• Tidak ada hasil yang ditemukan

Notulensi Presentasi Perkembangan Anak Usia Dini

N/A
N/A
Lina Faulina RJ

Academic year: 2025

Membagikan "Notulensi Presentasi Perkembangan Anak Usia Dini"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Notulensi

Psikologi Perkembangan Judul: Perkembangan Anak Usia Dini

Kelompok 4

Anggota Kelompok:

1. Intan Saharani Dewi : 2110631110128 (Pemateri) 2. Lina Faulina Raudatul Jannah : 2110631110139 (Pemateri) 3. Muhammad Fajar Akbari : 2110631110146 (Moderator) 4. Muhammad Naufal Zainul H : 2110631110152 (Pemateri) 5.

Selasa, 19 Maret 2024 1. Pertanyaan:

Bagaimana cara mengatasi tantangan seperti tantrum atau perilaku tidak terkendali pada anak usia dini? (Indriyanti Safitri)

Jawaban:

Tantrum pada anak umumnya disebabkan oleh keterbatasan bahasa, ekspresi emosi, perubahan rutinitas, dan keinginan yang tidak terpenuhi. beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantrum pada anak :

1) Tetap tenang, usahakan untuk tetap tenang dan tidak langsung marah atau cemas ketika anak mengalami tantrum. Ini akan membuat anak lebih tenang dan mudah dihadapi.

2) Cari tahu penyebabnya, perhatikan alasan yang menyebabkan tantrum, seperti keinginan yang tidak terpenuhi atau perubahan rutinitas. Ini akan membantu Anda mengatasi tantangan yang menyebabkan tantrum.

3) Tunggu sampai berhenti, jangan langsung membuat anak berhenti tantrum. Sekiranya Anda tidak dapat mengatasi perilaku tantrum, tunggu hingga anak berhenti sendiri.

4) Berikan perhatian positif, berikan banyak perhatian positif kepada anak, seperti membaca buku, bermain bersama, atau menghadirkan kegiatan yang disukai. Ini akan membantu anak lebih mudah mengendalikan emosi.

(2)

5) Alihkan perhatian, jika anak mengalami tantrum karena keinginan yang tidak terpenuhi, alihkan perhatian ke aktivitas lain yang dapat memenuhi keinginan anak. (Intan Saharani Dewi)

2 Pertanyaan:

Bagaimana cara mengidentifikasi minat dan bakat khusus anak pada usia dini, dan bagaimana cara mendukungnya? (Jihan Fadhilah P)

Jawaban:

Mengidentifikasi minat dan bakat khusus anak pada usia dini bisa dilakukan dengan beberapa cara. yaite dengan cara :

1) Mengenalkan Anak Pada Berbagai Bidang, orang tua dapat memperkenalkan anak pada berbagai bidang seperti sains, olahraga, atau seni agar anak dapat memilih bidang yang membuatnya tertarik.

2) Perhatikan Kebiasaan dan Kesukaan Anak, orang tua harus memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak, seperti apa yang mereka lakukan secara spontan dan apa yang mereka sukai. Kebiasaan yang mereka lakukan biasanya akan menunjukkan seberapa besar dia menaruh minat terhadap suatu aktivitas.

3) Berikan Waktu untuk Anak Bersosialisasi, orang tua dapat memberikan waktu untuk anak bersosialisasi dengan orang lain yang memiliki minat dan bakat yang sama. Hal ini dapat membantu anak menemukan potensi bakatnya.

4) Ciptakan Lingkungan yang Kreatif, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang kreatif dengan menyediakan fasilitas pendukung yang sesuai dengan minat anak. Misalnya, jika anak suka menggambar, maka orang tua dapat menyediakan perlengkapan menggambar yang lengkap.

5) Mengikuti Tes Minat dan Bakat, orang tua dapat mengikuti tes minat dan bakat yang dilakukan oleh pakar psikologi. Hasil tes ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membimbing anak sesuai dengan minat dan bakat yang didapati.

6) Mengenalkan Anak dengan Beragam Hal Baru, orang tua dapat mengenalkan anak dengan beragam hal baru, seperti berbagai kegiatan ekstrakurikuler, untuk membantu anak menemukan minat dan bakatnya.

(3)

7) Observasi, orang tua dapat melakukan observasi terhadap anak ketika mereka melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat membantu orang tua mengetahui apa yang membuat anak tertarik dan apa yang mereka sukai.

8) Dukungan, Reward dan Motivasi, orang tua harus memberikan dukungan, reward, dan motivasi yang positif terhadap anak. Prestasi yang didapatkan anak walaupun kecil perlu diapresiasi. Hal ini dapat menjadi motivasi tersendiri bagi si anak untuk berkembang lebih baik.

9) Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler, anak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu anak menemukan bakatnya dan meningkatkan kemampuan mereka.

10) Mengikuti Tes yang Sesuai, orang tua dapat mengikuti tes yang sesuai dengan usia anak dan minat bakatnya. Tes ini dapat membantu orang tua mengetahui apa yang membuat anak tertarik dan apa yang mereka sukai.

(Intan Saharani Dewi)

3. Pertanyaan:

Bagaimana sebagai seorang guru PAI menanggapi anak-anak usia dini yang sudah memiliki ketertarikan pada dunia seni, namun sisi kognitifnya kurang. Dilain hal, anak tersebut ini selalu ditekankan untuk menjadi juara dikelasnya oleh orang tua. Nah Sebagai calon pendidik apa yag akan kelompok kalian lakukan? Apakah hanya diskusi dengan orang tuanya saja, diberi nasihat saja atau ada cara lain?

(Joenitasya Herawati P) Jawaban:

1) Pendekatan yang Berimbang. Mendukung minat anak pada seni sambil memperhatikan perkembangan kognitifnya.

2) Komunikasi dengan Orang Tua. Diskusikan dengan orang tua tentang pentingnya memberi dukungan yang seimbang antara minat anak pada seni dan kebutuhan kognitifnya.

3) Pengembangan Rencana Pembelajaran Individual. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang lebih berbasis seni, sambil memasukan elemen yang memperkuat perkembangan kognitif. (Lina Faulina RJ)

(4)

4. Pertanyaan:

Apakah bilingualisme (penggunaan dua bahasa) dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bahasa dan komunikasi anak usia dini? Serta bagaimana cara menstimulasi perkembangan sosial dan emosional anak usia dini secara optimal?

(Muhammad Raafi) Jawaban:

Bilingualisme juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan sosial-emosional anak. Misalnya, anak yang bilingual dapat memiliki kemampuan lebih baik dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Hal ini dapat terjadi karena anak harus menggunakan strategi berpikir yang lebih kompleks untuk berkomunikasi dalam dua bahasa yang berbeda, sehingga meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan beradaptasi.

(Muhammad Naufal Zainul H)

5. Pertanyaan:

Berikan contoh strategi yang dapat digunakan untuk membantu anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan berbahasa nya! (Kinanti Laras P)

Jawaban:

1) Menggunakan Bahasa Dalam Hari-Hari: Misalkan, jika anak usia dini sedang membaca buku, Anda dapat memberikan komentar dalam bahasa yang diinginkan.

2) Menggunakan Bahasa dalam Permainan: Misalnya, permainan yang memerlukan komunikasi seperti "Talking, Tickling, and Teasing" dapat membantu anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan berbahasa.

3) Menggunakan Bahasa dalam Lagu: Misalnya, lagu yang menggunakan kata- kata yang baru dapat membantu anak usia dini dalam mengenal kata-kata baru.

(Lina Faulina RJ)

Referensi

Dokumen terkait

 Jean Piaget menyebut perkembangan anak usia dini sebagai tahap operasional dalam perkembangan kognitif, karena anak pada usia ini belum siap terlibat dalam operasi mental logis

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengetahuan ibu tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun dengan menggunakan satu skala yaitu skala pengetahuan ibu tentang perkembangan anak

Pengertian perkembangan kognitif anak usia dini adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk.. menghubungkan, menilai dan

Terdapat beberapa hal penting dalam perkembangan emosional anak yang perlu dipahami meliputi: (a)usia berpengaruh pada perbedaan perkembangan emosi, (b)perubahan

Rasa malu Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perkembangan emosi anak usia dini dapat dilihat dari perkembangan emosi negatif anak usia dini dan diperoleh data bahwa penyebab

Perkembangan Anak Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tingkat Perkembangan Anak Usia Pre School di PAUD LARAS SAKTI Kategori Frekuensi Persentase % Sesuai 13 38,2 Meragukan 10

Teks tersebut menjelaskan tentang pengertian perkembangan bahasa anak usia dini menurut

Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah _______________________ 89 POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Oleh Endang Susilowati Staff