• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Operasional

Dalam dokumen NOBEL INDONESIA MAKASSAR (Halaman 55-58)

BAB III METODE PENELITIAN

3.6. Definisi Operasional

independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

Y =  + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e Keterangan:

Y : Peningkatan pendapatan UMKM

 :Konstanta

 : Koefisien Regresi X1 : Pelatihan

X2 : Pendidikan X3 : Pendampingan e : Error

membagi

pengetahuan untuk membantu

organisasi ataupun para karyawan.

4. Metode pelatihan

Pendidikan (X2)

Suatu

pengembangan potensi yang ada dalam diri untuk menumbuhkan kreatifitas serta menambah

kecerdasan.

1. Memiliki

kemandirian yang tinggi

2. Memiliki

kreatifitas yang tinggi

3. Berani mengambil risiko

4. Berorientasi pada tindakan

5. Memiliki karakter kepemimpinan yang tinggi

6. Memiliki karakter pekerja keras 7. Memahami

konsep-konsep kewirausahaan 8. Memiliki

keterampilan (skill)

berwirausaha

Skala Likert 5, 4, 3 ,2, 1

Pendampingan (X3)

Usaha yang terus menerus dilakukan untuk

mendampingi seserang baik individual atau kelompok untuk mengembangkan suatu potensi yang ada didalam diri.

1. Fasilitas 2. Penguatan 3. Perlindungan 4. pendukungan

Skala Likert 5, 4, 3 ,2, 1

Pendapatan Meningkatnya 1. Terjadi Skala Likert

5, 4, 3 ,2, 1

(Y) suatu kenaikan gaji,upah atau harta yang diperoleh dari pihak lain maupun hasil usaha sendiri.

peningkatan pendapatan setiap tahunnya

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian 4.1.2 Profil UPT PLUT KUMKM

Berdasarkan surat Kemendagri yang ditandatangani oleh Sumarsono selaku Direktur Jendral Otonomi Daerah, Nomor: 061/1137/otda tanggal 9 Februari 2018 telah merekomendasikan pembentukkan UPT Kelas A Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Sulawesi Selatan. Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM) adalah program yang diselenggrakan oleh Kemenkop dan UKM RI dalam rangka memberikan jasa layanan yang kompherensif dan terpadu bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM.

PLUT KUMKM menyediakan jasa-jasa non finansial untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja koperasi dan UMKM.

4.1.3 Visi dan Misi UPT PLUT KUMKM

Visi: Menjadi pusat layanan terpadu yang memampukan koperasi dan UMKM dalam mengembangkan potensi unggulan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Misi:

1. Menjadi pendamping dan pembina yang dapat memberikan solusi permasalahan pada KUMKM (centre for problem solving).

2. Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang tepat pada KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik (centre of referral).

3. Menjadi etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari pengembangan KUMKM (centre for best practice).

4.1.4 Tujuan

Menyediakan layanan yang dapat mendorong Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan mengembangkan potensi unggul daerah, sehingga tercapainya

peningkatan kinerja dari KUMKM dengan empat tolak ukur: Produktivitas KUMKM, memediasi berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan lain di Sulawesi Selatan dengan tolak ukur terbangunnya jaringan layanan dan kemitraan bagi KUMKM.

4.1.5 Sasaran

Sasaran PLUT KUMKM yaitu:

1. Bertambahnya potensi unggulan daerah Sulawesi Selatan yang dikembangkan oleh Koperasi dan UMKM;

2. Meningkatkan produktifitas Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;

3. Meningkatnya nilai tambah Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;

4. Meningkatnya kualitas kerja Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;

5. Meningkatya daya saing Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;

6. Menguatnya jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama dengan lembaga kemitraan yang ada di Sulawesi Selatan

4.1.6 Struktur Organisasi

Himpunan Konsultan Pendamping

Pimpinan PLUT- KUMKM

Sekretariat

Dukungan Layanan

Teknis Galeri

Admin

Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam menunjang tercapainya tujuan suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, dapat diketahui alur wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Berikut merupakan struktur organisasi PLUT KUMK M Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Pimpinan PLUT KUMKM

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh kantor Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Sekretariat a. Admin

1) Mengorganisasikan konsultan dalam menangani permohonan dari pengguna jasa/ UMKM PLUT- KUMKM

2) Mendokumentasikan setiap administrasi proses layanan maupun monotoring dan evaluasinya.

3) Membuat rujukan dan rekomendasi ke konsultan yang akan melakukan assessment dan wawancara secara lebih mendalam

b. Galeri

1) Menyediakan informasi layanan, mekanisme pemberian layanan, jadwal penyediaan layanan dalam bentuk berita yang diinformasikan kepada calon pengguna layanan PLUT-KUMKM

Bidang Pengemba

ngan Jaringan Kerjasama

Bidang Pengem

bangan IT Bidang

Pemasara n Bidang

Pembiayaa n Bidang

produksi Bidang

Kelembagaa n

Bidang SDM

2) Membantu pimpinan PLUT-KUMKM dalam menghimpun informasi dan rujukan mengenai kegiatan konsultasi, pelatihan, dan pendampingan di PLUT-KUMKM

3) Mengatur pustaka yang dimiliki dan menambah koleksi pustaka yang relevan dengan jenis layanan yang dimiliki

c. Dukungan layanan teknis

1) Membantu menemukan dan menganalisa kekuatan dan kelemahan KUMKM

2) Membantu KUMKM dalam menyusun rencana strategis

3) Memberikan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan SDM, keuangan, pemasaran dan produksi,

4) Melakukan pelatihan dan pengembangan serta pendampingan penyusunan keuangan KUMKM

5) Membantu memfasilitasi KUMKM dalam mengakses sumber dana baik bank maupun non bank.

3. Himpunan Konsultan Pendamping

a. Bidang Kelembagaan, meliputi pembentukkan dan pemantapan kelembagaan koperasi dan UMKM, penguatan sentra UKM/klaster/kawasan, pendataan, pendaftaran dan perijinan KUMKM, advokasi pelindungan KUMKM;

b. Bidang Sumber Daya Manusia, meliputi pelatihan perkoperasian, kewirausahaan, dan magang;

c. Bidang Produksi, meliputi akses bahan baku, pengembangan produk, diversifikasi produk, standarisasi dan sertifikasi produk, aplikasi teknologi;

d. Bidang Pembiayaan, meliputi penyusunan rencana bisnis, proposal usaha, fasilitas dan mediasi ke lembaga keuangan bank dan non bank, pengelolaan keuangan dan advokasi pembiayaan;

e. Bidang Pemasaran, meliputi informasi pasar, promosi peningkatan akses pasar, pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT (e-commerce), serta pengembangan database yang terkait pengembangan KUMKM.

f. Bidang IT, meliputi membantu KUMKM dalam dasar-dasar dan penerapan IT dalam bisnis; dan

g. Bidang Jaringan Kerjasama, meliputi memediasi berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan.

4.2 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.2.2 Karakteristik Responden

Responden dari penelitian ini adalah pelaku UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai ketiga variabel independen yaitu pelatihan, pendidikan, dan pendampingan. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, lama usaha dan jenis usaha.

Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan tabel 4.1 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki laki sebesar 15 orang atau 21,4% dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 55orang atau 78,6%. Jadi pelaku UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sebagian besar adalah perempuan.

b. Umur

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia Frekuensi Persentase

< 20 TAHUN 0 0,0%

26-35 TAHUN 26 37,2%

36-45 TAHUN 31 44,3%

> 46 TAHUN 13 18,6%

Jumlah 70 100%

Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 71 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, responden yang berumur < 20 tahun tidak ada, untuk responden yang berumur 26-35yakni sebesar 26 orang atau 37,2%, untuk responden yang berumur 36-45 tahun sebesar 31 orang atau 44,3%, dan untuk responden dengan umur >46 tahun sebesar 13 orang atau 18,6%. Hal ini menunjukkan bahwa

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki 15 21,4%

Perempuan 55 78,6%

Jumlah 70 100%

responden dengan umur kisaran 36-45 tahun yang paling dominan pemilik UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

c. Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase

SMA/Sederajat 17 24,3%

S1 38 54,3%

S2 15 21,4%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.3 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan pendidikan, menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SMA/Sederajat sebanyak 17 orang atau 24,3%, responden dengan pendidikan S1 sebanyak 38 orang atau 54,3%, dan responden dengan pendidikan S2 sebanyak 15 orang atau 21,4%.

Sehingga S1 merupakan pendidikan terakhir terbanyak dari responden pemilik UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan yang diteliti yaitu sebesar 38 orang atau 54,3%.

d. Jenis Usaha

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Pekerjaan Jumla

h Persentase Fashion/Craft/Kuliner/

Jasa 58 82,9%

Perdagangan/Konveksi 12 17,1%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.4 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan jenis usahanya, menunjukkan bahwa usaha yang bergerak di bidang fashion, craft, kuliner sebanyak 58 orang atau 82,9% dan yang bergerak dibidang perdagangan atau konveksi sebanyak 12 orang atau 17,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dominan membuka usaha dibidang fashion, craft ataupun kuliner.

d. Lama Usaha

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Pekerjaan Jumlah Persentase

2-3 tahun 47 67,1%

3-4 tahun 10 14,3%

>4 tahun 13 18,6%

Total 70 100%

Berdasarkan tabel 4.5 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan lamanya usaha, menunjukkan bahwa usaha yang telah didirikan selama 2-3 tahun sebanyak 47 responden atau 67,1%,usaha yang telah didirikan selama 3-4 tahun sebanyak 10 responden atau 14,3%, dan usaha yang telah didirikan selama >4 tahun sebanyak 13 responden atau 18,6% . Jadi usaha responden pemilik UMKMyang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan lebih dominan didirikan selama 2-3 tahun.

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel

Dalam penelitian ini diperoleh data untuk semua variabel sebagaimana tergambar pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Deskriptif Variabel

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PELATIHAN 70 4,25 6,00 5,0821 0,56421

PENDIDIKAN 70 3,38 5,00 4,4875 0,34849

PENDAMPINGAN 70 1,75 5,00 4,2179 0,97330

PENDAPATAN 70 3,25 4,75 4,0071 0,47960

Valid N (listwise) 70

Variabel pelatihan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 4,25 maximum 6 dengan rata-rata 5,08 jadi artinya variabel pelatihan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pelatihan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Variabel pendidikan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 3,38 maximum 5 dengan rata-rata 4,4 jadi artinya variabel pendidikan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendidikan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Variabel pendampingan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 1,75 maximum 5 dengan rata-rata 4,2jadi artinya variabel pendampingan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendampingan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

.Variabel pendapatan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 3,25 maximum 4,75 dengan rata-rata 4,0 jadi artinya variabel pendapatan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendapatan dapat dinilai baik.

4.2.4 Analisis Data

1. Uji Instrument Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikan 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

Tabel 4.7 Uji Validitas

Variabel Item Corrected

Item (R hitung)

R

tabel Keterangan

Pelatihan (X1) X1.1 0,408 0.198

VALID

X1.2 0,519 0.198 VALID

X1.3 0,519 0.198 VALID

X1.4 0,587 0.198 VALID

Pendidikan (X2)

X2.1 0,408 0.198 VALID

X2.2 0,681 0.198 VALID

X2.3 0,348 0.198 VALID

X2.4 0,348 0.198 VALID

X2.5 0,666 0.198 VALID

X2.6 0,666 0.198 VALID

X2.7 0,348 0.198 VALID

X2.8 0,604 0.198

Pendampingan (X3)

X3.1 0,707 0.198 VALID

X3.2 0,610 0.198 VALID

X3.3 0,719 0.198 VALID

X3.4 0,565 0.198 VALID

Pendapatan (Y) Y1 0,408 0.198 VALID

Y2 0,519 0.198 VALID

Y3 0,519 0.198 VALID

Y4 0,587 0.198 VALID

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Untuk uji kualitas data yang ditunjukkan dari uji validitas bahwa semua variabel adalah valid.

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai CronbachAlpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha

< 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Item Alpha if ItemCronbach's

Deleted

Standar

Reliabilitas Keterangan

Pelatihan (X1) X1.1 0,886 0.60

Reliabel

X1.2 0,884 0.60 Reliabel

X1.3 0,884 0.60 Reliabel

X1.4 0,881 0.60 Reliabel

Pendidikan (X2)

X2.1 0,886 0.60 Reliabel

X2.2 0,881 0.60 Reliabel

X2.3 0,887 0.60 Reliabel

X2.4 0,887 0.60 Reliabel

X2.5 0,881 0.60 Reliabel

X2.6 0,881 0.60 Reliabel

X2.7 0,887 0.60 Reliabel

X2.8 0,881 0.60 Reliabel

Pendampingan (X3)

X3.1 0,877 0.60 Reliabel

X3.2 0,881 0.60 Reliabel

X3.3 0,876 0.60 Reliabel

X3.4 0,883 0.60 Reliabel

Pendapatan (Y)

Y1 0,886 0.60 Reliabel

Y2 0,884 0.60 Reliabel

Y3 0,884 0.60 Reliabel

Y4 0,881 0.60 Reliabel

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Indikator atau kuesioner yang digunakan untuk semua variabel semuanya dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur.

4.2.5 Tanggapan Responden

1. Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan

No Pelatihan

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Saya mengikuti pelatihan UMKM

yang diadakan oleh PLUT KUMKM 21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100

2. Saya Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pelatihan yang diadakan PLUT KUMKM

25 35,7 45 64, 3

0 0 0 0 0 0 70 100

3. Instruktur (pelatih) menyampaikan materinya dengan baik sehingga materi mudah saya mengerti

25 35,7 45 64, 3

0 0 0 0 0 0 70 100

4. Materi pelatihan yang diberikan oleh PLUT KUMKM sesuai dengan usaha yang saya jalankan

0 0 30 42,

9

23 32, 9

5 7,1 12 17,

1

70 100

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pelatihan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Setiap responden dianggap bahwa pelatihan yang diberikan telah sesuai dengan keinginan responden atau pelatihan yang diadakan itu bagus.

2. Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan

No Pendidikan

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Usaha yang sya jalankan

merupakan hasil inisiatif sendiri 21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100

2. Saya memiliki kreativitas yang tinggi untuk menciptakan hasil karya yang baru

50 71,4 20 28, 6

0 0 0 0 0 0 70 100

3. Saya memahami konsep-konsep

tentang kewirausahaan 29 41,4 41 58, 6

0 0 0 0 0 0 70 100

4. Saya harus mampu menghadapi resiko dan tantangan dalam menjalankan usaha

29 41,4 41 58, 6

0 0 0 0 0 0 70 100

5. Seorang pengusaha berorientasi

pada tindakan 55 78,6 14 20,

0

1 1,4 0 0 0 0 70 100

6. Seorang pengusaha merupakan

seseorang pekerja keras 55 78,6 14 20, 0

1 1,4 0 0 0 0 70 100

7. Kepemimpinan merupakan bagian

dari pendidikan 29 41,4 41 58,

6

0 0 0 0 0 0 70 100

8. Seorang pengusaha harus

memiliki skill/keterampilan 37 52,9 15 21, 4

11 15, 7

2 2,9 5 7,1 70 100

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendidikan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.

3. Tanggapan Responden Mengenai Pendampingan Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Pendampingan

No Pendampingan

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. UPT PLUT KUMKM memberikan pendampingan sebulan sekali/sesuai jadwal yang telah ditetapkan

37 52,9 14 20, 0

10 14, 3

3 4,3 6 8,6 70 100

2. Layanan konsultasi terkait dengan cara meningkatkan pendapatan UMKM telah berjalan dengan maksimal

37 52,9 16 22, 9

10 14, 3

2 2,9 5 7,1 70 100

3. PLUT KUMKM memberikan pendampingan izin usaha untuk UMKM

37 52,9 15 21, 4

9 12, 9

3 4,3 6 8,6 70 100

4. PLUT KUMKM memantau tentang manajemen sumber daya anggota, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dll

46 65,7 24 33, 3

0 0 0 0 0 0 70 100

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendampingan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.Hal tersebut dianggap bahwa pendampingan kepada responden sudah bagus.

4. Tanggapan Responden Mengenai Pendapatan Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Pendapatan

No Pendapatan

SS S N TS STS Total

R % R % R % R % R % R %

1. Dengan adanya arahan dan pendampingan, jumlah aset UMKM saya meningkat

21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100

2. Penjualan saya meningkat

setelah mendapatkan

pendampingan dari UPT PLUT

25 35,7 45 64, 3

0 0 0 0 0 0 70 100

KUMKM

3. Pendapatan meningkat karena

adanya pendampingan

konsultasi bidang manajemen dari PLUT KUMKM

25 35,7 45 64, 3

0 0 0 0 0 0 70 100

4. Pelatihan dan pendampingan UMKM merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha saya

0 0 30 42,

9

23 32, 9

5 7,1 12 17,

1

70 100

Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendapatan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.

4.2.6 Analisis Regresi Berganda

Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pelatihan, pendidikan dan pendampingan terhadap pendapatan UMKM. Statistical Package For Social Science (SPSS) akan digunakan untuk membantu proses analisis linear berganda.

Tabel 4.13 Hasil Regresi Berganda

Unstadardized Coefficients

Standardize d Coefficients

B Std. Error Beta t Sig

(Constant) 0,367 0,128 2,878 0,005

PELATIHAN 0,824 0,021 0,969 38,909 0,000

PENDIDIKAN 0,134 0,048 0,024 2,707 0,002

PENDAMPINGAN 0,109 0,014 0,018 0,644 0,002

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Y=0,367+ 0,824X1 + 0,134X2 + 0,109X3 + e

1. Nilai konstanta sebesar 0,367menunjukkan bahwa bila variabel independennya nol maka tingkat pendapatan UMKM yang dihasilkan sebesar 0,367.

2. Koefisien regresi 0,824 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pelatihan akan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,824 maka dapat disimpulkan pelatihan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.

3. Koefisien regresi 0,134 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pendidikan akan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,134 maka dapat disimpulkan pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.

4. Koefisien regresi 0,109 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pendampinganakan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,109 maka dapat disimpulkan pendampingan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.

1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh hubungan dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.Pada data yang diolah terdapat empat variabel independen.Seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 0,989a 0,979 0,978 0,07185

Sumber Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar R=0,989 yang artinya korelasi atau hubungan antara variabel pelatihan, pendidikan dan

pendampingan mempunyai pengaruh terhadap pendapatan UMKM. Kemudian nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar = 0,979 yang artinya sebesar 97,9%

pengaruh pendapatanUMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh variabel pelatihan, pendidikan dan pendampingan.

2. Uji T

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indikator dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel, maka ditentukan dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df= (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah indikator/variabel.

Tabel 4.15 Tabel Uji t Unstadardized

Coefficients

Standardize d Coefficients

B Std. Error Beta t Sig

(Constant) 0,367 0,128 2,878 0,005

PELATIHAN 0,824 0,021 0,969 38,909 0,000

PENDIDIKAN 0,134 0,048 0,024 2,707 0,002

PENDAMPINGAN 0,109 0,014 0,018 2,644 0,002

Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019

a. Hipotesis 1 : Diduga Pelatihan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM

Untuk t hitung sebesar 38,909 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 38,909> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,00< 0,05

maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pelatihan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.

b. Hipotesis 1 : Diduga Variabel Pendidikan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM

Untuk t hitung sebesar 2,707dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 2,707> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,002< 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pendidikan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.

c. Hipotesis 1 : Diduga Variabel Pendampingan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM

Untuk t hitung sebesar 2,644dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 2,644> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,002< 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pendampingan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKMyang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.

3. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Dimana F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak.Sebaliknya apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.

Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5%

(α = 0,05).

Tabel 4.16 Tabel Uji-F Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Regression 15,531 3 5,177 1002,837 0,000b

Residual 0,341 66 0,005

Total 15,871 69

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2019

Hipotesis 2 :Diduga Pelatihan, Pendidikan, dan Pendampingan berpengaruh Secara Simultan terhadap Pendapatan UMKM

Dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan df1 = 3 dan df2 = 66 maka f tabel didapat (3:66)=2,74. Berdasarkan uji anova atau uji F dari output SPSS, terlihat bahwa diperoleh f hitung sebesar 1002,837> nilai f tabel 2,74 dan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Secara lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel dimana jika F hitung > F tabel maka secara simultan variabel-variabel independen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Sehingga hipotesis kedua diterima.

Hipotesis 3 :Diduga Pelatihan Memiliki pengaruh yang dominan terhadap Pendapatan UMKM.

Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.6 diperolah koefisien regresi Pelatihan sebesar 0,824 , variabel pendidikan 0,134, dan variabel pendampingan 0.109. Sehingga terlihat bahwa variabel pelatihan merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi pendapatan UMKM. Sehingga hipotesis ketiga diterima.

4.3 Pembahasan

1. Pengaruh Pelatihan terhadap Pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan

Dari hasil tersebut diatas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.

Berdasarkan hasil dari jawaban responden melalui pertanyaan dalam kuesioner mengenai variabel pelatihan, rata-rata responden menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik. Responden berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan program pelatihan. Instruktur (pelatih) menyampaikan materinya dengan baik sehingga materi mudah dipahami oleh responden. Yang mana materi yang diberikan sesuai dengan bidang usaha yang responden jalankan.

Pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan peningkatan pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Semakin sering pelatihan yang diberikan UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan maka semakin banyak pula peningkatan pendapatan UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh UPT PLUT KUMKM dapat mempengaruhi pendapatan usaha karena materi yang diberikan pada saat pelatihan sudah sesuai dengan usaha masing-masing.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2018) yang meneliti masalah pengaruh penelitian terhadap peningkatan pendapatan mustahik

pada pemberdayaan zakat, infak, dan shadaqah. Utami membuktikan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapat.

Begitupun yang dilakukan oleh Meida Nur (2018) meneliti masalah pengaruh penelitian terhadap peningkatan pendapatan, membuktikan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapat. Agar manusia mengoptimalkan produktivitasnya, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu dikembangkan atau ditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang memadai dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukan manusia itu sendiri.

2. Pengaruh Pendidikan terhadap Pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan

Dari hasil tersebut diatas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas didapat nilai diatas standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.

Berdasarkan hasil dari jawaban responden melalui pertanyaan dalam kuesioner mengenai variabel pendidikan, rata-rata responden menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan yang dimiliki oleh pemilik UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.

Responden telah memiliki pendidikan dibidang kewirausahaan sehingga responden telah memiliki kreativitas yang tinggi untuk menciptakan hasil karya yang baru karena telah memahami konsep-konsep tentang kewirausahaan.

Dalam dokumen NOBEL INDONESIA MAKASSAR (Halaman 55-58)

Dokumen terkait