konsumen, pertanyaan dengan nilai rata-rata terendah adalah pertanyaan tentang minat konsumen terhadap produk yang dijual melalui Instagram (Y1) dengan skor rata-rata 4,14 yang berada pada skala berlangganan yang berarti pengikut Instagram memiliki kepentingan dalam menentukan pembelian.di Hope Store.

Berdasarkan uji regresi linier berganda yang dilakukan, pembuatan konten memiliki nilai 0,139 yang menunjukkan bahwa pembuatan konten berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Toko Harapan, dengan nilai t hitung 2,174 > t tabel 1,985 dengan nilai signifikansi 0,032 < 0,05 yang berarti hipotesis 1, hipotesis 2 dan hipotesis 3 dapat diterima yang artinya pembuatan konten secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di Toko Harapan. Berdasarkan uji regresi linear berganda content sharing memiliki nilai 0,668 yang menunjukkan bahwa content sharing (mempengaruhi keputusan pembelian di Hope Store, dengan nilai t hitung 7,968 > t tabel 1,985 dengan nilai signifikan 0,000 yaitu < 0,05 yang berarti hipotesis 1 , hipotesis 2 dan hipotesis 3 dapat diterima yang berarti bahwa berbagi konten secara parsial berpengaruh paling signifikan terhadap keputusan pembelian di Toko Harapan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Hope Store

  • Sejarah Perusahaan
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi

Bertanggung jawab atas ketersediaan stok barang, baik bahan baku, produk setengah jadi maupun barang jadi.

Gambar 4.1   Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Hasil Analisis

  • Analisis Profil Responden
  • Analisis Data Deskriptif Variabel
  • Pengujian Validasi dan Realibilitas
  • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Prngujian Hipotesis

Berdasarkan data penilaian responden yang terlihat pada tabel di atas, yang terdiri dari dua pertanyaan dengan rata-rata skor tertinggi (X4.1), yang memudahkan dalam mencari produk di toko Hope dengan rata-rata skor rata-rata 4,28, dan mereka setuju dengan jangkauan yang berarti followers di Instagram Hope Store memudahkan dalam mencari produk di akun Instagram Hope Store. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki nilai Cronbach's alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,909. 0,177 = Nilai 0,177 merupakan nilai yang menunjukkan bahwa Connection ( berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada Toko Harapan (Y), sehingga setiap tambahan 1% tanggapan responden terhadap Connection ( akan mempengaruhi variabel (Y) yaitu keputusan pembelian dengan nilai 1,77%) .

Berdasarkan penjabaran persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel dengan nilai tertinggi dibandingkan dengan nilai koefisien variabel independen lainnya adalah content sharing dengan nilai koefisien sebesar 0,668, sehingga dapat dikatakan memiliki paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel community building tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel bebas content creation, content sharing, connection, community building secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).

Penelitian ini membahas pengaruh content creation, content sharing, linking, community building, terhadap keputusan pembelian (Y), dalam hal ini account followers. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya oleh Bahtar dan Muda (2016) yang menyimpulkan bahwa konten yang dibagikan di media sosial karena informasi yang dibagikan akan mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Mileva dan Fauzi (2018) yang menyatakan bahwa variabel penghubung berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa social media marketing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sehingga dapat diketahui bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh social media marketing. Mengingat social media marketing (pembuatan konten, berbagi konten, koneksi, membangun komunitas) memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian konsumen, maka keempat indikator ini perlu diperhatikan dan diharapkan dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya.

Tabel 4.9  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpula

Saran

Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Teori perilaku konsumen dan penerapannya dalam pemasaran, Ghalia, Indonesia. Oleh karena itu, kami meminta Anda sebagai pengguna atau pengunjung Toko Harapan untuk mengisi kuesioner ini.

Gambar

Gambar 2.2  Kerangka Berfikir
Gambar 4.1   Struktur Organisasi
Tabel 4.9  Hasil Uji Validitas
Tabel 4.16  Hasil Uji t
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa data variabel penelitian ini memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian hipotesis