Fortifikasi Garam (Iodium)
Fortifikasi iodium merupakan salah satuusaha penanggulangan GAKI di Indonesia.
Hal itudilakukan dengan cara penambahan sejumlahkecil iodium pada makanan atau cairan yangumum dikonsumsi oleh masyarakat yang menjadisasaran.
Keberhasilan fortifikasi iodiumtergantung pada beberapa faktor khususnyafaktor pemeliharaan wahananya, misalnya tidakboleh berubah sifat, diterima konsumen bilamungkin tidak banyak merubah harga serta hanyadapat diproduksi di beberapa tempat tertentu
Fortifikasi Asam Amino
Fortifikasi asam amino adalah suatuprosedur dimana mutu (nilai gizi) protein(nabati) ditingatkan dengan caramenambahkan asam amino pembatasnya
Fortifikasi kacang-kacangan
Asam amino pembatas dari kacang-kacangan adalah methionin.Percobaan menunjukan adanya peningkatan nilai biologis proteinkedelai setelah mengalami proses pemanasan dan fortifikasimethionin pada produk yang dibuat dari kedelai telah sejak lamadiproduksi secara komersial. Niali PER (Protein Eficiency Ratio)susu kedelai hampir menyamai susu sapi dengan menambahkanDL-methionin
Fortifikasi Serealia
Lisis merupakan asam amino pembatas utama dalam semua jenisserealia, tetapi jagung juga defisiensi asam amino trypthopan.
Jumlah yang ditambahkan merupakan hasil pengurangan antara
jumlah lisin yang terdapat dalam jumlah standar dengan yangterdapat dalam protein bahan yang akan difortifikasi.
Penambahan lisin pada gandum, gluten, tepung terigu, atau rotisangat berpengaruh pada peningkatan niali PER menjadi duakalinya
Fortifikasi Vitamin
Tujuannya untuk mengatasi masalah defisiensi vitamin,serta untuk mempertahankan kesehatan.
Jenis vitamin yang dapat difortifikasi adalah vitamin A, B, C,dan vitamin D.
Jenis dan Cara Peningkatan Mutu Gizi Pangan
Fortifikasi
Suplementasi
Enrichment
Komplementasi