BAB III METODE PENELITIAN
3.6. Definisi Operasional
independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y = + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e Keterangan:
Y : Peningkatan pendapatan UMKM
:Konstanta
: Koefisien Regresi X1 : Pelatihan
X2 : Pendidikan X3 : Pendampingan e : Error
membagi
pengetahuan untuk membantu
organisasi ataupun para karyawan.
4. Metode pelatihan
Pendidikan (X2)
Suatu
pengembangan potensi yang ada dalam diri untuk menumbuhkan kreatifitas serta menambah
kecerdasan.
1. Memiliki
kemandirian yang tinggi
2. Memiliki
kreatifitas yang tinggi
3. Berani mengambil risiko
4. Berorientasi pada tindakan
5. Memiliki karakter kepemimpinan yang tinggi
6. Memiliki karakter pekerja keras 7. Memahami
konsep-konsep kewirausahaan 8. Memiliki
keterampilan (skill)
berwirausaha
Skala Likert 5, 4, 3 ,2, 1
Pendampingan (X3)
Usaha yang terus menerus dilakukan untuk
mendampingi seserang baik individual atau kelompok untuk mengembangkan suatu potensi yang ada didalam diri.
1. Fasilitas 2. Penguatan 3. Perlindungan 4. pendukungan
Skala Likert 5, 4, 3 ,2, 1
Pendapatan Meningkatnya 1. Terjadi Skala Likert
5, 4, 3 ,2, 1
(Y) suatu kenaikan gaji,upah atau harta yang diperoleh dari pihak lain maupun hasil usaha sendiri.
peningkatan pendapatan setiap tahunnya
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian 4.1.2 Profil UPT PLUT KUMKM
Berdasarkan surat Kemendagri yang ditandatangani oleh Sumarsono selaku Direktur Jendral Otonomi Daerah, Nomor: 061/1137/otda tanggal 9 Februari 2018 telah merekomendasikan pembentukkan UPT Kelas A Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Sulawesi Selatan. Program Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM) adalah program yang diselenggrakan oleh Kemenkop dan UKM RI dalam rangka memberikan jasa layanan yang kompherensif dan terpadu bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM.
PLUT KUMKM menyediakan jasa-jasa non finansial untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, nilai tambah dan kualitas kerja koperasi dan UMKM.
4.1.3 Visi dan Misi UPT PLUT KUMKM
Visi: Menjadi pusat layanan terpadu yang memampukan koperasi dan UMKM dalam mengembangkan potensi unggulan daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Misi:
1. Menjadi pendamping dan pembina yang dapat memberikan solusi permasalahan pada KUMKM (centre for problem solving).
2. Menjadi mediator dan sumber informasi yang dapat memberikan rujukan yang tepat pada KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik (centre of referral).
3. Menjadi etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari pengembangan KUMKM (centre for best practice).
4.1.4 Tujuan
Menyediakan layanan yang dapat mendorong Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan mengembangkan potensi unggul daerah, sehingga tercapainya
peningkatan kinerja dari KUMKM dengan empat tolak ukur: Produktivitas KUMKM, memediasi berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan lain di Sulawesi Selatan dengan tolak ukur terbangunnya jaringan layanan dan kemitraan bagi KUMKM.
4.1.5 Sasaran
Sasaran PLUT KUMKM yaitu:
1. Bertambahnya potensi unggulan daerah Sulawesi Selatan yang dikembangkan oleh Koperasi dan UMKM;
2. Meningkatkan produktifitas Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;
3. Meningkatnya nilai tambah Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;
4. Meningkatnya kualitas kerja Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;
5. Meningkatya daya saing Koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan;
6. Menguatnya jaringan layanan usaha yang dikembangkan bersama dengan lembaga kemitraan yang ada di Sulawesi Selatan
4.1.6 Struktur Organisasi
Himpunan Konsultan Pendamping
Pimpinan PLUT- KUMKM
Sekretariat
Dukungan Layanan
Teknis Galeri
Admin
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam menunjang tercapainya tujuan suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi, dapat diketahui alur wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Berikut merupakan struktur organisasi PLUT KUMK M Provinsi Sulawesi Selatan.
1. Pimpinan PLUT KUMKM
Mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh kantor Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Sekretariat a. Admin
1) Mengorganisasikan konsultan dalam menangani permohonan dari pengguna jasa/ UMKM PLUT- KUMKM
2) Mendokumentasikan setiap administrasi proses layanan maupun monotoring dan evaluasinya.
3) Membuat rujukan dan rekomendasi ke konsultan yang akan melakukan assessment dan wawancara secara lebih mendalam
b. Galeri
1) Menyediakan informasi layanan, mekanisme pemberian layanan, jadwal penyediaan layanan dalam bentuk berita yang diinformasikan kepada calon pengguna layanan PLUT-KUMKM
Bidang Pengemba
ngan Jaringan Kerjasama
Bidang Pengem
bangan IT Bidang
Pemasara n Bidang
Pembiayaa n Bidang
produksi Bidang
Kelembagaa n
Bidang SDM
2) Membantu pimpinan PLUT-KUMKM dalam menghimpun informasi dan rujukan mengenai kegiatan konsultasi, pelatihan, dan pendampingan di PLUT-KUMKM
3) Mengatur pustaka yang dimiliki dan menambah koleksi pustaka yang relevan dengan jenis layanan yang dimiliki
c. Dukungan layanan teknis
1) Membantu menemukan dan menganalisa kekuatan dan kelemahan KUMKM
2) Membantu KUMKM dalam menyusun rencana strategis
3) Memberikan pendampingan dan konsultasi teknis mengenai pengelolaan SDM, keuangan, pemasaran dan produksi,
4) Melakukan pelatihan dan pengembangan serta pendampingan penyusunan keuangan KUMKM
5) Membantu memfasilitasi KUMKM dalam mengakses sumber dana baik bank maupun non bank.
3. Himpunan Konsultan Pendamping
a. Bidang Kelembagaan, meliputi pembentukkan dan pemantapan kelembagaan koperasi dan UMKM, penguatan sentra UKM/klaster/kawasan, pendataan, pendaftaran dan perijinan KUMKM, advokasi pelindungan KUMKM;
b. Bidang Sumber Daya Manusia, meliputi pelatihan perkoperasian, kewirausahaan, dan magang;
c. Bidang Produksi, meliputi akses bahan baku, pengembangan produk, diversifikasi produk, standarisasi dan sertifikasi produk, aplikasi teknologi;
d. Bidang Pembiayaan, meliputi penyusunan rencana bisnis, proposal usaha, fasilitas dan mediasi ke lembaga keuangan bank dan non bank, pengelolaan keuangan dan advokasi pembiayaan;
e. Bidang Pemasaran, meliputi informasi pasar, promosi peningkatan akses pasar, pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT (e-commerce), serta pengembangan database yang terkait pengembangan KUMKM.
f. Bidang IT, meliputi membantu KUMKM dalam dasar-dasar dan penerapan IT dalam bisnis; dan
g. Bidang Jaringan Kerjasama, meliputi memediasi berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan.
4.2 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.2.2 Karakteristik Responden
Responden dari penelitian ini adalah pelaku UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai ketiga variabel independen yaitu pelatihan, pendidikan, dan pendampingan. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan, lama usaha dan jenis usaha.
Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas objek penelitian. Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan tabel 4.1 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki laki sebesar 15 orang atau 21,4% dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 55orang atau 78,6%. Jadi pelaku UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sebagian besar adalah perempuan.
b. Umur
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia Frekuensi Persentase
< 20 TAHUN 0 0,0%
26-35 TAHUN 26 37,2%
36-45 TAHUN 31 44,3%
> 46 TAHUN 13 18,6%
Jumlah 70 100%
Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 71 orang yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, responden yang berumur < 20 tahun tidak ada, untuk responden yang berumur 26-35yakni sebesar 26 orang atau 37,2%, untuk responden yang berumur 36-45 tahun sebesar 31 orang atau 44,3%, dan untuk responden dengan umur >46 tahun sebesar 13 orang atau 18,6%. Hal ini menunjukkan bahwa
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-Laki 15 21,4%
Perempuan 55 78,6%
Jumlah 70 100%
responden dengan umur kisaran 36-45 tahun yang paling dominan pemilik UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.
c. Pendidikan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase
SMA/Sederajat 17 24,3%
S1 38 54,3%
S2 15 21,4%
Total 70 100%
Berdasarkan tabel 4.3 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan pendidikan, menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SMA/Sederajat sebanyak 17 orang atau 24,3%, responden dengan pendidikan S1 sebanyak 38 orang atau 54,3%, dan responden dengan pendidikan S2 sebanyak 15 orang atau 21,4%.
Sehingga S1 merupakan pendidikan terakhir terbanyak dari responden pemilik UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan yang diteliti yaitu sebesar 38 orang atau 54,3%.
d. Jenis Usaha
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Pekerjaan Jumla
h Persentase Fashion/Craft/Kuliner/
Jasa 58 82,9%
Perdagangan/Konveksi 12 17,1%
Total 70 100%
Berdasarkan tabel 4.4 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan jenis usahanya, menunjukkan bahwa usaha yang bergerak di bidang fashion, craft, kuliner sebanyak 58 orang atau 82,9% dan yang bergerak dibidang perdagangan atau konveksi sebanyak 12 orang atau 17,1%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dominan membuka usaha dibidang fashion, craft ataupun kuliner.
d. Lama Usaha
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Pekerjaan Jumlah Persentase
2-3 tahun 47 67,1%
3-4 tahun 10 14,3%
>4 tahun 13 18,6%
Total 70 100%
Berdasarkan tabel 4.5 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan lamanya usaha, menunjukkan bahwa usaha yang telah didirikan selama 2-3 tahun sebanyak 47 responden atau 67,1%,usaha yang telah didirikan selama 3-4 tahun sebanyak 10 responden atau 14,3%, dan usaha yang telah didirikan selama >4 tahun sebanyak 13 responden atau 18,6% . Jadi usaha responden pemilik UMKMyang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan lebih dominan didirikan selama 2-3 tahun.
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini diperoleh data untuk semua variabel sebagaimana tergambar pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Deskriptif Variabel
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PELATIHAN 70 4,25 6,00 5,0821 0,56421
PENDIDIKAN 70 3,38 5,00 4,4875 0,34849
PENDAMPINGAN 70 1,75 5,00 4,2179 0,97330
PENDAPATAN 70 3,25 4,75 4,0071 0,47960
Valid N (listwise) 70
Variabel pelatihan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 4,25 maximum 6 dengan rata-rata 5,08 jadi artinya variabel pelatihan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pelatihan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.
Variabel pendidikan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 3,38 maximum 5 dengan rata-rata 4,4 jadi artinya variabel pendidikan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendidikan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.
Variabel pendampingan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 1,75 maximum 5 dengan rata-rata 4,2jadi artinya variabel pendampingan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendampingan dapat dinilai baik dan menjadi penjelasan bagaimana pelaporan pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan.
.Variabel pendapatan dengan sampel 70 responden dengan nilai minimum 3,25 maximum 4,75 dengan rata-rata 4,0 jadi artinya variabel pendapatan lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat disimpulkan pernyataan tentang variabel pendapatan dapat dinilai baik.
4.2.4 Analisis Data
1. Uji Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel jika r hitung > dari r tabel (pada taraf signifikan 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.7 Uji Validitas
Variabel Item Corrected
Item (R hitung)
R
tabel Keterangan
Pelatihan (X1) X1.1 0,408 0.198
VALID
X1.2 0,519 0.198 VALID
X1.3 0,519 0.198 VALID
X1.4 0,587 0.198 VALID
Pendidikan (X2)
X2.1 0,408 0.198 VALID
X2.2 0,681 0.198 VALID
X2.3 0,348 0.198 VALID
X2.4 0,348 0.198 VALID
X2.5 0,666 0.198 VALID
X2.6 0,666 0.198 VALID
X2.7 0,348 0.198 VALID
X2.8 0,604 0.198
Pendampingan (X3)
X3.1 0,707 0.198 VALID
X3.2 0,610 0.198 VALID
X3.3 0,719 0.198 VALID
X3.4 0,565 0.198 VALID
Pendapatan (Y) Y1 0,408 0.198 VALID
Y2 0,519 0.198 VALID
Y3 0,519 0.198 VALID
Y4 0,587 0.198 VALID
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Untuk uji kualitas data yang ditunjukkan dari uji validitas bahwa semua variabel adalah valid.
b. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai CronbachAlpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha
< 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Item Alpha if ItemCronbach's
Deleted
Standar
Reliabilitas Keterangan
Pelatihan (X1) X1.1 0,886 0.60
Reliabel
X1.2 0,884 0.60 Reliabel
X1.3 0,884 0.60 Reliabel
X1.4 0,881 0.60 Reliabel
Pendidikan (X2)
X2.1 0,886 0.60 Reliabel
X2.2 0,881 0.60 Reliabel
X2.3 0,887 0.60 Reliabel
X2.4 0,887 0.60 Reliabel
X2.5 0,881 0.60 Reliabel
X2.6 0,881 0.60 Reliabel
X2.7 0,887 0.60 Reliabel
X2.8 0,881 0.60 Reliabel
Pendampingan (X3)
X3.1 0,877 0.60 Reliabel
X3.2 0,881 0.60 Reliabel
X3.3 0,876 0.60 Reliabel
X3.4 0,883 0.60 Reliabel
Pendapatan (Y)
Y1 0,886 0.60 Reliabel
Y2 0,884 0.60 Reliabel
Y3 0,884 0.60 Reliabel
Y4 0,881 0.60 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Indikator atau kuesioner yang digunakan untuk semua variabel semuanya dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur.
4.2.5 Tanggapan Responden
1. Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan
No Pelatihan
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Saya mengikuti pelatihan UMKM
yang diadakan oleh PLUT KUMKM 21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100
2. Saya Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pelatihan yang diadakan PLUT KUMKM
25 35,7 45 64, 3
0 0 0 0 0 0 70 100
3. Instruktur (pelatih) menyampaikan materinya dengan baik sehingga materi mudah saya mengerti
25 35,7 45 64, 3
0 0 0 0 0 0 70 100
4. Materi pelatihan yang diberikan oleh PLUT KUMKM sesuai dengan usaha yang saya jalankan
0 0 30 42,
9
23 32, 9
5 7,1 12 17,
1
70 100
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pelatihan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju. Setiap responden dianggap bahwa pelatihan yang diberikan telah sesuai dengan keinginan responden atau pelatihan yang diadakan itu bagus.
2. Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan Tabel 4.10
Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan
No Pendidikan
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Usaha yang sya jalankan
merupakan hasil inisiatif sendiri 21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100
2. Saya memiliki kreativitas yang tinggi untuk menciptakan hasil karya yang baru
50 71,4 20 28, 6
0 0 0 0 0 0 70 100
3. Saya memahami konsep-konsep
tentang kewirausahaan 29 41,4 41 58, 6
0 0 0 0 0 0 70 100
4. Saya harus mampu menghadapi resiko dan tantangan dalam menjalankan usaha
29 41,4 41 58, 6
0 0 0 0 0 0 70 100
5. Seorang pengusaha berorientasi
pada tindakan 55 78,6 14 20,
0
1 1,4 0 0 0 0 70 100
6. Seorang pengusaha merupakan
seseorang pekerja keras 55 78,6 14 20, 0
1 1,4 0 0 0 0 70 100
7. Kepemimpinan merupakan bagian
dari pendidikan 29 41,4 41 58,
6
0 0 0 0 0 0 70 100
8. Seorang pengusaha harus
memiliki skill/keterampilan 37 52,9 15 21, 4
11 15, 7
2 2,9 5 7,1 70 100
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendidikan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.
3. Tanggapan Responden Mengenai Pendampingan Tabel 4.11
Tanggapan Responden Mengenai Pendampingan
No Pendampingan
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. UPT PLUT KUMKM memberikan pendampingan sebulan sekali/sesuai jadwal yang telah ditetapkan
37 52,9 14 20, 0
10 14, 3
3 4,3 6 8,6 70 100
2. Layanan konsultasi terkait dengan cara meningkatkan pendapatan UMKM telah berjalan dengan maksimal
37 52,9 16 22, 9
10 14, 3
2 2,9 5 7,1 70 100
3. PLUT KUMKM memberikan pendampingan izin usaha untuk UMKM
37 52,9 15 21, 4
9 12, 9
3 4,3 6 8,6 70 100
4. PLUT KUMKM memantau tentang manajemen sumber daya anggota, strategi pemasaran, manajemen keuangan, dll
46 65,7 24 33, 3
0 0 0 0 0 0 70 100
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendampingan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.Hal tersebut dianggap bahwa pendampingan kepada responden sudah bagus.
4. Tanggapan Responden Mengenai Pendapatan Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Pendapatan
No Pendapatan
SS S N TS STS Total
R % R % R % R % R % R %
1. Dengan adanya arahan dan pendampingan, jumlah aset UMKM saya meningkat
21 30 49 70 0 0 0 0 0 0 70 100
2. Penjualan saya meningkat
setelah mendapatkan
pendampingan dari UPT PLUT
25 35,7 45 64, 3
0 0 0 0 0 0 70 100
KUMKM
3. Pendapatan meningkat karena
adanya pendampingan
konsultasi bidang manajemen dari PLUT KUMKM
25 35,7 45 64, 3
0 0 0 0 0 0 70 100
4. Pelatihan dan pendampingan UMKM merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha saya
0 0 30 42,
9
23 32, 9
5 7,1 12 17,
1
70 100
Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel pendapatan, maka rata rata responden memberikan jawaban setuju dan sangat setuju.
4.2.6 Analisis Regresi Berganda
Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel pelatihan, pendidikan dan pendampingan terhadap pendapatan UMKM. Statistical Package For Social Science (SPSS) akan digunakan untuk membantu proses analisis linear berganda.
Tabel 4.13 Hasil Regresi Berganda
Unstadardized Coefficients
Standardize d Coefficients
B Std. Error Beta t Sig
(Constant) 0,367 0,128 2,878 0,005
PELATIHAN 0,824 0,021 0,969 38,909 0,000
PENDIDIKAN 0,134 0,048 0,024 2,707 0,002
PENDAMPINGAN 0,109 0,014 0,018 0,644 0,002
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Y=0,367+ 0,824X1 + 0,134X2 + 0,109X3 + e
1. Nilai konstanta sebesar 0,367menunjukkan bahwa bila variabel independennya nol maka tingkat pendapatan UMKM yang dihasilkan sebesar 0,367.
2. Koefisien regresi 0,824 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pelatihan akan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,824 maka dapat disimpulkan pelatihan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.
3. Koefisien regresi 0,134 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pendidikan akan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,134 maka dapat disimpulkan pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.
4. Koefisien regresi 0,109 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 pendampinganakan menambah pendapatan UMKM sebesar 0,109 maka dapat disimpulkan pendampingan berpengaruh positif terhadap pendapatan UMKM.
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh hubungan dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.Pada data yang diolah terdapat empat variabel independen.Seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 0,989a 0,979 0,978 0,07185
Sumber Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar R=0,989 yang artinya korelasi atau hubungan antara variabel pelatihan, pendidikan dan
pendampingan mempunyai pengaruh terhadap pendapatan UMKM. Kemudian nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar = 0,979 yang artinya sebesar 97,9%
pengaruh pendapatanUMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan dipengaruhi oleh variabel pelatihan, pendidikan dan pendampingan.
2. Uji T
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indikator dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel, maka ditentukan dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df= (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah indikator/variabel.
Tabel 4.15 Tabel Uji t Unstadardized
Coefficients
Standardize d Coefficients
B Std. Error Beta t Sig
(Constant) 0,367 0,128 2,878 0,005
PELATIHAN 0,824 0,021 0,969 38,909 0,000
PENDIDIKAN 0,134 0,048 0,024 2,707 0,002
PENDAMPINGAN 0,109 0,014 0,018 2,644 0,002
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2019
a. Hipotesis 1 : Diduga Pelatihan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM
Untuk t hitung sebesar 38,909 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 38,909> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,00< 0,05
maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pelatihan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.
b. Hipotesis 1 : Diduga Variabel Pendidikan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM
Untuk t hitung sebesar 2,707dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 2,707> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,002< 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pendidikan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKM yang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.
c. Hipotesis 1 : Diduga Variabel Pendampingan berpengaruh Secara Parsial terhadap Pendapatan UMKM
Untuk t hitung sebesar 2,644dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1 (n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,668. Dengan begitu berdasarkan nilai t hitung sebesar 2,644> 1,688 dan untuk nilai probabilitas sebesar 0,002< 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian pendampingan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan UMKMyang terdaftar pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Sehingga hipotesis pertama diterima.
3. Uji F (Uji Simultan)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Dimana F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak.Sebaliknya apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5%
(α = 0,05).
Tabel 4.16 Tabel Uji-F Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Regression 15,531 3 5,177 1002,837 0,000b
Residual 0,341 66 0,005
Total 15,871 69
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2019
Hipotesis 2 :Diduga Pelatihan, Pendidikan, dan Pendampingan berpengaruh Secara Simultan terhadap Pendapatan UMKM
Dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan df1 = 3 dan df2 = 66 maka f tabel didapat (3:66)=2,74. Berdasarkan uji anova atau uji F dari output SPSS, terlihat bahwa diperoleh f hitung sebesar 1002,837> nilai f tabel 2,74 dan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Secara lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel dimana jika F hitung > F tabel maka secara simultan variabel-variabel independen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Sehingga hipotesis kedua diterima.
Hipotesis 3 :Diduga Pelatihan Memiliki pengaruh yang dominan terhadap Pendapatan UMKM.
Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.6 diperolah koefisien regresi Pelatihan sebesar 0,824 , variabel pendidikan 0,134, dan variabel pendampingan 0.109. Sehingga terlihat bahwa variabel pelatihan merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi pendapatan UMKM. Sehingga hipotesis ketiga diterima.
4.3 Pembahasan
1. Pengaruh Pelatihan terhadap Pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan
Dari hasil tersebut diatas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.
Berdasarkan hasil dari jawaban responden melalui pertanyaan dalam kuesioner mengenai variabel pelatihan, rata-rata responden menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan oleh UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik. Responden berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan program pelatihan. Instruktur (pelatih) menyampaikan materinya dengan baik sehingga materi mudah dipahami oleh responden. Yang mana materi yang diberikan sesuai dengan bidang usaha yang responden jalankan.
Pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan peningkatan pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan. Semakin sering pelatihan yang diberikan UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan maka semakin banyak pula peningkatan pendapatan UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh UPT PLUT KUMKM dapat mempengaruhi pendapatan usaha karena materi yang diberikan pada saat pelatihan sudah sesuai dengan usaha masing-masing.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2018) yang meneliti masalah pengaruh penelitian terhadap peningkatan pendapatan mustahik
pada pemberdayaan zakat, infak, dan shadaqah. Utami membuktikan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapat.
Begitupun yang dilakukan oleh Meida Nur (2018) meneliti masalah pengaruh penelitian terhadap peningkatan pendapatan, membuktikan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapat. Agar manusia mengoptimalkan produktivitasnya, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu dikembangkan atau ditingkatkan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang memadai dan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukan manusia itu sendiri.
2. Pengaruh Pendidikan terhadap Pendapatan UMKM pada UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan
Dari hasil tersebut diatas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas didapat nilai diatas standar dapat dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian selanjutnya.
Berdasarkan hasil dari jawaban responden melalui pertanyaan dalam kuesioner mengenai variabel pendidikan, rata-rata responden menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan yang dimiliki oleh pemilik UMKM di UPT PLUT KUMKM Provinsi Sulawesi Selatan sudah baik.
Responden telah memiliki pendidikan dibidang kewirausahaan sehingga responden telah memiliki kreativitas yang tinggi untuk menciptakan hasil karya yang baru karena telah memahami konsep-konsep tentang kewirausahaan.