• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOBEL INDONESIA MAKASSAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NOBEL INDONESIA MAKASSAR"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah pelatihan, pendidikan dan pendampingan berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan (2) mengetahui apakah pelatihan, pendidikan dan pendampingan berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan (3) variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi ini berjudul “PENGARUH PELATIHAN, PENDIDIKAN DAN BANTUAN TERHADAP PENGHASILAN UMKM DI UPT PLUT KUMKM PROVINSI SULAWESI SELATAN (Studi Pada UMKM Di Kota Makassar)”.

Latar Belakang

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti ingin melihat dan menguji apakah variabel pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan, variabel pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan, dan pendampingan berpengaruh terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. berpengaruh terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. DAMPAK PELATIHAN, PENDIDIKAN DAN BANTUAN TERHADAP PENGHASILAN UMKM DI UPT PLUT KUMKM PROVINSI SULAWESI SELATAN.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

UMKM

Upaya pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UMKM) dari tahun ke tahun selalu dipantau dan dievaluasi perkembangannya dalam kontribusinya terhadap penciptaan produk domestik bruto (PDB), lapangan kerja, ekspor. Tren ini juga terlihat pada kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hanya tumbuh 9,2% (year on year) pada akhir Juni 2015.

Pelatihan

Karyawan yang kinerjanya kurang memuaskan karena kurangnya keterampilan menjadi target utama dalam program pelatihan dan pengembangan. Kriteria efektif yang digunakan untuk mengevaluasi pelatihan dan pengembangan fokus pada proses dan hasil (Sjafri Mangkuprawira dalam Widodo.

Pendidikan

Pendidikan kewirausahaan mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi yang akan membawa manfaat besar dalam kehidupannya kelak. Mohammad Saroni dalam Ikbal (2016:28) mengatakan “pendidikan kewirausahaan merupakan program pendidikan yang menitikberatkan pada aspek kewirausahaan sebagai bagian penting dalam membekali peserta didik dengan kompetensi”.

Pendampingan

Yang dimaksud dengan pendampingan Koperasi dan UMKM adalah kegiatan penguatan organisasi, kelembagaan, dan usaha oleh Pendamping bagi pelaku Koperasi dan UMKM agar mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing Koperasi dan UMKM sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan secara berkelanjutan. skala yang lebih besar (class up atau scale up). ). Pendamping koperasi dan UMKM adalah tenaga terlatih yang bertugas untuk memperkuat para pelaku koperasi dan UMKM untuk mengatasi permasalahannya, dengan prioritas diarahkan pada alumni pelatihan koperasi dan UMKM. Mentorship merupakan strategi yang umum dilakukan oleh lembaga, baik instansi pemerintah, swasta maupun LSM untuk mensukseskan program. Di Kementerian Koperasi dan UKM kita mengenal beberapa program yang hampir sama dengan Program Bimbingan, seperti; Penyuluh Koperasi Lapangan (FPKL), Konsultan BDS dan PLUT (Pusat Pelayanan Usaha Terpadu).

Melakukan tugas pendampingan seperti: membimbing, mengoreksi, menasihati, menengahi, mengadvokasi, memfasilitasi, melatih dan mengawasi para pelaku koperasi dan UMKM agar tumbuh menjadi pelaku usaha yang produktif dan berdaya saing. Untuk meningkatkan pemahaman tentang peran dan tugas Pendamping, berikut akan diuraikan berbagai pandangan tentang peran pendampingan. Beberapa tugas pekerja sosial yang terkait dengan posisi ini antara lain menjadi model, mediasi dan negosiasi, mencapai konsensus dan mengelola sumber daya.

Pemberdayaan merupakan fungsi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas masyarakat (capability building) Fasilitator berperan aktif sebagai agen yang memberikan masukan positif dan membimbing berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya serta bertukar pikiran dengan pengetahuan pengalaman orang-orang yang dipimpinnya. membantu Menciptakan kesadaran masyarakat, informasi, melakukan konfrontasi, menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berhubungan dengan fungsi penguatan. Perlindungan merupakan fungsi yang berkaitan dengan interaksi antara pendamping dan lembaga eksternal atas nama dan untuk kepentingan masyarakat yang dibantunya.

Pendapatan

Imbalan diperoleh setelah orang tersebut melakukan pekerjaan untuk orang lain, diberikan dalam waktu sehari, seminggu atau sebulan. Jika nilai total produksi dikurangi biaya yang dibayarkan, dan usaha ini dimiliki oleh diri sendiri atau keluarga, dan tenaga kerja berasal dari anggota keluarga itu sendiri, maka nilai sewa modal sendiri dan semua biaya tersebut biasanya tidak diperhitungkan. Penghasilan yang diperoleh tanpa memberikan tenaga kerja dan biasanya merupakan penghasilan sampingan, termasuk penghasilan dari menyewakan aset yang dimiliki seperti bunga uang, sumbangan dari pihak lain dan penghasilan dari pensiunan.

Penelitian Terdahulu

Adapun indikator pendapatannya adalah sebagai berikut: 1. Adanya peningkatan pendapatan setiap tahunnya.. superior starter space tenant FEB UNJA)/2015. Dedi Lohanda/ Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pemahaman Akuntansi dan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Terhadap Pelaporan Keuangan oleh UMKM Berdasarkan SAK ETAP/2017. Terdapat pengaruh gabungan tingkat pendidikan, pemahaman akuntansi dan pelatihan pelaporan keuangan terhadap pendanaan UMKM.

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Populasi dan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Definisi Operasional

Jadi pelaku UMKM yang terdaftar di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan kebanyakan adalah perempuan. Sehingga usaha responden pemilik UMKM yang terdaftar di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan berdiri lebih dari 2-3 tahun. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.

Pengolahan data yang dilakukan menghasilkan hasil penelitian bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Semakin sering pelatihan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan maka pendapatan UMKM akan semakin meningkat. Pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan UMKM di Provinsi UPT PLUT KUMKM Sulawesi Selatan.

Pelatihan, pendidikan dan pendampingan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM. Pelatihan, pendidikan dan pendampingan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Subjek Penelitian

Berdasarkan surat Kementerian Dalam Negeri yang ditandatangani Sumarsono selaku Dirjen Pemda nomor: 061/1137/otda tanggal 9 Februari 2018 telah merekomendasikan pendirian UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kelas A di Sulawesi Selatan . Program Pusat Pelayanan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Terpadu (PLUT KUMKM) adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh dan terpadu bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM. PLUT KUMKM memberikan layanan non keuangan untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja koperasi dan UKM.

Visi : Menjadi pusat pelayanan terpadu yang memungkinkan koperasi dan UMKM mengembangkan potensi daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Memberikan pelayanan yang dapat mendorong koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan untuk mengembangkan potensi unggulan daerah, guna mencapai kinerja tertinggi dari KUMKM dengan empat standar: Produktivitas KUMKM, mediasi pengembangan jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan pemangku kepentingan lainnya di Sulawesi Selatan dengan standar menciptakan jaringan pelayanan dan kemitraan bagi KUMKM. Penguatan jaringan layanan bisnis dikembangkan bersama dengan lembaga kemitraan yang ada di Sulawesi Selatan.

Bidang Kelembagaan, meliputi pembentukan dan penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM, penguatan UKM/cluster/pusat daerah, pendataan, pendaftaran dan perizinan KUMKM, advokasi perlindungan KUMKM; Bidang Jaringan Kerjasama, meliputi mediasi pengembangan jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan.

Gambaran Umum Objek Penelitian

Variabel pelatihan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimal 4,25, maksimal 6 dengan rata-rata 5,08, jadi artinya variabel pelatihan mendekati maksimal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel pelatihan dapat diambil. sebagai bahan pertimbangan dan penjelasan bagaimana pencatatan pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel pendidikan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimal 3,38 dan maksimal 5 dengan mean 4,4 berarti variabel pendidikan mendekati maksimal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel pendidikan dapat dikatakan baik. sebagai bahan pertimbangan dan penjelasan bagaimana pencatatan pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel pendampingan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimal 1,75 dan maksimal 5 dengan mean 4,2 artinya variabel pendampingan mendekati maksimal, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel pendampingan dapat dianggap baik dan penjelasan cara pelaporan pendapatan UMKM akan didaftarkan ke UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel pelatihan, pendidikan dan pendampingan terhadap pendapatan UMKM. Koefisien regresi sebesar 0,824 menunjukkan bahwa setiap penambahan pelatihan akan meningkatkan pendapatan UMKM sebesar 0,824, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM. Koefisien regresi sebesar 0,134 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pendidikan akan meningkatkan pendapatan UMKM sebesar 0,134, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.

Koefisien regresi sebesar 0,109 mengatakan bahwa setiap tambahan pendampingan akan meningkatkan pendapatan UMKM sebesar 0,109 maka dapat disimpulkan bahwa pendampingan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM. Dengan demikian berdasarkan nilai t hitung 2,707 > 1,688 dan untuk nilai probabilitas 0,002 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, maka pendidikan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM yang terdaftar di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Tabel 4.6 Deskriptif Variabel
Tabel 4.6 Deskriptif Variabel

Pembahasan

Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM dapat berdampak pada pendapatan perusahaan karena materi yang diberikan selama pelatihan sesuai dengan perusahaan masing-masing. Hal ini sejalan dengan penelitian Utami (2018) yang mendalami masalah pengaruh penelitian terhadap peningkatan pendapatan mustahik. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan pemilik UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.

Semakin tinggi pembinaan pelaku UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan maka semakin tinggi pula pendapatan UMKM. Pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa variabel bantuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan Semakin sering bantuan diberikan oleh UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan semakin banyak Pendapatan UMKM meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM dapat mempengaruhi pendapatan usaha karena peran pendamping yang dapat mengoptimalkan potensi peserta program.

Variabel pelatihan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi pendapatan UMKM di UPT PLUT KUMKM karena memiliki nilai impact yang tinggi yaitu 0,824, diikuti pendidikan 0,134 dan pendampingan 0,109. 1. UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sebaiknya mengoptimalkan pelatihan, pendidikan dan pendampingan karena ketiga variabel tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan KUMKM di Kota Makassar. 2. UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan hendaknya mengoptimalkan pelatihan, pendidikan dan pendampingan agar dapat memotivasi dan membimbing dalam pengembangan usaha guna mengubah mentalitas dan meningkatkan pendapatan guna mencapai kesejahteraan keluarga.

Iqbal, 2016.” Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan Dukungan Keluarga terhadap Peningkatan Kewirausahaan Pelaku Industri Kreatif di Provinsi Sulawesi Selatan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Peneliti Terdahulu

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha

Desktiptif Variabel

Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan

Gambar

Tabel 4.6 Deskriptif Variabel
Tabel 4.7 Uji Validitas
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Item Alpha if ItemCronbach's
Tabel 4.13 Hasil Regresi Berganda
+3

Referensi

Dokumen terkait

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan